Selalu terpukau dengan analisa mendalam Pak Iwan. Blogger sejati emang….
Dua hari yang lalu, saya dikejutkan oleh sebuah berita yang menyesakkan dada di tengah-tengah menikmati bulan Ramadhan ini, yaitu berita dari Detik News (23-07-2013):
Siswa Non Muslim Disuruh Makan di Toilet Karena Ramadhan
Berita ini menukil dari BBCIndonesia.com, yang mengabarkan bahwa para siswa sebuah sekolah dasar di Malaysia diminta untuk tidak makan di kantin selama istirahat siang, memerintahkan siswa non-Muslim makan siang di toilet mandi karena Ramadhan.
Banyak bersliweran di ranah social media yang meneruskan berita ini dengan menertawakan sinis dan tak sedikit yang mencaci maki. Ada juga blogger yang memuat berita tersebut, (untuk menjaga nama baiknya, saya rahasiakan link tulisannya) dan saya telah memberikan komentar di postingannya:
View original post 1,833 more words

Terimakasih telah menyebarkannya agar publik bangkit untuk melek media.
Sore ini saya nemu hal konyol lainnya.
Ada yang lebih memalukan lagi. Berita konyol seperti ini menghiasi Ramadhan tahun ini: “Asyik Makan Siang Bolong, Warga Tak Puasa di-Razia Polisi” [Liputan6].
Hahh… Polisi melakukan razia orang makan siang? Terus mengapa menampilkan foto FPI merazia?
Gambar lebih kuat tertanam di otak pembaca, lihat saja.. yang merespon berita tersebut cenderung menghujat FPI. FAKTA-nya, berita itu fiksi dengan menampilkan foto lawas di tahun 2011, yang mengambil berita tentang sweeping FPI ke pusat pertokoan Panakkukang Makassar, Sulsel [Antara News]. Toko yang dirazia FPI biasanya toko miras. Tidak ada FPI melakukan sweeping orang makan siang. Ada-ada saja 🙂
Subhanallah, Bapak Iwan Yuliyanto memang blogger sejati. Terima kasih Bapak, atas pencerahan yang senantiasa Bapak berikan. Semoga ALLAH memberi kekuatan dan berkah dalam rezeki Bapak dan keluarga. Btw, sudah ikut Lomba Danamon Award-Kompasiana?