Random Talk bareng Mom Blogger Favoritku: Diah DekaMuslim

Heyhooo!!

Teman-teman pastinya punya blog(er) favorit, kan? Nah, salah satu mom bloger kesukaan aku adalah Mba Diah yang biasa blogging di http://www.DekaMuslim.com

Mba Diah ini kalo ngeblog tuh alurnya menariiikk banget, story-telling-nya mantab jiwa! Makanya aku seriing banget mampir ke blog dese. Udah gitu, kami kan gabung di salah satu WA grup yang sering ngebahas hal-hal random. To be honest, aku sering ngikik parah, kalo mba Diah ikutan chat di sono. Yep, don’t judge a book by its cover… Karena walopun secara penampilan kalem dan feminin, ternyata mba Diah srimulat wannabe juga lho wkwkwkw.

Adakah hal-hal lain yang mengezutkaaan dari seorang Diah DekaMuslim? Ada doong! Penasaran kan? Kan? Kan? Cuss, ikuti random talk bareng mba Diah! 😀

Continue reading “Random Talk bareng Mom Blogger Favoritku: Diah DekaMuslim”
Advertisement

Kamu Blogger? Masih Rutin Ngeblog?

Kamu Blogger? Masih Rutin Ngeblog?

Ngapain sih, ngeblog?

Sampai detik ini, ternyata masih ada aja yang nanya seputar blogging. Ada yang sekedar kepo binti penasaran, tapi tidak sedikit yang beneran pengin tahu serba/i blogger.

Baiklah. Saya tulis artikel ini untuk ikutan ODOP (One Day One Posting) di komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) sekalian menjawab pertanyaan Kak Anna Rosana di Liebster Award 2020

Continue reading “Kamu Blogger? Masih Rutin Ngeblog?”

Postingan yang Paling Sulit untuk Dituliskan

Postingan yang Paling Sulit untuk Dituliskan. Judulnya formil pisan, euy?

Yuk mareee kita lanjutin 15 day instropection challenge. Walopun dikerjakan sambil terengah-engah (oh plis, pagi-pagi udah lebayatun) tapiii… gapapa lah 🙂 Ngeblog itu makin asik kalo dilakukan sembari nyante, enggak ada deadline ataupun pressure dari diri sendiri supaya menang ini dan menang itu (eaaaa… curcol mbak?)

Wikikikiiii… iya nih. Belakangan ini, lagi enggak terlalu mood ikutan kontes blog. Abisss, kalah muluu, hahahah. Bloggers nowadays kian cethar menggelegar yak. Bisa kasih postingan yang ulala kece abisss, ditambah infografis, ada yang nambahin video dll-dll-nya… Belum lagi sudut pandang penulisan plus aneka pilihan kata yang sungguh bikin hati terpana. Bener-bener joss gandos kothos-kothos!

Makanya, saya semangat banget mau ikutan fun blogging bareng mbak Shintaries, mbak Haya, mbak Ani Berta. Semoga semangat blogging saya bisa kian MENGGELEGAAAAAR enggak kembang kempis ataupun layu sebelum berkembang.

Oke. Kita masuk pertanyaan #8 Which post has the most difficult to write?

Jika difficult artinya adalah “sulit in terms of kudu banyak browsing, cari referensi, mengandalkan google, dan wawancara narasumber yadda yadda blabla blabla… maka postingan tentang AQUA ini yang lumayan bikin kemringet . Kenapa? Ya karena selama ini saya nyaris tidak pernah memberi atensi berlebih pada masalah air, lingkungan hidup dan sebagainya. Hidup saya rasanya enggak jauh-jauh dari nak-kanak, trus urusan kantor, browsing-browsing, ngafe, ngeresto, ngewarung (kalangan hedon kw super detected). Pokoke gitu-gitu deh. Makanya, TAKJUB banget pas nyimak presentasi pak Prigi Arisandi, salah satu aktivis lingkungan hidup yang membuka mata saya, bahwa heeiiiii… LINGKUNGAN HIDUP ITU PENTING BANGET. Yah, begitulah. O iya, karena saya lumayan serius (tapi mepet deadline) pas garap postingan ini, Alhamdulillah, diganjar satu HANDPHONE ALIAS SMARTPHONE kece oleh tim AQUA dan Blogdetik. HP Lenovo ini setia menemani hingga detik ini 🙂 Say whaaaat? Alhamdulillah….

Nah. Postingan Difficult berikutnya, menyangkut tentang…. BAGAIMANA EMOSI dan KONDISI PSIKIS saya ketika menuliskan postingan. Yep, ini semacam postingan yang….. err, buka aib? Kind of it lah.

Jadi, salah satu member emak blogger, sebut saja mak Rina Susanti, menggelar GA di blognya. Temanya “Every Mom Has A Story #StopMomWar. Sebagai banci GA sejati (haghaghag) saya pun ikutan. Bikin tulisan yang puanjaaaaaaaang amiirr. Well, somehow saya juga heran loh, kok ya bisa curcol sepanjang ituh, hihihi.

CIMG0832
ini di Jatim Park 2. Sidqi masih TK. Saya masih imut (siapin kresek wadah muntah) 😛

Kenapa saya bilang ini difficult? karena ini menceritakan soal patah hatinya seorang ibunda, ketika anaknya tengah menjadi “sosok yang berbezaaa” akibat (boleh jadi) bullying yang diderita tatkala berada di sekolah.

Ibunda itu adalah saya.

Anak itu adalah Sidqi.

Saya curcol securcol-curcolnya. Udahlah, ini curcol yang paling curcol deh, hahahaha. Daaan, ajaibnya meski buka aib terang-terangan di postingan itu, saya justru mengaitkan dengan rezeki yang Allah gariskan pada saya, yakni menjadi juara 2 kompetisi Bunda Dancow Parenting Center tingkat nasional.

TIM EMAK KREATIF
bareng ibu2 hore di Dancow Parenting Center workshop. Kita kasih label “Tim Emak Kreatif” dan dinobatkan jadi grup terbaik loh *bangga*

Uuuuhh, masih gemeteran saya kalo inget momen itu. Skenario Tuhan memang maha-ajaib yah. Di saat terpuruk, ngelangut, fakir pede, justru….. JREEENGG! Allah menyematkan predikat “JUARA” dari arah yang sama sekali tak berani saya bayangkan. Sama sekali 🙂

Eh, eh, kalo mau baca curcol emaknya Sidqi, bisa klik di mana?

Curcol itu bisa banget teman-teman baca di sini 

Well, somehow, itulah gunanya ngeblog ya. Bisa jadi ajang untuk menuliskan isi hati yang terkadang enggak tahu, mau diungkapkan pada siapa 🙂 Walaupun, yaaaa… kita kudu berani tanggungjawab dan ambil segala konsekuensi dari setiap guratan kata yang kita bagi.

Ketika postingan dituliskan dari hati, rasanya…. LEGAAA 🙂 Apalagi, kalau dapat bonus HP, ataupun hadiah-hadiah lainnya. Makin legaaaa hahhahahaha 🙂

Udah aaah, yuk Watermeloooon!

pantai taman pacitan
yang artinya: Semangat, kakaaaaak…!

Postingan yang Paling Rame Dikunjungi

Postingan yang Paling Rame Dikunjungi. Itu pertanyaan #5 dari Blog Instropection Challenge. Ya ampun, ternyata saya baru ngejawab pertanyaan #1 sampe #4 aja dong. Hihihi.

Oke. Mau ubek-ubek postingan lama nih. Dan, ternyata, rekor untuk hits tertinggi di blog ini, masih dipegang oleh postingan Susi dan Tuhan Sembilan Senti. Hitsnya sampe nembus angka sekitar 7.032 views.

Tulisan itu saya produksi Oktober 2014. YA AMPUN, UDAH SETAHUN AJAH!

Yep, saya tulis secara impulsif banget, tepat beberapa saat setelah Jokowi mengumumkan jajaran kabinetnya.

Widiw, sekarang udah Oktober 2015, nih. Selama 365 hari ke belakang, saya ngapain aja ya? Hahahaha… Kok ya ternyata saya belum bisa bikin tulisan berdaya ledak ala mercon bantingan macem gitu *self puk puk*

Ini pentingnya instropeksi. 

Ada beberapa hal yang boleh jadi membuat kemampuan (atau kemauan?) saya turun drastis… Yap, dulu niiih, awal-awal blogging, saya sering  (sok-sokan) menanggapi isu politik, parenting issues dan sebagainya dengan kacamata yang “serious mode on”. Artinya, ketika bikin tulisan, saya beneran mencoba riset (via google, tentu saja), berpadu dengan diksi yang nggak alay, berusaha keras untuk sistematis, dan punya TARGET untuk bisa menembus media massa mainstream.

Sekarang?

Ummmm, mungkin…. ini mungkin loh yaaa.. karena saya udah mulai jarang baca buku dan lebih doyan majalah lifestyle, maka terjadilah pergeseran minat dan bakat. Isu-isu politik, somehow bikin saya “mati rasa”. Nggak ada greget, ataupun rasa kepo yang terpantik, ketika ada isu-isu yang (seharusnya) menarik untuk digali, dianalisis, kemudian dijadikan artikel opini yang (sebisa mungkin) menggelegar.

Saya dilanda malas 🙂 Akut.

Saya lebih suka mantengin review lipstik (Ouch!) review restoran, hotel, cafe, baju, dan hal-hal yang sifatnya…. nggak terlalu berat. Iya dong, lebih enteng bahas lipstik, ketimbang politik! *siap-siap dipentung biuti bloher heheheheh*

Sepertinya, saya harus mulai mengakrabi buku-buku serius lagi nih 🙂 Supaya daya nalar bertumbuh. Dan, at least, sekali dalam setahun saya bisa menulis opini lagi, yang “lebih menggigit” dan menyuarakan isi hati perempuan yang sependapat dengan saya.

Lanjut pertanyaan #6 ya. Which post continues to give? 

Errr, kamsudnya apa, diriku pun tak paham. Tapi, baiklah, ini mungkin maksudnya post yang “memberi lebih” kali ya?

Kalau “memberi lebih duit dan hadiah-hadiah” sudah pasti postingan untuk lomba dan job review, ya kakaaak 🙂 Lumayan laaah, bisa untuk nambah beliin SUSU buat sidqi, hihi… Nih bocah dalam sebulan bisa abis 4 dus yang 800 gram itu loh. Welehdeleh. Emaknya kudu lebih rajin lagi nih, mantengin kontes-kontes hahahaha 🙂

Tapii… kalau “memberi lebih” dalam artian “memberi ketenangan lebih pada jiwa saya sendiri” mungkin, postingan tentang Skizofrenia adalah jawabannya. Nggak tahu kenapa. Saya suka ‘ngilu’ baca tulisan ini. Berkisah tentang Wiwid, sahabat saya yang beribunda pengidap skizofrenia, tapi… keluarga mereka sungguh luar biasa!

Nyaris tak pernah berkubang keluh. Justru kian semangat menapaki hidup. O iya, salah satu ipar Wiwid adalah pengidap cerebral palsy. Dengan senyum lebar, plus paras yang begitu ceria dan bangga, Wiwid mengenalkan si ipar ke kami semua.

Dari Wiwid, saya belajar banyak.

Dia tak pernah mengajarkan saya arti bersyukur dan bersabar… Tapi, saya sudah dapat itu semua, setelah melihat langsung interaksi antara Wiwid — ibundanya yang skizofren — iparnya yang cerebral palsy.

Tak perlu malu. Tak perlu sedih. Tak perlu ngelangut. Syukuri saja. Nikmati. Sabarkan jiwa. Itu sudah cukup 🙂

Postingan tentang Wiwid ini berbuah 70 komentar. Tapi, ada postingan dengan komentar yang lebih banyak. Yes, apalagi kalau bukan tentang Bu Susi ituh 🙂 Saya panen 158 komentar, dan di-share lebih dari 1000 di akun FB. Thanks much… thanks much... Ini sekaligus menjawab pertanyaan #7 which post has the most comments. 

Sekarang, saya mau ubek-ubek buku lagi nih. Sekalian belajar banyak dari teman-teman bloggers yang sudah memproduksi banyak banget artikel brilian. Belajarnya disambi nyemil yak, biar nggak ngantuk, hihihi…. (oalaah mak, ngunu kok njaluk kuru 😛 )

HAPPY SATURDAY!

Nyaaaam :)
Nyaaaam 🙂

Instropection Challenge Day #3 dan Day #4

HAPPY IDUL ADHA, EVERYONE….!

Yaaa, karena Idul Adha enggak kayak Idul Fitri,  jadinya yaaa… lempeng2 bae. Seharian cuman ngabisin waktu di pulau kapuk 🙂 Segarnyaaaaaaa *sambil mulet*

Kembali lagi ke tantangan instropeksi blog. Pertanyaan nomor 3 –> What’s your (usual) blogging process? 

Huuumm, BIASA AJA deh kayaknya. Ngadep laptop, googling sana-sini… Ngelamun dikit… Trus minum KOPI, nyemil, maem es krim… ketak-ketik tak tik tuk… voilaaaa… JADI DEH POSTINGANNYA 🙂

Karena pertanyaan ketiga amatlah BIASA WAE, mari kita lanjoooot ke pertanyaan nomor 4 –> What’s your favorite post?

EHEM!

Ya karena eikeh yang bikin bikin dewe penuh dengan percikan darah dan air mata maka semua postingan di blog ini pastinya paporit bingit dong yaaaa.

Apalagi para postingan yang menang lomba tuh, hehehee… Mayan banget euy. Iseng ketak-ketik-ketuk merangkai kata, Alhamdulillah wasyukurilah… Bisa menambah beberapa angka di rekening BCA eikeh yang sudah terlalu lama sendiri…. Sudah terlalu lama aku asyik sendiri… Tak ada yang menemani…. Saldonya….. 🙂 

Tapiiii, kalo aku tanya ke om Google, iseng-iseng nge-search dengan keyword bukanbocahbiasa, maka yang muncul adalah……

Tadaaaaa.....!!
Tadaaaaa…..!!

Kategori yang langsung terpampang nyata adalaaah… tentang FIKSI. Yep, fiksi alias cerita khayalan alias sekedar fatamorgana bukan sesuatu yang terpampang nyata *Dih, ini efek mabok kambingnya syahrince*

Padahal, saya AMAT SANGAT JARANG BANGET bikin postingan tentang Fiksi di blog ini. IMHO, bikin fiksi itu kan susah, yess? Apalagi, fiksi yang CETHAAAR, yang meninggalkan hikmah atau kesan mendalam bagi para pembacanya. Belum lagi karakter dalam fiksi yang kudu digali lebih dalam, dan karakter ini enggak boleh plin-plan. Pokoke kudu JELAS dan BEDA antara satu karakter dan karakter lain.

Karena itulah, saya bersyukur banget, bisa memproduksi fiksi bertajuk BIMBANG ini.

Yep… judul BIMBANG emang terinspirasi dari OST Ada Apa dengan Cinta, yang dinyanyikan Melly Goslaw. Dapeeeet banget feel-nya. Bisa kerasa kebimbangan yang menderu-deru di benak Cinta, manakala dia kudu milih antara Rangga atau bolo pleknya, dan atau cowok enggak penting yang juga PDKT ama doi ituh.

Oke, balik lagi ke postingan fiksi BIMBANG. Saya bikin sampai 8 episode 🙂 PANJAAAANG yak? Satu bagian terdiri dari kurleb 1200 kata. Well, ini artinya, saya memproduksi fiksi hingga…. *ambil sempoa dulu, kidding, kalkulator ding* 9600 KATA 🙂

Weeeeww… Ternyata saya bisa tho bikin fiksi sepanjaaaaaaang ituuuuh 🙂

Ini yang bikin takjub. Saban ada lomba Novel/ Cerita Bersambung whatsoever, saya udah ngibarin bendera putih, kalah sebelum berperang. Tapii, ternyata kalo dicicil, sesuatu yang keliatan MUSTAHIL BINGITS ternyata juga bisa tereksekusi yak.

Yep, like they say… IMPOSSIBLE means I’M POSSIBLE 🙂

Udah gitu, saya juga lumayan bersyukur dengan respon para pembaca. Harap maklum, fiksioner ala-ala… haus komentar pembaca hihihi. Mayoritas bilang, ending dari fiksi BIMBANG ini unpredictable. Nyaris enggak ada yang mengira bahwa konflik Ibu ASI bakal terbawa di fiksi ini. Yang tadinya yakin banget bahwa Salma akan menikah dengan Raditya… akhirnya terperangah dengan ending cerita. Ihiiirrr!! Aku kan jadi maluuuuu 😛

Nah, sekarang saya pengin ngembangin tokoh Raditya di fiksi lainnya (ceritanya, dibikin spin off gitu lo). Judulnya, SANG MANTAN. Tapiii, ternyata bikin semacam spin-off sama sekali enggak gampil yak *lap kringet* Apalagi, saya sulit nemuin CONTOH NYATA laki-laki yang semacam Raditya ntuh.

Ya wis. Sampe detik ini, fiksi SANG MANTAN saya nyatakan belum layak tayang di blog ini, wekekekekeke 🙂

Eh, eh… gimana dengan teman-teman? Apa postingan favorit di blog selama ini? Ataaau, mungkin mau ada yang seseruan ikutan 15-day-Blogging-Instropection-Challenge?

Yuuuuk, mareee 🙂

Tentang Nama Blog

15 DAY BLOG INSTROPECTION CHALLENGE

Masih dalam rangkaian 15-Day Blog Instropection Challenge. Kita memasuki pertanyaan kedua, yaitu……

The significance of your blog’s name?

Pertanyaan ini aku tangkep sebagai berikut: “Apakah mutiara terpendam dan inspirasi dahsyat yang melatarbelakangi penamaan blog Anda?” Wooossshh….

Yeah. Kita bahas yang blog ini aja ya. bukanbocahbiasa 🙂

Ada yang suka Afgan nggak? Anak saya tuh, doyan banget. Pas lagi musimnya lagu “Katakan Tidak”, Sidqi sering minta streaming video-nya via SMARTPHONE, trus joget2 niruin gerakannya Afgan itu. PERSIS BANGET hihihi. Sepertinya, kecerdasan kinestetik doi meningkat beberapa strip 😛

Eh, kenapa tiba-tiba ngebahas Afgan?

Gini lo. Salah satu lagunya Afgan, ada yang berjudul “Bukan Cinta Biasa”. Ini soundtrack pilem juga ya kan? Nah, saya demen ama tuh lagu. Nadanya dibikin menyayaaaat… agak2 melas-melas piyeee gitu lo. Sempat kepikir untuk bikin judul blog “Bukan Cinta Biasa”, tapi ora usah laaah. Daku kan orangnya bukan yang tipe romantic melancolic gitu.

CIMG6618

Trus, utak-atik nama, opo dikasih nama Bukan Bunda Biasa? Wakakakak, sepertinya kok melakukan kebohongan publik secara sistematis, massif, dan komprehensif *opo tho yooo

Ubek-ubek teruss… masih dengan semangat “Bukan ………….. Biasa”, sehingga tercetuslah sebuah diksi –> BOCAH. Yep, BukanBocahBiasa!!!! *tebar confetti*

Frasa ini memang tadinya ditujukan buat Sidqi –> bukanbocahbiasa.

Harapannya, tentu saja, anakku enggak jadi bocah-bocah mediokre *hoeks. Yes, I know, I’ve been there… menjadi emak yang super-duper-ambisius dan kayaknya emoh kalah gitu lo, kalo ada yang ngebandingin Sidqi dengan bocah-bocah lain.

Ada yang bisa A, B, C, D…. dst. Saya harus bilang dengan wajah pongah dan senyum merekah bungah “Weeewww, Sidqi dong, udah bisa baca!”

Ada yang bisa baca surat Al-Ikhlas, aku bakal merepet mantap “Laaah, Sidqi malah udah HAFAL surat An-Naba, Al-Muthoffifin, dan surat2 panjang lainnya…”

Wis ta la. Ngeselin pol 😛

Hingga kemudian, saya tiba pada suatu titik, bahwa Menjadi Ambisius itu…. melelahkan. 🙂 Really. Sangat melelahkan. Kita menginginkan sesuatu yang mungkin bisa kita raih, tapi dengan melakukan segala upaya dan (sometimes) memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang errrr… sebenarnya mereka enggak mau, tapi Ohmaigod… ambisi kita yang terus menggebrak dan menggerus kesadaran sebagai orangtua yang (semestinya) punya nurani.

Et dah. Panjang banget kalimat barusan? 😛

Ya wis. Sekarang, saya sih relatif santaaaaaaiiiii banget jadi ortunya Sidqi.

Saya masukkan dia ke SD Negeri deket rumah, yang you know laaah, masukin SD Negeri means kita kudu mengebiri ambisi bahwa anak kita akan terpilih ikutan olimpiade ini, itu dan seterusnya.

Saya emang daftarin Sidqi jadi murid ngaji (durasi sekitar 1 jam) di TPQ Masjid deket rumah. Dan dia banyakan bolosnya. Ini repot. Kadang saya mau maksa dia buat ngaji terus saban hari… Tapiii, di satu sisi, saya juga enggak pengin jadi emak yang ambisius. Don’t get me wrong ya,  saya ingin dia SUKA mengaji, karena itu sedapat mungkin saya ciptakan iklim yang kondusif, yaa semacam itu deh *jadi bingung deh, nulisnya hahaha

Lalu, beberapa ibu wali murid di sekolah ngajakin untuk ikutan les musik, dll. Saya sih lempeng aja. Kalo Sidqi minta les, ya silakeun. Kalo kagak, ya gak papa.

Di satu sisi, saya terbantu dengan sikap less ambitious ini. Tapi, di sisi lain, wait… kalo Sidqi mediokre aja, bukannya nama blog ini udah enggak valid dong? Mosok tetep mengklaim sebagai si “bukanbocahbiasa”?

Yaaaa, namanya juga self-claimed *menyeringai puas* Apalagi, sedari awal saya emang cari nama blog yang catchy dan mudah diinget. Plus, karena ya itu tadi, doyan lagunya dedek Afgan 😛

Gpp lah. Sudah kadung suka sama nama ini. Yang jelas, tagline-nya dooong, yang kudu bisa diaplikasikan setiap saat, setiap waktu.

Happiness is Made, Not Given.

Yeaaaayyy!!

PS: Teman2 yang mau ikutan challenge ini, hayuuuuk, bisa banget kunjungi: link ini ya

So far, yang saya tahu Papahnya Aaqil dan Izzawa juga ikutan 🙂

[EF#6] Again, About Alter Ego

Just in case you haven’t read my previous post about “Alter Ego” in Indonesian, let me tell you, that I have to confess : I have more than an alter ego.

I could be very calm. In another time, you can see me as a very sharp-tounged mommy. While I’m in “a trance condition”, I could be the one that I myself can’t recognize “Who am I? Is it really @nurulrahma?”

IMG_0083 IMG_0084 IMG_0086

However, I should be grateful for having this plural egos. As a blogger/ freelance writer/ columnist, imaginations is very very important things. Life is never flat. Because I can see all the circumstances, with various point of views.

For example, when I go to a food court with my family, at weekends. Lot of people overthere. We want to be served as quick as possible. A little bit ‘chaos’ here and there. Some people yelled, “Where is my dish???” “What a very sloooow waiter?” “Come on!! I’m hungry and you guys still have not cook my meals yet?”

My egos will say:

As an angel wanna-be: “Oh my God. Please be patient, guys. Let the chef and waiters do their best. Don’t expect too much. Everybody’s going here for having fun, right? Please… calm down…

As a careless person: “None of my business!”

As a kepo (knowing every particular objects) person: “Ummm… by the way, why that guy intimidates the waiter? Is he that rich and powerfull enough? Or… he thinks he’s the (kind of) twitter-warrior, who can invite another guy to fight at GOR Istora Senayan? :p”

As a terrible and sharp-tounged-lady:  “What the f**ksss!! Do you think everybody will support you, hey bast**rd!! We don’t care whether you got your dish as quick as you wish or not, but heiiii, please bear in mind, that everybody’s seeking happiness right now!! And you just screw it up!”

As the “real ego” @nurulrahma: “Just count my blessings. I’m not that waiter. I’m not that mad customer. I can go here with my family, order a yummy meal, enjoy my weekends. I just feel free… **dancing ala Syahrini**

See?

Thanks to my “alter egos”. They drive me a little bit “crazy”, but I enjoy them so much. At some points, I can be cheerful and feel so sad at the same time. Maybe some people consider it as a anomaly, but I’m fine with that J

While joining BEC and writing this post, my egos always debate each other. Some said, “Come on, why you should join this blog club? There is no advantage for you! You work at a local foundation, it does’nt need the English skill at all! Besides, you no longer practice your English, and it’s impossible if you can beat those challenges!!”

But, finally, I can beat this ego. And my “angel wanna be” said, ”Just do it! No matter what, just develop your post and show it to the world! It always seems impossible until its done.”

I REALLY, REALLY, REALLYYYYYY LOVE THESE BLOGS!

Salah satu alasan kenapa saya jaraaang banget update blog adalah…. karena saya sibuk blogwalking dan mengagumi blog2 milik orang lain. Giling emang. Kenapa semua orang di planet ini begitu cihuy banget dalam per-ngeblog-an, sementara aku kacrut banget macem begindang? Hiks. 

Makanya, begitu kena tema “My 5 Favorit Blogs” langsung dah… ini kenapa cuman 5??? Secara, blog favorit aku tuh segambreng banget-nget. 

Eniwei, gini aja deh, ketimbang cuman milih 5 Favorit Blogs, saya tulis aja 5 Favorit-Blog-Categories. Okesip. 

1. Kategori Traveling Image

Cintaaaaa banget ama http://backpackology.me/. Dibesut *tsaaah* oleh emak2 yang menakjubkan bernama Olenka! Bisa ngajak dedek bayinya ke luar negeri sejak umur,kalo ga salah, setahun-an gitu deh. Ya ampun, aku aja ngajak anakku ke Pacitan udah setengah mati sutrisnya! Olenka dan suaminya emang ‘midas’ banget lah. Love this family so much!

Blognya juga rapih, tertata manis, dan sering mencuatkan different view pas mereka melebur dalam spot traveling. Cihuy banget lah. Keyeeeeennn!

Selain blog bu Olenka, aku juga doyan banget kepoin http://backpackstory.me/. Kalo pengin meraup info-info anti-mainstream, so pasti kudu ke : naked-traveler.com

2. Kategori Fiksi/ literasi/ filosofi/ soul banget 

Karena ketiban sampur kudu nulis fiksi buat majalah kantor, ga bisa enggak, aku kudu mantengin beberapa blog yang jago banget di dunia fiksi. Give it up to…… indrihapsariw.com

Secara penampakan, emang blog ini sederhana banget. Sesederhana bu dosen cantik ini, kurasa. Tapi, begitu ngikutin flash fiction berseri yang dia bikin, wohohoho….. nagiiiih dan ogah brenti! 

Fiksi emang nyandu. Aku juga suka banget sama http://rindrianie.wordpress.com. Selain punya wajah rupawan-kalem-lembut-baik hati-tidak sombong, si ibu ini kalo bikin sweeeeett banget. Indah. Romantic. Pemilihan kata dan alur yang manis, empuk, sedap. Duh, ini blog fiksi apa blog kuliner sik? Hehhe. 

Kalo yang soal tulis-menulis (ga melulu soal fiksi tapi juga bahas sebuah filosofi hidup, aku doyan mampir ke http://www.timur-angin.com/ dan http://rinaldimunir.wordpress.com/. Coba mampir ke rumah dua bapak-bapak cihuy ini deh. Males banget buat pulang. Dan, males banget buat ngeblog, gara-gara jiper ngeliat betapa “dalam”-nya filosofi mereka. Hahaha. 

Image

3. Kategori Kuliner

Duh, makhluk mana di galaksi ini yang ga doyan lihat blog kuliner sih? Tapi, dari segambreng blog kuliner, nggak tahu kenapa, aku favorit banget sama: http://www.inijie.com/. Blognya bersih. Simple. Gak berlebihan. Tapi, informatif. Gaya nulisnya itu loh, seolah-olah menunjukkan bahwa seorang Jiwa Vieri ini koko-koko yang wise, baik, santun, walo kadang agak korslet dan slebor. Percayalah, you’ll gonna love the way he writes! Syahdu. Kalem. Dan selalu bikin kangen. 

Image

Selain inijie, aku juga cinta sama aline-aline-aline.blogspot.com. Yang ini lebih colorful. Rancak. Still, lovable banget

Image

4. Kategori living-abroad

Aku punya semacam love and hate relationship dengan Amerika. Benci dengan segala macam kebijakan negara itu. Tapi, di sisi lain, aku juga selalu menyimpan obsesi someday bisa berkunjung ke sana. Yah, semacam itulah. Makanya, pas tahu ada blog super-duper-keren tentang kehidupan arek suroboyo di amrik, duuuuh…. rasanya, dag-dig-dug ser gitu pas baca *agak lebay, emang*

Thanks to koh Arman dan keluarganya yang kiyut. Mereka selalu bagi2 info soal bigimane sih kehidupan di Amrik. Koh Arman ini postingannya selalu panjaaaaaaangg dan lamaaaa, tapi enggak pernah bikin bosan. Ditambah poto2 artistik yang bikin kita makin mupeng aja buat segera plencing ke sono.

Sekarang, rubrik yang paling aku doyan adalah Emmagram! Itu semacam kumpulan poto instagram dari Emma, anak ceweknya yang unyuuuuu, cuantiiiik bingit. Ahhhh, really adore this family! Cek aja di : http://armantjandrawidjaja.wordpress.com/Image

 

5. Kategori emak-emak 

Aissshhh, sebagai anggota KEB alias Kumpulan Emak Blogger, kudu banget ngepoin blog para emak yang super-cethar. Kalau mampir ke FB-nya KEB, nyaris semua blog yang pada posting update-an di sana, pasti aku baca sampe tandas. Tapiii, kalo ditanya, blog apa yang paling favorit, here we gooo….. 

Image

“Kenal” ama jeung Jihan ini, gara-gara baca tulisan “Because one day Mommy, I won’t be this small” di website Urban Mama. Ajib banget nih artikel. Aku bacanya sampe mewek kejer! Sedih, syahdu, nampolll abis. Trus, mulai ketagihan deh, buat SETIAP hari klik blog emak cantik ini di http://jihandavincka.wordpress.com/. 

Suka gemes deh, kalau baca analogi yang dia pakai saban nulis. Ni makhluk emang ajaib banget. Kok bisa nyantol-nyantolin satu peristiwa dan jadi relevan buat dibahas sama emak-emak. Ahhh, love you much, mak Jihan! 

Dan, yang enggak pernah saya lewatin setiap butiran postingnya adalah http://irrasistible.wordpress.com/

Ya ampuuuun, aku tuh ngerasa kayak kenal deket banget-ngetttt sama M(b)ak Ira. Apa mungkin karena doi kan wartawan (berjabatan redaktur?) di Suara Pembaruan, yang desk entertainment. Nah, jadi tipikal2 mbak Ira ini kayak temen beda kubikel gitu deh, karena aku dulu juga pernah ngepos di desk entertainment Jawa Pos. Mak Ira ini kalo nulis di blog, berasa lagi ngajak omong gitu loh. Jadi ya, makin cinta lah ama blog dia. 

Kalau emak blogger Suroboyo? Sudah pasti kudu rutin mantengin http://edapoenya.wordpress.com/. Doski nih mantan jurnalis plus redaktur di beritajatim.com. Sayangnya, pas dia mulai terjun ke lembah jurnalistik, aku udah pensiun dini aja gitu, dari SCTV. Makanya, kita belum pernah ketemu alias kopdar. Tapi, kita kenal orang2 yang sama, mas Nico (alm), Lempo, Dian, Mbak Ira detik, pokoke wartawan yang biasa ngepos di Sby. Jadinya, aku ngerasa dekeeet si Nyonya Besar berbodi mungil ini. 

Postingan di blog dia juga cihuy. Eh, sekarang jeung Eda lagi bikin GiveAway. Kalo mau ikutan, langsung nimbrung aja ke sono.   

Image

 

Hokeh. 

Sekian dulu yak, perjuangan menuliskan blog2 favorit saya. Sebenernya masih segabruk blog2 yang bikin hari saya kian berwarna. Tapi, karena kerjaan mulai merongrong di depan mata, ya sud mari kita akhiri petualangan ngeblog hari ini. Haha. 

Eniwei, saya mau cerita ga penting sih. Semalam, gara-gara ga bisa tidur, saya dengerin radio Suara Surabaya FM. Ada program Jazz Traffic jam 10 malam. Lah, penyiarnya nantangin, “Yang mau request lagu, silakan telepon ke 5600000….” Dan, aku telpon gitu doooong. Ugh, berasa balik ke ABG lagi ga sehh? Hehhee…. Emak2 request lagu, ihiiiyyy…

Tapi, sayangnya, karena faktor “U” juga, aku lupa ga sampe2in salam untuk si fulan, jeung itu, om anu…. 

Lagu apakah yang ku-request? Hmm, Haven’t Met You Yet, by Michael Buble. Cekidot!

I’m not surprised, not everything lasts
I’ve broken my heart so many times, I stopped keeping track
Talk myself in, I talk myself out
I get all worked up, then I let myself down

I tried so very hard not to lose it
I came up with a million excuses
I thought, I thought of every possibility

And I know someday that it’ll all turn out
You’ll make me work, so we can work to work it out
And I promise you, kid, that I give so much more than I get
I just haven’t met you yet

I might have to wait, I’ll never give up
I guess it’s half timing, and the other half’s luck
Wherever you are, whenever it’s right
You’ll come out of nowhere and into my life

And I know that we can be so amazing
And, baby, your love is gonna change me
And now I can see every possibility

And somehow I know that it’ll all turn out
You’ll make me work, so we can work to work it out
And I promise you, kid, I give so much more than I get
I just haven’t met you yet

They say all’s fair
In love and war
But I won’t need to fight it
We’ll get it right and we’ll be united

And I know that we can be so amazing
And being in your life is gonna change me
And now I can see every single possibility

And someday I know it’ll all turn out
And I’ll work to work it out
Promise you, kid, I’ll give more than I get
Than I get, than I get, than I get

Oh, you know it’ll all turn out
And you’ll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid to give so much more than I get
Yeah, I just haven’t met you yet

I just haven’t met you yet
Oh, promise you, kid
To give so much more than I get

I said love, love, love, love
Love, love, love, love
(I just haven’t met you yet)
Love, love, love, love
Love, love
I just haven’t met you yet