Serunya Main ke Pabrik Es Krim Campina Surabaya

Duh, menyebut nama “Campina” saja, sudah membuat kalbu ini begitu merindu. Sepekan sekali, saya selalu beranjangsana ke freezer di minimarket, demi meraih es krim kesayangan. One of my favorite, adalah es krim Hula Hula durian. Es krim duren punya Campina, memang tiada duanya.

Dan….. inilah yang dinamakan cinta yang menemukan jalannya. Pagi itu, aku begitu bersemangat untuk segera cuss ke pabrik Campina, di Rungkut Industri II nomor 15-17.

Sudah terbayang deretan es krim penggugah selera, yummyyy. Tidak butuh waktu lama untuk segera sampai di sana. Saya berjumpa dengan beberapa rekan blogger dan food vlogger

Kontan saja, aura bahagia bermunculan dari segenap penjuru. Kami langsung terlibat haha-hihi dan bikin vlog spontan. Bahagiaku kian bertambah, manakala kulihat patung Spongebob segede dosa (dosanya Mr Krab campur Squidword) yang bertengger di halaman pabrik.

SPONGEBOOOOOBB!!

Jilbabku kuning. Spongebob juga kuning. Aaaaak! Aku langsung ambil posisi di depan character kesayangan. Yap, es krim Spongebob persembahan Campina juga menjadi salah satu entitas yang sukses mengambil hatiku.

“Yak…. sekarang kita bersiap-siap masuk ke areal pabrik ya. Ada beberapa rules yang harus kita taati. Di antaranya, kita harus sanitize dulu, sebelum masuk,” ibu Anis, dari Campina menyambut kami. Bodinya tinggi menjulang, berpadu paras rupawan. Asertif, tangkas, cerdas, sekaligus passionate dengan tugas yang ia emban.

Pabrik ini memang mengusung konsep green industry. Sangaaaaat memperhatikan detail, agar kesehatan dan kebersihan senantiasa terjaga. CCTV terpasang di mana-mana, untuk memantau apakah karyawan/tamu tetap mengaplikasikan prinsip clean and green selama berada di areal pabrik.

Masuk toilet aja lho, ada ritual yang kudu dipraktikkan. Sepatu kudu dicopot! Lalu, dengan beralaskan kaos kaki, kita masuk ke rest room, dan siap berganti dengan slipper (alias sandal ala kamar hotel). Sedetail itu! Toilet juga kudu dalam kondisi kering, dan ketika mau keluar dari situ …. Kita wajib cuci tangan pakai sabun. Great!

Kami dipersilakan menuju lantai 2. Wohooo, langsung disambut dengan aneka snack yang siap menenangkan cacing-cacing di perut! And you know what, semua snack yang disajikan ini adalah vegetarian lho. Karena memang, Campina mengusung prinsip serba vegan dalam setiap makanan yang disajikan untuk karyawan maupun tamu.

Next, kita diminta untuk berkumpul di BIOSKOP CAMPINA (sebut saja gitu ya, karena emang suasananya persis bioskop tempat kita nonton pilem. Bangku-bangkunya juga ngelipet otomatis gitu kalau lagi enggak dipake)

Di dalam bioskop ini, ada cewek centil dengan tingkat kepedean overdosis, yang bakal jadi host/MC kita sepanjang hari itu. Please welcome…. ERELLA!

Erella yang seharian full bertugas membuat acara ini berlangsung gayeng, and she nailed it! Gokiiil, nih bocah emang juara banget dah. Celetukan dan tingkah polahnya bikin suasana meriah!

Kami menyimak pemaparan seputar sejarah dan strategi branding/marketing Campina. Adalah kakak (atau dedek?) Mustofa Sa’adji yang menjadi tokoh sentral dalam topik ini. Kak Tofa berkisah soal brand architecture Campina.

Kids, Teens, Young Adult, semua menjadi target market Campina, dan disesuaikan dengan karakter merek masing-masing. Waks, gokiiil sih ini. 

Memang kalau dulu banget, kita kerap mengasosiasikan es krim sebagai “minuman buat anak-anak.” Makin ke sini, pastinya kita paham dong, bahwa es krim juga berhasil membetot hati tante-tante seperti saya. 

Kalau lagi mellow, atau tersengat virus PMS (Pre-Menstruation Syndrome) dan ngomel-ngomel tiada akhir… sudah pasti, saya segera cuss berburu es krim Campina. Resah gelisah gundah gulana jadi menemukan terapinya.

Kak Tofa juga sempat bilang, bahwa awalnya, es krim Campina ini didirikan bapak Darmo Hadipranoto, di garasi rumahnya yang berada di Gembong Sawah, Surabaya. Tepatnya, 22 Juli 1972, waaawww, sudah lama banget ya. Ini semua bermula dari Pak Darmo yang ingin membuatkan es krim sebagai cemilan buat keluarganya. So sweet……

Seiring berjalannya waktu, usaha es krim Pak Darmo Hadi kian membesar, sehingga pindah ke Kawasan Rungkut Industri. Sekarang, Campina sudah jadi perusahaan Tbk, jadi kalau kamu mau beli sahamnya, bisa banget lho! Listing sahamnya PT. Campina Ice Cream Industry Tbk

Sampai di sini, saya makin takjub dengan Campina. Dibikin dengan cinta oleh seorang ayah, kemudian bertransformasi sebagai perusahaan nan menggurita. Arti Campina sendiri adalah…. Menjadi champion di mana-mana. Waw!

***

Ketika akan berkeliling ke areal produksi, setiap visitor kudu mengenakan penutup kepala. Tujuannya? Supaya rambut (dan aneka elemen yang ada di kepala, seperti ketombe, kutu dan bolo-bolonya) tidak rontok dan mengkontaminasi es krim yang bakal diproduksi. Karyawan laki juga nggak boleh melihara jenggot.

They are so much into detail…. Alur produksi, packaging dan sebagainya mengacu pada SOP (Standard Operating Procedures) yang sangat komplet dan dieksekusi dengan begitu rapih.

Daaaaannn…. Ini yang paling saya nanti-nantikan!

Kami diajak masuk ke cold storage room! Temperaturnya mencapai MINUS 30 derajat Celsius! Wohooo sudah kebayang kan dinginnya segimana?

Kami dipersilakan mengenakan jaket yang berwarna kuning, senada dengan jilbab saya 😀

Kemudian…. Detik-detik menegangkan itu dimulai. Kami memasuki areal yang suhunya masih sekitar minus 20 derajat Celsius. Ini kalau kita ngobrol, udah keluar gumpalan asap, berasa lagi di negara empat musim!

Lalu.. Masuk ke dalam lagi…. Duh, hidungku ini sudah mulai semriwiiiiingggg….. Dingiiiin bangeeeett, saya begidik… tulang belulang seolah mau prothol dari sendinya.

Bolak-balik saya lompat lompat dan menggosok-gosokkan telapak tangan.

“Mbaaaa…. Lebih dingin mana, di sini atau pas sampeyan traveling ke Amerika?” Mbak Yuniari Nukti, founder komunitas Ning Blogger Surabaya menanyai saya.

Baca: Pengalaman Traveling GRATIS ke Amerika

“Waaaah, lebih dingin di sini bangeeeett mbaaa, ini kan suhunya minus. Kalo di Amrik waktu itu sebelas derajat tapi enggak minus… brrrr brrrrr…” bolak-balik saya loncat, untuk menghalau rasa dingin.

“Sudah Bu Anis…. Ini saya kedinginan bangeeett, yuk kita keluar dari storage room yuuukk….” pinta saya, sambil semi-merengek ala bocah TK.

***

Sehabis dihajar dingin yang menggila, perut pun mulai tarakdungcess. Baik banget tim Campina, yang kemudian mengajak kami untuk lunch

Super istimewa, lantaran menu yang disajikan dalam lunch adalah masakan untuk vegetarian! Kenapa sih, kok Campina sampai keukeuh menerapkan prinsip “Say NO to makanan berbahan daging”? Ternyata proses pengiriman dan pengolahan daging itu butuh perjalanan dan energi yang luar biasa, sehingga menambah global warming. 

Kalau karyawan satu pabrik pegang komitmen untuk jadi vegetarian, ya kebayang sih… kontribusinya untuk mengendalikan global warming.

Ada sate jamur tiram (aku nambah DUA PIRING! Haha) juga ada menu bebek goreng bumbu endues dan rendang daging. Lhoooo…. Katanya menu vegetarian, kok ada daging dan bebek? Nah, ini dia…. Campina emang istimewa banget. Chef dan cook yang bertugas masak di kantin ini, emang jagoan! Bisa mengolah aneka jamur sedemikian rupa, sehingga rasa dan teksturnya beneran miriiiiippp dengan daging sapi plus bebek. JUARA!

Di kantin karyawan ini, semua level membaur untuk makan bareng dengan menu yang sama. Staf sampai Direktur Campina, makan siangnya ya di sini. Keren banget yak. Jangan lupa, mereka juga harus patuh pada SOP yaitu cuci tangan pakai sabun, dan kudu dikeringkan, baik sebelum maupun sesudah makan. Dan….. tidak boleh ada SATU BUTIR nasi yang tersisa. Harus habis bis bis! (Makanya, saya cuma minta separuh porsi nasi. Takut dihukum kalau nggak habis, hahahaha)

Di kantin karyawan ini ada beberapa freezer es krim yang ngejogrok. Duuuh, saya langsung ngiler, dan bertanya ke Kak Tofa, selaku brand manager.

“Ini kami boleh ambil es krim di sini kah?”

“Oh.. Jangan mbak. Kalau yang di kantin khusus es krim untuk karyawan. Nanti vlogger dan Kompasianer makan es krimnya di Avengers Room.”

Nyiahahahahahaha.. Malunyaaaaa… 😀 betapa saya nggak sabar pengin comot es krim Campina.

Daaaaan… surga dunia terpampang nyata di hadapan kami. Inilah Avengers Room. Ruangan yang sangat colourful, dan menyajikan semua es krim BOLEH AMBIL SEPUASNYA yang mana saja. Omigod, omigod omigoooooodddd

Kalap deh jadinya. Kami menjelma jadi anak TK ala-ala. Rasanya pengin kucomot semua es krim yang tersedia. Slrrrrppppp! Enaaaaaaaakkkkk!

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

30 thoughts on “Serunya Main ke Pabrik Es Krim Campina Surabaya”

  1. MashaAllah~
    Aku baru tau kalau Campina ini pabriknya di Surabaya.
    Dan selalu suka dengan es krim yang made by love begini.. Inovasi dan detailing concept pabriknya uda juara banget!

  2. Baru tahu kalau pabrik es krim Campina ada di Surabaya. Neapolitannya jadi favoritku kalau anak-anak suka es sticknya, terutama seri Spongebob. Concerto juga enaaak.

  3. Wah ternyata ya Campina pabriknya di Surabaya, seru banget main ke pabriknya ya banyak hal seru yang bisa dilihat, warnanya juga kuning cerah Colourful pisan, hebat komitmen vegetariannya untuk menu makanan di kantor..

  4. Kok seru banget sih ini bisa main ke pabriknya Campina, kalau aku pasti ingin mencoba semua eskrimnya yang ada. Heheheheee… Kita jadi bisa belajar banyak ya mbak dari pembuatan ice cream Campina, eskrim legend ini sih.

  5. Wah baru tahu kalau pabrik Campina di Surabaya, dulu di depan rumah masa kecilku tempat distributor Campina, walhasil hampir tiap minggu beli es krim sekotak dan hampir setiap saat melihat mobil masuk serta keluar mengantar stok Campina. Senangnya bisa mengunjungi langsung pabrik Campina dan melihat dari dekat pembuatan es krimnya.

  6. Wah seru banget! Orang dewasa aja happy ya Mba main ke pabrik es krim, apalagi anak-anak. Seru nih dijadiin destinasi wisata 😀

  7. mbaak, seru banget sih cerita ceritanyaa, ahaha. aku baru tau lho Campina ini ternyata es krim lokal, dikirain bikinan manaa gitu ya ampun. rasa Campina memang mudah dikenang ya. anw, komitmen untuk mengurangi global warmingnya oke banget ya, membiasakan untuk jadi vegetarian itu beraatt kaan.

  8. Waah seru sekali bisa mengunjungi pabrik es krim, anak-anak pasti sangat exited nih. Anak-anak ku diajak bikin es krim pakai tepung premik es krim aja sudah mbungahi apalagi ke pabriknya ya. Mupeng pastinya.

  9. Wahh asyik bangett mbaa, aku sampai sekarang tuh penasaran pengen ikutan tour ke pabrik kayak gini, es krim atau makanan lain hihi seru aja gituu jadi tahu prosesnya kan

    1. Salah satu brand eskrim dengan banyak peminat di indo, keren banget bisa berkunjung ke sana mba, masyaa Allah. Seeu banget deh kayak.y. Btw aku baru tau loh arti campina

  10. Masyaa Allah keren ya Campina. Tingkat kebersihannya sedetail itu mulai dari toilet sampai makanan disediakan oleh perusahaan dengan standart khusus. Mereka juga sampai memikirkan efek global warming.

  11. Wah asyiknya bisa melihat langsung pabrik es krim campina. Saya baru tahu nih mbak kalau campina ini merk lokal. Kalau untuk bahan baku mereka ambil dari mana ya, mbak?

  12. gak Kebayangbkalo saya ikutan ke pabrik es krim campina, pasti bakal kayak anak-anak juga haha.. kesenangan lihat es krim

  13. Asyiknyaaa yang diajak ke pabrik Campina. Itu es krim favoritku lho mbaaa… Yang selalu kucari kalau beli Campina tuh yang rasa kacang hijau dan tape ketan hitam. Murmer tapi enake sundul langit. :))
    Pabriknya luar biasa bersih dan ketat aturannya. Kalau bikin produk yang dikonsumsi emang harus gitu sih. Segala kemungkinan bakteri atau kotoran yang dibawa manusia harus dihilangkan agar produknya tetap higienis.

  14. Wah, aku ga bisa bayangin nih kalau dikasih kesemapatan ke pabrik es krim sangking aku ngefans banget sama es krim. Kalau lagi badmood, capek, ketemu es krim rasanya mencair deh

  15. Aku inget banget waktu ada kunjungan ke Campina ini pas habis ngelahirin si twins jadi ngga bisa ikutt.. Sayang..Padahal pengen banget karena dekat dari rumah. 🥲
    Seenggaknya rasa penisirinku terjawab di postingannya mba Nurul ini. TFS mbaa
    Yuk Campina adain factory visit lagi biar aku bisa ikutt. Hehe

  16. Asyiknya bisa tour ke pabrik Campina.. Btw bagian terakhir yang paling kusuka: boleh ambil es krim sepuasnya. Uhuuu ngiri deh. Bungkus bawa pulang boleh ndak? Hihi

  17. Pengeeen bangettt bisa ngeliat pabriknya mba 😍. Ini juga es krim favoritku. Sbnrnya aku suka segala macam es krim sih. Mau apapun jenisnya, tapi memang Campina termasuk yg sering aku stok di rumah.

    Jadi tahu kalo segitu ketatnya SOP mereka, dan salut utk makanan vegan buat karyawan. Kereen sih. Aku sendiri pernah kepikiran jadi vegan, apalagi pas ke restoran vegan, mereka pinter banget ngolah jamur dkk seperti rasa daging beneran. Ga nyangka itu bukan daging. Tapi ya itu, cendrung masih mahal kalo makanan vegan 🤣. Makanya blm bisa full aku tuh

Leave a comment