Main ke Lombard Street, Jalan dengan 8 Tikungan Menukik Tajam di San Francisco

Rasanya baru kemarin saya ikutan Google Local Guides Summit. Eh, ternyata tahun ini, pesertanya udah terpilih! Mereka udah bersiap-siap untuk ikutan Google Connect Live 2018 di San Francisco, Amerika Serikat. Huuummm, judul acaranya aja diubah, tapi kayaknya lokasi dan konsep event agak-agak mirip dengan penyelenggaraan tahun lalu. Selamaaaat buat yang mau cuss ke Amrik yak! Emak Bangga sama Kalian!

DELEGASI INDONESIA

Cerita-cerita dari California masih buanyaaaak yang belum saya tuangkan di blog. Maklumin aja lah, emak-emak dengan segala kerempongan nan HQQ.

Baca : Cara Ikutan Google Local Guides Summit dan berangkat GRATIS ke Amrik

Salah satu yang ingin saya bagikan adalah tentang Lombard Street. Ini adalah nama jalan yang super duper popular banget di San Francisco. Buat yang biasa main games GTA, kayaknya nama jalan ini enggak asing dong ya. Kondang banget sebagai jalan paling berkelak-kelok tajam di seluruh dunia. Tak heran, Lombard Street menjadi landmark paling populer di San Francisco.

 

cara menguras Air Radiator-2

 

Oktober tahun lalu, saya berkesempatan buat mampir ke sana. Widiiih, gilaaak, yang Namanya turis tuh segabruk deh, di Lombard Street!

Kegiatannya? Ya apalagi lah, kalo bukan foto-foto selfie, wefie, dan update IG story (gue banget, hahaha). Yang jelas ada DELAPAN kelokan tajam yang ada di kawasan ini. Rumah-rumah yang ada di situ tuh bagussssss banget, mansion Russian Hill gitu, dan taman-tamannya aduhaaai, sangatlah memesona!

Dan dari Lombard Street ini, kita juga bisa ngelihat Francisco Bay, the Bay Bridge dan Coit Tower.

Waktu itu, aku dan Fahmi diantar oleh Mas Ivan, diaspora yang sudah tinggal di Amrik selama kurang lebih 15 tahun. Doi berkarir di bidang IT, smart banget yak. Dan kayaknya Mas Ivan ini jago banget financial planning. Di usia yang masih muda (doi masih single dan available, bener-bener high quality nih, hahahahha!) Mas Ivan nih udah punya mobil dewe di Amrik. Warbiyasak! Padahal, pajak di San Francisco gila-gilaan lho. Kapan-kapan deh, insyaAllah kita bahas tentang ini yak.

Nah…. Ketika mas Ivan ajak kami menyusuri jalanan nan berkelak-kelok di Lombard Street, rasanyaaaaaa mixed feelings banget! Antara happy, excited, tapi sekaligus ngeri-ngeri sedap! Itu jalan kan kudu merambat pelaaaaan yak, karena banyak banget mobil yang mau lewat situ kan (plus kudu berhati-hati supaya enggak nabrak turis yang mau foto-foto bin narsis)

Mobilnya Mas Ivan udah pasti dirawat dengan segenap cinta. Kata dia nih, setiap pemilik mobil emang wajib banget paham tentang CARA MENGURAS AIR RADIATOR

Iya dooong, Radiator kan bagian komponen mobil yang harus berada dalam kondisi prima. Jadi jangan sampai kita sibuk mengecat mobil biar kinclong (dan demi tampilan aduhai) tapi kita malah mengabaikan elemen yang sangat signifikan, yaitu si radiator mobil.

“Minimal setiap penggunaan 40 ribu km kita udah wajib banget mengganti dan mengisi air radiator. Atau, manakala air radiator udah kotor, ya waktunya buat diganti lah. Radiator kan perannya penting banget untuk mendukung kelancaran kinerja mesin mobil,” gitu kata Mas Ivan.

Pantesan, mobil doi selalu dalam kondisi prima. Dirawat sepenuh cinta oleh yang punya sih ya. Mobil aja dirawat, apalagi hati, ye kaaaan #eaaaaa

***

Setelah menyaksikan panorama menakjubkan di Lombard Street, saya jadi pengin road trip nih. Mupeng banget menyusuri indahnya beragam destinasi di Indonesia, pakai mobil bareng keluarga.

Pastinya, radiator mobil kudu prima!

Cara Menguras Air Radiator bagi yang Mau Road Trip

Halo halo haloooo!

Kali ini aku mau mengulas tentang sesuatu yang mungkin sering dipandang sebelah mata, apalagi oleh kaum perempuan, haha.

Cara Menguras Air Radiator. Yap urusan permesinan dan mobil emang biasanya identik dengan bapak-bapak kan.

Padahal, sebenernya para emak juga punya peran yang amat krusial, untuk mengingatkan Bapak-bapak supaya enggak lupa buat ngecek kondisi mesin. Apalagi, bagi keluarga yang demen road trip. Jalan-jalan keluar kota (atau bahkan lintas provinsi) dengan naik mobil sendiri. Ouw, ouw…. Itu yang namanya mobil kudu disiapkan secara paripurna. Begitu pula dengan kondisi fisik plus psikis sopir, dan tentu sajaaaaaa kondisi dompet peserta road trip! (yang ini kagak bisa ditawar-tawar banget yes).

 

Baiklah, ini aku coba bikin tips apa saja sih yang kudu dipersiapkan manakala road trip ke luar kota.

 

(1). Siapkan Jiwa yang Sehat

Sering dengar kan niat awal mau bersenang-senang dengan road trip bareng keluarga, eh… ternyata sepanjang perjalanan, justru diisi dengan aneka perdebatan, cek-cok, muka yang kaku kayak kanebo kering gegara emosi jiwa yang tersulut terus-menerus?

Nah… masak sih, kita mau ngejalanin road trip macem begindang?

Sedari awal, seharusnya semua peserta road trip harus punya psikis, mental, jiwa, hati yang sehat, iklas, lembut.  Ibarat kata nih, masalah jiwa ini udah yang super duper signifikan banget! Kita pengin dapat experience yang assoy geboy ketika road trip, ya itu artinya…. Jiwa kita harus sehat sejak sebelum trip dimulai.

 

(2). Cek Kondisi Mesin Mobil

Ini juga penting pake banget. Ibarat orang zaman dulu kalau mau perjalanan jauh kan naik kuda ya… Otomatis kuda tunggangannya juga kudu sehat dan setrooong! Begitu pula dengan kondisi mobil yang bakal menjadi tunggangan kita selama road trip

Harus banget dalam kondisi prima. Kalau perlu, bawa dulu ke bengkel langganan, semacam “medical check up” gitu lah

 

(3). Perhatikan Kondisi Radiator

Nah, ini juga pentiiiiinggg banget Buibuk. Sekedar sharing aja ya. Beberapa kali, keluarga kami melakukan road trip, dan kami agak abai dengan urusan radiator ini.

Apa yang terjadi kemudian?

Gegara penanganan yang salah, ternyata malah terjadi overheating… dan mobil kami pun mogok di jalan! Hadeeehhh. Kalo mogoknya di lokasi kota sih, agak gampil yaaa… banyak pegawai bengkel yang bisa ditelpon kapan aja. Lah waktu itu kami sempat mogok di desa Mojokerto (wilayahnya kampung-kampung banget gitu, jadi nyaris nggak ada bengkel terdekat)

Udah deh… kami kudu sabar menunggu proses overheating itu. Untunglah, karena slogan “jiwa kudu sehat” selalu terpancang ketika road trip, ya kami bisa menjalani dengan (sekuat tenaga) riang gembira syalala.

Cara Mengganti Air Radiator Mobil

Intinya kita memang harus memberikan perhatian ekstra untuk mengecek air radiator mobil.

Jangan sampai kekhilafan kita malah berujung bolak-balik overheating dan tentu saja ini berimbas pada road trip yang bermasalah.

Mana asyiknya sih, keleleran di jalan, gegara radiator mobil  yang lagi tidak dalam kondisi prima? Apalagi kalo stok logistik/konsumsi makin menipis, wuahahahaha. Itu combo banget deh keselnya 😀

Ya udah, buat para buibu manager keuangan… jangan lupa untuk merangkal jadi manager operational juga ya. Senantiasa ingatkan driver/ suami kita supaya tahu cara menguras air radiator yang baik dan benar.

Kalau mobil oke… road trip makin asyiiiik kaaan?

Happy traveling! Semoga perjalanan lancar dan menyenangkan yeaaayy!

Rokok Harus Mahal, Solusi agar Masyarakat Miskin tidak Kecanduan Rokok

Di antrean Perpanjangan SIM hari ini

Baju lusuh, berpadu dengan rambut gondrong yang dikuncir seadanya. Bolak-balik, Bapak berusia separuh baya itu menghisap rokoknya, dengan penuh penjiwaan.

“Bapak Santoso!”

Petugas SIM Keliling memanggil namanya. Buru-buru rokok yang tinggal seuprit itu ia matikan. Lalu beranjak ke meja petugas.

“Bapak pekerjaannya apa?”

“Swasta, Pak. Saya sopir angkot.”

 

***

Suatu sore, di rumah saya

Ada famili, yang berprofesi sebagai sopir ojek online, dia memasang raut muka melas. Pinjam uang 50 ribu saja.

“Buat apa?”

“Beli bensin.  Uang dari ngojek nggak cukup.”

“Kok bisa nggak cukup?”

“Iya, sekarang aturannya makin ketat. Makanya, komisi sering nggak cair.”

“Buat beli bensin, ngakunya nggak ada uang. Tapi kok, buat beli rokok malah ada duitnya ya? Kok bisa?”

***

Aku nggak habis pikir dengan kalangan (sorry to say) menengah ke bawah yang kudeskripsikan di atas.

Mereka ini masuk kategori miskin. Pendapatannya sama sekali tidak wow. Bukannya mengalokasikan rupiah untuk kebutuhan yang primer, para dhuafa ini justru “membakar” duitnya dengan beli rokok.

Rokok ini memang selalu menyulut dilemma. Siapapun setuju dengan aneka akibat negative yang ditimbulkan rokok, sampai di bungkus rokok pun tertera kalimat yang menohok “ROKOK MEMBUNUHMU”

Tapi entah mengapa produk ini semakin diblejeti aneka sisi negatifnya, orang-orang seakan tak mau ambil pusing.

Apa solusi yang paling cespleng untuk mengatasi hal ini?

Bagaimana mengatasi anak-anak yang kian addicted terhadap rokok?

Bagaimana mengupayakan agar rokok tidak membuat kaum dhuafa ketagihan dan justru menggerogoti finansial mereka?

Apakah industri rokok di bumi pertiwi memang harus dibumihanguskan?

***

Saya sempat mengikuti Talk Show serial #RokokHarusMahal Ruang Publik KBR. Perbincangan ini juga bisa disimak lewat 100 radio jaringan KBR.  

Ada Beberapa poin menarik terkait rokok, yang di-share oleh narasumber.

 ROKOK HARUS MAHAL-All

Serial Rokok Harus Mahal diselenggarakan untuk mengingatkan harga rokok yang murah membuat konsumsi rokok makin tak terkendali, termasuk pada anak-anak dan keluarga miskin.

Tema diskusi kali  ini  Lindungi Anak Indonesia, Rokok Harus Mahal”. Tema ini sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

Adapun Narasumbernya adalah:

  1. Dr Santi Martini,dr. M Kes– Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
  2. Lisda Sundari— Ketua Yayasan Lentera Anak Indonesia
  3. Dr Sophiati Sutjahjani, M Kes —Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur

 

Yang kita harus tahu kenapa rokok harus mahal, karena yang kita lihat itu anak – anak bisa menjangkau rokok , karena harganya dengan uang saku mereka, gak cuma SD bahkan TK pun mungkin ya kalau dikasih uang 2 ribu pergi ke warung di dekat sekolahan bisa beli rokok. Nah itulah yang terjadi kenapa kemudian rokok di kalangan anak-anak semakin banyak dan juga semakin muda. Kayaknya mbak Lisda punya catatan panjang soal itu ini, boleh langsung diceritakan mbak?

 

Menurut Lisda Sundari, ”Kondisi anak-anak di Indonesia adalah anak yang belum cukup terlindungi sebenarnya dari hukum, untuk supaya mereka sebenarnya dilindungi dari dampak atau konsumsi rokok. Yayasan Lentera Anak melihat bahwa, salah satu yang menyebabkan prevalansi perokok anak makin meningkat. Karena, keterjangkauan anak-anak terhadap rokok itu sangat leluasa. Kalau kita berbicara keterjangkauan kita berbicara soal keberadaannya, maksudnya ketersediaan rokoknya, kedua harganya yang murah, dan ketiga, kemudahan untuk membelinya. Jadi, siapapun anak-anak di Indonesia itu tidak ada halangan untuk mereka membeli rokok. Kalau datang ke warung punya 2 ribu, dia bisa langsung membeli karena para pedagang pun tidak melarang anak-anak untuk membeli rokok.

 

Berbicara soal harga, ada juga yang masalah iklan yang leluasa, termasuk juga adanya role model yang merokok di sembarang tempat.

Tapi salah satu yang menjadi pemicu, yang menjadi salah satu penyebab, kenapa prevalansi merokok terus meningkat, karena rokok itu mudah dijangkau oleh anak-anak. Kalau misalnya, ada contoh yang mereka lihat, orangtua, Paman atau guru yang merokok, tapi kalau mereka tidak bisa menjangkau rokok, tidak bisa membeli, tidak dijual untuk anak-anak, itu akan sangat menghalangi mereka untuk bisa menjangkaunya, tapi situasi di Indonesia itu sebaliknya. Anak-anak bisa, tersedia sangat banyak, ada miliaran batang, rokok yang diproduksi oleh perusahaan rokok. Kemudian harganya murah, karena mereka bisa membeli dengan harga seribu sampai 2 ribu, bahkan survei yang dilakukan oleh Lentera Anak pada tahun lalu, Industri rokok mempromosikan rokok dengan menyebutkan harganya per batangan. Seribu per batang, atau misalnya 12 ribu per 12 batang. Jadi promosinya sudah promosi harga batangan. Jadi gini, kalau misalnya kita belanja ke suatu tempat, terus kita kesana dengan harganya yang dicantunkan  dengan tempat yang tidak mencantumkan harganya, bisasanya dorongan untuk membeli itu yang ada harganya, karena dia bisa langsung ngukur berapa kantongny, gitu. Itu situasi di Indonesia.

Asian Games 2018, Saatnya Tunjukkan Kebanggaan Kita pada Indonesia!

Siapa yang pekan lalu ikutan semangat menyambut Torch Relay atau Pawai Obor Asian Games 2018?

Yuhuuuu, semua warga negara Indonesia di manapun berada, tentunya ikut gegap gempita menyambut pelaksanaan Pesta Olahraga antar negara se-Asia ini ya. Pokoke kita bisa banget jadi mandiri dengan menunjukkan kerja keras dan prestasi bangsa!

Aku ngikutin banget #TorchRelay2018 jadi Trending Topic di Twitter! Gokiiilll, emang semangat netizen Indonesia seharusnya diarahkan buat hal-hal positif gini dong ya. Ketimbang komen julid bin nyinyir, atau memberikan panggung buat someone atau something yang enggak banget, alangkah asiknya kalo kita bahu-membahu buat menyemarakkan gelaran Asian Games 2018!

Pastinya bangga banget Indonesia terpilih sebagai tuan rumah. Aku juga salut dengan panitia penyelenggara yang kreatif, cermat, inovatif dan Mandiri . Yang bikin aneka rangkaian supporting event dengan begitu ajiiiib, menyedot atensi massa banget. BRAVO!

Pengambilan api abadi juga menjadi atraksi yang sangaaaaatt menarik! Kayaknya setiap orang bakal antusias dengan apapun activity yang ada di momen Asian Games ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meresmikan pengambilan api Mrapen sebagai api Asian Games yang akan dipadukan dengan api asal India di Prambanan, Yogyakarta.

“Kegiatan pengambilan api abadi ini menjadi kehormatan bagi Grobogan ataupun Jawa Tengah karena terpilih sebagai bagian penyelenggaraan Asian Games 2018,” kata Puan setelah menyerahkan api dalam lentera khusus kepada mantan atlet tenis Indonesia Yustejo Tarik di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.

Kita jadi ngeh, kalau api Mrapen menjadi perwakilan api abadi dari seluruh wilayah di Indonesia dan akan disatukan dengan api asal India yang sudah tiba di Yogyakarta pada Selasa (17/7). Api abadi Mrapen itu disimpan di dalam lentera khusus (tinder box) dan dikirab di Kota Semarang sebelum dipadukan dengan api Asian Games asal India di Prambanan.

“Kedua api itu akan dipadukan di Prambanan dan akan berkeliling di 53 kota dan 18 provinsi di Indonesia, sampai akhirnya tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 18 Agustus,” katanya.

Kegiatan pengambilan api Mrapen sebagai api obor Asian Games itu juga dihadiri Chef de Mission (CdM) Asian Games Komjen Pol. Syafruddin, Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Natsir, dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir.

 

 

Asian Games

O iya, sekedar informasi nih…. Asian Games ke-18 ini bakal dihadiri lebih dari 16 ribu orang dari 45 negara se-Asia!

Wiiihhh, buanyaaaakk yak. Tentu saja, kita berharap, seluruh elemen baik pemerintah, swasta maupun masyarakat dapat saling bekerja sama dan mencapai sukses penyelenggaraan. Juga sukses prestasi dan sukses juga secara perputaran roda ekonomi! 16 ribu orang boooo…. ini kan pangsa pasar yang sangat sip markosip!

“Upacara pembukaan dan penutupan akan ditonton oleh lebih dari lima miliar penonton di seluruh dunia sehingga dapat berdampak pada ekonomi Indonesia,” lanjut Puan.

***

Pawai obor ini diikuti atlet-atlet legenda dan para artis ternama Indonesia.

Mulai dari para peraih medali emas Olimpiade, seperti Susy Susanti, Taufik Hidayat, Ade Rai, Richard Sambera, Pino Bahari, Omar Syarif, Harmansen Balo, Rio Haryanto lalu legenda bulutangkis, Rudy Hartono, hingga Yayuk Basuki akan ikut mengarak obor Asian Games 2018.

Para olahragawan tersebut akan bergantian dengan para artis ternama, antara lain Dian Sastrowardoyo, Mikha Tambayong, Chicco Jericho, Nadine Chandawinata, Samuel Rizal, juga Mario Lawalata.

Keren paraaaaahhh! 😀

Atlet dan artis kebanggaan Indonesia itu bakal melintasi tujuh pulau, 18 provinsi, dan 54 kota di Indonesia yang kaya atas kekayaan alam dan pesona pariwisata. Kombinasi tersebut akan membuat pawai obor pesta olahraga bangsa Asia kali ini berbeda dari yang pernah ada dan menjanjikan sejuta warna serta keindahan.

“Saya sudah membayangkan sebuah pawai obor Asian Games 2018 yang benar-benar berbeda. Indonesia yang kaya akan alam dan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke akan dilintasi para atlet-atlet legendaris yang punya prestasi dunia, serta artis-artis ternama. Pawai itu menggambarkan sebuah kesatuan yang sama-sama ingin Asian Games 2018 sukses. Masyarakat pasti akan menyambutnya dengan suka cita,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir.

“Semua rakyat Indonesia bisa dikatakan adalah panitia Asian Games 2018, karena kesuksesan perhelatan ini tidak hanya tergantung pada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 saja. Keterlibatan masyarakat sangatlah penting bagi event seperti ini dan kirab obor adalah acara yang penting dalam rangkaian kegiatan Asian Games 2018,” tutup Erick.

 

Tips Memilih Rak Sepatu untuk Keluarga Zaman Now

Tips Memilih Rak Sepatu untuk Keluarga Zaman Now

 

Kita adalah sepasang sepatu

Selalu bersama tak bisa bersatu

Kita mati bagai tak berjiwa

Bergerak karena kaki manusia

(Sepatu – Tulus)

 

Yuhuuuu, demen banget kan menyimak tembang “Sepatu” yang dilantunkan Tulus? Baper baper gimanaaaa gitu lho. Tapi emang, walaupun “mati tak berjiwa” kudu diakui bahwa sepatu itu punya peranan yang signifikan banget dalam hidup kita.

“Give a girl the right shoes and she can conquer the world.”  Gitu kan kata Marilyn Monroe.

Definisi the right shoes ini akhirnya jadi multi-tafsir yak. Banyak yang menyimpulkan, bahwa sepatu itu harus senada dengan total look kita. Jadi, kalau dress code feminine, ya sepatunya juga kudu ladies-look banget. Kalo mau tampil gaya sporty, ya sepatunya kudu menyesuaikan juga. Jangan sampai antara baju sama sepatu kagak nyambung.

Donita Koleksi Sepatu
Donita dan ratusan koleksi sepatunya (sumber: Kapanlagi(dot)com)

Lantaran pengin senantiasa matching from head to toe, bisa ditebak, jumlah koleksi sepatu kita jadi baaaanyaaaaaakkk bingits!

Ada sepatu untuk ke kantor atau meeting dengan klien

Ada sepatu lari

Ada sepatu untuk pilates

Ada sepatu untuk kondangan

Ada sepatu untuk nabokin mantan, ehhhh….

 

Intinya, sepatu dan perempuan tuh laksana soulmate lah. Udah jadi kunci tampilan nan paripurna. Wait, wait… laki-laki juga demen koleksi sepatu kok. Bahkan, ada yang sampai bela-belain cari sneakers limited edition dari brand tertentu.

kolektor dua ribu sepatu
Jordan Michael Geller, kolektor DUA RIBU ENAM RATUS sneakers! Gokil kaaaan?  –sumber foto: wowkeren(dot)com–

 

Begitu hasrat mengoleksi sepatu sudah tersalurkan secara optimal, muncul pertanyaan berikutnya. Nih sepatu segabruk mau ditaruh di mana yaaak? Mosok mau digeletakin gitu aja. Bikin polusi mata euy.

Mau beli rak sepatu…. Tapi enaknya, rak sepatu yang kayak gimana ya?

 

Tips Memilih Rak Sepatu  

Untuk keluarga masa kini, pastinya kita harus betul-betul selektif dalam merencanakan pembelian apapun, termasuk membeli rak sepatu.

Ada beberapa tips yang bisa kita jadikan patokan manakala akan berbelanja rak sepatu.

(1). Sesuaikan dengan Layout Ruangan

Mau beli rak sepatu, tapi rumahnya tipe 7S (sangat sempit sekali sampai sulit selonjor, sist!). Waaaks, kalo kayak gitu, harus bijaksana banget untuk menentukan tipe dan ukuran rak sepatu yang mau dibawa pulang. Jangan sampai menimbulkan kesan tidak proporsional ya.

Apalagi, sekarang kita bisa banget menjadikan rak sepatu sebagai bagian dari dekorasi rumah lho! Manusia masa kini emang kreatif banget. Ada Rak Sepatu Gantung yang cocok banget untuk wadah penyimpanan sepatu, sekaligus bisa “kawin” banget dengan layout ruangan. Rak yang berbahan kain sponbound dan plastik tebal ini, dibentuk memanjang ke bawah dan bersekat-sekat. Jadi bisa muat banyaaaaaak deh. Horraaaayy, yang penggemar koleksi sepatu, mana suaranyaaaaaaaa

Hanging shoes Hello Kitty
Gemasssshhh kaaan? (sumber MatahariMall)

(2). Budget untuk Membeli Rak Sepatu

Budget juga kudu banget mengikuti prinsip financial planning. Pokoke, kudu bijaksana bijaksini deh. Ada rak sepatu besi yang kokoh bin gahar, akan tetapi biasanya harga rak sepatu berbahan besi rentan bikin dompet meringis pedih.

Trus, rak sepatu yang ekonomis tuh, yang seperti apa?

Hmmm, lagi-lagi aku rekomendasikan Rak sepatu gantung euy! Nih barang emang top markotop. Udah bisa dijadikan elemen dekorasi rumah, trus bisa menghemat ruangan banget. Selain itu, rak sepatu gantung harganya juga cucok meong. Alias ramah banget di kantong!

(3). Mudah Digunakan Seluruh Elemen Keluarga

Yang punya anak kecil, pasti hepi deh kalau  meletakkan satu rak sepatu gantung di rumah. Gampil banget ngajarin bocah untuk meletakkan sepatunya di tempat semula alias di rak. Udah gitu, bagian depan rak sepatu gantung ini berupa plastik yang tembus pandang. Nggak perlu rempong bongkar-bongkar demi cari sepatu yang cocok, kan.

Kita sebagai orang dewasa juga gampil banget buat masang properti berupa rak sepatu gantung ini. Cukup cari pengait, bisa berupa paku yang ditancapkan ke tembok. Kaitkan bagian atas rak sepatu gantung ke pengait tersebut. Voilaaaaa…. Beres, deh! Pilihan warna dan modelnya juga banyaaaaak. Yuk yuk, yang pengin rumahnya makin rapi jali, bisa segera berburu rak sepatu gantung!(*)

Halal bi Halal dan Arisan di Spiku D’Neven Surabaya

Yuhuuuu, nggak terasa bulan Syawalnya udah mau habis nih. Padahal diriku belum sempat Halal bi Halal yang total jendral gitu ama teman-teman. Maklumin aja deh, lika-liku kehidupan emak rempong ya gini ini, hihihi. Di bulan July ini lagi buanyaaaak banget yang diurusin. Mulai dari cari buku sekolah buat Sidqi masuk kelas 6 SD (time do flies!!), trus ada ponakan-ponakan yang dolan ke rumah, cari tukang buat renovasi bagian rumah yang bocor, datang ke ultahnya Jawa Pos, rapat dan meeting dengan klien kesayangan, plus…. ofkorrs, cari makanan buat menenangkan cacing-cacing yang bersemayam di perut eikeh #Tarakdungcesssss

Saking kangennya ama temen2 di grup Blitz Community, sudah pasti aku tek tokan sama buibu, dengan satu ultimate question, “Enaknya kita arisan dan halal bi halal di mana yak?”

Tau sendiri kan, kafe atau resto di Surabaya itu buanyaaaaak banget! Segabruk, deh. Tapi, kalo bulan Syawal gini lumayan susah buat booking destinasi kuliner, karena kan banyak komunitas yang menggelar acara serupa.

Ide-ide bermunculan. Hingga salah satu dari teman2ku bilang kalo lagi nyari Oleh Oleh Khas Surabaya. TRIIIIINGG! Boleh juga nih… Soale kota tercintaku ini kan terkenal banget dengan pertanyaan seputar “Oleh oleh apa yang cocok dibawa dari Surabaya? Kuliner Surabaya yang enak tuh apa aja yak?”

Intinya…. Surabaya adalah kota yang sangat tepat untuk MENGGEMBUL BERJAMAAH heheheheh.

Ya wis… aku langsung ngusulin buat Meet Up bin Arisan bin Halal bi Halal di D’Neven Surabaya. Kenapa?

Soale lokasinya strategis banget sist, ada di kawasan Ngagel Jaya Tengah. Udah gitu, spiku Surabaya bikinan D’Neven ini mak nyusss dan variannya banyak!

IMG-20180713-WA0005

Yes! Bareng Mbak Avy dan Mustika, aku meluncur ke toko kue D’Neven Surabaya. Alamaaaakk, interior tokonya unyu bangeeeett! Kok jadi inget cafe-cafe mungkil yang bertengger di sekitaran San Francisco ya. Imut imut gitu lho. Cucok meong banget nih, buat meet up ataupun gathering yang private dan hangat.

Mana buibu dan ciwi-ciwi udah dress up, kan… jadinya aku kontak dedek ((DEDEK)) Zamroni buat ikutan gabung ke sini.

“Zam… kamu lagi di Surabaya kan? Cuss ke sini dong, buat potoin tante2, eh…. sori…. kakak-kakak, hihihihi…..”

IMG-20180713-WA0000

Arisannya seruuuu parah! Namapun emak-emak pada kumpul, yes. Selain ngebahas soal isu terkini plus nyerempet hosip di lambetoerah (istighfar, maaaak, istighfaaarrr) kita juga sharing soal APAPUN! Mulai dari Ika yang cerita tentang latest trip doi ke Ostrali, aku yang cerita soal diet yang stagnan (qiqiqiqiqiqi) cem macem dah!

Dan…. udah pasti namanya Arisan tidaklah lengkap tanpa cemilan alias snack yang memikat! Ini diaaaa Lapis Surabaya yang aromanya sungguhlah menggoda selera!

IMG-20180713-WA0001

 

Jadi ini kuenya nih, duuuuhh paraaahh banget deh, godaan banget buat yang mau diet qiqiqiq. D’Neven Surabaya ini udah berdiri sejak tahun 2002. Biasanya melayani untuk wedding, pesta ulang tahun, lamaran, ya soale kuenya lembut, moist dan butter-nya royal banget… jadinya cucok meong buat dipake acara-acara spesial.

Nah… sejak tahun 2017, D’Neven open store di Ngagel Jaya Tengah ini, gaes. Ternyata, pas kami arisan di situ tuh, ada Pak Daniel Wiyata, selaku owner dari D’Neven Surabaya! What a coincidence!

IMG-20180713-WA0004

Pak Daniel cerita tentang perjalanan bakeshop ini. “Keluarga besar kami memang bisnisnya di bidang kuliner. Ayah dan Ibu mendirikan D’Neven sejak 2002. Mulai 2017, kami open store di Ngagel ini, dan kami ingin menyajikan oleh oleh khas Surabaya yang kekinian,” ujarnya.

Nggak heran, varian rasa D’Neven tuh buanyaaaak, dan unpredictable! Kebayang nggak, makan spekkoek berbahan green tea yang tengahnya dikasih cappucino cream?? Atau, spiku berbahan dasar charcoal dikombinasikan dengan cheese cream? Waaah, ternyata, begitu dijajal, rasanya kawiiin banget alias nge-blend dengan perfecto!

Ini aku jelasin satu demi satu variannya yak. Untuk yg small box (9×19 cm) price list-nya:

Classic Original 76K

Triple Vanilla 76K

Old Style 79K

Triple Chocolate 79K

Ladies and Gentleman 79K –> spiku pakai green tea dan flavor cappucino. Wuenaaaak dan unik banget!

Charcoal Cheesecake 89K –> spikunya berbahan dasar charcoal, lalu dipadukan dgn cheesecake.

The King 89K –> ini isinya DUREN asli! Uenaaakk pol, aduuuh durennya ituuu membuai lidah banget.

Sooooo.. yummyyy! Nih kagak bisa berhenti ngunyah niiih. Enyak enyaaaak semuanyaaaa. Eh eh, ternyata bukan hanya Pak Daniel yang ada di store. Kita juga berkesempatan untuk bersua dengan Ibu Zaneta Illona Chandra, selaku Operational Manager D’Neven Surabaya. 

IMG-20180713-WA0002

Ndilalah, Bu Zaneta juga mau melakukan finishing untuk spiku Ladies and Gentleman. Sooo… tanpa banyak cang cing cung, para member Blitz Community langsung record deh. Upload di YouTube atau IG stories! Yeayyyy!

Bu Zaneta menggaransi kalau bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan spiku ini tersertifikasi dengan baik, supplier-nya kredibel dan HALAL.  Karyawan produksi juga selalu dipantau untuk memperlakukan kue ini dengan kasih sayang nan paripurna… karena ini kan cakes yang premium.

Widiiih, kue aja disayang-sayang, apalagi kamuuu ye kaaan #eaaaakk

IMG-20180712-WA0023

O iya…. D’Neven Surabaya ini juga bekerjasama dengan sejumlah hotel di Surabaya. So…. buat para pelancong, setelah menikmati tempat wisata di Surabaya, bisa langsung order kuenya yak. Nggak harus datang ke store kok. Bisa kontak via WA, atau cari aja di GoFood!

Buat yang mau pesen D’Neven, kalian bisa dapatkan DISKON 5% LOH. Caranya, kirim WA atau telepon 0812 3410 9001

Lalu bilang kode voucher diskonnya NurulRahma LoveDNeven 

Kue siap dikirim ke rumah kamu, harga diskon pulak! Sip Markosip kaaaan.

Yuk laaahh tunggu apa lagi. Markicusss mari kita cusss untuk shopping Oleh Oleh Khas Surabaya di D’Neven

 

D’Neven Surabaya

Ngagel Jaya Tengah 93 Surabaya, 60284

Telp/WA:  0812 3410 9001

 

Sepotong Pagi Nan Penuh Inspirasi, bersama Dokter Iswiyanti Widyawati

One of the perks being blogger adalah…. aku bisa berjumpa dengan aneka ragam profil insan yang super duper menginspirasi. Tidak sekedar bersua say hi begitu aja. Tapi, aku bisa ngobrol SEPUASNYA dan mereguk aneka motivasi, plus bahan bakar spirit untuk melaju ke kehidupan yang lebih baik. Aku pernah berdiskusi dengan Direktur Utama PT Teluk Lamong… dengan ibu pemijat yang punya panti asuhan… macam-macam! Maka nikmat being a blogger manakah yang aku dustakan, ye kaaaan

Kali ini, aku bersua dengan dokter Iswiyanti Widyawati, MKes.

Sosok Dokter. Pakar Manajemen Rumah Sakit. Saat ini didapuk sebagai Kepala Bagian Pelayanan dan Penunjang Medis di RSIA Lombok 22, Surabaya.

Apa yang muncul di benak Anda? Sosok yang high-profile, formal, dan nyaris sulit “disentuh”?

Ternyata tidak, saudara! Singkirkan stereotype yang barangkali sempat singgah di kepala!  Ibu dokter Iswiyanti ini sungguhlah anti-mainstream! Dengan kapasitas keilmuan yang beliau punya, sama sekali tidak membuat dokter Iswi tampil jumawa laksana sosialita. Justru, beliau tetap anggun, dalam kesederhanaan. Melangkah mantap dalam bingkai kebersahajaan.

Dokter Iswiyanti Portrait

Kami berkesempatan untuk ngobrol akrab dengan dokter Iswiyanti Widyawati, di Hotel Yello Jemursari Surabaya.

Perempuan berputra 6 ini, menyunggingkan senyum, seraya tak henti-henti menawari agar kami ambil beragam menu breakfast.

“Siaaaappp, Ummi!” aku menukas cepat. Oh iya, beliau lebih suka dipanggil “Ummi” instead of “Dokter”. Barangkali, karena kami bersua bukan dalam kapasitas ahli kesehatan dan pasien… atau karena memang yaaa, begitulah apa adanya Ummi.

Di balik tampilannya yang demikian feminin, segar nan bersahaja, Dokter Iswiyanti justru punya jiwa gahar nan tangguh. Siapa nyana, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini, sangat aktif dan sigap menjadi relawan sosial kemanusiaan.

Tahun 2003, ia berada di Irak, mengemban misi kemanusiaan. Tahun 2006, lagi-lagi ia berkontribusi sebagai tenaga medis di Lebanon. “Di negara itu, ada daerah pengungsian Palestina yang berdiri sejak 1967. Sampai saya ke Lebanon tahun 2006 itu, situasinya benar-benar khas daerah untuk para pengungsi. Tidak ada hak-hak  istimewa untuk mereka, pendidikan dan akses apapun serba dibatasi,” ujarnya membuka kisah.

Baru-baru ini, dokter Iswiyanti mengemban tugas serupa ke bumi Palestina. “Banyak kami jumpai anak-anak berkaki 1, akibat serangan bom yang sedemikian masif. Padahal, kalau mau berpegang pada aturan perang dalam Islam, mestinya jangan sampai menimbulkan korban pada anak-anak,” lanjutnya.

“Ummi…. selama ini ditugaskan ke daerah konflik gitu apa enggak ngeri? Karena terus terang, saya berani pergi ke Amerika, tapi kalo disuruh ke daerah kayak gitu… rasanya duuuh, kok serem banget yaaa….” tanya saya.

“Walaah mbaaa… Mau perang atau nggak perang, kalau wayahe mati yo matii… kalau belum waktunya mati ya nggak mati… gitu aja lahhh….”

Caleg PKS DPR RI

Jedheeerrr! Sebuah kepasrahan tingkat tinggi yang terkuak dari dokter Iswiyanti. Betul juga, ya. Kenapa musti ngeri untuk melakukan sebuah kebaikan? Toh, pada akhirnya kita semua sama-sama akan berpulang ke alam sana. Yang membedakan hanyalah, bagaimana kita menghabiskan jatah hidup, dengan menjadi khoirun naas, anfauhum linnaas. Alias sebaik-baik manusia, adalah yang paling banyak manfaatnya untuk sesama.

 

Sedari muda, dokter Iswiyanti memang concern dengan isu sosial dakwah dan kemanusiaan. Sang ayah, Moch Iskak Masduqi, beliau yang memberikan insight menarik tentang pentingnya semangat berbagi. “Bapak saya adalah hizbullah. Beliau sangat bersemangat berjuang fii sabilillah. Dari Bapak juga, saya banyak mendapatkan pembelajaran politik.”

Lahir dan besar di Nganjuk, sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, rupanya tidak membuat keluarga ini steril dari berita-berita up-to-date baik di level nasional, maupun internasional. Ketika keluarga lagi mungkin lebih demen mendengarkan lagu dangdut atau tembang populer masa itu (sebangsa Ermy Kulit, Harvey Malaiholo, Titik Sandora – Muchsin Alatas, OMG) berbeda dengan preferensi Iswiyanti “Bapak saya rutin memutar Radio BBC, seusai sholat subuh! Jadi kami selalu tahu tentang isu-isu politik, hukum dan sebagainya. Juga rajin nonton ‘Dunia dalam Berita’ di TVRI,” ujarnya.

Iswiyanti, bungsu dari 12 bersaudara terus menyalakan semangat berbagi pada sesama. Hingga ia bergabung di LSM 123 (Lembaga Swadaya Masyarakat yang concern dengan anak-anak jalanan) juga aktif di LSM Hope (gerakan tentang bahaya narkoba). Dokter Iswiyanti juga berkiprah maksimal di BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia)

Seolah belum cukup, ia pun didapuk sebagai Ketua Yayasan Harapan Muslimah dan Pembina Dompet Qur’an Amanah.

Breakfast with Dokter Iswiyanti Widyawati

Dengan sederet kapasitas yang dimiliki, ia kini siap mengemban amanah baru. Dokter Iswiyanti diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Surabaya Sidoarjo.

“Kalau di PKS ini, kita ditunjuk oleh partai. Bukan kita yang mengajukan diri. Ini amanah yang sungguh berat. Namun, yang jadi concern saya adalah, banyak isu-isu di dunia kesehatan yang memang bisa diubah melalui regulasi. Dan itu artinya, kita harus terjun ke politik,” lanjutnya.

Politik adalah sebuah jalan. Semua bergantung pada orangnya. Apakah akan mengoptimalkan jalur politik untuk menebar manfaat bagi orang banyak? Atau justru melakukan keburukan setelah berkecimpung di politik?

“Yang jadi semangat kami adalah, bagaimana agar politik ini sebagai wadah untuk mencari pemimpin bukan untuk berebut kekuasaan. Apabila visinya adalah sebuah kepemimpinan, maka kita akan fokus pada tanggungjawab untuk menuju ke arah yang lebih baik. Jangan alergi dengan politik, karena kalau orang baik tidak mau masuk ke ranah politik, jangan-jangan nantinya dunia politik hanya berisikan orang yang tidak baik,” ujarnya mantap.

Dokter Iswiyanti Widyawati

Takjub, dan berkali-kali berucap “Masya Allah.” Sungguh kagum, dan I don’t know how she does it…. bagaimana Dokter Iswiyanti harus “berakrobat” demi bisa menjalani peran yang sedemikian beragam. Ia tetap hadir sebagai ibu yang utuh dan dicintai buah hatinya.

“Saya memang dekat banget dengan anak, juga dengan menantu. Kami bebas berdiskusi tentang banyak hal,” lanjutnya.

Dokter Iswiyanti dan suaminya (dokter Arief Basuki, Spesialis Anestesi) juga sama sekali tidak membebani buah hati untuk mengikuti jalur profesi sebagai dokter.

“Anak-anak boleh memilih apa yang sesuai minat dan bakat mereka. Saya berikan kebebasan dan tanggungjawab.”

***

Saya belajar banyak dari dokter Iswiyanti Widyawati. Tentang mental yang gahar. Ketangguhan. Pantang menyerah, dan aneka positive vibes yang selalu ia sebarkan.

Dalam sebuah diskusi di momen sarapan, spirit saya menggelegak. Sudah waktunya kita, punya wakil/ representasi yang mumpuni di Dewan. Agar fungsi Legislatif bisa berjalan dengan optimal…. Rodanya menggelinding dengan lancar dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.(*)

 

 

Kenali Tempat Jual Merchandise Asian Games 2018 Yang Tepat

Kenali Tempat Jual Merchandise Asian Games 2018 Yang Tepat

Perayaan piala dunia sudah dimulai beberapa waktu yang lalu, tetapi Indonesia tetap harus menyiapkan diri untuk menyambut perayaan Asian Games. Ya, tahun ini Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pertandingan bergengsi tersebut.

Untuk tempat yang akan digunakan sendiri ada beberapa seperti Jakarta, Jawa Barat, Palembang dan lainnya. Bukan hanya persiapan infrastruktur saja tetapi juga
sudah banyak pula orang yang jual merchandise Asian Games 2018 di Indonesia, baik melalui toko online atau dijajakan secara langsung.

Beberapa tahun belakangan memang toko online sering sekali dijadikan sebagai pusat belanja masyarakat Indonesia. Hal itu pula yang mereka lakukan ketika akan membeli berbagai pernak-pernik untuk perayaan Asian Games tahun ini. Sama seperti cara belanja melalui online sebelumnya, perhatikan mana toko yang benar-benar tepat untuk digunakan sebagai belanja dan mana yang tidak.

Hal ini berkaitan dengan banyak hal seperti pelayanan yang akan Anda dapatkan, kualitas barang sampai dengan harga yang diberikan.

Sebelum membahas lebih jauh lagi mengenai cara memilih toko online yang tepat, ada baiknya Anda mengenali beberapa aksesoris yang bisa Anda dapatkan pada ajang Asian Games ini yaitu:

1. Kaos.
Tidak berbeda jauh dengan ajang world cup yang sudah berlangsung beberapa hari ini, jersey menjadi salah satu item yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk melengkapi penampilan saat mendukung tim jagoannya.

Nah, Anda bisa memilih membeli kaos yang akan digunakan saat nobar.

KAOS_LOGO_ASIAN_GAMES_2018_PUTIH_

2. Jaket.
Tidak berbeda dengan kaos, jaket juga tersedia banyak di tempat jual merchandise Asian Games 2018 melalui online atau pada toko-toko.

Jika dilihat manfaatnya tentu jaket lebih bermanfaat, apalagi ketika Anda nobar dengan
kondisi yang sangat dingin. Pastikan Anda memilih jaket dengan bahan lembut serta nyaman digunakan.

3. Terompet.
Jangan pernah berfikir menggunakan terompet hanya pada saat tahun baru saja, karena pada perayaan Asian Games juga bisa Anda gunakan item tersebut sebagai bentuk kemeriahan.

Hal ini tentu saja salah satu bentuk usaha atau dukungan Anda terhadap tim kesayangan saat menonton pertandingan.

4. Boneka.
Sama seperti piala dunia, karena pada ajang Asian Games juga terdapat boneka yang sudah menjadi mascot setiap pertandingannya. Untuk kali ini bisa Anda temukan seekor burung cenderawasih yang memberikan gambaran mengenai strategi yang digunakan dalam mengatur kecepatan saat bertanding.

Di atas ada beberapa item yang bisa Anda pilih untuk dijadikan sebagai perlengkapan pendukung ketika mendukung pertandingan tim kesayangan saat Asian Games berlangsung.

Nah, untuk mendapatkan semua perlengkapan yang Anda butuhkan dengan kualitas yang terbaik tentunya harus memilih toko yang tepat. Berikut ini ada beberapa pertimbangan penting seperti:

1. Reputasi dari toko online tersebut.
2. Perhatikan kualitas setiap barang yang akan Anda beli.
3. Lakukan perbandingan terlebih dahulu.
4. Pastikan adanya jaminan yang membuat Anda tidak khawatir ketika belanja.
5. Jangan mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan.

Persaingan dalam menjual merchandise Asian Games memang sangat ketat sekali, bukan saja satu toko yang menjual tetapi banyak. Hal inilah yang membuat Anda harus menjadi konsumen yang lebih selektif lagi dalam memilih yang tepat. Jangan sampai terjerumus pada tukang jual merchandise Asian Games 2018 yang abal-abal. Bukan saja merugi tetapi juga membuat Anda menyesal. Semoga sedikit informasi tersebut bermanfaat bagi Anda yang akan mencari perlengkapan.