Smart City and Smart Mobility dengan Sistem Transportasi Massal Modern
Tatkala mengikuti Google Local Guides Summit di California, Amerika Serikat dua tahun lalu, saya lumayan terpukau dengan moda transportasi yang ada di San Francisco. Macam-macam bentuknya.
Muni Metro, Cable Cars, Street Cars, bus umum, kapal ferry, dan tak lupa BART (Bay Area Rapid Transit) yang sangat bisa diandalkan sebagai alat transportasi warga lokal, maupun traveller seperti saya. Ketika pulang ke Indonesia, saya harus transit semalam di Bandara Changi Singapura.
Sempat mencicipi kereta bandara yang wira-wiri antara T1, T2 dan T3. Yang jelas, buat para pelancong ke Singapura, siapa sih, yang tidak terbantu banget dengan keberadaan MRT? Sungguh, hasrat bergelora, ingin sekali Indonesia yang indah dan megah ini, punya MRT dan sistem transportasi umum yang canggih dan valuable.
***
Alhamdulillah wa syukurilah, keinginan kita semua terpenuhi, ya. MRT sudah hadir di Jakarta, dan siap membawa kita bertualang menikmati indahnya ibukota. Yap, system transportasi yang maju dan modern kudu ada di smart city dan smart mobility. Karena ini jadi konsep yang brilian, agar perjalanan masyarakat perkotaan bisa efisien. Tentu saja, dibutuhkan angkutal massal yang pintar, terintegrasi dan berkelanjutan.
“Sistem transportasi di kawasan perkotaan harus Smart, Integrated serta Sustainable sehingga meminimalkan perjalanan masyarakat, serta membuat angkutan umum menjadi pilihan utama dalam berpergian dan mesti aksesibel untuk segala kelompok masyarakat,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Yap, semakin maju/modern sebuah kota/ negara, kudu dibarengi dengan moda transportasi/angkutan massal yang mumpuni. Berdasarkan data dari Kemenhub, pada tahun 2045 mendatang, jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan diprediksi akan menyentuh angka 70%. Waw….. such a huge number!! Terkait hal itu, Menhub menyebut pesatnya pertumbuhan penduduk di perkotaan harus diikuti dengan perbaikan kota serta sistem transportasi massalnya.
“Sekarang yang terjadi masyarakat di kawasan perkotaan cenderung lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibanding angkutan massal. Akibatnya muncul beberapa permasalahan seperti kemacetan dan polusi udara. Untuk itu, perbaikan sistem transportasi perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat layak hidup masyarakat, perekonomian dan juga kualitas lingkungan di kawasan perkotaan. Hal itu bisa terwujud melalui konsep Smart City dan Smart Mobility,” ungkap Menhub.
Apa itu SMART CITY dan SMART MOBILITY?
Smart City merupakan Kawasan Perkotaan yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sedangkan Smart Mobility sebuah sistem transportasi yang memungkinkan masyarakat untuk bergerak seminimal dan secepat mungkin, dengan hambatan yang rendah untuk mencapai kebutuhannya.
“Konsep smart city and smart mobility menggabungkan sistem transportasi yang smart, integrated, dan sustainable yang dapat membuat angkutan umum massal dan angkutan yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama,” tandas Menhub.
Adapun konsep smart mobility terlihat dari tersedianya sejumlah fasilitas pendukung, misalnya: terdapat sejumlah moda transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sistem pembayaran menggunakan satu kartu, tersedianya smart parking untuk mengakomodir pengguna kendaraan pribadi dengan mengatur zona wilayah (semakin ke pusat kota, biaya parkir semakin mahal), tersedianya pilihan moda transportasi micro seperti : otoped, sepeda dan kendaraan kecil lainnya yang dapt memudahkan mobilitas, tersedia bike sharing, dan terdapat Advance Traffic Management System yaitu manajemen lalu lintas yang terintegrasi yang dapat memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
***
Indikator keberhasilan dari konsep tersebut yaitu : terciptanya mixed modal accsess atau masyarakat bisa menggunakan berbagai macam moda transportasi tanpa menggunakan kendaraan pribadi, terciptanya masyarakat yang menyukai berjalan kaki, dan bersepeda dengan di dukung infrastruktur yang memadai, dan terwujudnya pemanfaatan teknologi informasi secara terintegrasi untuk memudahkan masyarakat melakukan mobilitas.
Ikuti artikel menarik seputar KemenHub di:
Website: http://dephub.go.id/
Twitter: @Kemenhub151
Facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
Berharap banget kedepannya smart city dan smart mobility ini ada di seluruh kota bahkan daerah. Karena udah ngebayangin betapa enaknya kalau mengurangi naik kendaraan pribadi. pengen kayak zaman tinggal di singapore, enak kemana2 gampil
Alhamdulillah di Jakarta sudah ada MRT, LRT dengan fasilitas yang mumouni jadi aman berkendaraan menggunakan transportasi massal
Dengan adanya transportasi massal, diharapkan bisa mengurangi kemacetan ya, Mbak. Terlebih di Jakarta, yg kebanyakan sudah pada bawa mobil pribadi untuk berangkat kerja dan lainnya. Hadirnya MRT semoga bisa membuat masyarakatnya mau menggunakan transportasi umum bukan kendaraan pribadi lagi.
Dan saya berharap juga smart city hadir di kota-kota lainnya.
Wah, seru udah ngerasain transportasi yang smart di Amerika. Aku sepakat konsep smart city dan smart mobility ini, dengan adanya sistem ini warga negara juga makin sejahtera hidupnya, mau pergi bekerja, bisnis atau sekolah tidak repot lagi mikirin naik apa, macet apa enggak, huhu… terima kasih sharingnya mak Nurul
Betul mba, justru kendaraan pribadi malah menimbulkan kemacetan. Aku bersyukur sekarang di Jakarta sudah banyak transportasi umum yang dari segi kualitas semakin baik.
Aku berharap konsep-konsep smart transportasi ini juga suatu saat menjangkau jogja mba. Ada sih, sekarang bis trans Jogja itu yang lumayan lah… Tapi masih macet. Nah, nunggu gebrakan baru yang bisa mengurangi kemacetan
Tapi salut sama langkah2 dept perhubungan. Beberapa tahun terakhir, sistem transportasi negara kita maju pesat
Asyik ya kalau smart city dan smart mobility diaplikasikan dengan sungguh-sungguh di Indonesia, sehingga masyarakatnya juga bisa lebih smart memilih moda transportasi
Mudah2an konsep ini bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, bukan cuma di Jawa atau di kota2 berpenduduk padat saja. Tapi merata gitu lho.
Mudah2an merata yah kedaerah – daerah jadi semua wilayah Indonesia bisa merasakan smart city nya. aamiin
Alhamdulilkah Jakarta sedang menuju ke sana, semoga diikuti kota-kota lainnya. Tapi heranku kok ya tetep macet aja ya, padahal angkutan massal udah seabrek, weleh weleh.
Iya juga ya. Aku selama ini cuma kepikiran smart transportasi itu hanya untuk kenyamanan masyarakat aja, tapi justru goals sebenarnya adalah tercipta nya masyarakat yang gemar berjalan kaki atau bersepeda. Sehingga kemacetan bisa berkurang dan polusi bisa teratasi
Semakin mudah nya sarana transportasi semakin bisa membuat Indonesia maju dan berkembang ya mba,,, Dan smkin memilih orang memilih berjalan kaki dn mnggunakan transportasi umum
Memang terbantu banget dengan kemajuan transportasi umum skrg ya. Semoga bisa sampai ke daerah2 pembangunan teknologi canggih.
seneng dengan transportasi umum yang semakin memadai, semoga daerah-daerah lain segera menyusul 🙂
iyaaa MRT udah ada di Jakarta. Pengen deh cobain. Terus yg seru tuh ada otoped kan yaaaa punya salah satu penyedia jasa transportasi. lucuk kalo liat temen2 pakai
Indonesia makin kereeeen~
Semoga Smart City dan Smart Mobility gak hanya di Jakarta yaa..
Bandung jugaaa…
Jadi bisa jadi pilihan utama warganya untuk mobilisasi.
Semoga dgn pesatnya IT membuat semua ya menjadi lebih Mudah