Berbagi itu Indah, bersama Bursa Sajadah

ALLAH itu Maha Baik. ALLAH itu gemar memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan. ALLAH itu menyentil iman saya yang kerontang, dengan cara yang subhanallah, sungguh begitu cantik.

Begini ceritanya kawan. Belakangan ini, saya sadar sesadar-sadarnya bahwa kondisi keimanan saya tengah berada di dasar jurang. Setelah satu peristiwa super menyedihkan melanda keluarga kami, entah gimana awalnya, tiba-tiba saya merasa bahwa ruh saya kering. Ibadah tak lebih dari sekedar ‘menggugurkan kewajiban’. Lebih parah lagi, saya jarang bergaul dengan komunitas pengusung ruh Islami. Saya lebih mengakrabi dunia hedon, sambang ke kafe, resto, sama sekali tidak memercikkan semangat ‘fastabiqul khoirot’ dalam diri.

Saya muak dengan semua ini. Ingin rasanya mendekat, dan berakrab-akrab dengan kitab suci…… tapi… tapi…. “Tapi”-nya banyak! Dan berjejalan! Duh.

Maka dari itu, manakala mbak Avy dari Indoblognet mengajak saya untuk hadir di program charity “Bursa Sajadah” dimana kami akan melakukan program sosial ke para hafidz (penghafal Qur’an) binaan Baitul Maal Hidayatullah, maka….. saya merasa……

…….. ini undangan spesial dari Sang Maha.

Ini bukan sekedar undangan mensyukuri 67 tahun usia owner Bursa Sajadah.

Bukan! Ini bukan tentang itu!

Ini tentang bisikan Allah….“Nurul…. bersihkan jiwamu… Menujulah ke sana, dengan kesadaran penuh dan hati yang utuh….”

img_2425

Jumat, 18 November itu, sebuah spirit yang menggelora bersemayam dalam dada. Saya melajukan motor ke Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah, yang berada di Jl. Kejawan Putih Tambak No.110, Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo.

Call me lebay… tapi… demi melihat bangunan minimalis bercorak putih, yang begitu megah, rapih dan bersih… demi melihat para penghafal Al-Qur’an, dengan usia yang masih belia… demi menyaksikan anak-anak yang siap memakaikan mahkota untuk orang tua mereka di akherat kelak…. demi bersua dengan “keluarga Allah” di muka bumi ini…..

Hati saya mendadak gerimis.

Antara takjub, bangga, syahdu, sekaligus malu.

APA YANG TENGAH ENGKAU RISAUKAN, wahaiiiii emak-emak berjiwa labil? Mengapa tak engkau ambil pelajaran dari adik-adik yang demikian santun, penuh nuansa agamis, jiwa yang kokoh, siap menghamba pada Sang Maha Pemilik Semesta?

img_2430

Maka, detik pertama saya menaruh pantat di aula Ponpes Darul Hijrah, tak henti-hentinya kalbu ini bersyukur, sekaligus beristighfar. Sombong saya terhempas seketika. Yang ada hanya rasa malu, di usia yang kian menanjak senja ini, iman saya tak ada seujung kuku dibanding adik-adik hafidz.

Mereka yang rela menukar masa bersenang-senang, dan memilih untuk lebih mentadabburi firman Illahi. Mereka yang tak bisa bermanja-manja, bergelendotan di bahu ayah atau minta ini itu pada bunda… dan bocah-bocah ini… masyaAllah… banyak berkah untuk kalian, Nak!

Tim Bursa Sajadah, di bawah komando Mbak Lia Yuliawati (Kepala Outlet Bursa Sajadah Surabaya) mengkreasikan acara dengan begitu indahnya. Para hafidz diminta menunjukkan atraksi terbaik mereka. Heiii, ternyata mereka beratraksi toya!

Belum habis decak kagum saya, kali ini kami diajak untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para santri hafidz. Usia mereka yang baru 10 tahunan, dan sudah sanggup melanjutkan potongan ayat beragam surat di Juz 29 dan juz 30! Apa kabar, kelanjutan hafalan Al-Qur’an dikau, wahai emaknya Sidqi? 

Kontes “melanjutkan potongan ayat” ini semakin seru karena sejumlah blogger juga ikutan memberikan soal. Termasuk saya. Dulu, di kantor, setiap hari Jumat pagi, kami membaca surat Al-Mulk bersama-sama. Karena itu, saya tak ragu memberikan soal al-Mulk ayat 1 kepada mereka. Jadi bukan karena saya hafal juz 29, ini semata-mata karena teman-teman di kantor memang rutin melantunkan Al-Mulk bersama 🙂

Setelah kontes melanjutkan ayat Al-Qur’an berakhir, terpilihlah Umar sebagai Juara 1. Hadiah diserahkan langsung oleh Ibu Lia. Look at Umar’s face. Wajah gantengnya tetap kalem, syahdu, teduh…Tidak ada jumawa sedikitpun…  Tidak ada rasa pongah karena bisa mengalahkan kompetitor. Tidak ada. Sama sekali tidak ada. 

img_2463

img_2469

Spontan, saya komat-kamit dalam hati….. “Robbi hablim minas sholihiiin….”

Allah…. jadikan Sidqi (anak saya) se-santun anak ini… se-sholih anak ini…. se-baik ia…. se-tawadhu ia…. amiiin amiiiin….

Terima kasih, Allah…. Engkau telah memperjalankan saya ke acara yang bertabur hikmah. Banyak ibroh (pelajaran) yang bisa saya gapai. Bahwa untuk menjadi bahagia, selamat di dunia dan akherat, dua bekal yang harus selalu jadi rujukan: Al-Qur’an dan Hadits.

Sudah. Itu saja. Setiap akan melakoni suatu aktivitas, tanyakan pada diri, “Allah ridho atau tidak?”

Mau komen di status orang….”Allah ridho atau tidak?”

Mau marah-marah ke anak….”Allah ridho atau tidak?”

Begitu terus. Maka insyaAllah, sebuah keikhlasan, semangat ber-Islam dan iman akan menghunjam dalam dada. Tanpa perlu aneka komodifikasi yang sama sekali tak ada maknanya. 

Sungguh, saya bersyukur bisa bergabung dalam jajaran blogger #SKVBerbagi. Selamat Milad untuk owner Bursa Sajadah, Bapak Syahir Karim Vasandani. Usia Bapak yang 67 tahun, telah menebarkan begitu banyak kebaikan bagi sesama. Teruslah menginspirasi, Bapak… Kami butuh role model pengusaha muslim yang demikian antusias dengan semangat sedekah dan berbagi. 

Sekedar informasi, bahwa program #SKVBerbagi ini digelar serentak di 8 lokasi sekaligus (7 kota). 

Untuk Jakarta, dilaksanakan di Panti Asuhan Muslimin Jaya Putri, Jalan Saharjo Bedeng/Swadaya III – Jakarta Selatan. Sementara di Bogor, di Panti Asuhan Yatim Piatu, Yayasan Pesantren, Al Atiqiyah, Jalan Malabar Ujung No. 64.

Kegiatan serupa juga dihelat di Bekasi, Rumah Yatim Jalan Veteran No. 57. Untuk Surabaya, seperti yang saya liput ini, di Ponpes Darul Hijrah. 

Solo, bertempat di Rumah Setia, Senyum Yatim Indonesia, Jalan Kencur No. 125 Laweyan Solo. Sementara di Malang, Yayasan Al Ikhlas, Jalan Jati Selatan No. 50. Khusus untuk Bandung, kunjungan dilakukan pada dua tempat yang berbeda yaitu Panti Asuhan Anak Al Hilal Jalan Peta 156/95 dan di Jalan Veteran.

BURSA SAJADAH, One Stop Shopping untuk Muslim dan Muslimah

Coba sebutkan, apa kebutuhan Anda sebagai muslim(ah)? Mukena? Hijab? Pasmina? Sajadah? Madu? Zam-zam? Al-Quran? Semua itu tersedia komplit plit plit di Bursa Sajadah. 

Ketika hamil Sidqi 10 tahun lalu, saya bingung cari jilbab yang enak, nyaman dipakai dan nggak sumuk. Alhamdulillah, “nemu” di Bursa Sajadah. Lebih asyik lagi, outlet ini dirancang dengan begitu apik, dan comfortable, bahkan bagi bumil berperut mblegenuk seperti diri saya. Rasanya sungguh menyenangkan, berada di toko dengan AC nan sejuk, dan kita bisa memilih jilbab mana yang mau dibeli, dengan suasana super comfy.

img_0524
HAMIL, “Ngidam” jilbab beli di Bursa Sajadah

Kalau kebutuhan sehari-hari semacam jilbab dan sebagainya bisa kita temukan dengan mudah, maka Bursa Sajadah juga jadi solusi jitu bagi kita yang hendak menunaikan ibadah ke tanah suci. Mau umrah atau haji? Cari perlengkapan untuk ke tanah suci, ataupun berburu oleh-oleh, cukup datang ke Bursa Sajadah saja. 

Di Surabaya, lokasi outlet Bursa Sajadah ada di pusat kota, tepatnya di Jalan Karimun Jawa nomor 2. Tidak sedikit yang “jiper” dan berasumsi bahwa store ini menyasar kalangan middle up. Padahal…..

“Banyak produk kami ini yang harganya terjangkau, malah lebih murah daripada produk-produk di mall kelas menengah. Apalagi, kami juga memberikan diskon kepada para member. Sejumlah busana muslim(ah), di-supply dari Bandung, jumlahnya tidak banyak jadi lebih eksklusif dan nggak kembaran dengan orang lain,” ujar Ibu Lia, selaku Kepala store Bursa Sajadah Surabaya. 

Lebih lanjut, Lia menggaransi bahwa produk air zamzam yang dijual di tokonya benar-benar asli dan teruji.

“Kami punya alat untuk mengetes kadar keaslian zamzam. Alhamdulillah, air zamzam yang ada di Bursa Sajadah betul-betul asli, tidak ada campuran sama sekali. Banyak yang langganan beli zamzam di toko kami karena kualitas yang kami jaga,” ujar Lia. 

bursa-sajadah-surabaya-4-455x455

Hmm…..rasanya, saya ingin kembali menjejakkan kaki ke Baitullah. Melakoni ritual ibadah Haji ataupun Umrah. Soal berburu oleh-oleh, dan souvenir untuk kolega, sanak saudara, sama sekali bukan masalah. Karena #BursaSajadah adalah one stop shopping yang menyediakan semua kebutuhan kita. 

Tak sempat datang ke toko? Silakan belanja online saja! Because shopping is much cheaper than theraphy 🙂 

bursasajadah

img_2489
Bahagia itu sederhana…. Cuss ke Bursa Sajadah buat belanja-belanja 🙂

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

7 thoughts on “Berbagi itu Indah, bersama Bursa Sajadah”

  1. Terharu sekaligus nonjok pas baca ini:

    “Look at Umar’s face. Wajah gantengnya tetap kalem, syahdu, teduh…Tidak ada jumawa sedikitpun… Tidak ada rasa pongah karena bisa mengalahkan kompetitor. Tidak ada. Sama sekali tidak ada”

    Semoga kita semua bisa selalu lebih baik dari hari kemarin yaaa…

  2. Terharu sekaligus nonjok pas baca ini:

    “Look at Umar’s face. Wajah gantengnya tetap kalem, syahdu, teduh…Tidak ada jumawa sedikitpun… Tidak ada rasa pongah karena bisa mengalahkan kompetitor. Tidak ada. Sama sekali tidak ada”

    Semoga kita semua bisa selalu lebih baik dari hari kemarin yaaa…

  3. Alhamdulillah mbak Nurul nyampe di lokasi juga setelah sempat kesasar karena berangkat sendiri..sempat bingung gimana ngasih petunjuk jalan. Allah Maha Segala ya mbak. Semoga pengalaman yang barokah bagi kita semua aamiin ya Allah

  4. wah keren nih acara, saya paling suka acara berbagi seperti ini.
    cuma sayangnya baru sedikit lembaga yang menjadikan acara seperti ini sebagai program tetap. kebetulan bapak saya bekerja di Baitul mal, jadi saya agak tahu juga sepak terjang permbedayaan ummat.
    oh iya mbak kalau kebetulan cari artikel tentang tips fotografi, silahkan mampir ke blog saya
    gariswarnafoto[dot]com
    terima kasih buat artikelnya, assalamualaikum

Leave a comment