Ini Dia 5 Keunggulan Merek Popok Dewasa Confidence yang Harus Anda Ketahui
Confidence adult adalah salah satu jenis popok dewasa celana yang sudah populer karena menjadi pilihan banyak orang. Hal ini dikarenakan performa popok Confidence dewasa dalam menyerap cairan dan beberapa kelebihan lainnya memang khusus dirancang untuk mengutamakan kenyamanan para penggunanya.
Umumnya para orang tua atau orang dewasa yang mengalami gangguan buang air kecil tidak terkontrol adalah pengguna paling banyak jenis popok tersebut, sehingga aspek kenyamanan dan daya serap menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih popok dewasa yang paling tepat.
Meskipun ada banyak jenis dan merek popok dewasa yang sudah dijual luas di pasaran, namun Confidence hadir sebagai solusi terbaik yang telah teruji dan terpercaya dalam urusan menjawab semua keluhan dan kebutuhan popok dewasa yang berkualitas.
Seperti 5 keunggulan yang dimiliki Confidence dan akan kita bahas dalam ulasan berikut, antara lain:
Resealable dan frontal tape. Kemampuan perekat yang kuat dan kokoh popok Confidence nantinya akan menjamin tidak ada kebocoran cairan, selain itu perekat ini juga tetap akan kuat meskipun dilepas dan dipasang berulang kali pada saat Anda memasangnya.
Kemampuan menyerap cairan ekstra pada popok dewasa Confidence ini juga dapat Anda andalkan karena sudah terbukti mampu menyerap cairan dengan lebih cepat dan lebih banyak.
Tidak perlu khawatir jika terjadi gesekan popok dengan kulit, karena popok Confidence telah dilengkapi dengan ultra soft cover sehingga permukaannya sangat lembut dan cocok untuk semua jenis kulit.
Adanya side leax guard yang nantinya berfungsi sebagai antisipasi keamanan di bagian samping popok akan semakin membuat Anda nyaman meskipun harus memakai popok ini seharian saat beraktivitas.
Dan semua popok dewasa Confidence juga telah dilengkapi dengan anti bacteria sehingga menjamin aman dari semua gangguan kuman dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit kulit.
Popok dewasa Confidence sudah sangat populer, sehingga Anda dapat menemukannya dengan mudah di pasaran. Selain itu, karena ukurannya tersedia dalam berbagai varian, maka Anda dapat menyesuaikannya dengan ukuran yang paling pas untuk menambah kenyamanan para penggunanya.
Itulah ulasan mengenai 5 keunggulan merek popok dewasa Confidence yang harus Anda ketahui. Anda dapat menjadikannya sebagai referensi saat akan mencari jenis popok dewasa yang paling tepat agar tidak salah pilih dan justru berujung pada berbagai gangguan kulit.
Selain sudah terjamin kualitasnya, popok dewasa merek Confidence ini juga sudah menjadi pilihan banyak kalangan masyarakat, hal ini dikarenakan kualitas yang di berikan Confidence memang terbukti memenuhi kebutuhan para penggunanya. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu ragu dan khawatir untuk mempercayakan urusan popok dewasa hanya pada Confidence yang telah teruji dan terpercaya.
Kali pertama dapat ajakan untuk ngetrip ke Wonosari, saya tidak langsung mengiyakan. Halah, paling Cuma main ke Kebun teh doang. Liha tijo-ijo gitu aja. Apa istimewanya?
Saya pun diskusi dengan Sidqi. Kira-kira doi mau ikutan trip kali ini, atau kagak?
“Mauuuu Buk!” Sidqi menjawab dengan (tumben) agak lumayan antusias. Biasanya, anak lanangku ini suliiiiitt banget diajak dolan ke luar kota di weekend. Maklum, dia tergabung dalam geng bocah-bocah kunyil di kompleks kami yang punya jadwal meet up (halah!) setiap akhir pekan. Hihihi.
“Oke, kalo gitu, kita mulai packing dan segera cuss ke Agro Wonosari, yak!”
***
Liburan Murah (LM), itulah komunitas yang mengajak kami libur bareng ke destinasi kali ini. Koh Andy Kristono dan rekan-rekannya di LM emang maestro banget, kalo merancang liburan yang asyik dan budget-friendly.
Hari itu, Jumat 5 Oktober 2018, kami (para peserta LM goes to Wisata Agro Wonosari) berkumpul di Park and Ride Mayjend Sungkono. Rombongan dibagi dua mobil, dan yeaahhh, yuk kita kemooon!
Lokasi Wisata Agro Wonosari tidak terlalu jauh dari Surabaya.Sekitar 1,5 jam, kami sudah nyampe. Dan, wohooooo…. Pemandangan serba hijau menyambut rombongan kami. Selamat datang di areal kebun tehhhh! Di mana kita bisa menyegarkan mata sekaligus re-charge jiwa.
Mobil terus melaju….. hingga kami diturunkan di sebuah hotel
yang… OMIGOD! HOTELNYA KEREN AMAAAATTT!! *nggak sante* Ini bener-bener beyond
my expectation, gokiiill! Kirain hotel-hotel di areal ini bakal jadul, bapuk,
old-fashioned gitu, ternyataaaa…. MANTAB DJIWA nih hotelnya!
Bersama Sidqi, aku menikmati setiap detail hotel ini. Resik,
tatanannya enak banget, enggak too-much, simple, bersahabat… plus, ini yang
terpenting….. di areal F&B kamar, disediakan 1 KARDUS TEH ROLAAS! (terdiri
dari 25 kantong) Ini sih, sujud syukur buanget, Rek. Kalo di hotel-hotel
lainnya, paling pol kita cuma dapat 4 kantong aja kaaan.
***
Setelah istirahat sejenak, kami berkumpul menuju TEA HOUSE
yang terletak sekitar 500 meter dari hotel. Ini semacam café/lounge untuk kita
chill out gitu deh. Asyik asyik asyik! Setelah dinner, kami pun dipersilakan
untuk melakukan kunjungan ke pabrik teh.
WHAT?? Malam-malam pergi ke pabrik tehh? Ini aku juga sempat
‘wakwaw’, kan rada gimanaaa gitu ya boo, kok malam-malam malah ke pabrik
pengolahan. Eh, ternyata kondisinya nggak se-alakazam yang aku duga kok.
Pabriknya ya lumayan buat dikunjungi, walaupun di sana sini
memang terhirup aroma daun teh, yang kalo nggak kuat bisa bikin dada sesek
juga.
Kita bisa mengamati gimana sih, cara pengolahan dan
penyimpanan teh. Usai acara, kami balik lagi ke TEA HOUSE untuk mengikuti kompetisi “Menyeduh Teh dengan Baik dan
Benar”. Udah pasti saya ikutan, dan dapat dipastikan sedari awal, bahwa
saya nggak jadi pemenangnya, wuahahahahaha #NgikikPedih. Jam 10 malam acara berakhir,
dan kami kembali ke kamar hotel masing-masing.
“Jangan lupa! Besok jam 4 pagi kita sudah kumpul untuk lihat
sunrise di Bukit Kuneer Wonosari!”
WHATT?!?!
***
Saya emang terbiasa bangun jam 3 pagi. Tapi bukan buat ngetrip ke bukit 😀 Begitu dikasih kode bahwa kami kudu ngumpul jam 4 pagi di lobby hotel, rasanyaaaaa ulala ini perjuangan maha berat, jendraaalll!!
Sidqi bolak-balik kubangunin dan fyuuuuhhh *lap kringet*
pagi-pagi kudu bertarung melawan kemalasan nih bocil. Ya iyalaaah, jam segitu
emang paling enak melungker di Kasur. Secaraaaa, kamar hotelnya nih asyiqueee
banget! Nggak perlu pakai AC, tapi hawanya suegeerrr!
“Sidqiiiii…. Ayo bangun Nak! Yang lain udah pada siap itu
lhoooo!”
“Bentar Buuukkk….!”
“Sidqi….. nanti ditinggal ama yang lain lhoooo!”
“Bentaaaaarrr….!”
Gitu terus sampai Ahmad Dhani minta maaf ke Maia Estianty *Lhaaaa
Alhamdulillah wa syukurilah, enggak perlu nunggu Mulan Jameela datang, si Sidqi bangun…. Sholat subuh, dan…. Kita menuju lobby hotel. Widiiih, para traveller udah siap banget nih! Dan, kami bakal menuju Bukit Kuneer dengan naik TRUK SAPI! Sedaaaapppp!
Daaan, pemandangan yang sungguh awesome tersaji di sana!
Majestic!
Yuk yuk, kalo mau wisata murah meriah, ke Wisata Agro Wonosari – Wonderful Indonesia
O iya….. kalian pasti sudah menikmati keindahan alam Wonderful Indonesia kan? Tuangkan dalam bentuk artikel dan foto, trus posting di blog!
Huud sekarang udah mulai sekolah, lho! Setiap hari Huud kudu bangun pagi, terus bersiap untuk segera berangkat buat meraih ilmu yang bermanfaat untuk dunia akherat. Selain belajar membaca, berhitung dan bersosialisasi, Huud juga semangat banget buat hafalan Quran!
Trus kalo sore,Huud belajar mengaji dan huruf hijayah di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)Al-Muslimun. Yeaaaayyy, doakan Huud yaaa… anak sholeh calon pemimpin dunia. Aamiin aamiiin ya robbal alamiiin.
Udah pasti dengan beragam aktivitas yang diemban, Huud kudu mendapatkan asupan gizi yang memadai. Apalagi, belakangan ini, cuaca di Surabaya panasssss banget. Pastinya, Bunda kudu memberikan yang terbaik untuk Huud. Supaya energinya tetap setrooong, dan Huud semakin ceria gembira syalala dengan semangat full tank buat menjalani hari.
Tatkala lagi grocery shopping, eh… ternyata ada produk Bebelac Gold 3!
Bebelac Gold 3
Susu Favort Huud dan Para Balita 😀
Ternyata, buanyak banget kandungan gizi dalam Bebelac Gold 3. Kita bahas satu per satu yuk.
Advansfibre
Yak. Bebelac Gold 3 hadir dengan rangkaian produk baru yang diperkaya dengan Advansfibre. Artinya, Bebelac Gold 3 ini tinggi serat pangan, dan sangat dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan serat harian putra putri kita.
Jadi, Moms, Bebelac Gold 3 ini didedikasikan untuk anak usia 1-5 tahun. Tahu sendiri dong ya, anak-anak usia segini tuh PR banget kalo diajak makan sayur dan makanan penuhserat lainnya.
Huud sebenarnya doyan buah sih, tapi memang tidak setiap hari ia mengonsumsi buah dalam takaran yang pas. Nah, untuk memenuhi kebutuhan serat harian si kecil, kita bisa banget mengandalkan Bebelac Gold 3, karena yaitu tadi, kandungan Advansfibre di dalamnya bagus banget untuk mengurangi terjadinya konstipasi.
Bebelac Gold 3 ini tinggi serat pangan, dan sangat dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan serat harian putra putri kita.
Moms dapat memberikan Bebelac Gold 3 karena kandungannya lebih lengkap, ada Advansfibre formula yang dibutuhkan si kecil.
CORN STARCH
Bebelac Gold 3 juga dilengkapi corn starch alias pati jagung, FOS : GOS (1:9) yang sudah dipatenkan untuk mendukung pertumbuhan si Kecil. Kabar baiknya lagi nih, Bebelac Gold 3 bebas dari sukrosa! Yeayyy!
Minyak ikan
Wiiihh, ternyata minyak ikan juga terkandung di dalam produk Bebelac Gold 3, lho moms! Dengan minyak ikan 0,32%, Asam α-linolenat (Omega 3)114mg/saji dan Asam linoleat (Omega 6) 1273 mg/saji
13 Vitamin & 7 Mineral
Dengan kandungan Zat besi, Zinc, Iodium, Vitamin A dan Kalsium, Bebelac Gold 3 ini sangat bisa diandalkan agar putra-putri kita tumbuh dengan optimal. Ia akan jadi anak yang cepat tanggap, dilengkapi perlindungan alami, sehingga membuat pencernaan nyaman dan perut sehat!
Huud seneeengg banget minum Bebelac Gold 3. Rasanya segar, manisnya pas, dan bikin pencernaan kian lancar. Aktivitas apapun, mau main sepeda, main bola, renang atau bercengkrama dengan teman-teman bisa dilakukan dengan asyik!
Kandungan Advansfibre dalam Bebelac Gold 3, Penuhi Nutrisi Balita dengan Aktivitas Luar Biasa!
7 Kehebatan Perut Sehat
Bicara soal perut, yeah.. kita tahu sendiri ya, bahwa saluran cerna anak itu unik banget. Keterlibatan saluran cerna terhadap perkembangan otak banyak dikaji oleh para ahli. Terutama dikaitkan dengan peran microflora baik, di dalam saluran cerna dalam memetabolisme makanan yang dikonsumsi anak.
Jika dijabarkan, saluran cerna yang punya pengaruh besar terhadap fungsi otak itu penjelasannya kurang lebih begini.
Usus dan otak selalu berkomunikasi melalui sistem saraf,
sistem hormon dan kekebalan tubuh.
Serotonin adalah neurotransmitter utama yang dihasilkan oleh saluran cerna, untuk selanjutnya dikirim ke otak. Saat serotonin dilepaskan oleh saluran cerna, maka otak akan mendapat sinyal yang mengatur suasana hati (mood) selera makan, tidur dan ingatan. Kekurangan serotonin ternyata dapat menyebabkan depresi, kecemasan, kualitas tidur yang buruk, daya ingat berkurangdan kesulitan belajar.
Tentu kita ingin si kecil tumbuh dalam kondisi optimal, kan?
Karena itu, Bunda menyiapkan Bebelac Gold 3 supaya Huud juga mendapatkan 7 Kehebatan Perut Sehat
Did you know moms, apa aja sih 7 Kehebatan Perut Sehat itu?
(1). Pencernaan nyaman
Seperti yang sempat aku jabarkan di atas, apabila perut sehat dan berfungsi dengan baik, maka aktivitas anak bakal lancar jaya!
(2). Penyerapan nutrisi
Perut sehat dapat membantu penyerapan nutrisi ke seluruh tubuh, sebagai sumber energi dan pembentuk sel
(3). Pencernaan lancar
Perut sehat membuat saluran cerna berfungsi dengan baik sehingga pola BAB si kecil jadi lebih baik
(4). Perlindungan alami
70% sel perlindungan tubuh alami hidup di perut sehat
(5). Tumbuh kembang optimal
Nutrisi untuk tumbuh kembang optimal didapatkan dari perut yang sehat
(6). Cepat Tanggap
100 juta sel syaraf terdapat dalam perut sehat, membawa informasi ke otak
(7). Suasana hati
90% hormon serotonin yang mengatur suasana hati, diproduksi dalam perut sehat. Karena apabila terjadi gangguan saluran cerna (misalnya peradangan akibat infeksi), ini bisa mengganggu sel penyimpanan dan produksi serotonin di dalam saluran cerna.
***
Wiihhh, ternyata banyaaakk banget hal yang berkaitan dengan saluran cerna pada anak. Maka dari itu, Bunda kudu cermat dalam memilih susu pertumbuhan yang tepat. Bebelac Gold 3 ini, dengan semua nutrisi di dalamnya,memang siap jadi partner tumbuh kembang buah hati kita ya.
Daaan, jangan lupa. Bunda juga kudu siap menghadirkan segelas susu Bebelac Gold 3 dengan cara yang tepat.
Mas Huud Mandiri! Siap Bikin Susu Sendiri
Menyajikan Bebelac Gold 3 yang Baik dan Benar
Supaya si kecil menerima nutrisi terbaik, kita kudu menyajikan Bebelac Gold 3 dengan langkah yang tepat. Di antaranya:
Tuangkan 200 ml air hangat ke dalam gelas
Masukkan 6 sendok takaran Bebelac Gold 3 ke dalam gelas
Aduk hingga tercampur secara merata
Disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 3 kali sehari
Huud kan anak mandiri. Jadi, dia antusias banget untukmenyajikan segelas Bebelac Gold 3, yang siap ia minum sampai habis bis bis! Hahahaha. Memang yaa, kalau pencernaan lancar, si kecil jadi happy dan bisa melakukan aktivitas apapun!
Jadi gimana, Bunda? Semakin mantap dengan Bebelac Gold 3 yang tinggi serat ini kan? Yuk yuk, segera ceki-ceki di supermarket atau bisa shopping di online store juga!
Waksss, Temanya #30DayBloggingChallenge ngebahas tentang 5 destinasi makan favorit! Yaaahh, kalo cuma 5 biji mana cukuuppp, hihihi. Namapun eikeh hobi banget nggiling makanan yes, jadi kuliner favorit saya tuh BUANYAAAKK BANGET! Tapi kalo disuruh milih 5 aja, ya sutra…. aku bagi per jenis aja kali yaaaa….
(1). Bebek Goreng, Kuliner khas Suroboyo (dan Madura)
Lagi di Surabaya, enaknya makan apa ya? Sebagai arek Suroboyo asli, tentu saya menjawab… makanlah Bebek Goreng! Kalau mau makan bebek goreng yang mak nyus, tentu saja Anda harus segera cuss ke kota Surabaya. Banyak menu bebek yang diolah sedemikian rupa sebagai makanan yang memanjakan lidah dan perut. Bisa dibilang, bebek goreng adalah makanan khas Suroboyo! Di kota pahlawan ini, beraneka ragam olahan bebek tersebar di seluruh penjuru.
Bebeknya ada yang digoreng garing. Ada yang dimasak dengan baluran tepung nan crispy. Ada juga bebek yang dikasih bumbu hitam. Sambalnya juga macam-macam, you name it! Sambal korek, sambal mangga muda, sambal bajak, apapun ada. Nah, dari sekian banyak destinasi kuliner serba bebek, tak ada salahnya kita coba BEBEK SONGKEM. Apa bedanya dengan yang lain?
Jadi…..Bebek songkem ini diolah dengan cara DIKUKUS tanpa air tapi pakai pelepah/ gedebok pisang. So, aneka lemak-kolesterol si bebek itu bisa tereduksi secara paripurna. Seluruh kolesterol nemplok di batang gedebog itu. Sehingga, ketika tersaji di hadapan kita, si bebek sudah menjelma menjadi menu yang tidak mengusung elemen kolesterol jahat.
Rasanya gimana? No worries.Tanpa kolesterol pun, kita tetap bisa menikmati endeus markindesnya si bebek songkem. Ada yang versi kukus (original) juga ada yang versi goreng. Dicocol ke sambal mangga muda, aduhaaaiiii….! Itu ke~mak nyus~an paling HQQ!
Nyaaaam 🙂
(2). Penggemar Makanan Serba Seafood? Mampirlah ke DAUN LADA Restaurant
Cobalah sesekali berkunjung ke Restoran Daun Lada. Di sini, kita bisa memesan aneka menu menggugah selera, yang siap disantap untuk makan siang ataupun makan malam.Yap, Daun Lada adalah tempat makan yang menyajikan beragam menu seafood. Ingin kerang? Cumi-cumi? Bahkan ikan jenis apapun, dan diolah dengan bumbu beragam,siap kita nikmati manakala berada di tempat makan ini.
Begitu membuka lembar menu, rasa takjub langsung menyerbu.Waaah, ternyata nama ikan itu buanyaaaak banget! Salah satunya, ikan papakulu. Ternyata, bagi para pecinta kuliner serba ikan alias mereka yang doyan makanan yang berjenis seafood, menyantap papakulu semacam “wajib” hukumnya. Ikan ini kerap ditemukan di Makassar. Biasanya, dimasak dengan saus padang ataupun di bumbu kecap.
Di Daun Lada, ikan papakulu diolah dengan teknik mengasapi.Lebih tepatnya, kita bakal menikmati menu makanan khas Makassar ini, setelah ikan papakulu diasapi dengan batok kelapa.
Ikan Papakulu
*manifestasi kredo “Don’t Judge a Book by Its Cover!!” 😀
Ketika tersaji di hadapan kita, ikan papakulu ini bentuknya kurang menarik ya. Pucat, abu-abu rada kehitaman, intinya kurang membangkitkan selera makan.
Tapi slogan “Don’t Judge a Book by its cover” berlaku di sini.Jangan menilai ikan papakulu dari tampilannya doang. Karena begitu kita cicipi,oh Tuhan, rasanya…. Sungguh nikmat!
Cita rasa ikan papakulu sebenarnya sudah gurih. Ini dikarenakan kadar garam dalam ikan tersebut yang cukup tinggi. Tatkala masuk kedalam mulut, tekstur ikan papakulu ini cenderung kenyal dan empuk. Lihatlah sisik ikan yang tampak gahar dan keras! Ternyata itu ada fungsinya, lho, yaitubisa melindungi kebersihan daging ikan papakulu.
Pantas…. Luarnya kelihatan tidak menarik… Tapi rasanya…JUARA!
Selain ikan papakulu, saya juga terpukau dengan Cumi Salad Mangga yang jadi menu andalan restoran ini.
Cumi Salad Mangga
Cumi diolah dengan tepung krispi,sangat renyah, dengan sensasi gurih sedap. Lalu disiram dengan topping salad mangga, yang asem asem seger, whoaaaaa… keduanya berpadu dengan paripuna dan“kawin banget” manakala kita kunyah. Cumi-cuminya sama sekali tidak alot. Tetap ada tekstur cumi-cumi, namun sangat ramah untuk diproses dalam organ mulut.
(3). Pempek Farina
Semua makanan yang kenyal-kenyal seperti siomay, bakso, batagor, itu adalah definisi makan enak menurut saya. Para peracik menu-menu ini, adalah maestro di kancah kuliner. Mereka bisa banget mengawinkan tepung kanji/tapioca dan ikan plus aneka bumbu dapur, dan… voila! Jadilah, makanan yang sungguh lezat tiada tara! BRAVO! Salah satu menu serba kenyal yang nggak pernah bosan untuk dijadikan teman makan siang maupun makan malam adalah Pempek.
Dari sekian banyak makanan khas Palembang, Pempek adalah yang paling kondang dan sangat identik sebagai kuliner khas wong kito. Beruntung banget, saya tidak perlu jauh-jauh pesan tiket pesawat ke ibukota Sumatera Selatan itu, untuk sekedar menikmati pempek yang membuai lidah. Di Surabaya, ada banyak banget restoran/ warung/ tempat makan yang menyajikan menu pempek. Kita bisa memilih untuk makan di tempat (dine in) ataupun bawa pulan (take away) dan delivery.
Nah pertanyaannya, restoran pempek mana yang paling banyak direkomendasikan? Tidak lain dan tidak bukan… Pempek Farina! Di Surabaya, kita bisa menjumpai stand pempek ini di berbagai tempat. Di mall, ataupun rumah makan yang berdiri sendiri. Yang jelas, mereka menerapkan standar dan kontrol kualitas yang amat ketat. Sehingga, mau makan di manapun, rasa dan service tim Pempek Farina tetap sama. Pempek Kapal selam adalah menu yang wajib dipesan manakala kita berwisata kuliner di destinasi makanan khas Palembang ini. Pempek yang berbahan ikan tengiri berkualitas, dengan isian telor di dalamnya. Digoreng dengan kematangan sempurna, aroma makanan sedap menguar dari pempek kapal selam yang kita pesan.
Pempek Farina
Sedaaaaapp! Lebih mak nyus lagi, manakala cuko alias kuah yang terbuat dari cuka, gula merah dan asam, mengguyur pempek kita. Berpadu dengan mie kuning serta irisan mentimun, sungguh… merem melek tatkala kita merasakan gigitan pertama dari pempek ini. Isian telor juga sama sekali tidak amis. Kandungan protein yang ada di dalamnya bisa melengkapi nikmatnya momen makan enak kita.
Selain pempek, sejumlah makanan khas Palembang lainnya juga bisa kita nikmati di resto Pempek Farina. Tekwan, salah satunya. Ini adalah menu yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioca. Tekwan adalah makanan yang berupa bulatan kecil-kecil, lalu disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Kuahnya segar! Mirip kuah bakso, dengan rasa udang yang sulit dienyahkan dari memori. Pada umumnya, tekwan disajikan dengan teman-teman pelengkap. Ada so’un, irisan bengkoang dan jamur kuping (jamur yang berwarna hitam), serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.
Pempek dan tekwan adalah dua menu makanan khas Palembang yang selalu saya pesan setiap bertandang ke resto Pempek Farina. Harganya terjangkau, dengan porsi yang cukup mengenyangkan. Yang lebih asyik lagi, kita tetap bisa menikmati makanan yang sarat gizi dan berkualitas.
Ketika makan di restoran Pempek Farina, saya pernah berjumpa dengan David Christian, Bussiness and Development Manager Pempek Farina. Ia mengatakan, bahwa Pempek Farina menerapkan quality control yang amat ketat untuk bahan baku serta proses pengolahan semua makanan. Mengenai rasa pempek yang “ikan banget”, David menuturkan, “Kami memang menggunakan ikan tengiri asli, bukan perisa. Bahkan untuk bahan pembuatan pempek, model, tekwan dan lain-lain, ikannya dikirim langsung oleh mitra/ partner kami dari Papua. Jumlahnya berton-ton, karena demand yang sangat tinggi dari msayarakat.”
Lebih lanjut, David juga menjelaskan bahwa restoran maupun seluruh stand Pempek Farina ini dirancang sedemikian rupa, sehingga cocok untuk tempat makan keluarga, sahabat ataupun untuk lokasi meeting juga bisa.
“Kelebihan saya? Hmm…. apa ya Pak? Ouw, iya! Saya kelebihan berat badan! Huahahahahahhahaha…..!!”
Paling clueless dan nggak bisa jawab, kalo pas interview kerjaan dan tim HRD meluncurkan pertanyaan “Apa kelebihanmu?”
To be honest, gimana ya, kadang susaaaaah lho, buat tahu, notice, aware apa “kelebihan” diri sendiri. Yang betul-betul obyektif, dan penting buat perusahaan. Bukan sekedar janji manis, atau bukti narsis belaka, weheheheh.
Lebih sulit lagi, manakala muncul pertanyaan, “Apa kekuranganmu?”
Weleh deleeehh, ini kan aku mau apply kerjaan, tho Pak…. Mosok disuruh ngetrek-ngetrek diri sendiri sihhh?
Tapiii, seiring berjalannya waktu, ya saya kudu bisa objektif untuk memotret diri sendiri. Sudah pernah saya tulis tentang 5 Things I Love About Me
😀
Dan…. karena ini udah tahun 2018, mungkin bisa lah, aku tambahin dikiiit aja, tentang beberapa sifat yang (bisa jadi) merupakan kelebihan sekaligus kekuranganku. Apakah itu? Let’s check ’em out!
(1). Saya pengidap Short Term Memory Lost, alias Gampang Lupa 😀
Hahahahahah. Ini antara bangga, bersyukur, tapi juga ngeselin parah nih. Saya seriiiing banget lupa, naruh HP (Di-miscall? Percuma, wong HP nya saya silent), naruh dompet, baju, jilbab, dll. Makanya kalo datang ke event, jilbab dan baju saya kayaknya itu-itu melulu. 😀 Soale lupa yang lain pada saya taruh di mana ya? (sekaligus lupa, pas event terakhir, saya pakai baju jilbab warna apa ya?) 😛
Itu sisi buruknya. Sisi baiknya adalah…. saya gampaaaaaanggg banget melupakan sikap tidak terpuji yang dilakukan orang lain. Piye ya, menurut saya, ya semua orang PASTI melakukan kesalahan, hanya kadar dan jenisnya aja yang berlainan.
Toh, kita kan BUKAN malaikat. Jadi, ya sutraaaa… saya gampil banget lupa sama kesalahan orang lain, termasuk…. kesalahan diri sendiri, hihihi.
Pernah tuh, suatu ketika ada temen yang ngingetin kalo saya pernah bikin broken heart si Mr A. Spontan, saya nanya, “Laahhh, emangnya pernah? Kapan?” 😀 😀 Ini antara pelupa atau Ratu PHP, bedanya tipis sih ya 😀
(2). Kalo lagi Mood, Saya bisa banget Jadi “Ratu Rai Gedheg”
Alias…. kagak punya malu. Ini konteksnya begini. Setiap datang ke press conference, biasanya, para jurnalis kan malu (atau gengsi?) untuk minta foto bareng narasumber. Apalagi, kalo narsumnya itu selebriti A-list, alias yang personal branding-nya emang terbiasa eksklusif, elit, high-profile, semacam itulah.
Kalo saya, yaaa…. besok-besok kan belum tentu ketemu ama mereka lagi tho? Mumpung ada kesempatan eh, mbok menowo Mbak/Mas selebritis ini mau dan bisa diajak poto bareng… Ya udah, abis presconf, saya “mengendap-endap” dan nodong:
“Mba…. bisa minta poto bareng?”
Hepi Poto bareng Dian Sastro!
(walopun ngeblur ya sist!)
Did you know, gaes…. biasanya yang suka ngelarang itu LO-nya alias Liaison Officer alias si pendamping artis. Kalo artisnya, kadang mau-mau aja kok diminta poto bareng. Yaaaa, lihat mood doi sih, dan schedule-nya sepadat apa. Tapi intinya, kita dewe kudu punya mental “rai gedheg” qiqiqiqiqiqi
(3). Iseng is My Middle Name
Sampai sekarang sih ini kayaknya masih berlaku. Seriiing banget tuh saya iseng-iseng nggak jelas, mungkin ya karena “inner child” dalam diri masih begitu dominan yak 😀
Contoh keisengan yang paling HQQ, terjadi pas duduk di bangku SMA. Bersama beberapa temen cewek yang juga iseng dan alay pada zamannya, saya tuh menarik perhatian satu kaka kelas (cowok yang super cool!) dengan cara…… mengendap-endap ke tempat parkir dan menggembosi sepedanya! Huahahahhahah. Trus, kelakuan kami ternyata dilihat makhluk sekelas, dan kami diteriakin lho! Paraaaaahhhh.
(4). Meski (bekas) Presenter dan Liputan Berita, ternyata saya belum (terlalu) Pede buat NgeVlog
Sekarang Vlogging makin populer yak. Beberapa kali saya juga upload video di YouTube. Subscribe dooong, pliss 😀
Hanya saja, ternyata saya belum se-PEDE itu untuk konsisten nge-Vlog ataupun nge-YouTube. Padahal, kamera udah ada. HP Oppo juga lumayan lah buat bikin video. Microphone buat vlogging juga udah tersedia.
Mental block? Could be.
Bismillah. Semoga 2019, saya bisa konsisten Vlogging dan update YouTube, seperti “adekku” Kevin Hendrawan, heheheheh
(5). Sangat hobi traveling Overseas, dan Pingin cuss ke Eropa di 2019
Millennials Berkarya,
Festival Content Creator Persembahan Semen Indonesia
Siapa bilang, kalo mau sukses kudu bermukim di Jakarta?
Siapa bilang, kalo content creator hebat hanya ada diibukota Negara kita tercinta?
Lihat aja deh. Di Jawa Timur, ada Bayu Skak dan Ini Vindy, duo YouTuber kece yang ulala cethar membahana. Bolo plek saya, Budiono Sukses,juga sukses membetot atensi para netizen yang butuh petunjuk tentang kuliner mak nyus. Sohib saya yang lain, dengan akun IG @FahmiAdimara juga menancapkantaring di kancah para instragrammer, especially outdoor traveling.
Jadi… SIAPAPUN KAMU…. Di manapun domisili atau tempat tinggalmu… kamu sangat berhak dan punya peluang/ kesempatan untuk eksis di dunia digital!
Tapiiiii….. yang musti kita ingat adalah: TIDAK ADA YANG INSTAN DI DUNIA INI.
Kalopun kamu mau “menapaki karir” sebagai instagrammer, YouTuber, blogger atau apapun itu… Jangan berharap menangguk hasil WAH, hanya dalam hitungan hari. Kudu mau kerja keras, persisten dan konsisten dalam menjalani hari sebagai content creator.
Itulah strong message yang disampaikan dengan sangat MANTAB JIWA oleh “adekku” Kevin Hendrawan. ((Haha. Kata Mbak Avy, kalo yang bening-bening gini, sering diklaim jadi “Adeknya Nurul Rahma” weekekekekke.))
Aku sempat berbincang dengan Kevin, di sela-sela rangkaian Festival Millenials Berkarya yang digelar Semen Indonesia dan sitos.id di Wisma Ahmad Yani, areal Semen Gresik.
Acara ini seharian full, dari siang sampai malam, rameee buanget oleh anak-anak muda Gresik dan sekitarnya. Banyak juga yang datang dari berbagai kota di Jatim, sampai Banyuwangi dan Madura juga ada!
***
Kevin, adalah YouTuber favoritku. Ia bisa men-share informasi apa aja, dengan visual dan diksi menarik, plus… kreativitasnya seolah tak kenal batas. Sekarang nih, Kevin mulai membintangi sejumlah WEBSERIES lho! Duuuh,kakak bangga padamu, Dek!
Yang makin bikin bangga lagi adalah… Kevin nih KONSISTEN pada branding-nya sebagai YouTuber yang santun, humble, gak kakehan polah. Nyaris tidak ada video Kevin yang lebayatun atau menampilkan sebagai digital person yang sok asyique. Semua dibikin dengan detail, dan menunjukkan the real Kevin Hendrawan yang sangat punya attitude positif, either online ataupun offline.
Dia juga nggak mau menampilkan video yang tanpa faedah. ”Bisa aja saya posting video tentang prank, atau apa aja yang gila-gilaan, dan view saya bisa jutaan. Tapi heii, saya tidak mau menampilkan hal semacam itu di channel YouTube saya!”
Kevin juga menjelaskan masa-masa kelam yang harus ia lalui sebelum jadi YouTuber tenar seperti sekarang. Wiiiih, nggak nyangka lho, kalo Kevin yang imut-kagak-pake-takaran ini, dulu semasa di bangku SD kudu menjalani kehidupan yang sangaaat disiplin. Les renang setiap subuh dan sore(setelah pulang sekolah) trus ikutan segala rupa olimpiade, pokoke dia emang hard worker dari kecil banget!
“Tidak ada keberhasilan yang instan! Semua itu harus dilalui dengan kerja keras, konsistensi, dan perseverance. Intinya, kita harus total kalau mau jadi content creator yang sukses!”
***
Selain Kevin, event festival Millennials Berkarya ini juga dihadiri sejumlah narasumber yang awesome!
Tahu platform KitaBisa.com kan? Nah, co-founder-nya hadir juga, dan dia mempresentasikan ide-ide ‘out of the box’ yang mendasari lahirnya platform peduli dan berbagi ini.
Ada juga Fico Fachriza (Komika / Stand Up Comedian), yang ternyata…. Doi sempat terjerembab di pusaran narkoba lho! Fico bercerita gimana dia bisa bangkit, dan menggapai masa depan yang lebih cerah.
Banyak booth yang mengundang decak kagum, saking kreatifnya generasi millennials dalam menelurkan karya dan bikin komunitas. Trus, ada jug asejumlah workshop, dengan pengisi acara content creator yang lagi happening!
Di antaranya: Aini Hanifa (Founder Surabaya Youth), AgoesSam (Owner Coffee Talk Surabaya), Nuri Fauziah (Psikolog Trainer & Founder Komunitas Jomblo Beriman, dan Aditya Abdurrahman (Founder Better YouthFoundation, Founder Main ke Masjid & Pembina Punk Muslim).
Aaaakk, pokoknya saya bersyukur banget bisa datang danseru-seruan di acara ini. Wahai Millennials, yuk yuk Living Life with A Purpose!
“Aduuuhhh, gue nggak punya bajuuuu! Gimana dong? Besok mau ada acara kondangan sohib ikrib eikeh? Masak gue jadi satu-satunya orang yang datang dengan dandanan dan kostum ala itik buruk rupa? Mau ditaruh di mana muka gue? Heeeelllpppp!”
(Artika, seorang gadis berusia 22 tahun, yang berdiri termangu di depan lemarinya yang menampung 30 pasang baju dan gaun)
“Yaaaah, dress code gathering-nya Fuschia. Duh, semua cewek yang datang pasti bakal datang dengan penampilan unyu unyu ulala nggemesin gituuuh. Lah, aku piye? Baju-bajuku udah out of date semua! Udah gitu, jilbabnyaaa hadeeh, kagak ada yang matching! Ini gimana nih, masak pake baju fuschia dengan model enggak kekinian samasekali, trus dipaduin ama jilbab warna kuning? Idiiih, enggak banget deh! Aku kudu piyeeee?”
(Liana, cewek 19 tahun, yang bingung pilih baju di antara 50 koleksi busana miliknya. Dia bakal datang ke gathering socmed influencer, di salah satu tempat nongkrong ngehits di Surabaya)
“Yeah, I know. Baju gue banyak sih. Segabruk, nangkring di 5 lemari gede di rumah. Tapiii, tetep aja, aku ngerasa nggak punya baju yang layak buat masuk ke feed Instagram! Kalo pake baju yang merah, ntar aku kliatan genduts. Pake baju item, kok kesannya suram. Pake baju bling bling, ntar diledekin nggak sesuai usia. Pusing pala peyaaaang…!”
(Sinta, mami muda berusia 25 tahun, yang haus “like” dan comment “Aduh,
kamu cantik banget, bunsaaaay!” di Instagram)
***
Gimana, gimana? Apakah perasaan resah, gundah gulana yang dialami Artika, Liana dan Sinta juga merongrong kalbu kalian? Apakah kegalauan “Aku nggak punya bajuuuuuu…!” juga sempat lo alami manakala membuka lemari? Dan bersiap untuk datang ke acara tertentu, plus upload aneka pose OOTD (Outfit ofThe Day) di Instagram?
Welll….. berhati-hatilah sodara!
Kita semua tahu kalo sekarang, tantangan buat ‘selalu tampil ketjeh memesona nan paripurna’ di Instagram seolah menjadi sebuah keharusan. Yeah, keharusan yang dibebankan entah oleh siapa. (lah iya, ngomong-ngomong siapa yak, yang nyuruh dan mewajibkan kita selalu kliatan cethar ulala dalamsetiap pose? Ngga ada kan?)
Namanya juga socmed. Social media. Beberapa dari kita menjelma menjadi orang yang begitu haus pengakuan… makin semangat kalo banjir like and comment. Dan ini pada gilirannya membuat kita terbebani dengan mikir 1000 kali, ntar kalo pergi aku pake baju apa ya? Posenya gimana ya? Ambil foto…angle-nya kayak gimana ya? Kan aku pengin juga poto OOTD ala selebgram yang itutuuuh. Jadi, gimana dong, aku kudu pake baju apa? Matching dengan jilbab apa? Aksesorisnya apa? Perlu pakai topi fedora atau enggak? Trus, kacamata item ntar yang frame-nya kotak apa bulet aja ya? Taruh di atas jilbab (kayak bando) atau dipake aja? Sepatunya piye? Mau pakai yang female boots atau wedges… atau stiletto, atau sneaker aja?
Ya ampyuuuuun…. Pusyiiiingg!
Waspadalah Dampak Buruk Instagram!
Oke, sebelum ngebahas lebih lanjut soal sindroma “Aku nggak punya baju!” ini, yuk lah kita baca dulu riset tentang dampak buruk Instagram bagi kesehatan mental.
Royal Society forPublic Health (RSPH), lembaga amal independen asal Inggris membuat sebuah survey yang melibatkan hampir 1.500 pemuda Inggris berusia 14-24 tahun untuk mengetahui dampak berbagai sosial media terhadap kesehatan mental pemuda.
Darihasil survey, didapatkan kesimpulan bahwa di antara lima media sosial populer yakni Facebook, YouTube, Instagram, Twitter dan Snapchat, Instagram menempati posisi paling atas sebagai media sosial yang paling punya dampak negatif bagi kesehatan mental generasi muda.
Kok bisa?
Yap, Instagram adalah media sosial yang tepat untuk mengekspresikan diri lewat macam-macam ide foto, plus ajang buat mencari dan menunjukkan self identity serta membangun relasi. Tapi, sisi gelap Instagram (dan socmed lainnya) adalah:
Menimbulkan Anxiety.Kalo kita lihat IG teman yang lagi update pergi ke kafe yang kece, have a fancy meal, belanja barang-barang cihuy, terkadang muncul pikiran, “Ih, ngiri deh, dia seneng-seneng melulu kayaknya”, ya kan?
Kita sering ngerasa insecure dan nggak happy lihat posting-an orang lain. Padahal, kehidupan di Instagram itu nggak 100% real alias versi setelah dipilah-pilih dan nggak jarang yang ditunjukkan hanya sisi yang bagusnya aja.
Negative Body and Fashion Image Nggak sedikit dari kita yang merasa “duh, kurang kece nih poto gue!” saban mau posting di IG, dan melakukan buanyaaaak hal (seleksi, editing, foto ratusan kali demi poto yang perfecto!) Blahhh. Belum lagi kita bingung dengan pilah/pilih baju, aksesoris,dan lain-lainnya demi foto kece paripurna di Instagram. Olala.
***
Padahal kita semua tahu kan, kalau di hari akhir nanti kita akan ditanya “Bagaimana cara kamu mencari rezeki dan gimana membelanjakannya?”
Kita memang harus memilah dan memilih mana yang halal dan baik. Untuk mencari rezeki, nggak boleh ngawur. Harus sesuai dengan syariat dan kaidah yang ditetapkan Allah. Hanya mencari rezeki yang halal dan berkah. Kemudian, setelah rezeki itu ada di tangan kita, cara membelanjakannya juga nggak boleh sakarepe dewe. Ada koridor yang harus kita taati. Jangan boros, karena boros itu temannya setan! Jadi, ketika belanja baju dalam sebulan bisa 20 kali, wadaaaww,hati-hati! Itu jebakan betmen gaes! Setan biasanya membisikkan kalimat-kalimat yang bikin kita tak berdaya
“Mumpung diskon!”
“Lagi SALE nih! Kapan lagi bisa belanja outfit terkini dengan harga murah meriah?”
Sooo… istighfar yuk! Isi lemari dengan pakaian SECUKUPNYA,jangan mau jadi “budak” Instagram hanya demi meraih like and comment, yang sesungguhnya sama sekali nggak bisa jadi jaminan buat kita untuk menggapai ridho Allah ta’ala.(*)
Well, sebenernya saya nih lagi ngantuk beraaaats, sodara-sodara sekalian. Baruuu aja datang dari Gresik, ikutan acara Millenials Berkarya yang dihelat Semen Indonesia. Ketemu ama brondong bening, Kevin Hendrawan 😀
Yaampyuuun, duduk sebelahan ama doi, kok aku berasa pengin langsung cuss Facial dan perawatan laser di salon, untuk ngilangin noktah-noktah tanda penuaan dini,yak? ((Bukan penuaan dini, sih. Ya emang Kevin kan bocah millennial, eikeh emak-emak kolonial))
Oke oke. Nanti soal Kevin Hendrawan insyaAllah aku bahas di postingan terpisah. Plus video vlogging siap aku upload di YouTube Nurul Rahmawati, yes. Ntar aku embed link-nya di mari kalo udah beres semua.
Sekaraaaang, di tengah sergapan ngantuk yang tak terkendali,
aku mau membahas tentang tema ke-4 #30DayBloggingChallenge by Blogger
Perempuan. Yaitu….. Kenapa sih, kok aku join Blogger Perempuan Network?
Oh my God, ini mahh, kagak usah dijabarin alasannya, dah.Udah jelas terpampang nyata, cethar menggelegar, bukan lagi fatamorgana…. Bahwa SEMUA BLOGGER DI MUKA BUMI PERTIWI udah pasti mupeng (dan wajib, kudu, harus) join Blogger Perempuan Network. Ya udin, aku bahas dikiiiit aja alasannya yes.
(1). BP Network ini Lebih dari Sekedar Komunitas Blogger
Yap. Ini adalah blogger community, tapi BP beyoooooond that! Kalau “hanya” berbasis komunitas, biasanya kita memberikan pemakluman apabila dalam 1 atau 2 aspek muncul kekeliruan, atau hal-hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan di awal (ini konteksnya kerjaan, ya).
Tapi BP berbeda, kisanak. Tim BP tuh udah professional banget. SOP kerjaan jelas. Brief di-develop ringkas, bernas dan tidak multi-tafsir. Trus personilnya juga tipikal yang emang “khatam”banget tentang seluk beluk industri content creator ini. Dan SUPER HELPFUL! Duh, kalimat ini terdengar menjilat ya? Huehehehe, trust me, aku sama sekali nggak exaggerating tapi kenyataan memang berkata demikian. BP amat sangat superduper professional. Semua punya timeline yang jelas, job desk sangat clear,pokoke I looove being member BP Network!
(2). BP ini Menguarkan Aura Positif untuk Member dan Semesta Blogging
Pilihan kata, cara berkomunikasi dan semua hal yang disodorkan oleh tim BP, itu semua kok lekat dengan positive vibes
“Halo saya Nurul, blogger Bukan Bocah Biasa dot Com.”
“Waaaww, apa tadi, alamat blognya?”
“Bukan bocah biasa dot Com.”
Sang narasumber menyeringai sesaat. Ya bisa jadi, ia membatin, ”Alay amat nama blognya?”
Hehhehehe.
Saya udah pernah nulis tentang philosophy behind my blog’s name di postingan ini. Tapi karena hari ke-3 #30DayBlogChallenge by #BloggerPerempuan ini temanya tentang “Nama Blog kamu?” ya sutralaaah, sini, sini…… kita ngobrol dari hati ke hati, sambil siapin kopi dan cemilan kuaci.
***
Seperti yang udah saya paparkan, nama blog ini semacam doa,agar my little son becoming extraordinary kid. Ya itu tadi, bukan bocah biasa 😀
Walaupun sampai saat ini, Sidqi ya masih biasa-biasa aja.Dalam artian pencapaian duniawi doi ya (masih) gitu-gitu aja.
Sekolah, masuk tiap hari. Kalau ada PR, dikerjakan. Ad atugas kelompok, ya doi ikutan. Nothing special about him, sampai hari ini.
Meski demikian, saya sih tetap memegang renjana (ini Bahasa Indonesia baku dari kata passion)agar Sidqi bisa menjadi SOMEONE SPECIAL yang bisa berkontribusi banyak untuk masyarakat.
Secara spesifik, belum tahu lah dia mau menekuni profesi apa
dan beramal kayak gimana. Yang penting, dia punya MANFAAT, ada FAEDAH untuk
orang banyak.
Ya ibaratnya, kalo dulu eikeh disuruh nulis buku diary
teman, kan suka ditanyain cita-cita tuh. Karena masih clueless, biasanya aku nulis “Jadi orang yang berguna untuk Nusa,
Bangsa dan Agama.” Heheheheh!!
***
Selain menjadi “DOA DI KANCAH DIGITAL” buat my little kid, sesungguhnya secaratersirat, blog ini juga menunjukkan adanya innerchild dalam diriku. Wehehehehe. Yap, terkadang teman-teman (termasuk SAYA sendiri) juga terheran-heran sih, dengan sikapku yang mirip bocah alias anak kecil.
Contohnya gini. Ketika ada seseorang yang melakukan persekusi digital (weleh, bahasanya boooo) mayoritas orang DEWASA kan bakal terpancing ya. Trus membalas dengan digital bully dan aneka hate speech yang nggak kalah pedasnya. Terjadilah Tweet War atau IG war, kayak gitu gitu deh. Saling julid dan berbalas komen nyinyir
Kalo saya?
Wolesin aja shaaaay 😀
Jiwa “anak kecil dalam diri saya” mengatakan, ”Choose your battle, darling!”
Nggak perlu semua hal kudu ditanggapi secara emosional. Kalaupun ada yang melontarkan negative or bad comment, then I should thank him/her for doing that! Itu artinya, aku nggak perlu repot-repot melakukan instropeksi.
Ouwww, ternyata sikap aku yang begini dan begitu tuh nggak disukai beberapa pihak, tho. Ya wis, itu jadi catatan aja, and super duper thank you for someone that has been delivering that message 😀
Kadang, orang lain yang malah gemassshhh melihat betapa saya lempeeeeng kayak begini. Ya sutralah, tidak semua “api” harus disiram bensin kan? Tidak semua emosi jiwa kudu dibalas dengan hal serupa. Let it go. Forgiving is good for your soul,anyway.
***
Jiwa “bukan bocah biasa” itu terus menemukan jalannya. Saya udah pernah cerita di postingan ini, tapi mau dibahas dikiiiit aja gapapa ya.
Tatkala menjadi kru media Majalah NURUL HAYAT, saya bertugas menghubungi para Ustadz yang menjadi kolumnis/pengisi rubrik tetap dimajalah kami.
One of them adalah Prof Mohammad Ali Aziz. Sewaktu saya mengirim friendly reminder untuk pengiriman artikel, Prof Ali Aziz mengatakan bahwa beliau akan keliling Amerika dalam beberapa hari ke depan.
Oh ya mbak. Saya juga sedang menyiapkan beberapa artikel karena saya akan memberi pelatihan shalat di kota-kota besar di AS selama dua bulan. Tks
Secara SPONTAN (Uhuuuuuiiii!!) saya bereaksi di FB
messenger, ”Mohon doakan saya juga bisa mengikuti jejak Prof, safar ke bumi
Amerika dan Eropa, aamiiin.”
Mungkin buat sebagian orang, cara saya berkomunikasi dengan beliau agak “kurang sopan”, tapi heiii… apa salahnya menjalin strong engagement dengan Ustadz? 😀 Apa salahnya minta doa pada beliau? Daaaannn, bisa jadi…..bisa jadi…. Doa orang shalih kan dikabulkan oleh Sang Maha Penguasa di muka bumi!
To sum up, I’m beyond grateful dianugerahi inner child semacam ini. Nyantai. Rileks. Less ambitious and (hopefully) able to enjoy my life!
Lihatlah anak-anak kecil itu.
Jaraaaaaanggg banget yang tampak stres atau depresi kan? Kalau gejala julid, nyinyir, emosi jiwa tak terkendali mulai merongrong Anda, main-mainlah ke rumah digital saya. Baca sejumlah tips yang saya goreskan dengan suka cita. Artikel penyejuk sukma ini, misalnya.
Well, tema kedua di #30DayBlogChallenge by Blogger Perempuanini agak multitafsir ya.
Tema….. maksudnya tema tulisan? Atau tema alias theme tampilan blog kita 😀 Ya udin, aku pilih tafsiran pertama aja yak. Tentang tema tulisan. Soale kalo theme (desain) blog, rasanya aku nggak mungkin bisa cerita sampai 300 kata lebih deh, qiqiqiqiqi.
TEMA BLOG. Ya namapun doyan ngeluyur, udah pasti aku paling demen baca blog yang mengusung tema traveling. Apalagi kalo disertai rincian budget, sehingga bisa dikira-kira deh, apakah destinasi tertentu ini worth-it buat didatangi, atau sekedar jadi materi khayalan belaka. #Siap-SiapMulaiCurhat
Tapiiii, sebagai seseorang dengan semangat berburu GRATISAN,sudah barang tentu, saya haqqul yaqil bahwa kalau Allah adalah Dzat Yang Maha Berkehendak. Aku kasih contoh, ya. Tapi sori, contohnya itu-itu aja, hehe.
Itu jauuuuhnya naudzubillah. Wis, jauuuuh level nyaris nggak masuk akal deh. Naik pesawat, rutenya Surabaya – Singapore – transit Hongkong bentar – Amerika Serikat. Jarak tempuh bisa sampai 20 JAM! DUA PULUH JAM (atau lebih, ya?) Itu di luar waku transit bandara lho ya.
Selain itu, kita tentu tahu bahwa Dollar Amerika tuh mana pernah murah siiih? Kayaknya kok tembang “naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali” pas banget dijadikan OST sikap ((SIKAP)) dollar terhadap rupiah.
Butuh duit segabruk untuk bisa cuss ke Amrik. Apakah itu cukup? Owww, tidak semudah itu, Ferguzo!
Walaupun kamu tajir melintir tujuh-turunan-delapan-tanjakan kekayaan nggak habis-habis kayak Ibnu Sutowo (grandpa in law si Dian Sastro), ternyata kamu tetap nggak bisa melenggang di Amrik,kalau VISA tidak approved!
Ngurus visa Amrik ini…. jyaaannn UMPTN, dan segala macam kengerian ujian skripsi-thesis-disertasi itu kagak ada apa-apanya, bosquuuu!
Aselik deh, eikeh stress banget pas mau ngurus visa ntuh. Apalagi, pas sesi wawancara, ada tuh beberapa manusia dengan Bahasa Inggris yang lancaaaarr cas-cis- cus DITOLAK dong visanya. Omaigaaatt
Negara jauh — dollar mahal — visa rempong….. Masih ada lagi? Ada dong… Trump dan “gejala” Islamophobia!
Dengan semua keribetan ini, udah barang tentu Amerika terasa jauuuuhh banget. Kayaknya hil yang mustahal deh, aku bisa cuss ke Amerika.
Dan, yaaa begitulah. Takdir Illahi ini emang super duper
misterius. Ternyata, aku bisa lho cuss ke Amrik GRATIS! (nambah dikit karena
aku extend beberapa hari).
It Always Seems Impossible Until It’s Done!
Quote Nelson Mandela ini yang kudu terpatri dalam sukma.
And… ofkoorss, tengkyuuu buat para blogger, baik dari Indonesia maupun dari seluruh penjuru bumi. Dengan gampil, aku bisa tahu destinasi mana aja di San Francisco yang bisa kita jadikan jujugan buat foto OOTD 😀
Thanks to TRAVEL BLOGGER!
Coba kalau spesies travel blogger ini tidak bercokol di kancah digital…. Dijamin kita bakal clueless ketikaberkunjung ke suatu daerah.
Ya memang ada socmed semacam Instagram dll. Tapi (biasanya) blog itu lebih detail, lengkap, komprehensif, dan ya itu tadi… aku sangat sangat sangaaaatt appreciate kalau sang blogger melengkapi juga dengan budget kebutuhan utama plus printhilan apa aja yang perlu dibawa tatkala travelling.
Culinary Blogger
Selain doyan ngeluyur, ya sudah pasti emak-emak milenial hobi makan. Itu udah jadi satu paket deh, kayaknya. Yang suka (ataupun tidak suka) dolan, pasti butuh makan.
Thanks GOD, segambreng culinary blogger bisa kita temukan,hanya dengan modal googling! Demen (dan ngecessss) lihat foto-foto yang di-create para foodie itu. Gokil! Cuman semangkuk soto aja nih, kok jadi kliatan tempting banget, yuhuuuu HATS OFF!
Tapiiii…. Kadang gimana yaaa… err, foto yang tersaji tuh agak-agak lebayatun akut. Food bloggermungkin ingin menunjukkan bahwa (foto) makanan ini layak tampil di blog mereka.Jadi, makanan tuh di-plating sedemikian rupa, ditata secantik mungkin.
Bisa dibilang mereka memang mempraktikkan KURASI untuk setiap konten yang dimunculkan. Boleh boleh aja, dan emang hiburan visual sih, buat kami yang gampang ngiler ini.
Begitu nyampe di resto/warung makan, jedheeerrr presentasi makanannya blas nggak mirip sama yang difoto para food blogger. Di dunia nyata,makanannya kok beda dengan di foto? Beda JAUUUHHH 😀
Yaaa… apa ini yang dinamakan PHP? Krik kriiik.
#TerdengarSiapCurhatLagi
***
Tema-tema lain, seperti parenting, finance dll, apakah aku tidak suka? Ya demen, dooong. Apalagi kalo dituliskan dengan asyique seperti GraceMelia dan DaniRachmat. Mereka dua blogger djoendjoenganku especially kalo udah bahas tentang niche parenting dan financial.
Long story short, APAPUN tema yang kita pilih…. yang paling penting adalah…. YUK SEMANGAT NGEBLOG!