Postingan yang Paling Rame Dikunjungi

Postingan yang Paling Rame Dikunjungi. Itu pertanyaan #5 dari Blog Instropection Challenge. Ya ampun, ternyata saya baru ngejawab pertanyaan #1 sampe #4 aja dong. Hihihi.

Oke. Mau ubek-ubek postingan lama nih. Dan, ternyata, rekor untuk hits tertinggi di blog ini, masih dipegang oleh postingan Susi dan Tuhan Sembilan Senti. Hitsnya sampe nembus angka sekitar 7.032 views.

Tulisan itu saya produksi Oktober 2014. YA AMPUN, UDAH SETAHUN AJAH!

Yep, saya tulis secara impulsif banget, tepat beberapa saat setelah Jokowi mengumumkan jajaran kabinetnya.

Widiw, sekarang udah Oktober 2015, nih. Selama 365 hari ke belakang, saya ngapain aja ya? Hahahaha… Kok ya ternyata saya belum bisa bikin tulisan berdaya ledak ala mercon bantingan macem gitu *self puk puk*

Ini pentingnya instropeksi. 

Ada beberapa hal yang boleh jadi membuat kemampuan (atau kemauan?) saya turun drastis… Yap, dulu niiih, awal-awal blogging, saya sering  (sok-sokan) menanggapi isu politik, parenting issues dan sebagainya dengan kacamata yang “serious mode on”. Artinya, ketika bikin tulisan, saya beneran mencoba riset (via google, tentu saja), berpadu dengan diksi yang nggak alay, berusaha keras untuk sistematis, dan punya TARGET untuk bisa menembus media massa mainstream.

Sekarang?

Ummmm, mungkin…. ini mungkin loh yaaa.. karena saya udah mulai jarang baca buku dan lebih doyan majalah lifestyle, maka terjadilah pergeseran minat dan bakat. Isu-isu politik, somehow bikin saya “mati rasa”. Nggak ada greget, ataupun rasa kepo yang terpantik, ketika ada isu-isu yang (seharusnya) menarik untuk digali, dianalisis, kemudian dijadikan artikel opini yang (sebisa mungkin) menggelegar.

Saya dilanda malas 🙂 Akut.

Saya lebih suka mantengin review lipstik (Ouch!) review restoran, hotel, cafe, baju, dan hal-hal yang sifatnya…. nggak terlalu berat. Iya dong, lebih enteng bahas lipstik, ketimbang politik! *siap-siap dipentung biuti bloher heheheheh*

Sepertinya, saya harus mulai mengakrabi buku-buku serius lagi nih 🙂 Supaya daya nalar bertumbuh. Dan, at least, sekali dalam setahun saya bisa menulis opini lagi, yang “lebih menggigit” dan menyuarakan isi hati perempuan yang sependapat dengan saya.

Lanjut pertanyaan #6 ya. Which post continues to give? 

Errr, kamsudnya apa, diriku pun tak paham. Tapi, baiklah, ini mungkin maksudnya post yang “memberi lebih” kali ya?

Kalau “memberi lebih duit dan hadiah-hadiah” sudah pasti postingan untuk lomba dan job review, ya kakaaak 🙂 Lumayan laaah, bisa untuk nambah beliin SUSU buat sidqi, hihi… Nih bocah dalam sebulan bisa abis 4 dus yang 800 gram itu loh. Welehdeleh. Emaknya kudu lebih rajin lagi nih, mantengin kontes-kontes hahahaha 🙂

Tapii… kalau “memberi lebih” dalam artian “memberi ketenangan lebih pada jiwa saya sendiri” mungkin, postingan tentang Skizofrenia adalah jawabannya. Nggak tahu kenapa. Saya suka ‘ngilu’ baca tulisan ini. Berkisah tentang Wiwid, sahabat saya yang beribunda pengidap skizofrenia, tapi… keluarga mereka sungguh luar biasa!

Nyaris tak pernah berkubang keluh. Justru kian semangat menapaki hidup. O iya, salah satu ipar Wiwid adalah pengidap cerebral palsy. Dengan senyum lebar, plus paras yang begitu ceria dan bangga, Wiwid mengenalkan si ipar ke kami semua.

Dari Wiwid, saya belajar banyak.

Dia tak pernah mengajarkan saya arti bersyukur dan bersabar… Tapi, saya sudah dapat itu semua, setelah melihat langsung interaksi antara Wiwid — ibundanya yang skizofren — iparnya yang cerebral palsy.

Tak perlu malu. Tak perlu sedih. Tak perlu ngelangut. Syukuri saja. Nikmati. Sabarkan jiwa. Itu sudah cukup 🙂

Postingan tentang Wiwid ini berbuah 70 komentar. Tapi, ada postingan dengan komentar yang lebih banyak. Yes, apalagi kalau bukan tentang Bu Susi ituh 🙂 Saya panen 158 komentar, dan di-share lebih dari 1000 di akun FB. Thanks much… thanks much... Ini sekaligus menjawab pertanyaan #7 which post has the most comments. 

Sekarang, saya mau ubek-ubek buku lagi nih. Sekalian belajar banyak dari teman-teman bloggers yang sudah memproduksi banyak banget artikel brilian. Belajarnya disambi nyemil yak, biar nggak ngantuk, hihihi…. (oalaah mak, ngunu kok njaluk kuru 😛 )

HAPPY SATURDAY!

Nyaaaam :)
Nyaaaam 🙂
Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

11 thoughts on “Postingan yang Paling Rame Dikunjungi”

  1. Mbak eh Bu Susi itu emang kuat banget pesennya Mbakyu. Kuat banget postingannya. Aspirasiku bisa nulis sekuat itu. Btw saya nyerah. Akhirnya hari ini tak publish deh jawaban hari ke 11-15. Rasanggup kalo ditunda lagi. Takut sampe setahun lagi baru kelar akikes euy.

  2. Duh, sungkem aku mah Mak, kagak mungkin kyknya bisa smp 7000an view begituh hihihi. Sok atuh nulis yg serius tapi ga serius2 bgt kyk gitu lagi #eh?

  3. Psst. mbak bukanbocahbiasa apa kabar? ingatkah denganku? 😀 tiba2 malam ini pengen blogwalking (haduh istilah kuno iki haha) dan keinget blogmu. Ta’ follow ya… dan aku terkagum2 baca postingan ini, wahhh jadi termotivasi tuk produktif nulis lagi. huhu. Salam, mbak Nez

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: