Lagi Stres? Mulai Piara Kucing Aja!

“Toyen, sini Yen. Ibuk lagi stres, Yen…”

Toyen (alias Tole Oyen), kucing yang udah setahun lebih tinggal bersama kami, segera menghampiriku. Kepalanya yang toyorable itu mendadak ndusel-ndusel kakiku. Sejurus kemudian, mukanya mendongak, matanya yang sayu seolah mengirim pesan,”Sabar ya Buk. Sini, Toyen puk puk dulu…”

Sebagaimana perdebatan duluan mana telur vs ayam, perkara “Apakah saya stres karena ngobrol/curhat ama kucing?” atau “Kucing adalah pereda stres pada manusia” ini juga sangat debatable šŸ™‚ Mungkin di mata orang pada umumnya, kelakuan saya adalah anomali: Sangat hobi ngobrol, bercengkrama, nyanyi-nyanyi bareng kucing (saya yang nyanyi, Toyen yang terpaksa menerima penderitaan: dengar suara cempreng Emaknya :P)

Tapi, yang jelas, setiap saya mengelus bulu Toyen… setiap saya noyor dan uyel-uyel kepalanya, hormon Endorphin itu datang tanpa diundang. Beneran!!

Begitu juga kala saya stres. Yeaahh, namanya manusia pasti diliputi masalah hidup, ye kan… Nah, Toyen tuh sangat bisa diandalkan jadi “tempat sampah emosi jiwa”

Lagi burn-out, atau capeeekk bangeett, saya nggak perlu buru-buru pesan tiket atau booking hotel di luar kota.

Cukup panggil Toyen. Healing murah meriah #diRumahAja

“siniiiii, Yen… tadi udah makan apa blum, Yen? Toyen mau maem biskuit, atau kepala gurame bakar aja Yen?”

“miaauuuw.. miaaauuuuwww…”

“Oh, Toyen mau guramee? Anak pinter sholeh taqwaaa… sini, siniiii… Nanti minumnya Ibuk siapin di wadah yaaa… Jangan minum di lantai kamar mandi loh!”

Manfaat Memelihara Hewan untuk Kesejahteraan Mental dan Sosial

Hewan peliharaan dapat bermanfaat bagi kesehatan mental manusia dengan memberikan motivasi, persahabatan, hingga menghilangkan stres.

Penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa hewan peliharan bisa meredakan tingkat kesepian. Sifat perempuanĀ pecinta kucing juga cenderung memiliki isolasi sosial yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memilikinya.

Hewan peliharaan dapat memberi dukungan sosial secara tidak langsung. Misalnya saja, banyak orang berbicara dengan hewan peliharaan mereka seperti manusia, dan sebagian besar merasa bahwa hewan mereka memahami mereka.

Hipotesis tersebut didukung oleh penelitian lain tahun 2021 yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat meredakan kecemasan dan kesepian, termasuk pada remaja. Hewan peliharaan juga meningkatkan harga diri dan mengurangiĀ stres karena hewan memberi dukungan tanpa syarat.

2 comments

  1. hanya pecinta hewan yg paham. Aku pun ngerasaaa banget mba, kalo kucing itu menyerap energi negatif. Pas aku lagi marah, sedih, nangis, trus meluk mereka, itu langsung perlahan hilang sedihnya, marahnya. JD tenang.

    Aku percaya kucing atau hewan peliharaan memang punya kemampuan itu. Melihat tingkah lucu mereka aja, hati langsung adeeeem. Makanya aku rela ga pulang mudik tiap lebaran, demi jagain anak2 bulu. Nunggu si mba asisten pulang, baru gantian mudik. Ga mau nitipin mereka ke pethotel. Krn banyak kejadian kucing malah sakit, stress.

    mungkin kalo bisa didaftarin ke KK, udah aku daftarin anak2 buluku. Penyemangat mami di rumah šŸ˜„. Dan yg nemenin aku juga. Apalagi kalo anak2 di sekolah, suami kerja, ya cuma 5 anak bulus itu yg nemenin aku .

Leave a comment