2 Nov 2011
Assalamualaikum. Alhamdulillah tlah lahir putra kami, tgl 2 Nov 2011 jam 1630. Mohon doanya semoga jadi anak yang sehat, sholih, taat, dermawan & ganteng 🙂 Widyo Adji & Izza-
Sender: Izza +6285730438XXX
Aku tersenyum simpul. SMS dari Izza, sahabatku di kantor. Rupanya si cantik ini sudah jadi seorang ibu. Hmm, ngeliat gayanya yang ABG-wanna be, saya gak bisa membayangkan deh, kira-kira si Izza ini bisa gendong baby boy-nya dengan baik dan benar gak ya? Heheh…
Yang jelas, dari zaman dia masih perawan ting-ting, Izza sangat mendambakan kondisi ‘berbadan dua’. Waktu itu, kami berdua tergabung dalam sebuah organisasi filantropi di Surabaya. Memanfaatkan momen Hari Ibu, kami—para awak organisasi itu—melakukan pawai ‘Sayangi Ibumu’ di sepanjang jalan protokol kota ini. Biar agak ‘dramatis’, beberapa rekan perempuan memainkan peran sebagai bumil alias ibu hamil. Saking ngebet-nya si Izza,jadilah, ia yang pasang badan untuk memerankan tokoh ibu hamil!
Ehh, sekarang Izza hamil beneran. Udah melahirkan, lagi. Di luar pulau, pula. Kabar terakhir yang saya terima, Izza kini merantau ke sebuah daerah di Kalimantan, bersama belahan jiwanya. Bila seorang wanita ketika hendak melahirkan, untuk setiap 1 sakit yang dideritanya akan mendapatkan pahala para mujahid. Hmm, keluarga kecil yang berbahagia. Aku balas sms dari si cute ini, ”Jeung, barakallah atas kelahiran putranya… InsyaAllah, bakal jadi jundi Allah yang siap menyiarkan panji-panji Islam di muka bumi… Allahu Akbar!”
***
Selang dua hari kemudian. Ada status di Facebook Izza yang cukup ‘anomali’.
Selamat jalan anakku tersayang Muhammad Fawwaz Al Fatih. Mama Papa sayang banget ama Fawwaz. Maafkan Mama Papa ya kalo selama 2 hari belum bisa menjadi orangtua yang amanah bagi Fawwaz.Cium sayang Mama Papa
Jlegeeer… ini apalagi? Perasaan Izza baru dua hari lalu ngabarin kelahiran putranya? Hlo kok? Saya pantengin komentar-komentar yang berhamburan di bawah statusnya Izza.
Sabar ya Mbakyu…
Innalillahi wa inna Ilaihi Roji’un…
Fawaz pasti sudah sangat bahagia di sisi-Nya.. Sudah lebih bahagia..
Yang tabah Za… Semua kehendak Allah…
Saya tidak tahu harus berkata apa, namun saya mengucapkan bela sungkawa sedalam dalamnya, semoga kamu sekeluarga diberikan ketabahan dalam menjalani ujian hidup ini.
Masya Allah….
Rasanya baru kemarin… Betul-betul baru kemarin saya terima info super-bahagia dari saudara saya ini. Dan hari ini? Oh, bukankah sang baby-boy itu masih berumur 2 hari? Bukankah ‘malaikat kecil’ itu masih berupa bayi merah yang selalu tidur di atas ranjang, sambil menghisap ASI dari bundanya, dan kerap bangun di tengah malam, untuk minta digantiin popok? Bukankah ia masih bayi tak kintang-kintung yang lutu-nggemesin-dan-pipinya-minta-diciwelin-setiap saat? Dan, hari ini, ia harus menghadap Ilahi di umurnya yang belum genap dua hari?
Masya Allah….
Seluruh rongga kepalaku laksana berputar demi membaca status Izza barusan. Bayinya tiada. Berpulang ke Yang Maha Kuasa. Di tengah kondisi duka yang menyayat, Izza masih sempat meladeni komen para facebookers. Dan ia menjawab, ”Makasi doanya semuanya. Fawwaz lahir tanggal 2 November 2011 jam 16.30-meninggal tanggal 4 Nov 2011 jam 00.30. Dia nggak sakit apa-apa, tapi ketika lahir gak bisa nangis keras, sempat minum air ketuban dan kekurangan oksigen.InsyaAlloh saya sama suami sudah ikhlas.Semoga doa teman-teman buat kami terkabul,semoga Fawwaz menjadi penolong kami kelak di akhirat.Amin 🙂
Ada semilir angin yang berhembus di antara rambut-rambut halus di kulit tanganku. Merinding rasanya begitu menyaksikan ketabahan dan keikhlasan Izza. Toh, anak memang tak lebih dari sekedar ‘titipan’. Kalau Allah hendak mengambil ‘barang titipan’ dengan cara apa saja, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain mempersilakan, dan selanjutnya bertawakkal dengan segala skenario yang telah dituliskan Sang Maha Sutradara Kehidupan.
Izza… Tak kusangka, perempuan berhati lembut yang senantiasa ceria itu, sungguh-sungguh menyimpan bongkahan keimanan yang begitu kuat. Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang wanita yang ditinggal meninggal oleh anaknya yang satu-satunya:“Tidaklah seorang lelaki atau wanita muslimah ditinggal mati oleh anaknya sedangkan dia mengharapkan pahala dari Allah, melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga disebabkan oleh anak-anak tersebut.”
Subhanallah, surga yang demikian menawan, telah menantimu, saudaraku….
Masih sabda Rasul untuk orangtua yang putranya meninggal, “Tidakkah membuatmu senang bahwa engkau tidak mendatangi salah satu di antara pintu-pintu surga melainkan engkau mendapati anak itu di sisinya bergegas untuk membukakan pintu untukmu?”
Selamat jalan, wahai bayi mungil Fawwaz… Nanti, sambut mamamu tersayang ya Nak… Sampaikan ucapan terima kasih karena orangtuamu telah menjadi sosok hebat, yang begitu mengikhlaskan kepergianmu…
Membuat kami, para orangtua sadar bahwa ada ‘amanah luar biasa’ yang harus kami pertanggungjawabkan di yaumil hisab nanti…
Doa kami semua untuk kebaikan keluarga kecilmu… Adek Fawwaz… biarpun usiamu di dunia hanya 2 hari, tapi kehadiranmu yang sesaat ini, sungguh menjadi inspirasi bagi kami… Selamat jalan adek…
PS: Re-post dari sini
Alhamdulillah, sahabat saya, Iza sudah dikaruniai 2 buah hati dan HARI INI ia baru saja melahirkan putra ke-3 nya. Allah Maha Besar, Maha Pemurah, Maha Pemberi Rezeki….
Karena Iza dan suami ikhlas & ridho atas ketentuan Allah, maka dalam kurun waktu 3 tahun saja (2011-2014), Iza mendapatkan “hadiah” berupa 3 buah hati penyejuk qalbu…
Nikmat Tuhan yang manalagikah yang engkau dustakan?
astaga sedih banget baca ceritanya 😦
semoga temen mba tabah dan kuat yah,, memang yah anak itu titipan yg bisa diambil kapan aja oleh pencipta 🙂
Alhamdulillah, sekarang di dapat “ganti”, punya 3 anak mak.
sedih bacanya.. tapi alhamdulillah, sudah ada gantinya..
teman SMA dulu juga mengalami hal yang sama. tiga hari saja usia bayinya, meninggal karena kelainan paru-paru.
Iya mak, kuasa Allah sungguh luar biasa… Asalkan kita ikhlas, maka Allah akan memberikan yang jauuuuh lebih baik, di luar prediksi dan nalar kita
Duh sy nahan nangis bacanya karena baca di tempat umum. Alhamdulillah sudah diberi amanah lagi. Beberapa waktu yg lalu sy jg dapat kabar dri teman kalau anak sepupunya jg cuma berumur 1 hari. Dilahirkan jam 3 subuh hari sabtu. Minggu sore meninggal. Katanya sebelum wafat bayinya demam. Tapi ga tau persis apa kata dokter, teman sy ga berani nanya sama sepupunya karena kelihatannya sepupunya masih sedih banget.
Maaf ya mak, bikin hati jadi mellow.
Jatah hidup memang sebuah rahasia Illahi ya… Saya bersyukur punya teman yang se-positive thinking Iza, jadi Alhamdulillah, Allah ganti ‘malaikat kecil’nya itu dgn 3 malaikat kecil yang lain.
sedih bacanya 😦
Sekarang temenku itu punya 3 anak loh mbak. Sedih di awal, happy banget sekarang
di tahun 2006, saya mengalami hal yang serupa. usia anak saya cuma lima jam. tapi kondisinya sudah diprediksi sejak dalam kandungan… tapi tetep aja…. mewek
Manusiawi ya Mas… Kalau enggak nangis justru aneh 🙂 Alhamdulillah, istri udah mau lahiran lagi kan? Semoga lancar dimudahkan Allah, jadi anak shalih(ah), aamiiiin…
alhamdulillah…sekarang sudah dapat gantinya dari Alloh, buah kesabaran dan keikhlasan…3 tahun sudah dapat 3… 🙂
Iya mbak… Sabaaarrrr banget, Hadiahnya 3 bocah dlm kurun waktu 3 tahun saja 🙂
teman saya juga mengalami hal ini, putra pertama meninggal diusia 2tahun, pas lucu2nya, karena DB, tapi sekarang ia tengah hamil. kejadian ini bisa terjadi pada sapa saja ya mak, makanya saya suka banget liat wajah anak2 pas tidur. amanah Allah, akan kembali pada Allah
Sepakat mak.
Yang penting, ikhlas, ridho dgn SEMUA takdir dan ketentuan Allah.
Merinding bacanya Mbakyu. Jadi inget Ibuk yang ditinggal 2 adik saya terakhir. Alhamdulillaah mba Izzanya sekarang sudah mendapatkan 3 buah hatinya.
Lo? Sakit apa, Dan? Masya Allah… semoga beliau tabah, ikhlas, dan tegar yaa…
Beliau ada hipertensi. Adek yang terakhir sempat dirawat seminggu tapi kemudian meninggal. Alhamdulillaah sekarang Ibuk sehat. Sudah kejadian 17 tahun yang lalu Mbakyu..
Semoga tante selalu dalam lindungan Allah.
Saatnya kita tunjukkan bakti sbg anak ke ibunda kita ya Dan… InsyaAllah, itu yang bikin ortu kita sehat.
Amiiiin. Nggih Mbakyu. Maturnuwun. 🙂
Alhamdulillah, kesabaran dan keikhlasan itu berbuah manis ya. Ditunggu malaikat kecil di surga, di temani 3 malaikat kecil di dunia 🙂
Betul mak. Kita tak pernah tahu bagaimana Allah menyusun skenario hidup kita. Jadi, ga ada pilihan lain, just count our blessings!
Hiks, ikut sedih Mak, tapi ikut senang dan terharu pas baca dalam 3 tahun sudah dapat 3 anak lagi….
Betul. Allah punya skenario yang sangat indah, menakjubkan dan tak pernah kita sangka2 sebelumnya.
ya, Allah. Sedih juga sy bacanya. Tapi, rahasia Allah, kita gak pernah tau, ya. Ternyata ada kisah bahagianya juga
Happy ending, banget mak. Alhamdulillah….
Semoga orang tuanya ikhlas dengan kepergian si anak yang masih suci dari dosa… Aamiin
Aamiiin, aamiiiin…. Iza temen saya itu emang luar biasa mas. Thanks ya, udah mampir
iya, sama-sama Mbak…
TFS mak nurul n salam buat mbk Izza y mak. Innallohama’asshobirin.
insyaAllah, salam disampaikan mak. Yap. Allah bersama orang2 yang sabar, ikhlas dan percaya bahwa takdir & ketentuan Allah adalah yang terbaik untuk kita.
Ini terjadi sama ibu saya mba.. anak pertamanya ibu cuman berumur sehari , kemudian sekarang ibu punya 4 org anak , 2 pasang alhamdulillahh Allah Maha Segalanya ya mba…. pelajaran juga untuk ikhlas atas semua yg telah ditentukan Sang Maha Sutradara. Mksh mba…
Alhamdulillah, semoga kesabaran ibu berbuah pahala dan surga yang luar biasa… Betul, ilmu ikhlas itu “WOW” kita memang kudu khusnudzon atas semua takdir Allah.
mata masih berkaca…sampai ke endingnya yang happy. anak-anak memang bikin kita semakin sempurna ya.salam kenal mba.
Salam kenal juga mba Vie…
I really really looove your blog
Kece banget, mbak. Semacam lagi lihat apartment-theraphy.com 🙂
Duh, aku merinding mbacanya nih maaak 😦
Kebayang gimana sedihnya ketika 9 bulan mengandung dengan impian akan menimang bayi, tapi ternyata harus ditinggal pergi 😦
Tapi memang semua pasti ada hikmahnya yah mak, Alhamdulillah akhirnya sekarang sudah dikaruniai 3 buah hati…ikutan seneng jugaaaaaa 🙂
Betuuuuulll Mak Erry.
Rahasia Allah, semua skenario Allah akan indah pada waktunya *senyum*
Innalillahi Allah selalu punya rencana lain ya mbak, selalu berbaik sangka sama Allah sekarang mbak Izza dapat penggantinya
Yepppp… betul banget mbak Nunu… Thanks lot yaaa udah mampir di mari.
Hayuk, kapan kopdar lagi yukkkk…. *kangen*
subhanallah… buah kesabaran mbak Izza
Alhamdulillah… iya mak, sungguh rezeki keluarga yang sabar
mb Nurul, tulisanmu kali ini persis spt kejadian anaknya tmnku, spt baru kmrn aku ngeliat dia uplot poto anaknya yg lucu & ganteng itu….ya Allah sungguh semua ini adalah mutlak milikMu
…….sabda Rasul untuk orangtua yang putranya meninggal, “Tidakkah membuatmu senang bahwa engkau tidak mendatangi salah satu di antara pintu-pintu surga melainkan engkau mendapati anak itu di sisinya bergegas untuk membukakan pintu untukmu?”
smoga ibu-ibu dan para orang tua diluarsana dileberi ketabahan dan kesabaran seluas samudra olehNya…..aamiin ya Rab
Aamiiin, aamiiin ya Robbal alamiiin…
Semoga dpt diambil hikmah dan pelajarannya buat kita semua… Ma’acih udah mampir ya mak cantik 🙂
Aamiin ya Allah atas doa teman2 semua, Alhamdulillah, Allah masih mempercayakan amanah anak kepada kami.
*Ralat sedikit gpp yah, hehehe
Alhamdulillah tgl 17 september 2014 kemarin lahir anak ke 3 kami. Jadi dalam kurun waktu 3tahun Allah mengamanahi anak tiga termasuk almarhum mas Fawwaz :-).
Jadi skrng yg mewarnai hari2 kami&in sya Allah kelak mendoakan kami ya dua bocah yang in sya Allah saliha&cantik-cantik. hehehe Kakak Chirva&adek Sabiha.
Subhanallah..keikhlasannya luar biasa ya mbak izza. Tp tetep sedih sy bacanya.
semoga bisa menjadi tabungan akherat bagi orang tuanya…
Tulisan ini…mengingatkanku..kalau semuanya hanya titipan…makasih mbak..
Wah mrinding yaaa mbacanya.. saya yg pernah liat detak jantungnya, dan emudian kuretase aja, sedih.. apalagi ini sudah berujud dan sempat melihatnya lahir.. alhamdulillah skrg dikaruniai banyak putra ya.. Alloh Maha Besar..
Keponakanku yg pertama fawaz,
Alfatiha.
I’m rindu fawaz