Deadline? Siapa Takut?

Dead = Mati. Line = Garis

Kata “deadline” ini sudah akrab banget dalam hidup, sejak sekian tahun terakhir. Ya, maklum saja, ketika duduk di bangku SMA, saya sudah aktif ikut Kropel alias Klub Reporter Pelajar Surabaya Post. Senior-senior saya yang unyu dan baik hatinya itu, sering banget kasih warning, ”Ayooo, naskahnya cepet ditulis! Udah mau deadline nih!”

Si bocah SMA yang kadang tengil bin ajaib itu pun, langsung berakrobat, nggak tahu gimana caranya, yang penting tulisan kudu beres jelang deadline, haha. Rupanya, saya pun kecanduan rasa “ngeri-ngeri sedap” gegara deadline.

Pas kuliah, saya gabung di Deteksi Jawa Pos. Lagi-lagi, “deadline” adalah diksi sakti mandraguna yang didengung-dengungkan oleh para redaktur manis manja.

“Sudah deadline…! Cepetaaan…!”

Hahaha…”hantu deadline” terus bergentayangan. Hingga saat ini. Deadline setor tulisan di majalah komunitas muslim… deadline kontes blog…. termasuk deadline menuliskan 50 artikel untuk kontes Priceza, demi terbang dan shopping maksimal di Bangkok, Thailand.

Apa? Nggak salah? 50 artikel? Yeeep, baca dong, kisah bodor kami yang nyaris ketinggalan pesawat, pas mau balik ke Indonesia Raya 🙂

Baca: Nyaris Ketinggalan Pesawat di Bandara Bangkok Thailand

Kebayang kan, berjibaku dengan deadline jelas bukan perkara mudah. Deadline dalam hal apapun! Termasuk deadline bantuin tugas PR dan prakarya Sidqi, yang beuugh… ribet amiir. Nggak jarang, saya sampai kudu lembur, rela melekan, atau tidur larut malam banget. Demi apa? Demi biar enggak kelindes deadline!

Padahal, usia saya jelas nggak lagi muda. Sistem imun tentu sudah nggak secihuy zaman masih perawan ting-ting dahoeloe kala. Tugas hidup masih segabruk, malah lagi banyak-banyaknya. Eh, jadi keinget puisinya Chairil Anwar nih

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Saya sih udah berusaha banget supaya gaya hidup sehat teraplikasikan dengan optimal. Ya kombinasi antara makan sehat bernutrisi plus olahraga dan istirahat yang cukup.

Akan tetapi, kalau keseringan lembur, plus banyak acara yang mengharuskan wira-wiri ke sana sini, maka saya butuh cara menjaga kesehatan tubuh supaya nggak gampang sakit.

Iya lo. Karena sakit itu nggak enak. Ya iyalah… mana ada orang yang doyan sakit ya kan? Biar kata punya kekayaan tujuh turunan delapan tanjakan ala Raja Salman, tapi kalau sakit-sakitan ya males banget deh. Untunglah, kapan hari itu, pas lagi asyik nge-draft buat salah satu postingan di blog, saya terdampar di artikel penuh gizi yang ada di  http://www.serbaherba.com/daya-tahan Langsung lahap, saya baca sampai tuntas tas tas.

IMG_1717

Ternyata, kita bisa banget mempraktikkan tips supaya selalu #Sehat365Hari. Di antaranya, perbaiki sistem imun, supaya bisa tangkal kuman penyakit, dengan cara Minum Stimuno setiap hari. Solutif  banget lah ini, karena Stimuno Forte kan sudah teruji secara klinis, jadi aman buat tubuh kita.

Kenapa Kudu Rutin Minum Stimuno?

Niiih…. saya jembrengin fakta-fakta cihuy seputar Stimuno yak.

  1. Bekerja langsung pada sistem imun.
  2. Fitofarmaka, teruji klinis, khasiat dan keamanannya.
  3. Herbal, terbuat dari ekstrak tanaman meniran (Phillanthus niruri)
  4. Tolerabilitas baik digunakan dalam jangka panjang, jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.
  5. Terbukti secara klinis membantu proses penyembuhan.

For your info aja nih…. Stimuno Forte adalah imunomodulator yang berfungsi untuk memperbaiki sistem imun sehingga dapat mencegah sakit dan mempercepat proses penyembuhan.

Kapan hari itu, saya sama mbak Avy ikutan acara Sarasehan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Hotel Alana Jogja. Bodi duo emak-emak rempong ini rasanya udah mau tumbang, huhuhu. Alhamdulillah, saya udah siapin stimuno dong. Kelar makan malam di hari pertama, kami konsumsi stimono forte dan udah siap sentosa dong buat ikutan materi yang disuguhkan tim BNPT. Yihaaa!

STIMUNO-1

Stimuno Terbuat dari ekstrak meniran yang telah teruji klini dan aman digunakan secara rutin dalam jangka panjang jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan.

IMG_1716

Jadi, stimuno ini bisa digunakan dalam kondisi sehat satu kali setelah makan. Kalau lagi kondisi sakit, gimana? Untuk mempercepat proses penyembuhan, bisa lo mengonsumsi stimuno forte dengan dosis 3 kali sehari. Info lebih komplet tentang stimuno bisa dilihat di web Stimuno atau Stimuno Forte yaaa.

So, emak-emak dan siapapun yang baca blog ini… Kalau lelah mulai melanda, ini warning nih dari sekujur bodi! Saya biasakan buat rutin mengonsumsi Stimuno. Fisik sehat, jiwa bahagia, yuk aaahh… kita kejar-kejaran sama si deadline lagi, hahahaha.

So, deadline? Siapa takut?

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

25 thoughts on “Deadline? Siapa Takut?”

  1. Akupun termasuk deadliners! Pernah ngalamin pait2nya, tp tetep ajah gak kapok, tobatnya cuma bertahan bentar *toyorkepalasendiri.

  2. Kalo fisik sehat, aktivitas kita pun jadi lancar kan ya? ^^
    Minum stimuno juga membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Sehat tubuh kita, berkarya pun makin sukses ^^

  3. Ahahaha kejar2an dengan deadline itu seru. Kadang ide memang munculnya saat kepepet
    Tapi memang untuk ini butuh stamina prima biar gak tepar

  4. Aku nih mbak suka dikejar2 deadline wkwkwk rasanya deg2an tapi seruuu.
    Btw kalau lagi kerja dikejar deadline stamina emang harus oke biar nggak ngedrop, stimuno boleh dicoba nih

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: