“Nggak harus jadi Raffi Ahmad atau Nagita Slavina untuk bisa merutinkan sedekah!” Setuju banget dengan kalimat yang dilontarkan oleh sohib saya. Dan emang she walks the talk. Doi rutin bersedekah setiap hari, walau dengan angka yang tentu nggak ada seujung kuku dengan sedekahnya Raffi-Nagita, tapi heyyy, kita kan memang punya kemampuan dewe-dewe. Bisa mengalokasikan sebagian harta untuk sedekah aja, menurutku sudah luar biasa banget.
Alhamdulillah, semangat itu menginjeksi kami, para emak yang berada satu circle. Beberapa join komunitas sedekah, kayak Nurul Hayat, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dll. Kebaikan itu insyaAllah gampil menular kok, asalkan kita berada di lingkungan yang “sehat-sentosa-bahagia” plus ngga ada pikiran negatif. O iya, sedekah juga ngga melulu kudu berupa harta ya gaes…. Secercah wajah yang adem, juga senyum ikhlas tersungging, ini pun bernilai sedekah. Dan…. Yang tak kalah penting juga, review atau ulasan kita di blog/ Google map/ socmed, juga masuk kategori sedekah lho!
Apalagi kalo kita mengulas UMKM yang memang punya produk jualan OK, tapi kondisinya masih sepi/ belum terlalu banyak yang notice. Nah kita bisa banget kan bantu UMKM itu untuk berkembang pesat. Seperti Blogger Bandung yang aktif mengulas produk UMKM.
Atau mungkin ada pegiat UMKM yang udah punya nama, tapi demi stabilitas UMKM ya kudu dibantu dengan adanya postingan para content creator. Soalnya, gimanapun juga promotion/ marketing harus terus digencarkan yaaa, supaya (calon) konsumen jadi notice dan tergerak untuk melakukan transaksi.
Nah, sebagai wujud berbagi kebaikan, kali ini aku mau me-review spot belanja yang ciamik banget di Surabaya. Namanya TIARA Handycraft. Cuss, ada apa aja di sini?
Semangat Kebaikan yang Ditularkan Owner TIARA Handycraft
Namanya Bu Titik Winarti, super duper ramah bin grapyak, dengan visi wirausaha yang sangat inspiring. Bu Titik memberdayakan para penyandang disabilitas, untuk kemudian beliau ajarkan gimana cara menjahit, bikin pola, bordir, dan aneka aktivitas terkait produk kerajinan tangan ini.

Kalo berkunjung ke workshop merangkap toko offline TIARA di Jalan Sidodermo Indah Surabaya, kita bakal terpukau dengan hasil karya yang luar biasa. Standar pengerjaan yang tinggi, sehingga mungkin kita nggak akan percaya kalo karya-karya ini dilahirkan oleh mereka yang organ tubuhnya tidak lengkap. Ada yang tuna daksa, tapi jagoooo banget bikin handycraft, bahkan paham seputar branding dan pemasaran! Luar biasa kan?

“Beberapa konsumen kami adalah ekspatriat. Mereka ingin memberikan gift untuk keluarga/ koleganya, dan mencari produk kerajinan yang unik, ada story-nya, karena dikerjakan oleh penyandang disabilitas, jadi produk ini justru makin menarik. Karena para ekspatriat itu kan sudah bosan dengan brand-brand mahal,” urai bu Titik.
Betul juga ya… Ketika bertandang ke Surabaya, beberapa rekan saya minta saran, enaknya belanja di mana ya? Kalau oleh-oleh berupa makanan, saya pastinya merujuk ke beberapa spot yang kondang, macam Sambal Bu Rudy, Spikoe Resep Kuno dan yang sejenisnya. Tapiii, kalau belanja berupa barang tahan lama? Dulu, saya kerap clueless, sih. Dan yeaahhh, mendengar cerita bu Titik, voilaaaaa!! sekarang saya tahu, kudu rekomendasikan ke mana kalau mau shopping gift/ cendera mata khas Surabaya.

Banyaaakk variasi produk yang bisa kita pinang. Ada tas ransel, tas tenteng, tempat tisu, tempat pensil, macam-macam! Harganya juga terjangkau, sebanding dengan kualitas produk TIARA.
Tak hanya dipasarkan di dalam negeri. Produk Tiara Handycraft juga telah diekspor dan diminati banyak konsumen di mancanegara. Di antaranya, Brazil, Spanyol, Belanda, Amerika Serikat serta Singapura. Jaringan pemasaran yang mengglobal ini merupakan buah dari prestasi yang diraih Titik di tahun 2005.
Saat itu, Titik meraih penghargaan Microcredit Award dari pemerintah. Dia lalu berpidato di depan sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), saat mengikuti pencanangan Tahun Internasional Kredit Mikro di markas PBB di New York, Amerika Serikat.
Apa yang memantik seorang Titik Winarti, sehingga begitu passionate dalam dan mengembangkan TIARA Handycraft?
“Sedari awal, saya berupaya mencari jalan untuk bisa mengakses pasar luar negeri. Kami terus membidik beberapa negara sebagai target market untuk produk-produk Tiara Handycraft. Alhamdulillah, sejumlah Negara memberikan respons positif. Produk kami diterima oleh konsumen di Brazil, Spanyol, Belanda, Amerika Serikat serta Singapura. Saat ini, tren yang berkembang adalah, para konsumen akan membeli suatu produk berdasarkan ‘personal story’ yang melekat di produk tersebut. Jadi, misalnya, dia beli tas produk Tiara. Nah, di label harga, kami jelaskan bahwa produk ini digarap oleh penyandang tuna daksa. Maka, ia akan dengan senang hati bercerita ke rekan-rekannya bahwa ‘Hei, ini lho, saya pakai tas yang dibikin oleh penyandang disabilitas!’ Dan ini merupakan value produk TIARA,” ujar Titik Winarti.
Yuk, manteman, kapan mau berkunjung ke Surabaya?
InsyaALLAH daku temani buat shopping maksimal di TIARA Handycraft 🙂 Sama ntar bareng-bareng Review Hotel juga yaaakkk
Kalian bisa juga kok shopping online, ada di Shopee dan Tokopedia
Kalau yang mau datang langsung, bisa cuss ke sini yah:
Alamat: Jl. Sidosermo Indah II No.5, Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur 60239 Telepon:(031) 8437014
Setuju banget Mba, nggak perlu jadi orang kaya banget seperti artis buat merutinkan sedekah. Kita bisa juga tapi versinya beda. Seperti Tiara Handicraft, salut banget bisa membuka lowongan kerja difabel. Ownernya, Mba Titik Winarti itu luar biasa, ya. Semoga Tiara Handycraft semakin berkah dan laris manis.