Kak Budiono Sukses, founder dan aktivis komunitas blogger tugupahlawan itu tiba-tiba menjapri saya.
“Ini Bapak Menkominfo lagi di Surabaya. Mau ketemuan dengan beliau yak? Kita diajak ngobrol santai tentang apa saja masukan blogger Jatim.”
Waaaah, ini keren banget nih! Kapan lagi bisa meet up secara casual dengan orang nomor satu di jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika republik ini.
Rabu siang, saya meluncur ke Hotel JW Marriott Surabaya. Ada teman blogger dari Surabaya, Pasuruan, dan Madura yang nimbrung di acara ini.
Beberapa saat kemudian, Pak Menkomino Rudiantara dan jajarannya masuk ke dalam ruangan. “Halo, apa kabar?” Beliau mendatangi SEMUA blogger yang hadir, menjabat tangan satu per satu, really humble!
Dan yang lebih mengejutkan lagi, alih-alih duduk di kursi pembicara di depan, Pak Rudiantara justru memilih spot di salah satu meja bundar yang ditempati bloggers.
“Udahlah kita santai saja. Ngobrol akrab aja di sini. Gimana, apa perkembangan isu terkini dari teman-teman blogger?”
Karena Pak Menterinya asyique banget, walhasil aneka opini bermuncratan dari teman-teman blogger. Yang paling disoroti adalah, tentang banyaknya konten negatif yang eksis abis di dunia digital.
“Yang seperti itu, memang harus terus dilawan dengan memperbanyak konten positif. Nggak bisa kalo cuma mengandalkan Kemenkominfo untuk blokir blokir dan blokir. Ibaratnya, hari blokir satu, besok tumbuh seribu,” kata pak Rudiantara.
Karena itu, ia meng-encourage blogger untuk terus aktif memproduksi postingan yang berfaedah dan bernada konstruktif. ”Lawan black list dengan white list. Itu yang bisa sama-sama kita lakukan. Nah, saya seneng nih, ada acara kumpul blogger semacam ini. Kapan-kapan bikin lagi lah dengan skala yang lebih besar,” lanjutnya.
Terkait konten positif yang kudu diperbanyak, pak Menteri juga mengamini signifikansi workshop blogging/ vlogging. Agar kuantitas dan kualitas bisa sama-sama upgraded.
“Ini nanti masukan teman-teman blogger langsung dicatat dan bisa sama-sama kita tindaklanjuti. Ini alamat email saya, silakan diskusi via email ya,” ujar Pak Menteri di hadapan Kak Budiono.
Dalam kesempatan ini, Mbak Avy juga curhat soal putranya yang masih kelas 6 SD dan jago banget dalam dunia IT, plus bisa nge-hack akun medsos mamanya, hahaha. ”Sepertinya pendidikan tentang IT juga bisa dimulai buat anak-anak ya Pak. Kayak anak saya tuh, yang udah bisa jadi hacker kecil-kecilan. Itu anaknya mba Nurul, Sidqi juga bisa bikin akun youtube dengan viewers yang sampai ribuan,” kata Mbak Avy.
“Oh ya? Akun youtube anak mbak kontennya tentang apa?”
“Dia bikin games minecraft gitu Pak, viewers-nya bisa tembus 26K untuk 1 video.”
“Wah… luar biasa itu. Iya, harus mendidik anak-anak kita untuk bisa bikin konten positif dan terus mengembangkan potensi di dunia IT. Nanti kalau anaknya Mba pinter, bisa kita rekrut tuh,” kata beliau.
Ya Allah… sayang bangettt.. saya nggak nge-record kata-kata Pak Menteri. Eniwei… bersyukur sekali saya bisa datang di acara ini. Selain bisa discuss—singkat, padat, santai bin casual—dengan Pak Menteri, saya jadi tersengat semangat bahwa.. kalopun memang Sidqi prefer untuk menekuni IT (dengan being a gamer youtuber terlebih dahulu) maka there’s nothing wrong. Selama ini, saya kerap disudutkan oleh sejumlah oknum *halah* bahwa Sidqi itu udah addicted dengan gadget, berbahaya blablabla yang berujung pada kebaperan bahwa aku adalah emak yang gagal hiks. Hiks. Hiks.
Makasih Pak Menteri atas chit-chatnya. Makasih kak Budiono atas undangannya. Biar nggak baper, kayaknya saya perlu ngecek menu sarapan pagi dari lemonilo . Lumayan nih. Bisa jadi ide-ide seru tatkala sahur, yippiiii 🙂
Salam untuk sidqi mbak, berkarya terus, jalannya ada banyak, yg beda bukan berarti gak baik, hehehe 😳😳 😊
yap setuju, Chief Rudiantara memang very humble. Gak ada jarak. Ngobrol santai semeja dengan blogger semua..
Ada blogger dr Malang juga mbak.
Aim juga nih, kelet amat sama gadget. Suka nontonin video permainan kereta thomas.
oh iya deng, ada mas Herry hihi
ruame juga ya…
yeaaahhh… gak sabar nunggu realisasinya deh… pasti seru
Pak Menterinya humble ya mbak, seneng deh bisa ngobrol2 Ama pak Mentri.
Putranya mbak Avy jago IT ya, keren.
Wah kereen buat Sidqi dan putranya Mbak Avy. Pengin belajar agar trafik yutubku melonjak.
Itu anaknya mbak Avy bisa ditanya nggak ya cara menangkap hacker yang bajak FB?
Senangnya aspirasi blogger Jatim bisa didengar langsung Pak Menkominfo. Semoga ada tindak lanjut yang lebih realistis ke depannya yaa..semisal proyek konten positif bersama blogger Jatim. Kalopun ada nantinya..Amiin..
Saya diajakin juga ya Pak..hihii..
Dulu ada Kopdar Blogger Nusantara ya kalo Pak Rudiantara bisa support & adakan lagi.
Btw, salam sama putranya yang warbiyazah itu mba 😉
Anak2 skr jago2 bgt ya 👍🏼
kopdar emang seru yaa, semoga kita bisa kopdar ya mba Nurul, amiin
Wah hebat. Tante Geci aja views nya mentok 300 an kayanya hiks. Harus banyak belajar lagi dari ponakan-ponakan di Surabaya nih.
Diarahkan aja anaknya untuk masuk sekolah yg bagus. Ponakanku diarahkan ke SMP 1 sama suamiku, trs ntr ikut kursus bikin game atau apalah gt. Krn Suamiku liat, temen SMPnya dia dia di SMP 1 dulu (spensa), jago bikin game dr SMP. Trs SMA nya jg masuk sekolah yg bagus & krn memang anak orang berada, bs lanjut kuliah di Singapore. S1-2-3 disana, lalu kerja di IBM dan skrg di Google. Semoga bs jd cerita penyemangat buat ibunya, hehehe:
Wah, seru ya mbak bisa ngobrol dan kopdarnya… apalagi dengan kemenkominfo. Seandainya saya hadir pengen tanya kenapa TIK di SMP dihapus, hiks
Wow, sidqi keren banget ya mbak nurul. Ajarin tante dong nak
Blogger ga usah ikut manas2in kalau ada isu sara, hahhaa. Geeela minggu ini buka fb temen2 blogger pembahasannya memanas bgt soal isu yg lg tren