Wahai Para Emak, Kita Tetap Bisa Kuliah #MajuTanpaBatas

’’Yang jadi ibu rumah tangga, ibu dua anak, atau yang baru menikah, jangan putuskan harapan untuk meraih pendidikan. Nggak ada yang nggak mungkin selama kita mau kerja keras. Harus gigih,’’ Dian Sastro, sebagaimana dikutip dari jawapos.com.

DIAN SASTRO

Ehem! Dian Sastro minusnya di bagian mana sih? Saban masuk review blog, situs, dll, kok beritanya kece-kece melulu. Udah gitu, yang paling bikin takjub, si emak dua anak ini kok yaaa, sempat-sempatnya kuliah. Di UI, sampe menyabet gelar S-2 pulak!

Beugh beugh… Tahu sendiri kan, jadwal doi sebagai public figure kan padeeeet banget. Udah gitu, kalo kita stalking Instagram-nya nih, si ibu yang happening lewat post ber-tagar #JanganKasihKendor #PertemananSehat ini juga sibuk ngerawat buah hatinya. Nah lo nah lo. Hebat kaliiii manajemen waktu doi. Ish ish ish…

Berarti, kalo sist Dian Sastro bisa kuliah, itu artinya… para emak sejagat raya juga tetap bisa menempuh ilmu dong ya? Walaupun udah berstatus emak-emak, engga ada ceritanya kita males-malesan buat memburu ilmu. Lha wong DiSas aja sanggup, berarti kita-kita juga bisa. Ya kaaan?

Padahal, duluuu nih, di awal periode ketika aku bertransformasi menjadi emak-emak, ada beberapa hal yang memang aku tanggalkan. Salah satunya, tentu saja ambisi untuk menggapai pendidikan setinggi mungkin. Yeah, sekedar informasi aja nih, pas zaman prewin kinyis-kinyis dulu *hoekssss* aku lumayan ambisius dalam mengejar ilmu. Bahkan, aku ikutan daftar program Beasiswa Chevening Awards yang fenomenal itu loh! Udah sempat dipanggil untuk tes, tapiiii, gara-gara waktu itu aku masih newbie banget di kantor, akibatnya aku takut izin ke boss. Melayang deh, kesempatan buat kuliah di Inggris dan ngecengin Prince William tiap hari. Huhuhu. Belum rezeki adek, lah.

Setelah melakukan bench mark pada mbak Cinta, sepertinya alasan-alasan yang dulu pernah ada, hanyalah excuse dalam kehidupan. Iya sih. Alasan nggak mau kuliah lagi, di antaranya:

  1. Rempong nganterin anak sekolah, ngaji, nyiapin makan, blablabla yadda yadda
  2. Rempong berkutat dengan deadline ketat dan segabruk kerjaan di kantor
  3. Rempong dengan dateng ke segabruk event blogger
  4. Rempong dengan ambisi menang kuis itu, kontes anu, hahahaha.

DIH. Alesan macam apa pula ituh?

Tapi, kalo dipikir-pikir, gimana caranya ya, para emak ataupun eksekutif muda yang udah kerja nih, untuk balik lagi ke bangku kuliah? Bener-bener dateng ke kampus (dengan gedung magrong-magrong), trus janjian ama dosen untuk konsultasi ini itu, trus ngerjain tugas secara manual, dan seterusnya dan seterusnya?

Ahhh, masak enggak ada cara yang lebih praktis dan kekinian siiih?

***

THANKS GOD. Sekarang ini era digital banget, gaes. Nggak perlu deh, kuliah yang bener-bener pake metode konvensional, kudu duduk manis di bangku, terus ngisi presensi, dan printhilan-printhilan tugas yang bikin rambut emak jadi beruban. Udaaaah….udaaah… nyerah deh kalo pake metode konvensional.

Sekarang ada yang namanya KULIAH ONLINE. Weits, penemuan abad ini banget deh!

Kayak gimana sih kuliah online ituh? Pada hakikatnya, kuliah online sama aja sih, kayak kuliah pada umumnya. Kita tetap belajar *ya iyalah*, dapat materi, diskusi, dan dapet tugas juga.

Trus, bedanya? Bedanyaaaaa kita melakukan SEMUA ITU melalui INTERNET! Jedhaaaarrr banget kan?

Kuliah online ini cucok banget buat para ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja yang sering menemui kendala dan keterbatasan waktu. Segenap kerempongan biasanya jadi ganjelan kalau mau menjalani metode kuliah offline alias konvensional. That’s why, siapapun bisa banget kok memilih metode online.

Tapiii, teteup dong ya, milih kampus itu udah kayak milih jodoh *ahsek* Kudu diteliti sedetail-detailnya, tentang kualitas, kredibilitas, integritas, dan ….tas …..tas lainnya. Jangan asal pilih! Sekarang banyak kan, kampus abal-abal yang cuma nawarin iming-iming gelar thok, ijazah super-duper kilat, tapi menghasilkan lulusan yang sama sekali enggak mumpuni. Hadeh.

Kalo sekarang sih belum banyak universitas yang bisa menyelenggarakan kuliah dengan sistem online, apalagi pake metode yang sip markosip, kredibel serta berkualitas. Naaah, maka dari itu, yuk kita gali-gali info seputar Binus Online Learning!

Sistem Binus Online Learning ini fleksibel banget. Interaksi mahasiswa dengan dosen bisa tetap dilakukan dong ya, mayoritas secara online. Jadi enggak perlu deh, terhambat dengan alasan “Duh, waktunya nggak pas nih…” kalau mau janjian ketemu/konsultasi/diskusi dengan dosen. Hare gene, apa-apa bisa dilakoni secara online, gaes 🙂

 

BINUS-2

Tapi, bukan berarti SEMUANYA serba online, sampe kita engga pernah kopi darat dengan para dosen #ehhh. Teteup ada dong, kehadiran alias tatap muka di ruang kelas. Namun, intensitasnya terbatas banget. Hanya dalam kegiatan yang bersifat pembahasan kasus, diskusi pemantapan pemahaman materi kuliah,dan pas mengikuti ujian.

Intinya, momen ketemu dosen ini bener-bener bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kapabilitas dan wawasan para mahasiswa untuk jadi the great decision maker, gitu!

Wah, wah, wah… Keren ya? Iya banget! Kuliah online ala Binus sangat cucok untuk pekerja professional, entrepreneur bahkan para emak alias ibu rumah tangga yang ingin kuliah S-1 nya rampung tanpa kendala waktu, tempat, dll dst nya.

 

BINUS-1

Untuk kegiatan belajar mahasiswa, Binus Online Learning sudah mempersiapkan dan memperhitungkan agar mahasiswa mendapatkan hasil yang berkualitas.

Mahasiswa dapat fokus belajar dengan jumlah mata kuliah yang terbatas di tiap periode/semester, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Mahasiswa Binus Online Learning juga akan mendapatkan Pembelajaran Global, dimana mahasiswa Binus Online learning tidak saja akan diajar oleh dosen dari kota lain seperti Jakarta, tapi juga dengan dosen-dosen yang ada di luar negeri! Kereeeeen!

Binus Online Learning menggunakan LMS (learning management system) yang terintegrasi untuk membangun jaringan interakasi antara mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, dan mahasiswa dengan pembimbing akademis.

Dengan demikian, mahasiswa online learning dipastikan mempunyai kualitas yang sama dengan mahasiswa yang melakukan sistem perkuliahan pada umumnya.

BINUS-3

Metode perkuliahan di Binus Online gimana sih?

Gini. Setiap mata kuliah akan diterima dalam beberapa bentuk. Seperti: diskusi di forum, tugas individu / kelompok, video conference, video pembelajaran. Semua ini dilakukan secara online. Namun untuk awal masuk perkuliahan, dan ujian setiap mahasiswa harus datang ke Binus University Learning Community (BULC) atau kampus BINUS.

Trus, jurusannya apa aja, kakaaaak? Nih.

Program D3 :Komputerisasi Akuntansi

Program S1:

Manajemen – Business Management

Sistem informasi – Corporate Information Systems

Akuntansi

Manajemen Marketing

Sistem Informasi

Program S2 (khusus Jakarta)

Magister Teknik Informatika – MTI

Magister Manajemen Sistem Informasi

Selain Jakarta, Binus University Learning Community alias BULC sudah hadir di beberapa kota, yaitu : Palembang, Semarang, Malang dan Bekasi.

 

Bila mahasiswa Binus Online Learning lagi ada tugas keluar kota, trus kok ya ndilalah bertepatan dengan waktu ujian ataupun perkuliahan face to face, maka mahasiswa bisa datang ke BULC terdekat, untuk mengikuti kegiatan tersebut! Asyik banget ya?

Yuk yuk, segera kepoin situs Binus Online Learning! Buat yang serius mau kuliah nih, ayo gabung jadi mahasiswanya, karena BULC sudah menghasilkan lebih dari 300 lulusan terbaik yang tersebar di berbagai instansi dan perusahaan baik nasional maupun multinasional.

Lebih cihuy lagi, karena seluruh mahasiswa juga dibekali dengan progam EES (Employabiity and Entrepreneurial Skill). Jadi, Binus Online Learning tidak saja menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja, tetapi juga mencetak calon pengusaha!

 

Sudah siap untuk #MajuTanpaBatas? Mari kita kemoooon!(*)