“Ternyata Tante Hera dinyatakan kebal obat! Makanya dia kudu terapi dan konsultasi intens dengan dokter.”
“HAH? Kebal obat? Kok bisa ya?”
Kebal alias resisten obat. Itulah “vonis” yang kudu ditelan mentah-mentah oleh Tanteku. Tak ayal, kami pun bahu membahu mencari informasi seputar langkah apa yang kudu dilakoni, demi kesembuhan Tante dari penyakit paru yang mendera beliau.
Selama ini, aku jaraaangg banget dengar istilah “kebal obat”. Sampai kemudian, salah satu famili kami yang berprofesi sebagai dokter, menjelaskan bahwa ada sejumlah kasus kebal obat. Di antaranya, ini adalah dampak yang ditimbulkan dari pemakaian obat antibiotik yang tidak semestinya.
