Berkembang Pesatlah Duhai Ekonomi Syariah!

Berkembang Pesatlah Duhai Ekonomi Syariah!

Okai.

Sebelum cerita panjang lebar soal perkembangan ekonomi syariah, izinkan saya mengungkapkan satu data yang luar biaa. Di tahun 2016, sebanyak 258,7 juta jiwa (alias 85%) penduduk Indonesia adalah muslim. Jumlah ini sungguh WOW. Iya dong, gedeeee banget! Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Karena jumlah muslimnya gede, seharusnya aneka produk ekonomi dan keuangan syariah sangat potensial berkembang di Indonesia kan? Yeap, seharusnya. SEHARUSNYA.

Faktanya gimana, mak?

Hufttt, ternyata pangsa pasar keuangan syariah Indonesia masih relatif kecil bingitsss, hanya 5,3 persen jika dibandingkan dengan industri perbankan nasional (data tahun 2016). Weew, sayang banget yes?

Baca: Tentang Bank Syariah

Coba kita lihat berapa pangsa pasar keuangan syariah di negara-negara lain.

  • Arab Saudi mencapai 51,1 persen
  • Malaysia 23,8 persen
  • Uni Emirat Arab (UEA) 19,6 persen

Padahal, lebih dari dua dasawarsa, masyarakat Indonesia sudah disuguhi aneka produk dan layanan keuangan syariah. Sayaaaang, ternyata perkembangannya belum memenuhi ekspektasi. Kudu butuh terobosan yang lebih dahsyat lagi, demi terciptanya iklim ekonomi syariah yang membaanggakan.

Baca: Seputar Asuransi Syariah 

Nah! Melalui Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah, terbentuklah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)

KNKS bappenas

KNKS ini dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Apa sih tujuannya? Visi-misinya? Sudah pasti, untuk mengembangkan potensi sekaligus menjawab tantangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia.

Iya lho, kalau bicara potensi, pastinya Indonesia berpotensi banget nget untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

“Pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) adalah wujud komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia secara serius dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan”, ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bambang Brodjonegoro.

keuntungan ekonomi syariah

KNKS diluncurkan (Kamis, 27 Juli) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

KNKS mendapat amanat untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan.

KNKS juga berperan menyamakan persepsi dan mewujudkan sinergi antara para regulator, pemerintah, dan industri keuangan syariah.

Kalau semua itu berjalan dengan baik dan beriringan, niscaya bakal tercipta sistem keuangan syariah yang progresif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Termasuk dalam mendukung pendanaan prioritas pembangunan, seperti proyek infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan lainnya.

 

Tingkatkan Keuangan dan Ekonomi Syariah untuk Mencapai Tujuan Pembangunan

Masuknya keuangan dan ekonomi syariah dalam arus utama strategi nasional diyakini akan membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan.

Ada 6 (enam) langkah yang dilakukan pemerintah

Pertama, menarik investasi asing untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, dan pertanian yang diperlukan.

Investasi dapat berasal dari investor Islam dari negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) yang kaya akan minyak dan gas, ataupun dari investor konvensional internasional dan ASEAN yang mencari kelas aset baru untuk memperluas portofolio investasi mereka dalam instrumen syariah.

Investasi juga bisa berasal dari investor negara-negara barat yang hanya berinvestasi dalam proyek-proyek investasi yang bertanggung jawab secara etis dan sosial.

Kedua, menggerakkan tabungan domestik untuk mendanai proyek-proyek nasional dan mendukung iklim investasi yang lebih baik.

Ketiga, mendiversifikasikan sumber dana untuk pemerintah dan sektor korporasi untuk manajemen resiko yang lebih baik.

Keempat, memperluas jangkauan dan penetrasi fasilitas keuangan bagi semua segmen masyarakat, termasuk rumah tangga yang kurang mampu.

Kelima, meningkatkan daya saing industri keuangan dengan mempromosikan persaingan yang sehat antara institusi keuangan konvensional dan syariah dengan berfokus pada inovasi produk, kualitas pelayanan, dan efisiensi melalui skala ekonomi dan tataran bermain yang setara.

Keenam, menjadikan Indonesia negara dengan ekonomi yang mandiri dan mampu menghadapi tantangan dari integrasi ASEAN mendatang.

Good job, KNKS! Selamat mendulang potensi ekonomi syariah, demi kemajuan bangsa!

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

5 thoughts on “Berkembang Pesatlah Duhai Ekonomi Syariah!”

  1. Saya dong sudah punya tabungan syariah *bangga* hanya saja pelayanan publiknya di salah satu bank syariah memang masih perlu terus dibenahi, internet sering offline …gimana coba kalau jauh-jauh ke kantor bank syariah yang *itu* maunya nabung sekalian ngeprint buku tabungan trus tiba2 offline rasanya pengen nelen kasirnya *eh

  2. semoga ya.. perekonomian syariah bisa lebih maju dan tdk kalah saingan dgn yg konvensional..- bisa mjd besar di bumi Indonesia yg mayoritas nya muslim.. , aamiin – Barokallah

  3. Karena saya juga mulai dagang lagi jadi seneng baca artikel beginian nih. Smoga ekonomi syariah demi kemaslahatan dan kemandirian muslim semakin baik utk banyak orang. Terutama di negeri sendiri.

  4. Ekonomi syariah selain berkah juga menjanjikan ya mbak, apalagi pasarnya adalah umat Islam sendiri, harusnya kita memang lebih unggul di situ. Semoga makin banyak ahli yang serius menggarap bidang ini.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: