Jangan Doyan Marah, Ntar Cepat Tua Loh :)

Sering dengar kan, kalimat “Jangan hobi marah dong, ntar lo cepet tua lo!” Yeah, biasanya, kalimat ini diucapkan kalau melihat kita lagi “bertanduk” atau lagi “muncul asap dari kepala”. Hahaha, otak rasanya mau meledak! Apalagi, di tengah kehidupan kaum urban yang serba hectic, dikejar aneka ragam deadline, dan yeah… tahu sendiri lah, hal-hal semacam ini memang rentan menimbulkan stres, depresi dan pelampiasannya (yang paling sering) adalah marah-marah.

Sebenarnya, apakah ungkapan “Jangan doyan marah, nanti cepat tua!” itu memang benar adanya? Hmm, ternyata benar banget! Dari hasil penelitian, ketika seorang manusia dilanda stres, kemudian aneka ragam keribetan pikiran berjejalan dalam kepala, plus diimplementasikan dalam tindakan marah, maka tubuh bakalan menghasilkan sejumlah hormon. Salah satunya adalah hormon kortisol. Tahukah Anda, bahwa jumlah kortisol yang tinggi di dalam tubuh bisa mengakibatkan banyak hal negatif. Di antaranya, kemampuan kulit untuk menahan air jadi berkurang. Bukan hanya itu. Kortisol yang tinggi ini bisa memecah kolagen plus dan elastisitas kulit kita. Efek berikutnya Wrinkle and dry skin alias kulit kering bin keriput yang menjalar di mana mana. Waduuuh, ogah banget kan?

Makanya, pantengin deh, kalau punya teman, famili atau bos di kantor yang hobi ngamuk-ngamuk (apalagi sampai membabi buta) biasanya kulit doi jadi keriput plus bonus muka tua sebelum waktunya. Eh, dengan perkecualian, kalau bos yang doyan marah itu sudah operasi plastik yak. Hueheheh. Itu sih lain lagi ceritanya.

Jadi, biar kita bisa menjauh dari stres, serta memiliki kulit yang sehat, kenyal, memancarkan aura positif, apa saja yang bisa kita lakukan?

(1). JAUHI SUMBER STRES

Wah, ini agak susah, karena kehidupan masyarakat perkotaan memang rentan dengan berbagai tuntutan yang bakal identik dengan stres, stres dan stres! Iya sih, tapi paling tidak, kita bisa memilih untuk mengurangi sumber stres kan? Misalnya, ada teman yang hobi banget hutang. Doi sumber stres tersendiri buat kita. Ya sudah, ketimbang harus tenggelam dalam kubangan stres gara-gara punya teman seperti ini, alangkah baiknya kalau pelan tapi pasti kita jauhi model teman kayak dia.

Eh, Stres itu nggak hanya perkara pikiran berat atau tuntutan hidup yang kian “tak masuk akal”. Alkohol, dan asap rokok juga bisa jadi sumber stres, atau pelarian yang kita lakukan manakala tengah stres. Karena itu, alkohol dan rokok masuk dalam jenis oxidative stress. Sebisa mungkin, ayo kita jauhi tipe sahabat atau teman yang identik dengan alkohol dan rokok, supaya hidup kita makin bahagia!

(2). OLAHRAGA TERATUR, JALANI GAYA HIDUP SEHAT

Supaya positive vibe tetap berkibar, mulai sekarang yuk mari kita rutinkan olahraga. Banyak lo, tipe olahraga yang asyik dilakukan sendirian, maupun rame-rame. Yoga, misalnya. Bahkan kita bisa melakukan yoga di dalam rumah! Kalau mau belanja online beragam peralatan olahraga, kita bisa cek harga sebelum berbelanja di Priceza Indonesia ya.

Selain itu, makanan yang kita konsumsi juga berpengaruh untuk kesehatan. Pilih yang sehat, organik, sehingga bisa berkontribusi untuk mencegah penuaan dini.

(3). KEEP POSITIVE THINKING

Supaya nggak mudah marah, kita bisa “menyetel” emosi dan prasangka dalam diri. Setiap ada kejadian yang tidak baik (menurut kita), selalu tancapkan dalam jiwa, bahwa “This shall too pass… All is well… All is well….”

Dengan begitu, kita makin semangat dan optimis dalam menjalani hidup. Tak ada lagi hobi marah-marah dalam kamus kehidupan kita. Kulit sehat dan kencang adalah bonusnya. Yippiii!

17 comments

  1. Baca judulnya aku senyum sendiri karena hari ini aku juga buat konten di Instagram tentang marah. Thank you ya sudah diingatkan tentang marah bisa cepat tua, informasinya detial sekali.

    Supaya bisa menahan diri atas amarah, aku selalu ingat suatu kalimat,” Dalam amarah selalu ada kesalahan”

  2. Dibawa santuyyy ya mbaaa… marah boleh tapi jangan diambil hati, wkwkwk. Capek juga marah mulu. Mending nulis seharian atau nonton drakor deh kayak akyu…

  3. Terima kasih ulasannya kak, sebagai penginhat diri juga. Kadang2 memang nggak sadar kalau ada hal2 kurang berkenan yg bikin marah. Jadi harus bisa menahan emosi juga ya, agar nggak cepat marah.

  4. Memang bener yaa kalo suka marah bikin cepat tua dan keliatan keriputnya. Aklu baru bisa belajar mengendalikan emosi pas udah di rumah sendiri. Legaa karena gaka da cawe-cawe dari yang lain (terutama dalam hal pengasuhan Saladin).

  5. aku pengen rajin olahraga biar kulitku terlihat awet muda, jadi meskipun stres atau kadang emosi, bisa tetep bikin kulitku sehat hahahah.

    Ntar ah aku amati temen kantorku yang doyan marah mbak, aku penasaran sama kulitnya dia wkwk

    tapi memang bener juga, sering aku baca atau denger, kalau mereka yang doyan marah bakalan bikin kulit cepet keriput gitu dan cepet mengalami penuaan dini

    perlunya positif thinking ya gini, biar kulit kita terus terlihat awet muda ya

  6. aku lagi coba konsisten olahraga sebenarnya tapi cuaca yang dominan hujan membuatku jadi jarang olahraga sekarang. Tapi aku pribadi juga mengurangi sering marah atau apapun yg toxic yang bikin stres

  7. Judul artikel nya bikin aku auto keinget mimik wajah keponakan kalau misal mau aku omelin “Wawa, jangan marah-marah, nanti cepet tua lho” Ujarnya sambil memberikan wajah loyo.

    Tapi emang bener sih, kalau sering marah-marah malah jadi cepet keriputan dan yah bener tips dari mba. Harus hindarin penyebab stres dan penting juga meregulasi emosi biar tak meletup-meletup.

    Penting lagi terkait positif thinking. Aku selalu berusaha buat posthink nih salah satunya biar aku lebih tenang, legowo dan enjoy menikmati setiap momen dengan tidak mengkotori pikiran serta hati.

  8. Sulit sekali nggak marah di kehidupan yang serba chaos ini 😦 Aku juga takut kalau marah jadi cepat tua, pengen awet muda selamanya. Kayaknya aku perlu menerapkan tips di atas biar lebih bisa menahan diri. Pokoknya jauh-jauh dari stress, utamakan awet muda ketimbang emosi 🙂

  9. kalau saya setuju sekali. Suka marah akan cepat terlihat tua hahaha. Karena saya pernah baca, saat kita marah, maka banyak syaraf-syaraf tegang. Soalna kan pas marah, wajah merengut atau cemberut hehehe.

  10. Ini rahasia ka Nurul yang glowiing kek gak ada yang berubah setiap tahun kalau ngliat fotonya, meski belum pernah ketemu.

    Memang marah itu merusak jiwa dan wajah.Tapi sebenernya gak cuma marah. Sedih dan nangis pun juga bikin tsunami mental.

    Intinya memang di pikiran yaa..Kalau kita bisa segera fokus ke permasalahan dan jalan kluar, mungkin gak akan berlarut-larut dan bikin stres.

    Semoga selalu dimudahkan Allaah di setiap ujianNya.

  11. iya juga sih, kalo marah-marah jadi menaikkan urat saraf sehingga menciptakan terjadinya kerutan. Makanya jangan kebanyakan marah, biar menolak tua.

    tapi kok Pastor parah Kim Hae Il gak kelihatan tua ya Kak, padahal doi hobi marah-marah, terutama ke detektif Gu wkwkwk

  12. Pantesan mukaku boros ya, hahaha. Soalnya aku tuh tipikal pemikir berat, selalu mencoba dan mengulik sesuatu dan gak bisa berhenti sampe bisa ketemu solusinya.

    Malah, kadang kalo dapet project kakap tuh aku sering punya pola pikir begini :
    “BISA aja dulu.. malah stress mah urusan belakangan”

  13. Betul sekali ini, orang yang gampang marah itu berarti gampang stress juga dan orang stress bisa memicu munculnya berbagai gangguan pada kulit. Entah itu keriputlah, jerawatanlah dsb.

    Intinya, kalau suka marah tidak ada waktu untuk bikin diri fres dan bisa benar makin tua tuh kulit.

  14. Ternyata bukan sekadar ucapan belaka ya tapi memang ada penelitian yang membuktikan kalau orang yang suka marah-marah bisa cepat tua. So, noted banget nih, harus pandai mengelola emosi dengan baik biar terhindar dari penuaan dini gara2 suka marah2

  15. Hmm… saya gak doyan marah kalau tak ada sebabnya, haha. Soalnya kalau didiemin gak ada yang beranjak. Jadi marah sekali-kali juga harus dilakukan supaya anak-anak ngerti ketegasan saat dibuat aturan

Leave a reply to niksukacita Cancel reply