Assalamualaikum buibuuu semuanya. Gimana gimana, apakah sudah mulai garuk-garuk tembok, karena kudu menjelma jadi guru dadakan buat anak di rumah? Atau, kepala mulai berasap, menunjukkan stress yang menggelegak dalam jiwa? Ternyata oh ternyataa… begini tho rasanya jadi guru, mumet mumet (alias pusing) gimanaaa gitu ya. Hueheheheh.
Yap. Nggak pernah kebayang sama sekali di benak kita, kalau setiap siswa kudu melakoni Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Demi menekan penyebaran virus corona, anak-anak kita harus menjalani Study from Home alias Belajar dari Rumah. Awalnya, mungkin terasa mengasyikkan. Apalagi, buat yang bersekolah lumayan jauh dari rumah, maka kebijakan SFH ini bisa banget menghemat duit transport dan jajan. Yes, bebas macet! Yes, nggak harus bangun pagi-pagi banget! Semacam itulah.
Tapiii….. meskipun asyik di awal, kalau dilakoni dalam jangka waktu panjang, lama-lama ya bosan juga yak.
Pandemi corona ini sungguh mengusung efek domino, yang sama sekali tak pernah terprediksi. COVID-19 membawa aneka kejutan, beneran kayak lagi di-prank!
Belajar di rumah memang tantangannya buanyaaak banget! Yang jelas, karena terkesan “fleksibel” trus minim (atau bahkan tidak ada) pengawasan/supervisi dari guru sekolah, jadinya ortu kelabakan mengatur jadwal belajar dan mendidik anak untuk disiplin.
Selain itu, harus diakui, nggak semua ortu punya kapasitas untuk jadi fasilitator alias guru dadakan. Materi SD jaman now aja udah susah, lho. Apalagi materi SMP dan SMA! Hadeh hadehh, rentan bikin rambut emaknya rontok!
Makin ke sini, saya menyadari bahwa Belajar di Rumah rentan memantik rasa bosan. Padahal, dalam kondisi apapun, anak-anak harus tetap menuntut ilmu, kan? Nah, berikut tips mengatasi rasa bosan untuk anak dan orang tua, ketika menjalani school from home.
(1). Ikhlas dan Terima Kenyataan
Ketika mantengin timeline socmed, tidak sedikit emak-emak yang komplain dengan kebijakan school from home ini. Macam-macam alasannya. Mulai dari pemborosan uang untuk beli kuota internet, proses belajar yang tidak efektif, anak-anak yang ga bisa bersosialisasi, macem-macem dah. Alasan terjujur adalah: BOSAN 😀 *ngaku aja dah.
Dalam hal ini, gimanapun juga, kita kudu ikhlas, dan memahami keadaan. Kenapa sekolah offline belum dibuka? Tentu saja, karena kuatir anak-anak bakal terjangkit virus COVID-19 manakala berada di sekolah. Jadi, yaa mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua kudu menjalani takdir ini. Toh, bersekolah dari rumah juga dialami para murid di negara lain, kok. Nggak hanya di Indonesia aja.
(2). Ciptakan Ambience/Suasana Belajar yang Nyaman
Supaya tidak bosan, maka tipsnya adalah: kita kudu kreatif menciptakan spot belajar yang cihuy! Biasanya, saya dan Sidqi ber-school from home di areal teras. Koneksi wifi masih kuat, berpadu dengan pemandangan taman. Jadinya terasa lebih fresh gitu lho. Selain itu, ruang tamu juga kerap difungsikan sebagai areal belajar. Toh selama pandemic ini, jarang banget ada yang bertamu di rumah kami.

Suasana belajar ini kian nyaman, manakala emak juga sabar mendampingi anak. Plis, plis, plis….. tahan dulu emosinya kalo lihat bocil kagak bisa jawab soal, yaa. Ambil nafas dalam-dalam…. Hitung sampai tiga…. Satu….. dua…. Tiga…. Hembuskan. Nggak jadi ngamuk, kan? Hueheheh. Emak yang sabar dan telaten adalah koentji!
(3). Sediakan Waktu Istirahat, Silaturahmi Online dan Konsumsi
Logistik itu penting! Terutama yang berkaitan dengan perut, hehe. Perut kenyang, insyaALLAH otak juga siap mencerna ilmu dengan riang!
Saya selalu nyetok camilan, bisa beli snack di minimarket, atau goreng-goreng frozen food. Intinya, jangan sampe anak kelaparan ketika belajar dari rumah.

O iya, yang tak kalah penting, anak juga butuh untuk tetap silaturahmi dan keep in touch dengan teman-temannya. Bisa via zoom, atau bikin Whats App group. Intinya, silaturahmi online kudu tetap terjaga. Biar apa? Biar waras jiwa raga! 😀
(4). Beri Kesempatan Mereka untuk Melakukan Hobi
Salah satu obat mujarab anti-stres adalah: melakoni hobi. Dalam sepekan, saya beri kesempatan Sidqi untuk les alat music keyboard. Ini untuk menyalurkan kesukaan dia dalam dunia seni, plus itung-itung sebagai “ekstrakurikuler”. Nah kalo putra/i Anda punya hobi/kegemaran tertentu, yuk mari didukung! Mungkin ada yang hobi masak? Jahit? Atau bercocok tanam? Alokasikan waktu dan tenaga untuk mendampingi mereka, ya.
(5). Pilih Mitra Belajar yang Paripurna
Lantaran terbiasa dengan sistem ala sekolah konvensional, sebagian besar ortu merasa, kalau belajar tatap muka adalah satu-satunya cara belajar yang efektif dan efisien. Tunggu dulu 😀 Kalau untuk sarana bersosialisasi, yap, tatap muka bisa dibilang cara yang relative lebih baik, karena anak bertemu langsung dengan guru, dengan teman-temannya dkk. Tapiii… kalau untuk transfer ilmu, sebenarnya belajar via daring justru malah lebih jos!
Kuncinya apa? Ortu kudu piawai memilih situs belajar online yang bisa mengakomodasi kebutuhan anak.

Kenalin nih, ada Kelas Pintar, sebuah solusi belajar online dengan metode pintar, personal, dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.
Kelas Pintar percaya bahwa setiap siswa punya preferensi dan cara belajar yang berbeda – beda. Ini nih, yang aku demen pake banget. Karena Kelas Pintar menggunakan pendekatan PERSONAL melalui metode penyampaian materi yang disesuaikan dengan beragam karakter siswa, baik itu melalui Visual, Audio, maupun Kinesthetic (V.A.K).
Dan untuk memastikan kurikulum pendidikan di Indonesia bisa diserap oleh siswa, Kelas pintar menggunakan metode pembelajaran PINTAR yang menggunakan pendekatan Learn, Practice, dan Test.
Buat info lebih lanjut, cuss ke website-nya ya: https://www.kelaspintar.id/
Setuju banget kudu ikhlas, menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman agar anak anak bisa lancar belajar
Dan kelas pintar sangat mendukung ya? Karena ortu yang ngga punya ilmu didaktik harus punya rekan seperjuangan
Walau belum punya anak, aku termasuk yang ngerasain “euforia” (baca: ikutan rempong) proses SFH ini haha. Ponakanku ada 2 di mana salah satunya rutin nanya PR. (eh emaknya yang nanya sih hwhw).
Tipsnya paten! Terutama yang no.1. Memang harus nrimo dulu ibaratnya, baru kemudian segala sesuatu lebih smooth dijalankan.
Aah ide-idenya oke banget ini mbak. Saya juga nyetok makanan dan ajak dia sesekali ngobrol wa vidcall sama temen-temennya supaya gak boring. 🙂
Pas nih, aku lagi butuh bantuan nih..jadi guru itu ternyata mumet sodara-sodara..apalagi anakku kelas 6 SD dan 10 SMA hiks. Harus dibantu nih sama Kelas pintar yang menggunakan metode pembelajaran PINTAR yang menggunakan pendekatan Learn, Practice, dan Test….Cuss, ke sana aja
Setuju, kudu ikhlas dan menerima keadaan. Dan bekerjasama satu sama lain. Tulisannya bagus banget. Boleh kushare ke kakakku ya mbak
Benar mbak, harus pintar pintar siasati ya..
Biar saat dampingin sekolah dari rumah trtap lancar
Dan pastinya jangan sampai menyesal udah marah marah ke mereka 😀😀
Kelas Pintar menggunakan metode pembelajaran PINTAR ya Mbak Nurul. learn, practice and test. Makasih tipsnya Mbak… setuju, kita semua kudu ikhlas dan nrimo atas semua kenyataan mesti PJJ ini ya Mbak
Setuju banget sama tipsnya. Saya juga menerapkan itu saat menemani anak BDR, apalagi anakku baru TK, emakny kudu super kreatif hehehe…. Eh, aku baru tahu ada kelaspintar. Enak dong bisa bantu banget di saat PJJ ini.
Harus super duper kreatif hehehe. Berbulan-bulan di rumah memang gak mudah bagi anak
Menjadi orang tua banyak tantangannya ya Mbak. Setiap hari kita juga ikut belajar. Baik dari sisi pengetahuan maupun emosional, dan membangun hubungan yang jauh lebih baik dengan anak.
Hahaha kebayang garuk garuk tembok
Untung ada situs belajar online Kelas Pintar , garuk garuk temboknya batal 😀😀😀
Hahaha kebayang garuk garuk tembok
Untung ada situs belajar online Kelas Pintar , garuk garuk temboknya batal 😀😀😀😁😁
Bagus nih kalau ada situs belajar online yang mengakomodir perbedaan cara siswa dalam belajar, karena memang tiap anak kan punya gaya belajar yang berbeda dan nggak bisa dipukul rata
Kalau belajar daring ternyata harus juga ya dibuat suasananya nyaman. Pantesan kalau lihat kakak daku, beliau pun melakukannya gitu biar Ponakan daku tetep asik belajar dari rumah
Bisa membayangkan betapa chaosnya PJJ ini ya!
Setuju. Tidak semua ortu mampu jadi fasilitator apalagi materi anak sekolah zaman sekarang yang hmmm kastanya lebih tinggi.
But, what choices that we should take. Only this, right?
So take it or leave it!
Hentikan mengeluh, ayolah, cobalah improvisasi!
Sepakat, berhentilah mengeluh. Mengeluh tuh nggak ada gunanya, malah bikin beban jadi terasa berat. Jadi langkah pertama memang penerimaan, ini masuk ranah ketrampilan kalau di dunia pendidikan.
Setuju nih, memang harus ikhlas menjalankan ini agar semua terasa lebih mudah jalannya. Kalau aku karena anakku masih kelas 1 SD jadi diluar jam sekolah aku suka ajak main bareng, meniapkan menu cemilan atau biasanya olahraga bersama sore.
Iya terkurung di rumah berbulan-bulan dan harus jadi guru pengganti bagi anak-anak, pasti ada perasaan jenuh ya. Mudah-mudahan dengan mengikuti tips di atas, perasaan bosan dan jenuh itu sedikit bisa anulir.
waaah..bener bangeeet tu mbak poin nomor 1. Dia mengatasi poin2 yang lainnya. Dengan ikhlas kita juga lebih adem utk mikir tips dan trik yg bisa kita lakukan
Wah, boleh-boleh nih tipsnya diterapkan. Belom nyoba deh situsnya. Ke tekape ah. Siapa tahu bisa dapet banyak Insight. Terutama buat si bujang nih, dia agak kesulitan belajar online.
Iya nih kelas 2 SD aja pelajarannya udah lumayan rumit kalau dibanding pas zaman saya SD dulu. Apalagi kalau SMP dan SMA yang lebih rumit.
Ahaha bener banget. Aku kaget lho udah ada perkalian. Dulu aku SD, kayaknya baru kelas 4 deh. Makin susah ya anak-anak sekarang
Setujuu..
Anakku belajar kelas 2 SD juga masuk perkalian. Konsepnya oke ssihh…saat Ustadzahnya memberikan materi. Jadi aku percaya anaka-anak bisa mengikuti dengan baik.
Adanya PJJ ini memang menantang yaa…Nemenin anak ya harus ikhlas.. Wong memang kondisinya gitu 😁 untuk siapin cemilan aku setuju haha, suka pas lagi belajar bilang laper soalnya anak
Memang PJJ ini sungguh sesuatu, ya Mbak. Ibu2nya bosan, tapi gurunya ditantang terus untuk kasih materi dan tugas yg butuh kreatifitas biar muridnya ngga bosan, dan materi tetap tertransfer.
Semoga Covid ini segera berlalu, ya. Gimana2, memang paling enak mengajar secara offline kok hwehehe
Di Kelas Pintar penggunaan metode nya sangat variatif apalagi pendekatan PERSONAL nya lebih kena. Dan metode penyampaian materinya disesuaikan dengan karakteristik siswa, bisa melalui Visual, Audio, maupun Kinesthetic (V.A.K).
Setuju akutuuu..Logistik itu perlu! Terutama yang berkaitan dengan perut. Perut kenyang, otak juga siap mencerna ilmu dengan riang! Maka stok cemilan buat anak plus emak harus amaaaan!
Selamat jadi guru, Mbak!!
Hahhaaaa..urusan perut yang utamaaa. Aku anakku udah besar, aku sante, ongkang2 kaki. Tapi ga kuku nyiapin amunisinyaa, bikin kantong bolong laper moloooo.
Waah, ada kelas pintaar, mau aku kepoin ahh, biar mamaknya makin pinter, tsalalaaa
Suka gak suka memang PJJ termasuk yang paling aman di saat seperti ini. Memang kitanya juga harus beradaptasi dengan keadaan. Anak-anak saya juga ikut bimbel supaya bisa tetap mengikuti pelajaran
Pokoknya berusaha dibawa santai aja, ya. Saya agak menurunkan ekspektasi di saat PJJ ini. Supaya gak stress
Aku nggak cuma garuk-garuk tembok, Mbak… Udah sampe bertanduk 🙈 anakku lebih nyaman belajar sama temannya, jadi rempong banget mengondisikan dia buat PJJ. Ups. Maap malah curhat
Hahaha ya bener banget, alasan terjujur adalah mulai bosan. Ya anaknya ya ibunya sudah mulai jenuh belajar di rumah. Tapi emang harus ikhlas karena kondisinya memang nggak memungkinkan untuk belajar di sekolah. Terima kasih tipsnya, Nurul.
Hahaha ya bener banget, alasan terjujur adalah mulai bosan. Ya anaknya ya ibunya sudah mulai jenuh belajar di rumah. Tapi emang harus ikhlas karena kondisinya memang nggak memungkinkan untuk belajar di sekolah. Terima kasih tipsnya, Nurul.
Yang bikin anak-anakku bosan belajar di rumah itu karena penyampaian materinya yang cuma secara online. Anak kinestetik agak susah kan kalau harus duduk diam di depan laptop sementara banyak distraksi di sekitar mereka. Aku mau coba kelaspintar ah, siapa tahu ada yang cocok untuk si kinestetik di rumah.
Betul banget mbak.. Kalau aku sendiri suasana nyaman poin utama karena mempengaruhi mood.
Yang bikin anak-anakku bosan belajar di rumah itu karena penyampaian materinya yang cuma secara online. Anak kinestetik agak susah kan kalau harus duduk diam di depan laptop sementara banyak distraksi di sekitar mereka. Aku mau coba kelaspintar ah, siapa tahu ada yang cocok untuk si kinestetik di rumah.
wahhh bener mba… yang nomor 1 paling penting ya… harus ikhlas banget nemeni anak2 belajar di rumah ya, apalagi buat yg anaknya masih baru sekolah seperti SD dan TK. Harus banyak sabarnya….
Bener anakku dlm seminggu itu Salah satu nya melakukan hobinya main skate.. biar gk stress banget belajar di Rumah hrs diimbangi intinya y mba
Secara fitrah, rumah memang beda dengan sekolah. Jadi nggak bisa kalau mengharap anak-anak belajar di rumah = belajar di sekolah. Karena rumah kan sifatnya informal banget ya he he. Bisa lebih santai dan fleksibel.
Yang penting anak – anak ngga traumatic yaa mba.. dan menikmati proses belajar dari rumah ya
Kalau anak saya, yang tugas jadi guru di rumah ya emaknya.., kadang tugas saya ya nggangguin mereka berdua…
Ya, minimal biar gak bosen, biar emaknya juga bisa bisa ngajarin pelajaran sekolah sambil ngomelin saya..,
Wah.. Note banget nih solusi tttg mitra belajarnya. Nanti mau aku coba ah. So far nerapin nomor lainnya masih naik turun. Terutama soal mencari suasana nyaman n ikhlas. Suka labil kadang apalagi kalo diganggu bayi.. Wkwk. Tp skrg yg worked banget itu kalo belajar di teras rumah. Sengaja begitu spy menekan diri kalo mau marah. Soalnya malu kalo diliat tetangga. Haha
Anakku kelas 4SD pelajarannya udah mulai agak susah karena ada MTK & Sains, and nikmati ajalah ya meski seringnya sumbu pendek
nah, i need your tips and trick. I will follow this is because my kidz begin boring learning at home, hahaha. they are not feel okay still at home now. Often ask me to out and play the ground
Masalahnya saya kerja nggak di rumah. Jadi belum bisa mengatur bagaimana anak saya bisa proporsional main belajar dan melakukan hal lainnya di rumah. Hikss.
Istirahat oh istirohattt kapan yaa bisa bobo nyenyak gitu.. aku tuh waktu buat istirahat ya dipake ngeblog or bacain chat WA or medsos, Mbakkk.. hahaha.. curcol 😀
Btw belum pernah lihat-lihat Kelas Pintar, nih. Siapa tau cocok buat nak kanak 🙂
Selain anaknya yang butuh silaturahm bersama teman-temannya, mamak jugaaa…
Akutu kalau abis ditelp sama temen, kok happy banget rasanya.
Bagaikan re-charge energi.
Kelas pintar memudahkan orangtua saat anak-anak PJJ begini.
Karena materi sekolah zaman sekarang, warbyasaaakk~
Meski PJJ yang perlu diperhatikan adalah kebahagiaan mama dan anak.
Hehhee…asal perut terisi full, in syaa Allah semua pelajaran lancar tanpa emosi.
Alhamdulillah saya masih aman Mbak. Anak belum ada yang sekolah. Jadi fokus ke kesehatan aja duku saat ini.
Masih banyak nih ortu yang belum ikhlas, apalagi kalau kayak kami yang paginya harus bekerja, pulang-pulang harus ngajarin, belum lagi cucian dll di rumah nmpuk banget. Hhuhu pengen nelan galon!
Sabar.. Sabar.. Ikhlas.
Btw kelas pintar ini sukses membuatku penasaran ih, soalnya pendekatan ke muridnya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing anak ya
Pada akhirnya, lancar atau tidaknya anak belajar dari rumah tergantung pada orang tuanya ya Mbak. Bahwa belajar bila targetnya adalah transfer ilmu, daring jauh lebih jos. Mengurangi distraksi juga. Nah kalau sosialisasi, nanti diteruskan jika keadaan sudah normal lagi…
Ngomong-ngomong jadi komentar 2X nih 🙂
Bener banget, Mbak Nurul. Kudu ikhlas itu papling penting ya. PJJ ini memang melelahkan semua pihak. Duuuh, entah kapan berakhirnya ya hiks 😦 Kalau aku sih bikin anak2 semangat salahs atunya menyiapkan makanan dan minuma kesukaan tau2 udah ready di depan mata hehehe. Kalau ada aplikasi dg pendekatan personal itu lebih baik dan nyaman tentunya.
Keponakanku kalau lagi kesel karena belajar, ya kusuruh main dulu. Biasanya sepedaan, lalu jajan, biar gak bosen. Iya sih, gak semua ortu itu bisa jadi guru. Ngecek tugas anaknya aja banyak yang bingung. Kemarin sampai disamperin tetangga buat bantu ngecekin kerjaan Matematika anaknya
Kelas Pintar ini bagus ya penyampaian materinyadisesuaikan dengan beragam karakter siswa, baik itu melalui Visual, Audio, maupun Kinesthetic. Jadi tiap anak terakomodasi.
Anak-anak pastinya senang banget dengan adanya kelas pintar, dan ibunda juga semangat dalam memberikan pendampingan. Keren ya
Iya bener banget sih mbaaak.
Emang harus ikhlas menjalani semuanya, yang penting prioritas kita saat ini sehat dan selamat aja yaah. Wah, asyik bener nih kalau belajar dibantu dengan Kelas Pintar yaaah
masa PJJ begini memang jadi tantangan banget ya, mbak buat para ibu. harus lebih sabar dan lebih kreatif dalam menemani anak-anak dalam belajarnya
membantu banget ya, mbak pastinya kelas pintar ini buat anak-anak selama masa PJJ ini
wah makasi ya tips-nya biar anak tetap nyaman belajar di rumah, orangtua juga happy menemani setiap hari
Aku tim, BOSAN!!! hehehe. Awal-awal ya seneng-seneng aja Mbak, sekaramg bosan super aku. Wis luweh2 lah penting anak anteng. Btw Kelas Pintar kok aku baru denger ya. Biasanya aku pakek Sekolahmu.Coba cek ah.
Kalau saya, semakin lama malah semakin nyaman dan terbiasa… Cuma memang kadang masih suka emosi sih, hihihi…
Aku memang nggak ngalami mendampingi anak belajar di rumah, karena si bungsu udah mahasiswa. Dan emaknya nggak paham juga materinya, hihiii
Tapi bener banget, kunci ibu ngajari anak adalah sabar tanpa batas. TArik napas, hembuskaaan.. Coba deh aku sarankan mamak tetangga yang punya anak sekolah SD dan SMP melihat dulu website Kelas Pintar. Ada pendekatan belajar untuk menyesuaikan karakter siswa juga ya, siip
Alhamdulillah ya mba ada kelas pintar ini yang memudahkan kita belajar dan menambah wawasan untuk anak-anak dan orangtua.
Pengin nyobain kelas pintar juga nih jadinya mba. Biar ada pembelajaran berlanjut untuk anakku gitu. Jadi enggak hanya dapet tugas dari gurunya dan setor melalui grup WA sekolah aja. 😉
PJJ ini emang nggak dipungkiri lagi, bikin stress banget ya maaaaak.. huhuhu. Emang mesti pinter pinter me-menej mood anak juga pas pjj. makasi sharingnya ya maaaaak
bener banget walaupun kondisi pandemic seperti ini anakan lagi belajar di rumah kita sebagai orang tua tetap bisa harus semangat ya Moms karena memang kalau kitanya semangat anak jadi ikut semangat tentunya
Wah ada kelas.pintar ya. Alhamdulillah dong ya nolong banget..aku anak2 udah gede sih mba jd ga ikut kerempongan SFH, si bungsu.Kelas 8.sdh mandiri hehe
PJJ emang bikin pusying apalagi pas tugasnya banyak haha 😛
Wah penasaran menggunakan pendekatan personal itu gimana ya?
Kelas Pintar ini langganannya berapaan mbak perbulannya? Buat anak kelas 1 SD gitu ada juga gak ya?
Thanks for your sharing, your problem the same with me. sometime i feel give up to face my kidz, when they say bored
Belum nih ke kelas pintar. Coba ah. Iya kadang mati gaya ini ngajari anak2 serasa mo nangis
Tiap liat ponakan kalau bosen main aja harus mengerahkan segala jurus ehhehe
emang kreatif itu penting banget ya mba. Makasih tipsnya mba
Ikhlas memang hal pertama yang harus dilakukan ya Mba karena begitu kita ikhlas kita bisa mikirin ke depannya harus gimana
Wah aku juga pilih-pilih banget nih buat anak-anak belajar..selain kualitas…harga juga jadi pertimbangan utama hehehe..
Bikin suasana belajar menyenangkan, emaknya juga harus belajar biar gak gaptek ya 🙂
Bosan wajar tinggal dicari solusinya. Aku belum nyobain kelas pintar nih
Semakin Bahagia anak dalam Belajar,
Semakin Semangat ia Belajar,
Tetap Semangatt 💃
PJJ jadi ajang kita belajar sabar dan ikhlas ngajarin anak-anak. Kalau ada kelas pintar insha Allah membantu ya Bun, karena banyak bgt pelajaran yang sesuai dengan pelajaran anak-anak di sekolah. Kita juga bisa mengawasi nilai rata2 harian.
bantu buat mngeulang pelajaran & materi yang belum didapatkan di sekolah juga bisa ya. Bantu emak2 juga yang lama gak belajar 😀
Iklhas, itu kuntjinya hehe. Btw Kelas Pintar recommended ya, saya belum pernah melihat2 Kelas Pintar, perlu survei dulu nih buat anak-anak.
ini juga jadi new normal ya mbak dalam hal pendidikan anak. semoga dengan tips2 diatas bisa memabntu para ortu dalam mendampingi anak2nya belajar dan tetap bahagia
Betul juga ya Mba, pilih mitra belajar yang mumpuni, biar ngga bosan, bukan cuman orang tua, tapi juga buat anak.
Kalau kayak kelaspintar gini, bisa bikin makin pintar dan tetap hepi anak-anak 🙂
Harus ceki-ceki websitenya nih 🙂
This is something that I can try at home with my kids. Learning at home is challenging indeed but there are ways to work on it
Haseek..setuju banget sama poin yang pertama, ikhlas dan menerima keadaan, mau ga mauu, berdamai yaaa, biar bisa menciptakan kebahagian meski di rumah.
Kelas pintar, makin nemenin anak2 belajar di rumah nih, biar ga mager
Pada akhirnya kita memang harus terima kenyataan ya hehehe
Semoga semua ini segera berakhir dan kembali normal dengan senormalnya
Kepoin kelas pintar juga deh ah. Penasaran
Terima kasih tips nya mba.., bisa jadi alternatif pereda bosan bagi anak2 kala masih harus SFH ya.. Trmksh juga info ttg mitra belajar anak yg keren ini..
Seru banget ya mbak masa pandemi ini hahha. Aku ngakak pas mbak bilang lagi kena prank. Iya banyak kejutan di covid-19 nih. Intinya orangtua harus menjadi sobat sang anak agak tidak ngebosenin saat belajar ya mbak.
Setuju untuk menerima sesuatu yang terjadi saat ini dengan ikhlas dengan mengajarkan anak. Di samping itu, kelas pintar juga memberikan kemudahan bagi orang tua untuk menjadi mitra yang baik.
Mau ah…cobain tips di atas. Pas banget nih sama kondisi si sulung di rumah yang yaaa ampun drama bener tiap mau belajar.
Samaan Mbak Andy… Drama banget…
Apalagi anakku masih proses belajar baca. Emaknya ikut stres, padahal sebelumnya aku nyantai dia belum bisa baca 😁 banyak yang nyaranin les aja, tapi masih pandemi gini, kalau anak kas 1 SD keknya blm cocok les online ya
Semangat semangat ya bu ebu buat PJJnya…. Aku yang belum ngerasain anak PJJ aja lihatnya ikut deg2an…..
Aku belum coba nih Kelas Pintar dan penasaran banget pengen buat anak-anak juga. Hehehe bener ikhlas itu penting yes dan ga lupa sabar eimmm PJJ ini emamng ada drama tersendiri.
jangan smapai anak anak bosa bbelajar di umah, bisa bete nanti ya hhhe
Kalau suasana belajar yang nyaman ala si kakak itu, saat adiknya bobok, kalau adiknya bangun pagi dan nggak mau bobok lagi, udah deh dia stres, karena adiknya suka banget gangguin dia, kepo mau liat kakak ama temen-temennya belajar 🙂
Aku kok malah tertekan bukan gara-gara masalah pelajaran anak dan kudu ngajarin ini itu yaa.. Lebih stres ngeliat anakku screen timenya jadi tinggi banget. Setelah selesai mengerjakan tugas, pasti terus lanjut ngegame. Ga selesai selesaaaiii….
Wah ada kelas pintar ya. Penasaran pingin lihat programnya. Btw, emang jadi PR banget ini bagi saya, belajar daring anak-anak bener-bener menguras tenaga dan pikiran. Bismillah moga dimampukan
Catat tipsnya. Yang pertama penting banget buat pondasi yaitu ikhlas. Kudu sama-sama sabar ya belajar di masa pandemi kaya gini
Wah penting nih kayaknya kelas pintar mau aku buka deh cek isinya kayak apa. Anakku kinestetik bosen bo duduk di depan laptop dan ngerjain soal hiks
Wah asyik nih ada Kelas Pintar dengan Metode pembelajaran Pintar, pastinya sangat membantu anak-anak belajar di rumah ya.
Aku gak terlalu pusing sih mendampingi anak belajar, karena sudah SMA. Mereka belajar sendiri, jangan suruh emaknya ini ngajari, udah angkat tangan nyerah hahaha. Tugas emaknya cuma bikin camilan tiap hari dan merelakan laptop dipakai buat sekolah online hehe.
Memang para ibu-ibu pendamping PJJ ini harus punya batas kesabaran tingkat tinggi yah mbaaak haha
Aku juga kalo udah mulai rada kesel, langsung melipir sebentar ke twiter atau instagram buat nyari yang seger-seger nih mbaak hahaha
Untung ada Kelas Pintar yang bisa membantu kita yaaah.
noted nih mba kebetulan banget saya lagi berada titik jenuh jadi guru dadakan dirumah, jadi semangat lagi nih semoga besok saya bisa lebih semangat mengajarkan anak
Semua mulai jenuh nih. Jadi yuk sama-sama semangat buat ngajar anak selama belajar di rumah
PJJ bagi saya memang ada untungnya, Mbak. Gak perlu ngeluarin ongkos untuk ke sekolah, soalnya sekolahnya jauh. Jadi dinikmati aja proses belajar sekarang ini hehehe
Memang perlu inovasi-inovasi baru ya untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Teman belajar nya memang harus update sesuai keadaan sekarang ini…
Aku belum les in anakku k situs belajar online, krn pelajaran sekolah msh bia kuhandle, cuma pengen nyari web belajar seperti belajar bahasa Inggris dan ngaji online gtu krn emaknya blm pede ngajarin dua itu huhu
Ampun maafin banyakin typonya huhuhu ^_^v
Suasana belajar yang menyenangkan membuat anak-anak juga betah belajar di rumah. Semoga kita selalu semangat bisa mengajarkan yang terbaik untuk anak selama di rumah saja ya mbak.
Kalau urusan bete, ga cuma anak sebenernya, ortu juga hihi. Tapi gimana lagi ya mesti ditahan dan dibetah-betahin. Banyak berdoa biar wabah segera pergi. Memang ikhlas nerimo itu pijakan awalnya, Mbak. Yang paling kerasa ya anak-anak hobinya ngemil mulu hehe. Kalau untuk belajar daring, aku ga banyak referensi sih coz anak suka gambar. Makasih ya infonya, cus meluncur ke Kelas Pintar. MOga cocok ma mereka.
mba Nurul, akupun sama sedia cemilan banyak di kulkas. Salah satunya stok frozen food, karena gampang tinggal goreng dan mengenyangkan. Perut terisi bikin pikiran fokus lagi. Eh aku baru tahu ada Kelas Pintar nih, jadi kepo nih. Meluncur deh 🙂
Mbaaaa, tulisan ini kayak mewakili perasaan dan kebutuhan saya nih..
Bermanfaat banget!
InsyaaAllah mamak2 kalo lelah karena lillah, banyak mendulang pahala nih di musim pandemi ya mbak, masyaaAllah. Dgn adanya kelas pintar, lumayan terbantu nih, TFS mbak.
gara2 pjj anak2ku pd pengin jd youtuber. tiap hari kalo lg break mereka bikin video drama. terus dihapus … krn masih perfeksionis, wkwk
Kok lucu ya, Mbak, hahaha. Keponakanku malah gak mau bikin, lebih suka nonton. Anak-anak tipe perfeksionis mungkin kudu diarahkan biar bakatnya tersalurkan
Solusi banget ya Kelas Pintar
Dulu, anak anak cuma belajar untuk ujian aja bingung alang kepalang
Sekarang berbulan bulan, duh
Suasana yang nyaman dna menyenangkan bisa membantu stimulasi otak anak untuk menerima transfer ilmu dengan baik, semoga sehat selalu ya mbak biar bisa dampingi putra putri belajar dengan nyaman
Hanya bisa berdoa, wabah ini cepat berlalu. Apalagi saya sedikit suka.bosan dalam mngajar kan sesuatu yang kurang dipahami. Kalau untuk materi kelas 1-4, oke2 aja. Stlh baca tulisa ini, stidknya saya sdh punya tips. Tq ya Kak
Bisa dibayangkan ya, di sekolah temennya banyak , kalau di rumah cuma sama mamanya, hahahaha. Mama harus bisa mewakili temen2nya yang banyak biar belajarnya asyik. Semangat yaa mbaa
Akhirnya bisa kelar baca juga blogpostnya kak.. Selalu ingat si ‘koentji’ ya ibu-ibu, semoga semua yang dadakan jadi guru bisa tetap senang hati belajar sama anak-anaknya. We’re in this together, hehehee
Kalaupun misalnya kita ibunya nggak bosan, anaknya jelas bosan. Faktanya anak dan ibu sama-sama bosan haha. Jelas banget butuh usaha buat mengatasi kebosanan, poin-poin yang mbak Nurul bagi udah bener dan mesti dipraktekkan.
Suasana belajar yang nyaman, benar bnget kak. AKu kendala di situ untuk anak-anak. Kondisi rumah belum nyaman karena satu dan lain hal. JAdi untuk menciptakan suasana nyaman belajar disaat seperti ini sepertinya butuh sesuatu ehehe
setuju banget kak
agar belajar nyaman harus menciptakan ruang belajar yang nyaman
aku pribadi kalau misal ruang kerja ku sumpek pasti bawaannya moody dan akhirnya gk mood mau nulis
Virus Corona ini membuat para ibu mau nggak mau harus belajar jadi guru buat anaknya, ya, mbak.
thn 2019, wkt kt sbk dg pilpres gak nyangka thn depannya bakal begini. pjj ini luar biasa menguras energi, klo dipikirin. jd jgn kelewat dipikirin, jalani aja biar kurang mumetnya. liat aja, solusi tau2 bermunculan kan, kayak Kelas Pintar ini!
Aku paham banget ini hahaha aku juga kalau nulis butuh ruang yang nyaman, gonta ganti posisi biar nggak boring. Makasih banget tipsnya mba nurul. Semangat bekerjasama dengan anak.
Keren mbak, beneran ibu bijak mah ini. Ngurus masak oke, ngurus belajar anak juga oke, urusan sabar juga oke. Heheeh… btw, info bagus nih, ini bisa jadi solusi anak belajar dengan mudah dan praktis ya