Treats by Traveloka Eats, Me Time untuk Hidup yang Lebih Hepi!
Belakangan ini, energi dan konsentrasi saya banyak terkuras untuk memikirkan orang lain. Tak dipungkiri, bodi rasanya super duper letih. Apalagi, kalau melihat hasilnya tidak signifikan, duh… rasanya pengin minggat aja sampai Timbuktu!
Ketika lagi sendirian di kamar, saya coba untuk berdialog dengan diri sendiri. Apa yang salah, ya? Apakah ekspektasi saya yang terlampau tinggi? Atau, yah… this is part of so-called “ujian hidup”. Yap, semoga. Ini “hanya” ujian. Bukan azab. Duh, ngeri, kalau sampai saya kena azab, lantaran perilaku yang (disadari atau tidak) melenceng dari koridor agama.
Continue reading “Treats by Traveloka Eats, Me Time untuk Hidup yang Lebih Hepi”