Managing Hope…. [ buat Petualang Belantara Blog ]

Kalo Om Dahlan Iskan punya rubrik “Manufacturing Hope” maka aku kasih judul postingan ini “Managing Hope”. Maksudnya, kurang lebih, mengelola harapan.

creatuve

Harapan apa? Ya harapan buat para petualang kontes blog.

Sesuai prinsip yang diusung teguh oleh Pakde Cholik, ikut lomba blog itu harus memasang slogan “tulis, setor, lupakan.”

Maksudnya, nggak usah punya ambisi yang terlampau muluk. Yang penting, we’re still having fun while blogging. Nothing to lose.

Toh, menang atau nggak, tujuan utama kita untuk update blog sudah terpenuhi kan? Hehe, ini gue banget nih. Kalo enggak ada ide atau tema buat ngeblog, buru-buru saya cek lomba blog atau Give Away apa yang lagi bergentayangan. Haha.

So far, Alhamdulillah, dapat beberapa rezeki dari lomba ngeblog. Semoga ini beneran rezeki. Semoga bukan istidroj. Astaghfirullah 😦

Nah. Karena HARI INI saya lagi blank banget mau update soal apa, maka saya ubek-ubek lagi, konten blog dari zaman awal 2013-an.

So far, Alhamdulillah, saya ternyata sudah pernah dapat hadiah lomba nulis sebanyak 9 (sembilan) kali.

  1. Juara 1 Lomba Blog tentang Young Caring Professional Awards. Link-nya di sini
  2. Juara 6 Lomba Blog Kosmetik Halal Wardah – Blogdetik 2013. Link tulisan di mari
  3. Juara 1 Lomba Love Ramadan Okezone.com 2013
  4. Juara 1 Lomba Blog Kompasiana—Danamon Awards 2013 Link artikel di sini 
  5. Juara 3 Lomba Blog PLN – Blogdetik 2013 Link artikel di sini
  6. Pemenang Give Away (GA) Blogger dengan Dua Status 2014
  7. Juara Lomba Blog Karya Kreatif Anak Bangsa 2014 Link artikel di sini
  8. Juara Lomba Blog Ace Hardware 2014 Link artikel di sini
  9. Juara Lomba Blog AQUA Blogdetik #ngaBLOGburit AQUA di Pandaan. Link artikel di sini

islam gueeee

Wow. Alhamdulillah….

Blog bukanbocahbiasa ini baru bener-bener aktif sejak tahun 2013. Dan sudah begitu banyak kemurahan Allah yang tercurah. Ladang rezeki yang terhampar begitu luas. Wow. Maha Besar Allah.

Tapiiii….

Ada satu hal yang mengganjal. Selama ini, ketika ikut kontes, lomba, give away, apapun itu namanya, saya kerap mengerahkan tenaga habis-habisan. Ya, walaupun slogan nothing to lose itu tetap terpancang, tak bisa dipungkiri bahwa saya juga masih manusia biasa, yang kerap terperangah dengan deretan hadiah yang wah.

Karena itu, saya mau menutup postingan ini dengan sebuah sabda Rasul yang dahsyat-mantap-membahana.

Rasulullah shāllallahu ‘alaihi wa alihi wasallam bersabda:

من كانت الدنيا همه فرق الله عليه أمره و جعل فقره بين عينيه و لم يأته من الدنيا إلا ما كتب له ، و من كانت الآخرة نيته جمع الله له أمره و جعل غناه في قلبه و أتته الدنيا و هي راغمة

Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, niscaya Allāh akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kefākiran membayangi kedua matanya, dan duniā tidaklah datang kepadanya melainkan apa yang telah ditetapkan baginya.

Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan hidupnya, maka Allāh akan mengumpulkan segala urusannya dan menjadikan kekayaan memenuhi hatinya, dan dunia mendatanginya dalam keadaan hina.

Masya Allah….

Saatnya ber-uzlah sejenak. Menata hati. Apa yang aku cari selama ini? 

PS: Dengan terbitnya tulisan ini, bukan berarti saya mundur dari gelanggang kontes blog whatsoever. Tapi, lebih kepada kontemplasi, sudah saatnya saya meluruskan niat, bahwa seyogyanya kampung akheratlah yang jadi tujuan. Bukan dunia. Bukan semata-mata dunia.

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

52 thoughts on “Managing Hope…. [ buat Petualang Belantara Blog ]”

  1. Jujur saja, saya merasa tertampar ketika kemarin menang juga di salah satu lomba yang hadiahnya jalan-jalan… sedemikian egoisnya kah saya dengan ambisi dan impian saya sampai tega meninggalkan anak-anak dan keluarga????

    Nah, yang sekarang sedang saya ikuti juga kebetulan hadiahnya jalan-jalan… tapi percayalah, baca baik-baik tulisan saya… di situ tersirat bahwa saya meminta bantuan untuk desa saya, karena itulah tujuan saya menulis postingan lomba yang hadiah utamanya jalan-jalan ini… mudah-mudahan niat saya ikut lomba yang ini tidak keluar jalur… soal menang? itu bonus hehehehe

  2. Setuju mak, aku gak pernah berambisi menang di setiap lomba yang kuikuti, kadang suka terkejut kalau tiba2 saya menang, berasa gak percaya aja. Bahkan sempat marah gara2 ada blogger yang tidak terima dg kemenangan saya yang disangkutpautkan dg komunitas. Jadi kalau menurut saya menang lomba itu adalah rejeki Allah, kalaupun kalah sayapun tak pernah menyesal, karena blog saya memang saya niatkan untuk berbagi, sebisa mungkin saya tuliskan cerita pengalaman saya, barangkali bisa sharing pengalaman buat sobat blogger. TFS ya mak, tulisannya keren

  3. Ah Mamake Sidqi, dikau ngesun aku dengan manisnya lewat postingan ini…semoga kita tetap dijalurNya ya Mak…

    Ikut lomba seperti yang dikomen Mak Ika, selain menaikan trafik juga menambah tulisan, wawasan, dan pengetahuan kita.

    Soal kalah sudah biasa, namun kita sudah memenangkan niat untuk berbagi kebaikan melalui yang kita bisa, yaitu menulis di blog.

    Kalau menang sudah pasti ada tangan Allah yang bekerja untuk kemenangan kita.

    Semoga kita selalu istiqomah ya Mak…saling support dan tetap menulis, setor dan lupakan ! Ini juga mantra mujarab ! 🙂

  4. Kalau hadiah lomba blognya jalan-jalan sorangan, aku milih ga ikutan, Mbak. Bekerjalah/berusahalah seolah-olah kita hidup selama-lamanya di dunia. Beribadahlah seolah-olah kita akan mati esok. Kalo ga salah ada hadisnya itu, Mbak. Cmiiw. Tetap semangat! ^^

  5. Mak Nurul, dari nada postingannya, aku merasakan nada galau nih. Maaf kalau salah atau sotoy yah, hihihi 🙂
    Sebelumnya pengen say congrats banget, prestasinya keren-keren. Padahal aktif masih 1 tahunan, tapi udah sebanyak itu prestasinya. Keren banget, Mak Sidqi :))
    Pernah ada sahabat yang bilang ke aku, “Tenang aja Ges, rezeki itu nggak akan ketuker.” Dan aku pun mengamini. Kalau dilihat-lihat tulisan Mak Nurul yang menang-menang itu, jelas sangat layak banget untuk menang karena bagus-bagus. Jadi, IMHO, Tuhan menitipkan rezeki dari ngeblog ini juga pasti karena Ia melihat usaha Mak Nurul untuk menulis yang keren. Buatku sih, tergiur sedikit dengan hadiah, itu wajar. Namanya juga manusia dan hidup memang butuh fulus untuk kesehatan, pendidikan, tagihan ini dan itu. Yang penting kita ikhtiar cari rezekinya dari ngeblog ini dilandasi niat baik, halal, dan menyakiti orang lain. Go Mak Nurul go, peluukkk. Salam hangat dari Jogja, semoga kelak kita bisa ketemu ya Mak ^_^
    Maaf kalau ada beda pendapat, hanya ingin menyemangati Mak Nurul aja, nggak ada maksud selain itu :***

    1. Wawww… Speechless… Makasi ya mami ubii… Tauk nih,kayaknya daku lg PMS. Mau berbagi berita gembira kok malah menggalau gini hahaha…. Semangaaat…kayana aku Jd ikut yg PLN deh man. Hihi.

  6. Mak Nurul yg cakep kece, bener adanya kalo tujuan kita itu adalah akhirat.
    Soal rejeki, ada orang yang mencari rejeki dgn berjualan koran, bekerja kantoran, menjahit, ngeblog yg sekarang ini menjamur dikalangan jetset *caelah lebai bgt ini mah hahahaha

    Nah yang terakhir ini sama halnya dengan kita-kita *CMIW
    smua itu tergantung dari niat dan tujuan kita nulis ini untuk apa sih. Selama itu berada dijalan yang benar, why not? Rejeki itu sudah ada yang mengatur.

    Selebihnya itu tergantung personal masing2, mau memaknai ngeblog itu seperti apa. Beda kepala beda isi 😀

  7. Salut Mbakyu sama prestasi njenengan. Belom pernah menang lomba blog yang bener-bener lomba. Baru menangnya giveaway-giveawayan gitu sayah.
    Btw bagi tips dong cari lomba blog itu gimana? Selama ini ga pernah nyari sih. Hihihi..

  8. Ga usah galau ,Mak, itu prestasi lho, nambah panjang deretan pengalaman menulis *hadiahnya mah bonus 🙂
    Artikel di lomba blog kan berisi inspirasi untuk berbuat kebaikan dan nulisnya kan perlu mikir juga jadi sekalian mengasah kepekaan sambil berpikir *kalau ini mah alasan emak2 dirumah, biar kepalanya ga beku*
    Aku tergerak untuk ikutan lomba blog kan tertular semangat mu, Mak.*tetap manteng info lomba dimari, kalau cocok dan ada ide, ikut, kalau ga ikut baca, menang urusan belakang* 😀

  9. IMHOku banyak kesamaan dg para sahabat yg sdh kasih pendapat di atas, spt Mbak IKa, Mbak Lies, Emaknya Ubii. Ikut lomba awal niatnya nambah postingan dan berusaha menulis sebaik mgk. Menang itu bonus (edisi sadar diri jika kemampuan menulisku sering gak fokus dan lost dr tema), jika gak menang ta anggap sbg pembelajaran bhw diriku masih perlu belajar bnyk lagiiii.

    Selain itu, sebisa mungkin (karena skrg not single any more), jk nulis ya nunggu waktu longgar. Walaupun ada hasrat dan kerinduan utk bisa nge-blog seheboh jaman masih bujang, tapi aku belajar utk realistis jika sikon dan capabilityku kini perlu utk managing on line dan off line.

    #kembali nglantur nulisnya kan?

      1. Eh. iya ya? Lupa saia. :))) Makasi ya mak, udah ngingetin.
        Jangan2 sebenernya saya udah pernah menang sebanyak 1029839789 kali, tapi lupa dokumentasiin, hahahah *kabur sebelum disambit mak Ririe*

    1. Hihihi… Mbak Ririe bisaaaaa ajaaaa… Makin seneeeeng bisa ikrib dengan mak cantik ini *big hugs*.
      Btw, bukunya blum dikirim mak. Huhuhuhu…. mungkin siang/sore ini ya. Maapkan jadi PHP dirimu say…

  10. wow mak nurul sering juara ternyata…jadi terpacu, maklum walaupun sudah lama ngblog kalau ikut lomba lebih sering kalahnya hehe. tulis, kirim,lupakan ternyata buat saya gak terlalu gampang mak, tetap aja pas kalah mah rasanya gimana gitu hehhehe

    1. Hihihi… iya ya mak Rin. Tapiii, insyaAllah mak cantik-baik hati-tidak sombong ini selalu menjadi MAESTRO di berbagai kontes blog! Horraaayyy….!! #termodus-biar-gue-dimenangin-di-GA-Mommylicious :)))

  11. Wiih..mbaknya keren euy….sdh banyak menangnya 🙂 Klo sy tiap ada lomba knp ya kok malah jd males nulisnya, mgkn krn topiknya ditentuin dan lg ngga mood nulisnya. Begitu kontes berakhir, eeeh..malah nulis topik itu…ngga kompak pokonya :/

  12. keren eeeuuyy tulisannya.
    bener, mak. sebagai manusia biasa, “tulis, setor, lalu lupakan” itu nggak bisa sepenuhnya bisa dipraktikkan. ngarepdotcom pasti ada lah yaa.. yaa ujung2nya rejeki nggak kemana. tetep usaha, lalu doa 😀

Leave a reply to bukanbocahbiasa Cancel reply