Buat sebagian orang, menonton konser musik bukan hanya soal tren atau ikut-ikutan. Lebih daripada itu, menonton konser bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan seorang fans kepada penyanyi atau grup band idolanya. Ada rasa puas bercampur haru yang terasa ketika akhirnya bisa “bertatap muka langsung” dengan idola yang berdiri di panggung sana. Makanya, beberapa orang bahkan rela untuk jauh-jauh ke negeri seberang hanya untuk sebuah event yang biasanya berlangsung 2-3 jam itu.
Continue reading “Nonton Konser Tanpa Ribet Dengan digibank KTA”Tag: konser
Bisakah Tiket Konser Maroon 5 Dikonversi Jadi Sedekah ?
Your sugar
Yes, please
Won’t you come and put it down on me?
I’m right here, ’cause I need
Little love, a little sympathy
(SUGAR, by Maroon 5)
Siapa suka lagu SUGAR ini? Weeew, sayaaaa…!! Saya…..!!
Lagunya easy listening, enak buat goyang dan segerrr banget. Ditunjang video klipnya yang sumpeeeh…kece beraaats! Di lagu ini, Kangmas Adam Levine ^^haissshh^^ dan bolo pleknya jadi surprise guest star di beberapa resepsi pesta kawinan! Cuss langsung ke youtube kalo penasaran yak.
Eits, ngapain sih, tetiba saya ngomongin Maroon 5?
Tahu sendiri dong. Band ini kan udah dijadwalin perform di Indonesia, tanggal 23 September 2015. Para penggemar Maroon 5 udah pada beli tiketnya. Konon, dari data yang dirilis si promotor Live Nation Indonesia, tiket sebanyak DUA BELAS RIBU biji udah SOLD OUT ajah gitu loooh! Wiksss…!
Yakin deh, para fansnya Kang Adam Jordan Levine ini pengin jejingkrakan plus poto2 narsis pake lensa super wide.
Ya iyalaaah, yang namanya konser dengan 12 ribu penonton, kita kudu menyiapkan amunisi HP yang oye dipadu segala aksesoris yang paripurna kan?
Daaaan, ternyata oh ternyata, dalam akun twitternya, Maroon 5 menyatakan konser yang bakal digelar di BSD City itu DIBATALKAN, sodara-sodara. Hiksss banget yak? Eniwei, alasan yang dipake adalah, karena konser itu diselenggarakan pada malam takbiran jelang Idul Adha. Jadi, tim Maroon 5 pengin menghormati Hari Raya umat Islam itu.
Wohoooo… tentu, saya angkat topi dengan pilihan yang diambil Maroon 5. Walopun, kita enggak tahu persis alasan yang sebenarnya apa, tapi ya sutralaaah, anggap aja mereka benar-benar tulus menghormati Idul Adha.
Eh, btw, berapa sih, harga tiket untuk nonton konser ini?
Tiket dibagi dalam empat kategori, yaitu Tribun Rp900 ribu, Festival 2 Rp1 juta, Festival 1 Rp1,3 juta dan VIP A&B Rp2,5 juta. Omaygaaat, itu duit semua yak? ^^MencobaMengaisRecehdiDompet^^
Well, kadang, manusia tuh lucu ya. Untuk urusan duniawi semacam ini, kita asik-asik aja ngeluarin duit 2 juta-an. Berapa jam sih, nonton konser Maroon 5? Nggak sampe sehari semalam kan? Dan, duit udah dadah bubbye gitu ajah.
Tapi, masalah beramal?
Hmmm, ini sentilan buat diri saya pribadi. Kalau mau kulineran, rasanya saya enggak eman-eman tuh, ngeluarin duit sampe 100 ribu sekali makan. Tapii, manakala ada mbak-mbak dari Panti Asuhan yang kredibel, mengajukan peluang berburu tiket surga, saya kok rasanya beraaaaat gitu, untuk sekedar merelakan hengkangnya selembar 50 ribu dari dompet.
Ini saya aja yang ngalamin, atau udah jadi common things yak? ^^caritemen^^
Eniwei, ini lagi bulan Ramadhan, my men…. Yang namanya pahala, dilipatgandakan. Jika amal kebaikan kita analogikan seperti investasi, maka di bulan ini, tingkat return-nya amat sangat WOW. Menakjubkan bingits.
So, ayo deh, kita tekan tombol “pause” sejenak untuk urusan dunia. Coba kita kontemplasi, seberapa seriuskah amal-amal kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadhan? Berapa kali kita bersedekah, either ke Masjid, kasih buka puasa, sedekah sahur, ke yayasan sosial yang kredibel? Sudah sampai mana ngaji kita? Apakah hafalan Qur’an bertambah? Apakah kita rajin dan istiqomah sholat ke Masjid, dan mengajak keluarga kita untuk bersama-sama merayakan Ramadhan? Apakah, perilaku kita jauh lebih tertata, lebih bijak, enggak gampang ‘meledak’ laksana mercon bantingan? ^^omaygaaat, kalimat terakhir ini, sooo me bangeeet *cry*
Karena menjanjikan pahala melimpah ruah, Ramadhan menjadi bulan yang amat spesial. Karena itu, saya mau urun saran ke pihak promotor yang menangani refund tiket.
Ketimbang rempong ngurusin refund tiket, alangkah baiknya kalau para calon penonton itu, diberikan opsi menarik: “Apakah uang yang sudah dibayarkan untuk beli tiket, bersedia dikonversi jadi sedekah, melalui lembaga/yayasan yang profesional, kredibel dan terpercaya?”
Banyaaaak kan, lembaga macem DD, RZ, NH, dan macem-macemnya itu. Naaah, nanti, konsumen cukup memilih lembaga mana yang jadi sarana penyaluran sedekahnya. Yaaa, mirip-mirip dengan program sedekah uang kembalian di minimarket itu deh. Bedanya, duit ini, duit “gedhe” yang memang butuh keikhlasan luar biasa untuk menyalurkan ke masyarakat dhuafa.
Dengan terbitnya tulisan ini, saya menantang diri sendiri untuk melakukan hal yang sama. Sedekah dalam jumlah yang lumayan melimpah. Jangan cuma sedekah di angka receh. Toh, yang kita butuhkan adalah keyakinan bahwa sedekah adalah sarana untuk lebih meraih cinta Allah. Sedekah adalah sebuah langkah jitu, sebagai terapi jiwa agar iman semakin melekat dalam dada.
Haqqul yaqin, Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat. Kalau kita berhasil menaklukkan rasa “eman-eman”, maka “iman” kita insyaAllah akan meningkat tajam. Kangmas Adam Levine juga siap berdendang untuk kita:
Yeah, you show me good loving
Make it alright
Need a little sweetness in my life
Your sugar
Yes, please
Won’t you come and put it down on me?(*)