Mana Ada Sih Manusia yang Nggak Ingin Hidup #LebihBaik?
Ini pertanyaan retorik, kawan. Nggak perlu dijawab, karena kita semua so pasti udah tahu jawabannya ya kan.
Ngomongin soal #LebihBaik, kok aku jadi inget lagu “A Better Man”-nya Robbie Williams yak?
As my soul heals the shame
I will grow through this pain
Lord I’m doing all I can
To be a better man
Lahhh. Kok malah nyanyik? Hihihi.
Salah satu langkah buat jadi “a better man” adalah menyiapkan rencana masa depan.
Tunggu, tunggu… jangan alergi dulu dong, dengan kata asuransi. Well, saya sepakat dengan prinsip bahwa kita kud tawakkal dengan segala takdir yang ditentukan Allah. Tapiii, tawakkal itu mesti dibarengi dengan usaha dong yes?
Bahkan Umar bin Khottob aja, suatu ketika pernah nih mau meninggalkan kuda tunggangannya begitu saja. Alasannya? Ya itu tadi, beliau tawakkal. Berserah diri sepenuhnya atas apapun yang terjadi dengan kuda yang ia miliki.
Trus diingatkan deh, ama Rasul. “Ikatlah kudamu dulu, lalu bertawakallah.”
Get the point?
Nah, manusia masa kini juga kudu “mengikat kuda” sekaligus “bertawakkal”. Karena itu, asyik banget deh, menyimak konten acara Sun Life Future Plan Seminar dan Exhibition Roadshow yang dihelat beberapa waktu lalu.
Kaiser Simanungkalit, selaku AVP Head of Branding & Communication Sun Life Financial bilang, ini adalah langkah memberikan edukasi kepada masyarakat, seputar perencaan keuangan masa depan melalui metode asuransi. Biar makin fun, main-main dengan insurance, Sun Life bikin website Bright Advisor. Wiksss, asik ya?
Yuk mari kita coba isi data untuk tahu instrumen investasi apa yang penting kita miliki. Pokoke, aplikasi yang udah terpampang nyata di web Bright Advisor ini, beneran jadi “penasehat cling” buat keluarga Indonesia dah.
Pada intinya, tiap calon nasabah kudu paham banget tentang asuransi yang akan diambil. Sayangnya, baru 4 persen yang paham soal apa dan gimana asuransi itu sebenarnya. Wah, wah… ini beneran target audience yang cihuy buat event Sun Life berikutnya nih.
Edukasi yang kian intens disampaikan oleh Mbak Joice Tauris Santi. Doi nih penulis buku tentang financial planner. Pada prinsipnya, kalau ingin meraih hasil yang oke dalam perencanaan keuangan, maka investasi harus dilakukan sedini mungkin. Kapan? Ya, SEKARANG JUGA! Soale, kalo ditunda-tunda, dijamin deh, duit itu gampaaang banget lenyap dan mak cliiing menghilang tanpa ba-bi-bu. Trus, kalau dilakukan SAAT INI JUGA, kita bisa punya banyak peluang untuk akumulasi aset, dan ini semua berujung pada benefit (imbal balik hasil) yang tinggi.
Naaaah, semua hal related to financial planning ini, pasti ada resikonya kan? Investasi ataupun enggak invest, semua pasti ada resiko. Duit kita juga bakal kalah kok dengan inflasi. Kalau ingin lebih aman, ya udin, ayo kita minimalisir resikonya, dengan “mentransfer resiko” ke perusahaan asuransi. Seperti ituh.
“Get Profit From Your Hobbies” dari Aditya Agung
Sun Life cerdas banget meng-create acara. Selain edukasi soal asuransi, juga ada sharing session yang disampaikan instagrammer ngehits @adityaagungm. Dulunya doi blogger. Karena hobi banget dengan fotografi, Adit banting setir *yuuuuksss* jadi instagrammer.
Doi bercerita panjang lebar soal “How to Get Profit from Your Hobbies”. Wah, wah, wah… ini penting pake bingits nih!
Tips-tips dari @adityaagungm:
- Just be yourself. Tiap orang pasti punya ciri khas masing-masing dong ya. Walaupun memang tidak ada yang bener-bener original, tapi, at least, banggalah dengan diri dan karya yang engkau hasilkan sendiri. Teruslah berkarya, hingga kita tahu, apa sih, ciri khas dan identitas kita.
- Dalam setiap proses berkarya, apalagi di era digital seperti sekarang, prinsip ATM (Amati Tiru Modifikasi) jadi salah satu “mantra”. Asal kita bisa meng-ATM dengan baik dan elegant, it’s okey. Yang enggak boleh itu jadi plagiat. It’s a BIG NO.
- Inspirasi bisa dari Mana Saja, tapi Fokuslah pada Hal yang memang memantik interest Bisa dengan mengamati arsitektur gedung kuno, jembatan, awan (pas naik pesawat, awan itu inspiratif banget loh!), bahkan senyuman bayi pas sholat tarawih di Masjid. Duhhh, itu bikin nyesss adem banget.
Kalau disimpulkan, kredo yang dipegang erat oleh seorang Adit adalah KIBPR alias : Karya, Instagram, Branding, Profit, dan Relasi.
Karya: Yuk, yuk, kita create karya yang oke, dengan sudut pandang (point of view) yang berbeda dari fotografer lain.
Instagram: Ini media yang super-duper-awesome buat mendulang atensi sejagat medsos. Biar makin ngeksis di IG, selalu gunakan hashtag yang relevan dengan foto kita. Jangan ngawur J Yang jelas, it’s okay kita pakai hashtag sebanyak mungkin, tapi ya itu tadi, ojo ngawur, hahahaha
Branding: Hmm, ini PR banget sih. Tapi ya tetep kudu dilakukan. Branding kudu dibangun, yak. Don’t forget to share your post to all socmed
Profit: Talking about profit engga melulu soal it’s all about money loh yaaa… Apresiasi, jaringan pertemanan yang kian meluas, plus orang-orang yang “tercerahkan” setelah baca postingan kita, itu semua adalah profit yang bisa kita gapai.
Relasi: Ahak, ahaaak. Ini nih, serunya main2 di kancah medsos. Makin banyak kenalan, makin banyak saudara, silaturahim kian terjaga. Ujung-ujungnya, bisa dapat “kincring-kincring”, yang siap kita investasikan dengan baik dan benar, ya kaaan, heheheh.
Paragraf pembukanya sampean mantebh Mbakyu. 😀
lope lope deh buat Instagram ahahha