Bagaimana Mengatasi Anak Kecanduan Gadget?

Apa problema terbesar yang dihadapi orang tua masa kini? Barangkali, salah satunya adalah, anak yang kecanduan gadget, game online, internet dan sebangsanya. “Generasi menunduk” ini sangat mudah kita temukan di mana-mana. Sekilas, mereka terlihat “baik-baik saja”. Tapi, anak-anak digital ini bisa terpapar beragam dampak negatif. Bagaimana mengatasi hal ini? Berikut perbincangan saya dengan Irma Gustiana, Psikolog anak lulusan UI Jakarta.

IMG_1510

Apa ciri-ciri anak yang kecanduan gadget?

Coba amati anak kita. Apakah ia mulai tidak berminat pada aktivitas lain? Apakah dalam sehari, ia menggunakan gadget secara terus-menerus lebih dari 2 jam? Apakah ia mudah marah, mood swing alias suasana hatinya amat mudah berubah? Apakah prestasi belajar mulai menurun? Mulai malas menjaga kebersihan dan kesehatan sendiri? Nah, ini yang menjadi ciri-ciri awal.

Memang, anak-anak kita lahir di era digital. Karakter anak digital ditandai dengan:

  1. Sikap yang kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar
  2. Menuntut interaktivitas, selalu terhubung dengan layar
  3. Multi-tasking atau dapat melakukan beberapa hal secara bersamaan, misalnya bermain tablet sambil mendengarkan musik
  4. Mengharapkan segala sesuatu dengan cepat. Prinsip mereka “Harus Sekarang!”
  5. Selalu memiliki keinginan untuk terhubung dengan internet
  6. Kreatif dan imajinatif

CIMG6099

Itu artinya, banyak dampak negatif yang timbul dari era digital, ya?

Betul. Saat ini, banyak bayangan dengan muatan pornografi yang tidak sesuai dengan usia dan kemampuan mental anak. Kalau anak kita punya media sosial, banyak cyberbullying atau munculnya intimidasi atau pelecehan pada anak. Anak main games online? Siap-siap terpapar kekerasan visual yang tidak terstruktur, sehingga menimbulkan pemahaman bahwa kekerasan adalah hal yang biasa dalam menyelesaikan masalah. Belum lagi, rumor atau berita-berita yang menimbulkan ketakutan. Kecanduan atau ketagihan pada games online, membuat anak malas berkegiatan, enggan tidur dan makan.

Mbak Irma boleh sharing tips bagaimana menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital?

Ada beberapa tips. Yang pertama, Jadilah orang tua yang mau belajar. Tidak perlu menguasai teknologi canggih, namun perlu bersikap terbuka pada perkembangan teknologi dan memperbarui diri dengan informasi terkini mengenai teknologi.

Kedua, Memonitor penggunaan gadget anak. Hal ini untuk menghindari anak dari kecanduan games atau internet. Monitor berapa lama waktu yang digunakan anak, jam berapa saja anak memanfaatkan waktu untuk belajar dan menggunakan perangkat teknologi, apa saja yang dilihat (content) anak menjadi penting untuk dikontrol orang tua.

Ketiga, Komunikasi terbuka dan efektif. Sikap kritis anak, perlu disikapi dengan kemampuan komunikasi orangtua yang tepat. Anak tidak diancam, melainkan diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Orang tua mendengarkan dan memberikan feedback, contohnya: menginformasikan mengenai apa itu cyberbullying serta etika dalam menggunakan teknologi.

Keempat, Menjadikan teknologi sebagai sarana belajar anak. Orang tua menuntun anak untuk bisa memanfaatkan teknologi dengan tepat sebagai sarana belajar, menambah pengetahuan, berkreasi dan mengembangkan daya imajinasi.

Kelima, Pelajari tentang media sosial. Orang tua perlu belajar mengenai ragam media sosial (medsos) dan melakukan jelajah medsos, sehingga orang tua dapat memberikan informasi yang tepat tentang pemanfaatan medsos.

Keenam, Jadilah teladan atau role model. Orang tua perlu memberikan contoh pada anak mengenai keseimbangan penggunaan gadget dalam kehidupan. Orang tua harus dapat membagi waktu, sehingga anakpun akan belajar dari orang tua.

Ketujuh, Membuat aturan penggunaan gadget. Hanya boleh menerima pertemanan di medsos dari teman yang dikenal

Tips lainnya: Jangan menggunakan foto pribadi untuk profile picture, tidak membagi data pribadi lainnya, Jangan mengunduh aplikasi tanpa persetujuan orangtua, tidak membagikan password, tidak boleh menyebarkan gosip, foto teman ataupun orang lain tanpa izin

Kalau seorang anak sudah kecanduan gadget, bagaimana mengatasinya?

Perlu trik khusus. Di antaranya:

  1. Tetapkan kesepakatan bersama mengenai penggunaan gadget

Jelaskan padanya, bahwa gadget yang diberikan/dipinjamkan oleh orang tua, dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi orang tua dan anak, misalnya saat ayah ke luar kota.

Selain itu, buat kesepakatan mengenai lamanya waktu untuk bermain games online, dengan catatan tugas sekolah dan tanggung jawab anak telah ia kerjakan. Cara lain, membuat pembiasaan bermain games online, hanya di hari libur atau weekend dengan catatan waktu bermain yang juga dibatasi.

 

Berdasarkan usia anak, berikut adalah durasi penggunaan gadget yang diperbolehkan untuk anak-anak kita.

  1. Usia 0-2 tahun tidak dianjurkan menggunakan gadget, karena sinar biru yang terpancar melalui layar sentuh berpengaruh pada perkembangan syaraf mata.
  2. Usia 3-5 tahun hanya dianjurkan 1 jam per hari untuk hiburan seperti mendengarkan lagu, menari dan bernyanyi. Anak usia di bawah 5 tahun membutuhkan stimulasi untuk perkembangan motoriknya sehingga aktivitas bergerak sangat dianjurkan.
  3. Usia 6-12 tahun waktu untuk beraktivitas dengan gadget 1-2 jam per hari untuk hiburan dan sarana belajar, dengan monitoring dari orang tua.
  4. Usia 13-18 tahun, remaja sudah dapat diberikan kepercayaan untuk menggunakan gadget di kesehariannya dengan pengawasan dari orang tua.
  5. Berikan kegiatan yang menarik

Kenapa anak-anak lebih senang bermain gadget/games online? Karena mereka merasa apa yang dimainkan lebih seru! Untuk mensiasati hal tersebut, orang tua perlu memberikan aktivitas yang menarik untuk anak. Ajak anak bermain sepeda di luar, memasak bersama, berenang, bermain basket atau hal-hal asyik lainnya. Kesibukan yang menyenangkan akan membuat anak melupakan aktivitasnya bermain gadget.

  1. Menjadi role model

Anak meniru dari lingkungan terdekatnya. Apabila orang tua melakukan aktivitas menggunakan gadget dalam waktu yang lama, maka secara tidak langsung anak akan meniru perilaku tersebut. Orang tua perlu menjaga keseimbangan dalam hal aktivitas online dan dunia nyata, ketika bersama dengan anak. (*)

 

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

10 thoughts on “Bagaimana Mengatasi Anak Kecanduan Gadget?”

  1. Sayangnya masih banyak yang berpendapat bergadget anakmu harus bergadget juga anakku dan tab atau gadget lainnya dianggap sebagai penyelamat orang tua karena anaknya anteng kalo dikasih gadget ya….

    1. Yup, Danii 🙂 Ini kayak self-reminder buat aku dan Sidqi, soale kami juga termasuk “generasi menunduk” 🙂

      Btw, aku rempooong banget Lebaran ini hiks. Ibuku dan ibu mertuaku sama2 lagi sakit. Jadi, entahlah apa kita bisa kopdar atau engga hiks

      1. Hoalaaaah… Mugi-mugi kedua Ibu njenengan cepet diberikan kesembuhan Mbakyu. Soal kopdar mboten usah khawatir. Saya di sini juga sampe tanggal 16 🙂 Siapa tahu luwang kabar-kabari aja Mbakyu 🙂

  2. Iya itu bayi2 jangan dikasih gadget deh ampunnn gustiii! Emang susah ya kita didik anak era digital ini apalagi kalau ana beranjak remaja…banyak cyber crime juga

  3. aduh ini bagus mbaaa postingannya.. anakku termasuk yg ‘telat’ kenal gadget.. itupun dijadikan alat utk belajar bersepakat, eh sekalinya udah kenal, gak bisa diam sebentar ingetnya pengen main tab aja..

  4. Wahhh makasih Mbakk. Adikku 3 tahun udah mulai kena tab, nggak terlalu mencandu sih tapi tetep aja ada ‘nagih’nya. Kadang ngerasa bersalah juga karena anggota keluarga lain juga sering gadgetan lama, atau karena sengaja ngasih tab biar dia bisa duduk diem…

  5. anak 3 tahun..wah kadang lbh dr 1 jam, skrg mulai disiplinin, kami ga punya tab, cm ada laptop, hp ga ada game*krn ga demen jg sm game* dia cm senang nonton channel youtube kebanyakan saran belajar jg kyk nyebutin warna dan jenis kendaraan,trus nonton review2 mainan sm cerita2, efeknya dia malah suka ngedongeng sendiri sm mobilannya, ngikutin yg dia tonton

  6. Bermanfaat banget tips-nya, Mbak. Anak-anak sekarang memang asyik banget mantengin layar, memang betul harus bikin kesepakatan soal screen time. Biar jelas waktu anak ditegur/diingatkan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: