Melangitkan Doa di Bulan Ramadan

Ramadan ini bukan bulan biasa. Bulan yang teramat sangat istimewa, precious, dan alangkah eman-eman (sayang) kalo kita tidak melangitkan aneka doa kebaikan di bulan ciamik ini.

Beragam doa saya panjatkan. Tentu saja, orang beriman ngga boleh malas berdoa. Karena sejatinya, DOA adalah senjata kaum mukmin. Kesediaan dan keajegan kita dalam berdoa, menunjukkan kalau kita ini lemah, ngga bisa apa-apa, ngga ada daya dan upaya tanpa kuasa dan kehendak dari Allah ta’ala.

Gaes, saya bisa nulis kalimat barusan, karena yeahh… baruu aja diuji dengan berbagai challenge dalam hidup 😊 So, yeahh, embrace all the things happen in our life, dan tetap berdoa. Pokoke, ngga boleh tebersit secuilpun dalam benak, bahwa kita malas dan bosan berdoa. Ga boleh.

Continue reading “Melangitkan Doa di Bulan Ramadan”

Menjadi Ibu = Profesi yang Mustahil untuk Resign

Mother = 24 hours job, no pay, no day off, seldom appreciated, & impossible to resign. But we are still doing it with love 🙂

Eaaakkkk!

Ayooo sini, ibu-ibuuu kita berpelukaaannn secara virtual! 🙂

Salam hormat saya untuk seluruh Ibunda di kolong langit. Baik yang memutuskan jadi ibu rumah tangga, ibu berkarir, dan apapun itu sebutannya… kita semua adalah Ibu. Sebuah profesi yang mana, surga berada di bawah telapak kaki kita. Sooo, mumpung lagi bulan Ramadan, ada baiknya kita berkontemplasi sejenak seputar peran Ibu yang sangat signifikan, eh?

Continue reading “Menjadi Ibu = Profesi yang Mustahil untuk Resign”

Sebuah Curhat dan Kontemplasi:  Alhamdulillah, Aku Sakit

Dalam lebih banyak keadaan, “Alhamdulillah” adalah ungkapan rasa syukur seorang hamba. Ia memuji Allah, karena telah diberikan karunia berupa beragam kenikmatan.

Tapi, bagaimana bila keadaan justru sebaliknya?

Sedang ditimpa musibah, atau sedang sakit, apakah masih ada ruang untuk ber-Alhamdulillah?

Apa yang hendak disyukuri dari sebuah penyakit?

Di mana letak kenikmatannya, sehingga perlu disyukuri?

Kita tidak memperoleh jawaban atas pertanyaan di atas, bila ukuran nikmat itu adalah kenikmatan duniawi belaka. Tentu, orang yang sakit tidak bisa menikmati hidup senyaman orang sehat.

Continue reading “Sebuah Curhat dan Kontemplasi:  Alhamdulillah, Aku Sakit”

Puasa di Masa Pandemi dan Lagi Terpuruk? Ini Tips untuk Survive dan Bangkit!

Puasa di masa Pandemi tentu saja bukan perkara gampang. Banyak project dibatalkan. Pendapatan menurun drastis. Udah gitu, harga bahan2 pokok melonjak girang, pluss… PPN naik, dan arggghh banyak banget personal problem lainnya, yang seolah tak kunjung menemukan jalan keluar.

To be honest, sebagai manusia biasa yang berlumuran noda dan dosa, sayapun menghadapi tantangan kehidupan yang yahh, begitulah 🙂 Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, saya mendapatkan tausiyah via WA grup keluarga besar. Kontennya menarik dan sarat faedah. Semoga bisa memberikan guyuran inspirasi untuk kita, agar selalu semangat dalam menjalani puasa di masa pandemi yang belum officially berakhir ini.

Continue reading “Puasa di Masa Pandemi dan Lagi Terpuruk? Ini Tips untuk Survive dan Bangkit!”

Random Talk bareng Mom Blogger Favoritku: Diah DekaMuslim

Heyhooo!!

Teman-teman pastinya punya blog(er) favorit, kan? Nah, salah satu mom bloger kesukaan aku adalah Mba Diah yang biasa blogging di http://www.DekaMuslim.com

Mba Diah ini kalo ngeblog tuh alurnya menariiikk banget, story-telling-nya mantab jiwa! Makanya aku seriing banget mampir ke blog dese. Udah gitu, kami kan gabung di salah satu WA grup yang sering ngebahas hal-hal random. To be honest, aku sering ngikik parah, kalo mba Diah ikutan chat di sono. Yep, don’t judge a book by its cover… Karena walopun secara penampilan kalem dan feminin, ternyata mba Diah srimulat wannabe juga lho wkwkwkw.

Adakah hal-hal lain yang mengezutkaaan dari seorang Diah DekaMuslim? Ada doong! Penasaran kan? Kan? Kan? Cuss, ikuti random talk bareng mba Diah! 😀

Continue reading “Random Talk bareng Mom Blogger Favoritku: Diah DekaMuslim”

Melakukan Re-Definisi Bahagia dan Sukses

Bertahun-tahun ‘Bahagia dan Sukses’ selalu identik dengan hal-hal yang sifatnya duniawi. Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Sandiaga Uno, yaaa paling nama-nama semacam itu auto bercokol di benak, setiap kali diminta sebutkan “Siapa manusia yang (menurut aku) sukses dan Bahagia”.

Hmm, nggak salah, sih 😀 Hare gene siapa yang nggak butuh duit, ye kan? Tapiii, kalau benchmark-nya ke manusia-manusia 1% seperti mereka, yang ada hidup bakal ngos-ngosan. Leher juga gampang capek karena mendongak mulu ke atas, wkwkw.

Ya sudah, aku coba untuk melakukan re-definisi Bahagia dan sukses. Nggak perlu muluk-muluk. Ada hal-hal (sekilas tampak) retjeh yang sukses bikin aku Bahagia.

Continue reading “Melakukan Re-Definisi Bahagia dan Sukses”

Bismillah, Nawaitu Ogah Tidur Lagi Setelah Subuh!

Niat baik dan berubah menuju kebaikan sebaiknya ditulis. Kalo bisa, ditulis gedaaa gedaaa, trus ditempel di tembok kamar 😀 Kalo ngga bisa, ya udah tulis di blog atau socmed aja, wokehhh.

Beberapa waktu lalu, saya sempat posting tentang My Guilty Pleasure alias hal-hal yang sebenarnya saya tau sih, ini nggak baik, tapi ya saya lakukan ajeg nyaris saban hari. Salah satunya adalah: tidur lagi setelah sholat subuh *cry*

Padahal, saya tau banget, kalo momentum pasca subuh itu ibarat golden moment, so, sebaiknya JANGAN dipakai bobo lagi. Hamdalah, belakangan ini saya tersiram hidayah untuk tidak tidur lagi pasca subuhan. Ada postingan Abi Raffa El Farabi di Facebook, yang super inspiring, dan rasanya eman-eman (sayang) kalo nggak saya share di blog ini.

Continue reading “Bismillah, Nawaitu Ogah Tidur Lagi Setelah Subuh!”

Nggak Tahan Banget Nih, Pengin Curhat di Medsos, Aku Kudu Piye?

Wkwkw, sesekali nulis opini gapapa, ya? ya gapapa, lah. Blog blog eikeh kok 😀

Tulisan ini terpantik dari artikel yang diproduksi oleh salah satu blogger yang daku favoritkan, yaitu Bapak Anton Ardyanto. Beliau punya banyak blog (kalo ga kliru, ada 14?) dan salah satu blog yang rutin saya kunjungi adalah maniakmenulis. Blogpost yang menjadi trigger lahirnya postingan ini, bisa manteman baca di sini

Got the point?

Well, dalam sejumlah aspek, saya setuju dengan sejumlah hal yang Pak Anton kemukakan. Yah, memang untuk bisa ber-socmed dengan bijak, butuh banyak hal. Yang paling krusial, tentu saja tentang bersikap wise alias dewasa.

Continue reading “Nggak Tahan Banget Nih, Pengin Curhat di Medsos, Aku Kudu Piye?”

Random Thought Seputar Lebaran

Duh, kok hawanya masih Lebaran banget yeee? Agak susah buat mulai bikin postingan. Apalagi, saya kan lagi rajin-rajinnya update konten di kompasiana.

Tapii, ketimbang ntar blog BukanBocahBiasa ini kosong melompong kayak hati para jomblo ya udin, lah mari cerita yang retjeh-retjeh aja 😀

Ada beberapa pikiran random yang seliweran di benak saya pasca Lebaran 2021.

Continue reading “Random Thought Seputar Lebaran”

Visi Keluarga yang Harus Diperjuangkan, meski Aral Menghadang

Rumah tangga ibarat sebuah kendaraan.

Ia digunakan untuk menempuh sebuah perjalanan.

Seluruh anggota keluarga ibarat penumpang dengan perannya masing-masing.

Penumpang Ayah dan Ibu ibarat nahkoda dan navigatornya. Merekalah yang memiliki rencana dan akan mengumumkan kepada seluruh anggota keluarga; ke mana tujuannya, lama perjalanan yang ditempuh, dan apa yang dilakukan ketika sampai di tujuan.

Berbekal informasi tersebut, maka setiap anggota keluarga dapat mengukur persiapannya, apa saja bekal yang dibutuhkan.

Continue reading “Visi Keluarga yang Harus Diperjuangkan, meski Aral Menghadang”