Lima Alasan Kenapa Harus Kumpul Komunitas di WTC e-Mall Surabaya

Knowledge is Power, Community is Strength, and Positive Attitude is Everything

–quote by Lance Armstrong—

Setiap orang bertumbuh bersama komunitas. Termasuk saya. Ada sejumlah komunitas, yang pada gilirannya menjadikan (si)apa dan bagaimana saya hari ini. Gembira, semangat, passionate, adrenaline rush, itulah gejolak emosi yang senantiasa menjadikan beragam komunitas laksana candu. Mulai dari komunitas Emak Blogger, Blogger Kompasiana, komunitas Mom Ambassador, komunitas wali murid sekolah dan beragam community yang menginjeksikan positive vibe dalam diri.

Supaya ikatan kian solid dan hubungan emosional semakin intens, komunitas kami mengadakan meet up secara periodik. Ketemuan, membahas sejumlah gagasan dan isu kontemporer, bahkan saling menularkan skill dan spirit untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Namun, sayang, lokasi meet up terkadang sangat jauh dari jangkauan. Kalaupun ada destinasi di pusat kota, tak jarang kami terkungkung dalam suasana yang hingar bingar, sehingga tujuan pertemuan malah jauh panggang dari api. Padahal, kami telah menginvestasikan waktu, tenaga, dan biaya untuk hadir di pertemuan komunitas. 

Maka, apa yang lebih membahagiakan, ketimbang mendengar kabar bahwa WTC e-Mall telah me-launching community corner di dalamnya? Ya, WTC, yang selama ini identik dengan branding “pusat penjualan Handphone dan aneka printhilannya” telah melakukan metamorfosa yang amat brilian: “Handphone Center & Community Mall”. Pendeknya, selain tetap sesuai khittahnya sebagai pusat transaksi handphone, WTC eMall tempat nongkrong asyik buat komunitas

Di sepenggal siang yang cukup menyengat, saya pun janji meet up dengan bolo plek alias sahabat sejak kami duduk di bangku SMA. Namanya Xaveria, dia blogger sekaligus senior editor salah satu media raksasa.

Kami bersua di WTC e-Mall, yang menahbiskan diri sebagai community mall. Dan, hei… they prove it! Karena memang, sangatlah tepat bin presisi, bagi para komunitas untuk kopdar, meet up, diskusi, brainstorming, atau apalah itu namanya, di WTC e-Mall.

Mengapa? Kok bisa? Yap, ada 5 (lima) alasan yang saya jembrengkan terkait hal ini.

(1). LOKASI, LOKASI, LOKASI

Bagi emak-emak (sok) sibuk bin hectic nan rempong seperti kami, melakukan meet up adalah sebuah kemewahan tersendiri. Tahu sendiri kan, bahwa tantangan hidup yang disampirkan di pundak para emak, senantiasa membuat siapapun terbelalak. Maka, prasyarat mutlak bagi sebuah meet up komunitas (ataupun interpersonal) yang efektif adalah: cari lokasi yang gampang dijangkau.

WTC e-mall terpajang gagah di kawasan Jalan Pemuda 27-31, pusat kota Surabaya. Jelas, aksesnya amat sangat gampil surampil. Siapapun Anda, arek Suroboyo yang lahir procot di sini, ataupun pendatang dan traveler dari luar kota, bakalan mudah menemukan lokasi WTC e-mall. Jarak yang relatif dekat, membuat siapapun bisa bertemu dengan menghemat waktu. Because time is priceless.

(2). MAKANAN SERBA HALAL DAN NGGAK PAKAI RIBET

Apalah arti meet up, kopdar dan sebagainya tanpa unsur logistik pembasmi orkes gambus yang melakukan konser icik-icik-bum-bum di perut? Terpujilah wahai WTC e-Mall, yang melahirkan FOOD GALERIA di lantai 6. Banyak tenant/kios makanan yang tertata rapi, siap menghadirkan olahan masakan penggugah selera, tanpa harus memakai embel-embel “menu kekinian” yang terkadang (bagi saya) malah menerbitkan rasa “Ih, apaan sih?! Plis deh.”

img_3283

img_3282

Yap. Demam masakan kekinian, dengan nama-nama alakazam (setan, akherat, neraka, kuburan, dan sebagainya) memang melanda khazanah kuliner republik ini. Bagi saya, itu tak lebih dari sekedar gimmick belaka. Supaya orang penasaran, mencicipi, terciptalah word-of-mouth, lalu? Sudah. Gimmick is gimmick, padahal yang kita butuhkan dari sebuah culinary adalah esensi material penuh gizi.

minum-kopi

Karena itu, saya bersyukur, tenant yang hadir di Food Galeria WTC e-Mall SEMUANYA serba enak, serba ‘to the point’, bernutrisi, dengan harga terjangkau, plus…. HALAL. Ini poin paling penting. (sejauh ini, saya bertanya ke pelayan dan mereka menjelaskan bahwa makanan/minuman halal). Kita cukup pesan ke tenant yang diinginkan, voila…! Pelayan akan menyiapkan dengan penuh suka cita dan kita bebas memilih, mau ambil sendiri ketika masakan siap, atau minta diantarkan oleh mereka.

Menyenangkan lagi, manakala tim WTC e-Mall punya satu terobosan cerdik, yang nyaris tak terpikirkan oleh mall lain. Apakah itu? Yap, mereka mengedukasi konsumen untuk mengembalikan nampan dan wadah makan ke jajaran rak yang tersedia. Ini sungguh menarik, karena mendidik siapapun agar ikut meringankan beban orang lain. Karena heii, apa susahnya sih, menaruh bekas makanan di tempat yang tersedia?

img_3250

(3). TERSEDIA MUSHOLLA, TOILET, NURSERY ROOM

Toilet yang resik, tentu ini komponen yang super duper penting. Yang ingin saya highlight adalah, tentang musholla yang bercokol di kawasan Food Galeria. Praying room ini sangat representatif, dengan tempat wudhu yang terpisah antara laki dan perempuan. Ini menunjukkan kearifan luar biasa, karena memang perempuan (utamanya yang berjilbab) butuh lokasi wudhu yang terpisah, agar aurat senantiasa terjaga.

This slideshow requires JavaScript.

Anda tengah membawa bayi atau balita ketika berkumpul bareng komunitas? No worries, karena nursery room telah disiapkan untuk macan ternak jamal (mamah cantik antar anak jalan-jalan ke mall) seperti Anda. Jadi, andaikata tetiba sang buah hati kudu ganti diapers, Anda bisa melakukan di space yang amat nyaman dan personal. Ya, karena saya pernah menyaksikan ibu-ibu mengganti diapers sang buah hati di lokasi food court sebuah mall besar! Waduh. Beneran, bikin selera makan saya minggat ke timbuktu.

(4). AMBIENCE YANG MEN-TRIGGER KREATIVITAS

Cobalah Anda bertandang ke Food Galeria WTC e-mall. Sesap ambience yang energik, sekaligus memacu daya pikir dan olah rasa kita untuk melebur dalam aura serba kreatif. Ledakan ide sekaligus “Aha!” moment bakal tercipta dengan dukungan lokasi meet up komunitas yang representatif.

Sejauh mata memandang, kita akan dimanjakan dengan nuansa rustic modern dari zona Food Galeria WTC e-mall. Apalagi, segabruk spot nan  instagrammable siap menjadi “saksi bisu yang pasrah bongkokan” tatkala kita ber-selfie ataupun wefie.

instagrammable

Segala hal dipikirkan dengan mendetail. Kaum millenials identik dengan pemakaian gadget dalam durasi nan panjang. Karena itu, di setiap meja, tersedia sumber listrik guna menghadirkan jawaban nan melegakan atas pertanyaan “Saya butuh nge-charge nih. Ada colokan tak?”

pempek

Kalau Anda perhatikan dengan seksama, tim WTC  e-Mall memilihkan tipe meja yang bahannya tidak memantulkan cahaya di Food Galeria. Mengapa? Tentu saja, supaya ketika meng-capture makanan dengan bantuan flash, cahaya tidak terpantul, sehingga tetap menghasilkan amazing shoot.

(5). ONE STOP SHOPPING (PLUS EDUKASI KOMPREHENSIF) SEPUTAR TEKNOLOGI

Beragam fasilitas siap menghadirkan leisure-pleasure experience bagi para pengunjung WTC e-mall.

Food and beverages? Checked. Fasilitas musholla, toilet dan nursery room? Checked. Fasilitas perbankan? Checked. Lahan parkir juga terus diperluas, sehingga bisa menampung hingga 500 mobil! Begitu pula areal parkir untuk sepeda motor. 

Bukan hanya itu. Kita juga bisa menjumpai aneka edukasi seputar teknologi handphone di multiproduk exhibition area.

Maka, berkunjung ke WTC e-mall, ibaratnya kita tengah menenggak satu multivitamin kompleks. Meraup ‘tenaga’ berupa pengetahuan seluk-beluk teknologi handphone, gapai ‘kekuatan’ melalui komunitas, dan pada gilirannya kita akan menjelma menjadi makhluk Tuhan dengan attitude positif yang menularkan optimisme bagi penduduk republik ini.

Persis seperti quotes Lance Armstrong yang saya tulis di awal perjumpaan kita.

Maka, apalagi yang Anda tunggu? Ayo…. ajak komunitas Anda untuk berkolaborasi dan saling menularkan positive vibe di WTC e-mall Surabaya. Ide-ide brilian nan membahana bakal tercipta dari sana!

Jangan lupa, Anda juga berkesempatan ambil bagian dalam grand opening destinasi “Handphone Center & Community Mall” tercethar abad ini, pada 18 Februari 2017.

See ya!

 

WTC e-Mall

Jl Pemuda No 27-31  Surabaya

Instagram @wtc_emall

Like Fanpage @wtc e-mall

wtc-poster

“Tulisan ini diikutsertakan dalam BLOG COMPETITION WTC eMall Surabaya”

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

35 thoughts on “Lima Alasan Kenapa Harus Kumpul Komunitas di WTC e-Mall Surabaya”

  1. Makan pempek juga ya di sana, hehe. Saya senang karena makana favoritku dijual di sana juga jadinya mau berlama-lama sambil ngeblog jadi ga masalah lagi.

    Sukses Mbak buat lombanya

  2. Kelima poin ini penting banget sih untuk jadi pertimbangan teman ngumpul bareng komunitas. Terutama lokasi yang strategis dan colokan hahaha.

    Btw mba itu soto ayam ambengan Pak Sadi nya menggiurkan. Aku pernah nyobain yang di Jakarta, gara-gara tergiur waktu nonton vlognya Raditya Dika :)))

  3. Baru sekali kesini langsung lupa pulang. Tempatnya asik, apalagi bagian luarnya yang tetanggaan sama gedung tinggi 😀

  4. Asyik banget ini ulasannya. Nanti kalo saya ke Surabaya bisa-bisa WTC e Mall ini jadi meeting point buat janjian ketemu sama temen-temen. Hehehe lengkap yah. 🙂

  5. jujur saya dapat blog ini karena penasaran dengan banyaknya blogger yang sukses menjual produk rengginang singkong sikribo, setelah saya googling malah nemu blog ini tapi infonya sangat bermanfaat untuk saya.
    teruslah menulis dan terimakasih sudah berbagi…

    silahkan kunjungi juga blog saya di http://www.sikribo.id cemilan bukan-bukan, bukan keripik bukan kerupuk tapi gurih dan renyahnya bukan main-main. info order, reseller, dropship dan agen silahkan hubungi saya di 082250295001 (tras – owner)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: