Ngonten dari Foto dapat Cuan Hanya dari Smartphone? Begini Tipsnya!

In this economy, pastinya seru banget kalau kita dapat tips dan trik untuk mendapatkan cuan secara optimal. Kata kuncinya Adalah: Harus Kreatif dan Inovatif! Bersyukur banget, ada banyak jalan yang bisa kita tempuh, termasuk berjualan barang atau jasa secara online. Misalnya jualan foto. Nah, supaya meraup hasil maksimal, kudu paham caranya, kan? Alhamdulillah, Sabtu, 1 November 2025, saya mewakili Komunitas ISB untuk hadir dalam pelatihan yang dihelat Kementerian Ekonomi Kreatif. Sebanyak lebih dari 100 peserta hadir dalam acara yang tema “Edisi Ngonten Dari Foto Dapat Cuan Hanya Dari Smartphone”, di Hotel Luminor Surabaya.

Narasumber yang hadir tentunya praktisi yang sudah malang melintang di kancah Fotografi Digital dan Microstock. Ada Kevin Pramudya Utama (Profesional Fotografer) dan Fajrul Islam (Microstocker).

Acara yang super meriah dan sarat faedah ini dibuka dengan sambutan Ibu Yuana Rochma Astuti, selaku Direktur Konten Digital Kemenekraf. Ibu Yuana menjelaskan ada 17 subsektor ekonomi kreatif, yaitu: Pengembang Permainan, Arsitektur, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fesyen, Kuliner, Film, Animasi dan Video, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Kriya, Periklanan, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Aplikasi.

Fotografi Adalah subsektor yang di-highlight ibu Yuana. “Fotografi merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang penting dalam menciptakan peluang penghasilan di masyarakat. Tentunya kami berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan Gen Matic Fotografi ini bisa mempraktikkan ilmu yang sudah disampaikan oleh para narasumber,” tutur ibu Yuana.

Dengan adanya 17 subsektor ekonomi kreatif, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk seluruh warga supaya bisa mendapatkan cuan/ penghasilan dengan berkreasi di bidang-bidang tersebut. Yang pada gilirannya, bisa berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan nasional, sekaligus penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

“Apalagi saat ini, semua kalangan melek digital, kan. Banyak anak muda jugaa yang aktif di ranah online, sehingga kita bisa melakukan aktivitas ngonten dari mana saja. Harapannya, kita mendapatkan ilmu fotografi yang bisa langsung dipraktikkan. Jadi kita harus pegang komitmen ya?” ujar Ibu Yuana di hadapan para peserta pelatihan Gen Matic Fotografi.

Yap, kreatif, komitmen dan jangan pernah lelah untuk berkarya! Spirit inilah yang terus diinjeksikan selama acara. Para pemateri juga siap membagikan “rahasia dapur” di balik konten-konten mereka yang selama ini telah mendatangkan cuan.

Kevin Pramudya Utama, Eks TKI Jepang yang Jadi Fotografer Profesional

Anak muda asli Semarang kelahiran 1997 ini, tak henti-hentinya menebar inspirasi. Kevin, bermukim di Jepang selama 5,5 tahun dan bekerja sebagai TKI. Di sela waktu kerjanya, Kevin rajin hunting foto, dan makin konsisten menekuni fotografi.

Foto-fotonya “bercerita”. Keahliannya dalam melakukan editing foto, menjadi Unique Selling Point dari seorang Kevin. Tak pelak, Kevin dikontrak oleh perusahaan software Adobe senilai Rp 90 juta! Pastinya ini menjadi informasi viral, Kevin pun kian berkibar dan mendapatkan aneka penawaran job dari berbagai jenama. Ia pun malang melintang sebagai fotografer yang kerap berkolaborasi dalam campaign brand. Aneka foto yang ia produksi punya ciri khas, terutama di sisi color grading. Tak heran, ia pun ditahbiskan sebagai “Paduka Lightroom” oleh netizen.

Sejumlah tips telah Kevin bagikan di acara ini, supaya peserta bisa mengikuti jejaknya menjadi Master Color Grading. Di antaranya:

(1). Rahasia elemen visual yang kuat

(2). Dasar teori warna

(3). Membangun mood dan Atmosfer dengan warna

(4). Sebuah keajaiban bernama lightroom

(5). Preset: Membuat dan menjualnya

Yang jelas, Kevin menggarisbawahi urgensi “storytelling” dalam setiap foto yang kita produksi. Pada dasarnya, manusia itu suka cerita. Jadi, konten foto juga harus bercerita. Selain itu, Kevin juga berbagi tips agar kita semua percaya pada proses. “Daripada mengutuk gelap, ayo kita nyalakan api sebisanya,” quote yang sangat memorable dari seorang Kevin.

Fajrul Islam, Microstocker yang Raup Cuan dari Jualan Foto di Internet

Di sesi kedua, para peserta meraup inspirasi dari Fajrul Islam, microstocker yang kerap membagikan pengalaman menjual foto secara online.

Apa sih, microstocker itu? Ini adalah profesi seseorang yang menjual karya visual, seperti foto, video, atau ilustrasi melalui platform online (microstock).

Sejumlah manfaat bisa kita dapatkan, manakala menjual foto secara online. Di antaranya:

Agar bisa mendapat passive income

Untuk menghasilkan aset digital

Sebagai hobi yang dibayar

Fajrul Islam memberikan tips berjualan foto di Istock, Shutterstock, Adobestock, Bigstock, Canva, Freepik dan beragam website yang bisa kita manfaatkan.

Luar biasaaa, EKRAF! Beneran paham banget apa kebutuhan warga, supaya bisa meraup cuan maksimal di era Gig Economy. Lebih mantab lagi, para peserta juga langsung diajak praktik, dan mendapatkan pendampingan/ mentoring langsung dari kedua pemateri. Tentunya kita berharap, hal-hal baik seperti ini makin menyeruak, dan terus berbagi kebermanfaatan. Bravo, EKRAF! Bravo GenMatic!

@bukanbocahbiasa

18 comments

  1. jadi ga sabar pengen hadir acara yang di Jogja. Isi materinya daging semua ini. Apalagi ada mas Kevin. Aku suka foto-fotonya.
    Ekraf keren sekarang, berbenah dan inovatif

  2. Daku follow Kevin di X dan Fajrul di IG. Hasil fotonya KEvin emang bagus bangeeet, profesional bener. Alhamdulillah mbak Nurul bisa ketemu mereka langsung dan dapat ilmu fotografi (yang bisa nambah cuan) ya.

  3. Masha Allah tabarakallah, seneng banget mba Rahma bisa dapat banyak ilmu dari dua suhu dibidang fotografi. Tentunya kesempatan yang baik ini sudah dibuka oleh ISB dan Ekraf yes.

    Kevin emang suhu banget, dia sering berbagi tips seputar editing pakai Lightroom dan dibalik semua foto yang dia jual pun memang sudah bercerita banget. Aduh, jadi makin bersemangat ingin mengasah keahlian pengambilan foto sehingga foto bercerita dan mesti peka soal pemilihan mood dan tone warna foto ya. Makasih mba sudah sharing ilmu bermanfaat. Jadi makin terbuka peluang tambah cuan melalui camera Hp yang dimiliki.

  4. pernah kepikir jual foto2 di internet. Tapi yg ada niat doang mba, eksekusi nya ntah kapan 🤣🤣. Ada jug blogger yg aku kenal menjual foto2nya di internet. Sebenernya toh ga cuma foto yg sekedar cantik, tapi unik dan bisa menjual. Bahkan kadang foto buah dalam keranjang aja bisa terjual. kereeen acaranya…. Apalagi dibawa oleh orang yang memang paham di bidangnya yaaa 😍👍

  5. Aku lihat ada Mbak Maria Tanjung di sana. Aku sering lihat foto-foto hasil Mas Fajrul ini pas lagi nyari stock foto di Internet. Sudah banyak menghasilkan cuan dan mendunia beliau ini. Bahkan aku juga mengikuti tips-tipsnya dari TikTok. Emang mencerahkan sih, kita diajak untuk kreatif dari rumah, bisa jual foto ke platform-platfom digital. Aku bahkan pernah nyobain jual juga, emang laku tapi dasar akunya yang kurang rajin dan konsisten si Mba, he. Bagus banget itu acara mendatangkan 2 fotografi muda yang emang inspiratif banget.

  6. In this economy harus kreatif pokoknya ya. Suka banget dengan generasi muda yang kreatif seperti ini. Daripada mengutuk gelap lebih baik menyalakan api sebisanya. Quotenya ngena banget ini.

    Kebayang acaranya pasti seru banget. Isinya orang-orang kreatif. Ingin dapat ilmunya juga nih

  7. Aku sempet tau peluang jual hasil foto jadi cuan ini. Kayaknya aku pernah coba juga deh dulu tapi nggak di approve-approve gitu sama shutterstock dan akhirnya menyerah. Sampai aku mikir kayaknya fotoku kurang menarik hahahaha. Mungkin aku harus datang ke acara kayak gini biar dapat insight dan triknya langsung dari suhunya yaa..

  8. Seru ya mbaaa acaranya mana dapat ilmu baru langsung dari para suhunya…aku sebenarnya juga pengen nyoba jual foto lewat istock dll itu soalnya pernah denger temen yg dapat penghasilan dr sana tapi trus mikir nti kira2 fotoku ada yng nglirik gak ya kan secara kita amatir yaa wlwkwk

  9. Keren acaranya. Beruntung sekali bisa ikut acara dengan narasumber yang memang ahli di bidangnya.

    Jaman sekarang kreatif dan inovatif memang jadi kunci ya. Apalagi bagi mereka yang berkecimpung di dunia seni.

    Saya sempat mencoba Shutterstock, tapi lupa belum pernah dibuka lagi 😅

  10. keren sekali acara yang diadakan EKRAF ini. Bagaimana menggalo potensi untuk menhasilkan cuan. Apalagi narasumbernya juga generasi muda. Saya suka sekali, Daripada mengutuk gelap, lebi baik menyalakan api. Apalagi sebenarnya peluang sudah terbuka lebar ya, mbak. Jadi tinggal dimanfaatkan dengan maksimal. Nah, acara seperti ini yang memang sangat dibutuhkan. Saya sebenarnya sudah pernah coba Shutterstock. Tapi saya tidak konsisten. Pengin mulai lagi.

  11. tips ttentang fotografi ini ciamik sih, karena ada bahas soal lightroom dan preset.

    keduanya iitu, yang daku gak mudeng² hehe. Karena kan bentukannya aplikasi ya.

    Kalau acaranya ada juga di sini, mau ikutan ah, soalnya bahasannya bagus soal fotografi yang pasti bermanfaat buat kita sebagai pekerja konten

  12. bahasan yyang menarik sih ini, apalagi tentang lightroom dan preset.

    keduanya iitu daku sering dengar, cuma gak mudeng cara pakainya.

    Moga ada juga acaranya di sini, karena bagus ini tentang fotografi yang pasti bermanfaat buat kita para pekerja konten

  13. Woo dari motret bahkan sampe ‘dipanggil’ sama adobenya. Kerena banget mah ini. Jujur ya, sekarang fotografi tuh nggak harus punya DLSR untuk mulai, bisa juga pakai kamera hape. Dengan ginu tuh orang² yang mau belajar fotografi nggak lagi terjebak sama pemikiran ‘ah aku nggak punya kamera DSLR’ buat mulai.Bahkan dua narasumbernya pun sudah membuktikan itu. Kerennn.. ❤️❤️❤️

  14. Wihhh keren banget Kevin dan Fajrul. Tentunya sangat menginspirasi terutama bagi para content creator ya. Kesempatan untuk dapet cuan lebih emang terbuka lebar ya di era digital ini. Tinggal kita mau kreatif dan inovatif gak.. Hehe.

    Jangan lupa persaingannya juga ketat, jadi siapkan mental 😁

  15. apapun di tangan orang-orang yang kreatif bisa jadi uang ya, termasuk awalnya hobi foto bisa menghasilkan uang, dan buat orang yang mungkin ga kepikiran soal itu, penting banget sharing sama orang-orang kreatif untuk bisa membuat karyanya seperti foto malah berpotensi menjadi uang, tipsnya useful banget, dulu saya suka upload di shutterstock sayangnya ga dilanjutin lagi sekarang

  16. Aku follow Kevin di X dan dia aktif membagikan cerita hidupnya jadi TKI di Jepang dan ajaibnya ia jadi fotografer.. inspiratif bangrt.. beruntung bisa belajar langsung dari Kevin..

  17. Aku selalu yakin siih.. tools kalau di tangan orang yang tepat, bisa jadi hebat!
    Jadi kalau ada Pelatihan bidang fotografi yang diadakan oleh ISB dan Ekraf ini bisa menguatkan pondasi para konten kreator buat bikin konten yang powerful di medsos yaa..
    Karena dari foto bisa menggambarkan banyak kata.

  18. Ngikutin Kevin ini di X yg suka posting editan2 poto dengan LR sampai dia sesukses sekarang, keren banget.

    Ini aku dari dulu mau coba jualan poto tetapi kek masih bingung mau diposting di blog apa dijual wkwk. Denger2 yang kurasi tu robot, jadi sebenarnya bisa aja.

    Mungkin mau lebih rajin kali ini ;D Katanya bahkan foto yang gak estetik pun ada peminatnya 😀

    Wah platform jualannya mas Fahrul banyak bener, Jadi bisa semua nih ya kita ikut coba siapa tahu kan bisa mendulang cuan banyak dari hobu jepret2 pakai HP.

Leave a reply to Larasati Neisia Cancel reply