BONDAN WINARNO (alm).
Pria yang identik dengan idiom Mak Nyussss ini ternyata gak hanya jago dan presisi dalam menilai cita rasa kuliner. Pak Bondan, ternyata Mantan Pimred koran nasional Suara Pembaruan dan menjadi konsultan bisnis di sejumlah perusahaan multinasional.
Dulu, Pak Bondan menjadi kolumnis di Majalah TEMPO dalam rubrik bertajuk KIAT: Jurus Sukses Kaum Bisnis. Tulisan beliau yang emang “mak nyuss” itu kemudian dibukukan. Thanks GOD, saya sempat baca bukunya (walaupun sekarang ilang entah ke mana, dipinjem temenku dan engga dibalikin 😀 )
. Salah satu tulisan di bawah ini saya ketik ulang, untuk menyemangati kita semua–probably termasuk saya ;-)– yang dirundung apatis karena situasi kerja yang tidak selalu kondusif. Selamat membaca.
*****
Tidak Ada Perjalanan yang Mulus
When Thing go wrong as they sometimes will
When the road you’re trudging seems all uphill
when the funds are low and the debts are high
and you want to smile but you have to sigh
when care is pressing you down a bit
rest if you must, but don’t you quit
MEMANG ada hobi baru para eksekutif: memasang softboard besar di belakang kursinya yang ditempeli macam-macam. Tidak saja statistik penjualan atau jadwal perencanaan, tetapi juga kata-kata mutiara atau kalimat bijak lainnya.
Sebait syair melankolis di atas lebih mengandung ajaran yang dalam. Semua orang PASTI pernah merasa FRUSTRASI, BOSAN, dan LELAH dalam menjalani bagian hidupnya. Ketika kecil dulu, begitu merasa permainan gundu itu berkembang menjadi curang dan membosankan, dengan mudah kita akan memunguti gundu dan pergi. Dan itulah yang membedakan seorang DEWASA dari anak-anak: Seorang DEWASA harus lebih mampu MENGENDALIKAN IMPULSNYA. Seorang DEWASA tidak punya lagi kemewahan untuk meninggalkan gelanggang setiap saat yang diinginkannya.
Ketika Anda merasa atasan tidak berlaku adil, bisakah Anda langsung memberesi meja dan tidak lapor kerja lagi besok? Mungkin tidak. Karena sebentar lagi si sulung perlu biaya untuk masuk sekolah. Karena Anda masih menunggu bonus yang akan keluar bulan depan untuk membetulkan kakus yang mampet. Begitu banyak alasan lain yang sekaligus mengkonfirmasikan bahwa Anda sendiri ternyata TIDAK INDEPENDEN lagi.
Frustrasi, lelah, bosan, perasaan tidak aman memang merupakan hal-hal yang BISA TIMBUL dalam SETIAP SITUASI KERJA. Anda merasa waswas karena dua bulan lagi sudah mulai mencicil kredit. Anda frustrasi karena masih saja terjadi PENYIMPANGAN terhadap rencana. Anda lelah karena ternyata harus Bekerja 12 jam sehari.
Tetapi, bukankah situasi terburuk pun akan selalu ada akhirnya? Pada titik akhir itulah, peluang menjadi kenyataan.
Perjalanan Panjang memang akan selalu melelahkan. Sama dengan maraton, Anda perlu mengatur langkah dan tempo. Maka, kalau Anda sampai pada TITIK JENUH tu, ambillah napas, istirahatlah, pergilah berlibur ke gunung, atau ambillah cuti sabatikal untuk menulis buku. Banyak orang memutuskan untuk berhenti kerja pada titik ini. Pada banyak pengalaman, seorang manajer atau pimpinan yang PEKA dapat MENERKA kelelahan bawahannya dan memberinya kesempatan untuk beristirahat.
Kalau kebetulan pada saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk berhenti bekerja, cobalah mempertimbangkan hal-hal berikut:
– Istirahatlah dan ambillah jarak dari pekerjaan sehingga Anda dapat menemukan antidote terhadap kejenuhan itu.
– Ingatlah bahwa mencari pekerjaan lain tidak selalu gampang. Ada kecenderungan bahwa orang yang sedang bekerja mempunyai peluang lebih baik daripada penganggur mencari pekerjaan.
– Ketika kita sudah mulai jenuh dengan situasi kerja, pekerjaan di tempat lain selalu tampak lebih menyenangkan – bukankah rumput di halaman tetangga selalu kelihatan lebih hijau? Anda orang yang bisa menunggu untuk tiba di titik sasaran, bukan?
– Jangan menyangka bahwa masalah yang Anda hadapi di tempat kerja sekarang tidak akan Anda hadapi di tempat kerja yang lain. Apakah Anda termasuk orang yang bisa menghadapi hambatan? Mengharapkan perjalanan yang selalu mulus adalah wishful thinking.
Tidak ada situasi kerja yang 100% negatif. Seperti juga tidak ada situasi kerja yang 100% positif. KORTINGLAH HARAPAN ANDA SEDIKT.
**dikutip dari Buku KIAT, Jurus Sukses Kaum Bisnis, karya Bondan Winarno, terbitan Pustaka Utama Grafiti, cetakan VI tahun 1991.
Setelah wafat, saya baru tau kalau beliau juga penulis novel. Jadi penasaran dengan hasil karyanya 🙂
kortinglah harapan anda sedikit = nurunin ekspetasi gitu ya mbak?