Healing Murah Meriah ke Perpustakaan

Halo para orangtua urban. Udah puyeng mau cuss ke mana lagi, demi quality and family time di weekend ini? Ketimbang bolak-balik ngemall, ada baiknya kita pertimbangkan untuk cari destinasi yang “anti-mainstream” skuy. Hohoho, saya mau ajak manteman (dan keluarga) untuk ke Perpustakaan!

Yang jelas, ini semua berawal dari anak lanang yang sedang dapat tugas dari gurunya. Yap, untuk menghasilkan karya berbasis project, tentu dibutuhkan wawasan yang mantap. Misalnya, anak saya tengah menyusun poster terkait “Manfaat Hutan untuk Kelestarian Alam”. Maka, ia wajib banget Gemar Membaca aneka literatur yang berkaitan dengan hutan. Misalnya: apa saja jenis hutan yang ada di Indonesia; berapa persen hutan yang terbakar akibat perilaku manusia yang serakah; apa yang harus kita lakukan untuk menjaga hutan agar senantiasa lestari. Setelah mengelaborasi data yang ia dapatkan, anak saya biasanya janjian dengan teman kelompok, untuk bertemu di suatu meeting point.

“Enaknya nugas di mana ya Bu sama teman-teman?”

Tanpa banyak cang cing cung, saya langsung menukas, “Ya nugas atau ngerjakan tugas di Perpustakan saja!”

Kenapa Perpustakaan? Kenapa bukan kafe? Atau resto cepat saji? Atau coworking space yang lagi ngetren?

Begini alasan kenapa saya encourage anak untuk ke Perpustakaan, baik ketika akan ngerjain tugas ataupun mengisi waktu luangnya.

(1). Perpustakaan Surabaya lokasinya sangat dekat dengan rumah kami

Hanya berjarak sekitar 1 km, kami bisa mengakses aneka buku dan fasilitas yang ada di Perpustakaan Kota Surabaya. Ruangannya ber-AC, nggak perlu merasa gerah/ kepanasan, walaupun cuaca Surabaya seringkali panas menyengaaatt. Nah, kalau melakukan diskusi dan kerja kelompok di tempat yang representatif seperti ini, semuanya bakal enjoy dan tugas cepat selesai deh.

(2). Koleksi Buku di Perpustakaan Lumayan Lengkap!

Ada buku referensi, buku anak, majalah, dan banyaaaak lainnya. Anak saya dan teman-temannya yang Gemar Membaca bisa menyalurkan hasrat untuk baca di tempat. Atau mungkin, mau pinjam dan dibawa pulang? Gampiiil, cukup bikin kartu anggota, dan senantiasa disiplin untuk merawat buku dan mengembalikan tepat waktu.

(3). Perpustakaan Sarana Healing yang Murah Meriah

Dikit-dikit healing…. Dikit-dikit self reward…. Begitu komentar yang banyak ditujukan pada anak muda zaman sekarang. Well, asalkan healing dan self reward itu dilakukan dengan metode yang murah meriah dan memberdayakan, apa salahnya? Nggak usah jauh-jauh ngetrip ke Cappadocia, cukup arahkan putra-putri kita untuk “healing” ke perpustakaan terdekat. Percayalah, membaui aroma kertas, menyaksikan timbunan buku, itu sudah healing tersendiri lho. Apalagi, buat anak yang Gemar Membaca bisa dipastikan, perpustakaan adalah destinasi yang bisa menyehatkan jiwa raga!

Tips agar Anak Gemar Membaca dan Suka Berkunjung ke Perpustakaan

Membudayakan “Ayo ke Perpustakaan” memang bukan perkara mudah. Butuh sinergi dari berbagai pihak. Yang bisa dilakukan orang tua dan guru adalah: mengatur strategi, supaya anak-anak gemar membaca dan doyan bertandang ke Perpustakaan. Berikut beberapa ide yang bisa kita lakukan

(1). Guru mewajibkan anak untuk membaca buku dan menuliskan rangkuman singkat

Jangan buku yang tebal-tebal. Dimulai dari buku fiksi, mungkin? Biarkan anak yang menentukan apa buku yang hendak ia baca. Seperti salah satu sahabat anak saya, yang Gemar Membaca novel Tere Liye. Ia pun sigap melakukan review terkait isi novel ini, manakala guru memberikan tugas terkait literasi

(2). Guru memberikan tugas untuk mengarang atau membuat tulisan secara rutin

Nah, orang bisa menulis tuh, syaratnya apa? Yap! Harus Gemar Membaca. Maka, alangkah eloknya bila guru memberikan tugas literasi, agar anak terpacu menghadirkan artikel yang greget! Kalaupun belum ada kesempatan untuk berkunjung ke Perpustakaan Daerah, anak bisa memanfaatkan aneka Buku Digital. Cara mengaksesnya sangat simpel. Cukup andalkan koneksi Internet Cepat dari IndiHome. Dengan adanya Internet Provider dari Telkom Group ini, dapat dipastikan anak mendapatkan akses untuk mereguk informasi dan menambah wawasan secara optimal!

(3). Perpustakaan, Destinasi Plesir Sekeluarga

Kalau biasanya warga urban menjadikan mall sebagai tujuan plesir akhir pekan, nah… sesekali coba deh, ganti destinasinya. Ajak semua elemen keluarga untuk berkunjung ke Perpustakaan. Di Surabaya, ada beberapa perpustakaan yang bisa dijadikan jujugan. Yang paling dekat di Rungkut, lalu ada yang di daerah Manyar, ada juga di dekat Alun-Alun Surabaya. Sebagai variasi, saya juga mengajak anak untuk berkunjung ke kafe yang dilengkapi perpustakaan. Sedaap, bisa ngemil dan ngopi sambil mengunyah aneka informasi yang tersaji dalam buku. Terkadang, saya juga mengajak sahabatnya untuk sama-sama menikmati sensasi healing ke Perpustakaan. Cuss, ayo kita ajak keluarga dan semangati anak untuk berkunjung ke Perpustakaan! (*)

38 comments

  1. ih pas banget, Mbak. Aku baru mbatin kalau anakku nanti sudah bisa jalan mau aku bawa jalan2 ke Perpusda. Soalnya, perpustakaan daerah di sini sepi pol peminatnya. Aku pernah main ke sana bener-bener sedih banget karena banyak buku2 bagus tp nggak ada pengunjung satu pun 😦
    Tips di atas bisa diterapkan, nih

  2. Dulu saat internet belum berjaya, saya juga pernah meminjam buku di perpustakaan. Hanya sebentar saja jadi anggota karena bukunya agak jadul. Lokasinya juga jauh dari rumah. Sayang sekali fasilitas perpus di sini nggak dioptimalkan.

  3. Ish..ish…ish terakhir kapan yak aku ke perpustkaan. Jadi pengin juga ke perpustakaan ni. Terakhir kali ajak bocil ke sana, perpusnya nyaman bener di sini, soalnya dipisah antara perpus anak dan dewasa. Di tempat anak pun ada kaya cem playground diisi dengan buku² gitu. Betah gak tuh….apalagi gratis masuknya *eaaaa

  4. Bersyukur sekarang mulai banyak perpustakaan cantik nan estetik yang nyaman untuk membaca ya Mbak. Anak-anak pun bisa lebih tertarik mengakrabkan diri dengan buku. Ke perpus memang bisa banget jadi hiburan murah meriah untuk keluarga.

  5. Iya mbak, setuju
    Perpusatkaan adalah tempat healing yang murah meriah ya
    Apalagi di surabaya banyak perpusatkaan yang kece

    • Perpustakaan Surabaya enak mbak, nyaman di sana, anak-anak saya juga betah
      Selain tempatnya yang dingin karena ada ACnya, koleksi buku anaknya lengkap, langsung angkut beberapa buku, sayangnya jauh dari rumah, jadi dia saya larang pinjam, susah mengembalikannya hehehe

    • Iyaya perpustakaan bisa jadi tempat meyenangkan untuk jalan bareng teman atau keluarga, termasuk anak-anak juga ya. Zaman sekarang perpustakaan di beberapa kota sudah nyaman banget ya Mbak.
      Saya juga di Bandung sudah mulai kunjungi perpustakaan, semoga bisa jadi sering-sering, biar tambah rajin baca bukunya 😀

  6. Ya Allah jadi inget banget sebelum banyak coworking space kek sekarang aku juga tiap hari ke perpus. Jaman masih ngga punya hp, perpus tuh tempat yang mewah buatku. aku betah lho dari pagi ampe sore nongki di perpus tuhhhh. Mana di Malang juga enakeun banget puskotnya lengkap. Sekarang anak2ku juga ta kenalin ke puskot.

  7. Dulu waktu aku kecil perpustakaan daerah jadi tempat aku dan kawan-kawan menghabiskan waktu libur sekolah.Dan emang aku merasakan sendiri membaca punya efek yang luar biasa bagi perkembangan kognitif anak

  8. Membaca artikel mba jadi mengingatkan kembali keinginan saya untu membuat perpustakaan mini di rumah sendiri.
    Semoga bisa segera terwujud. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

  9. Wah mba kalimatnya menggetarkan hatiku, ke perpusatakaan adl destinasi yg menyehatkan jiwa raga 😘😘 baiknya selain ke perpustakaan di sekolah masing2, anak2 juga ditugaskan ke perpustakaan terdekat ya, biar mengenal bahwa ada perpustakaan sbg fasilitas umum. Memang menyenangkan datang ke perpustakaan

  10. Karena anakku sekolahnya uda full-day, biasanya tugas membaca dan merangkum ini dilakukan di perpustakaan sekolah. Suka kangen banget main ke perpustakaan kota Bandung yang dulu pas jaman anak-anak masi toddler sering banget kami lakukan. Beneran healing banget buat aku yang hobi tertarik ama buku based on the cover. Hihihi~

  11. Aku dulu paling suka ke perpustakaan apalagi pas weekend atau libur kuliah, setelah menikah dan pindah keluar kota sudah mulai jarang bahkan nyaris ngak pernah ke perpustakaan soalnya selain jauh, transportasi umumnya sudah banget padahal perpustakaan bisa jadi tempat healing yang menyenangkan.

  12. aku salah seorang yang memilih perpustakaan dan toko buku sebagai tempat healing mbak, selain berasa di dimensi lain dapet banyak insight kalau pas lagi ke perpus, suka banget

  13. perpustakaan sekarang memang tempatnya enak banget ya, mbak selain buat baca bisa buat ngerjain tugas dan healing juga. bahkan buat anak-anak juga ada tempat bermainnya jadi mereka betah main di perpustakaan

  14. Jadi punya ide buat ngajak anak pergi ke Perpusatakaan, kebetulan dekat juga dengan lokasi rumah yang sekarang. Sembari mengajari kalau baca buku itu sebenarnya menyenangkan kok gak mesti gadget terus yang di pegang. Meski pasti sepi tapi seenngaknya kita sudah menanamkan ke anak tuh mindset untuk rajin membaca biar pengetahuannya juga luas sedari dini yang pasti ilmunya akan kepake sampai nanti.

  15. kalau memang tujuannya untuk mengerjakan tugas, udah paling bener ke perpustakaan. Krn referensi banyak, bisa sekalian kan. Apalagi perpustakaan skr ini udah bagus2 bangettt ya mba. Dingin, nyaman, koleksi rapi dan beragam. Aku aja dari zaman sekolah, tempat fav nongkrong ya perpus. Temen2 udah tahu hrs cari kemana pas istirahat, pasti nemuin aku di perpus 😄. Pas udah gede gini, memang jujur aku ga pernah ke perpus di JKT. Pertama jauh, kedua aku sendiri ada perpustakaan pribadi di rumah. Jadi memang kalau mau baca buku, ya baca koleksi sendiri. Ini aja msh ada 200an buku blm aku baca 🤣🤣. Gara2 waktu itu borong buku2 second dari temen. 😅

  16. Di Malang ada perpustakaan umum dan koleksinya lengkap. Ada ruang khusus juga untuk bacaan anak dan fasilitas bagus, ber-AC. Nanti lah mau ajak Saladin ke sana.

  17. Perpustakaan emang seseru itu ya. Surga bagi para pecinta buku, apalagi yang kantongnya tipis hehehe…

    Sayangnya rumah saya sekarang jauh dari perpustakaan apalagi toko buku. Jadinya mengandalkan dompet sendiri dan belanja online. Kalau pinjam buku biasanya lewat ipusnas. Lumayan lha koleksinya.

    Proyek menulis ini masih berusaha aku rutinkan di rumah. Semoga dimudahkan untuk membersamai anak-anak dalam perjalanan literasinya.

  18. Nah ini ide yang sangat cerdas. Mengajak anak healing ke perpustakaan. Kalau menurutku ini healing sehat dan sejati wkwkkw Hati senang logika tercerahkan.Menumbuhkan dan merawat kebiasaan membaca memang butuh dari orang tua dan pendidik, tidak hanya membaca tetapi menuliskan kembali itu cara terbaik untuk memicu kebiasaan membaca. Setuju banget.

  19. Perpus emang tempat yang enak buat ngerjain sesuatu, mana gak terlalu menuntut keluar modal buat jajan hahaha. Eh tapi ngerjain tugas kelompokan suka sungkan di sana apalagi kalau rame2 dan kadang kelepasan ngomong keras2 haha 😛

    Jadi keinget zaman di Sby dulu kalau gak perpus kampus aku seringnya ke perpus yang di Menur Pumpungan ya kalau gak salah nama jalannya, itu lho mbak, yang deket mizan atau apa itu. Apa ini yg maksudmu di Manyar atau beda lagi? Tempatnya enak buat belajar dan aku sering minjem buku ke sana.

    Kalau yang di Rungkut keknya bisa dihitung jari, soalnya dulu perpus yang di situ kecil dan kurang lengkap koleksinya. Sekarang mungkin makin banyak koleksinya dan makin lengkap yaa. Beruntung deh dirimu tinggal mlipir aja ke Rungkut. Eh ke Menur jg gak terlalu jauh yaaa.

    Penasaran kalau di area sekitar Surabaya Pusat sebenarnya ada perpus juga gak yaaa? Yg di dekat alun2 tu sebelah mana ya? Baru tahu aku.

  20. Anak-anak aku juga sebetulnya seneng banget diajak ke perpustakaan karena bisa puas-puasin baca buku. Apalagi perpustakaan di Jakarta sekarang udah lumayan banyak yang rapi plus fasilitasnya lengkap juga, sampai ada playground kecil juga buat anak yang lebih kecil.

    Seneng sih kalau perpustakaan juga dibuat lengkap fasilitasnya, jadi bisa bikin anak setidaknya mau berkunjung ke perpus dulu. Apalagi kalau sudah didukung oleh sekolah kayak gini, wah jadi makin rajin ke perpus kayanya anak-anak.

    Tapi di sekolah anakku yang SD, yang kelas 1 ini, ada jam pelajaran bahasa Indonesia yang khusus ke perpustakaan aja buat baca buku apapun yang mereka mau. Perpustakaan sekolah sih, hehe. Alhamdulillah perpustakaannya juga cakep dan nyaman, jadi anaknya seneng banget.

  21. Setuju banget kalau menjadikan perpustakaan tempat healing yang nyaman dan gratis. Surabaya keren juga nih banyak perpustakaan rekomen yang bisa disambangi saat akhir pekan atau nugas tugas sekolah bahkan kuliah.

    Aku pun di Jabodetabek sering numpang WFA di perpustakaan. Selain fasilitasnya lengkap (ada Wifi, ruangan dingin ber-AC, banyak buku menarik) Bahkan sering diadakan event literasi juga.

    Intinya perpustakaan masa kini udah bertransformasi sedemikian menarik, tinggal kita masyarakat urban membiasakan diri buat berkunjung ke Perpustakaan. Kalau sudah Nemu satu buku yang bikin jatuh cinta, bakalan mudah buat memutuskan baca buku kapan pun. Baca buku nyatanya sangat menyenangkan.

  22. Aku dulu sering ke perpusda pas kuliah mbak. Cuma dulu tahun 2011-an tuh perpusdanya kurang lengkap buku-bukunya, jadi aku kesana buat ngadem buat ngerjain tugas aja. Ini kalau nggak salah perpusda yang dekat dengan Perbanas itu kan ya?

    Aku ke Surabaya belum sempat lagi mampir ke perpusdanya. Kalau di malang hampir tiap minggu aku mampir ke perpusda-nya sekedar baca-baca buku kalau lagi bosen di rumah atau pas jemput anakku sekolah, sepulangnya ke perpus pinjem buku buat baca-baca di rumah. 😀

  23. Zaman sekarang ke perpustakaan bukan cuma karena nugas. Apalagi kalau perpus nya adem dan enak plus nyaman, waduuuh bisa jadi tempat healing juga lho. Menghabiskan waktu seharian di perpustakaan. Apalagi jika di perpustakaannya ada kafe nya juga haduuh udah deh kalau dibolehin sih pengen nginep aja rasanya hehehe

  24. Ide “healing” ke perpustakaan itu cerdas dan hemat banget. Orang tua yang pinter sih menurutku untuk ajak anak-anak ke sana dan ganti suasana santai dan liburan, daripada cuma ke mal terus. Selain dapat ilmu, mereka juga jadi lebih fokus dan kreatif buat ngerjain tugas.
    Apalagi kalau perpusnya ciamik. Pasti pada betah

  25. jadi ingat jaman kuliah dulu hampir selalu ngerjain tugas di perpus kota bersama teman-teman. Sampai ketemu jodoh di perpus juga hehehe

  26. perpustakaan memang jadi lokasi asik buat dikunjungi, baik sendirian, bareng temen maupun bareng keluarga.

    apalagi perpus jaman now udah banyak fasilitas pendukungnya ya dari wifi sampai kafe

  27. sekarang perpustakaan semakin. Nyaman dan menyenangkan ya Mbak. Termasuk ruang baca anak. Itu sudah didesain semenarik mungkin. Terus buku-buku juga lengkap. Sekarang banyak kegiatan diadakan di perpustakaan. Dan keren ini perpustakaan Surabaya. Apalagi jaraknya juga dekat dari rumah Mbak Rahma.

  28. Di SSurabaya banyak perpustakaan dan kafe baca yang nyaman, hiks aku merindukannya. Dulu pas tinggal di Surabaya aku sering ke perpustakaan daerah Menur yang letaknya ga jauh dari rumah. Apalagi sekarang perpustakaannya nyaman, kids friendly.

  29. Setuju sekali, aku salah satu yang suka sekali ajak anak-anak ke perpus mba. Apalagi sekarang udah ramah anak semua perpus ya.. biasanya aku minta anak menceritakan kembali apa yang mereka baca. Tambahaan ide menarik untuk coba menuliskan kembali resume nya ya. Ah.. terimakasih mba

  30. Iya bagus tuh membiasakan anak sejak dini mencintai buku dan perpustakaan, kayak anak-anak dulu suka kuajak ke perpustakaan dan museum, sekarang hobi nongkrong di perpustakaan sekolahnya..

  31. Motivasiku ke perpus kalau duluu pas anak-anak masih kicik memang mengenalkan dunia literasi yang menyenangkan. Dan pastinyaaa… slalu ada jalan menuju Roma untuk bisa membaca buku.

    Tapii.. kini anak-anak ada tugas me-resume 1 buku 1 bulan oleh sekolahnya.Jadi, alhamdulillaah.. kebiasaan membaca buku sejak kecil dan terus didorong oleh sekolah agar bisa terbiasa dan berkembang.

Leave a reply to April Hamsa Cancel reply