Jalan ke Pantai Pelelangan Ikan Pacitan

Pasca takziyah ke rumah Bulek Kus, kami pun merancang plan untuk melemaskan otot dan traveling ke destinasi pantai. Yak, di pacitan banyaaaakkk banget pantai yang indah binti amazing. Favoritku, tentu saja Pantai Klayar, yang sayangnya berjarak cukup jauh dari rumah kami (butuh 1,5 jam perjalanan). Udah gitu, pantai Klayar nih kan ombaknya gede bangeeettt, kuatir ini bakal bikin ponakan kicik-kicik jadi keasyikan main air, trus nggak kerasa jalan makin ke tengah.

Akhirnya, tim keluarga Pacitan (keluarga Bulek Anik) mengajak kami ke pantai yang ada di JLS (Jalur Lintas Selatan). Ada beberapa pilihan pantai di sini: Pantai Taman, Pantai Soge dan masih banyaaakk lainnya. Tapi, lagi-lagi, gegara overthinking mikirin bocah-bocah kicik, Bulek Anik malah ngajak kami ke pantai TPI alias Tempat Pelelangan Ikan. Begitu nyampe di sana, glek. Rada kuciwa siiik, kenapa kudu menginjakkan kaki di pantai yang miriiippp banget ama Kenjeran Surabaya hahahahah.

Pantainya nih dipenuhi perahu nelayan. Trus ada bapak-bapak yang sedang bekerja sama memperbaiki salah satu perahu yang rusak, suara mesinnya yeahhh, mirip orang lagi motong keramik! Dah gitu, pantainya lagi surut, jadi airnya tuh DIAM. Sama sekali enggak ada deburan ombak. Buat beberapa orang, healing ke pantai tuh Cuma buat LIHAT OMBAK aja lho. Lah iniii? Duhhh, blass nggak ada ombak sama sekali!

Kesalahan kami yang cukup fatal adalah: datang di jam 10, yang mana matahari Pacitan ternyata garaaangg juga yhaaa.

Lengkap sudah: Pantai yang “segitu doang” + matahari panas kentang-kentang + perahu nelayan berjejer sejauh mata memandang.

Leave a comment