Review Aplikasi Kumparan, Sahabat Netizen Zaman Now

“Gimana sih caranya mengantisipasi hoax? Susah banget! Apalagi, kalo ada sesuatu yang viral… biarpun nggak masuk akal, eh, buanyaaaak orang-orang yang tetap menganggap itu sebagai kebenaran. Udah gitu, lihat aja website atau situs yang ngakunya berita. Isinya? Jualan sensasi belaka. Judul dibikin clickbait biar banyak yang ngeklik dan baca, tujuannya cuma biar mendulang duit aja kan?”

Saya nggak pernah lupa dengan diskusi bareng seorang sahabat beberapa waktu lalu. Awalnya, kami membahas seputar rumor penjualan saham besar-besaran yang terjadi di kantornya. Lalu merembet seputar “alergi”-nya terhadap media online. Ya gitu deh, temen saya ini emang kerja di media massa konvensional. Dia terlanjur menganggap bahwa media online identik dengan berita “asal-asalan”.

“Nggak pake check and re-check, langsung main tayang gitu aja. Ya itu tadi, mereka bener-bener mengandalkan kunjungan buat nge-boost traffic dan iklan. Proses seleksi dan akurasi pemberitaan bisa dibilang nyaris nggak ada!”

Well, baiklah.

Menangkal hoax dan media online “nakal” memang bukan perkara gampang. Tapi… karena sekarang eranya serba digital, ya artinya kita tetap mengupayakan keberadaan online media yang sehat dan kontributif kan? Ada beberapa situs yang ‘naudzubillah’. Meski gitu, tetap ada kok situs berita yang ‘Alhamdulillah’.

Ketimbang mengutuk kegelapan, yuk lah kita nyalakan lilin penebar terang. #eaaaa. Ketimbang mengutuk aneka situs ‘yo ngalaaaahh’, yuk kita telusuri mana aja situs yang bikin implikasi positif dalam hidup!

***

Beberapa pekan setelah diskusi panas bareng sahabat, kali ini saya bersua dengan Vice President Corporate Communication sebuah perusahaan kelapa sawit di republik ini. Ia mengapresiasi sejumlah portal, yang menurutnya cerdas, gesit, sekaligus memberikan ruang diskusi yang mantap dan elaboratif bagi netizen. Salah satunya kumparan.com

“Waaaah, Bapak gaul juga yak? Sampe tahu Kumparan segala?”

“Loh, ya harus itu, Rul! Era sekarang, semua Public Relations dan  Corporate Communication harus update dengan socmed dan aneka situs. Kita kan juga harus memantau isu dan opini terkait industri kelapa sawit,” ujar beliau.

Saya mengangguk penuh semangat. GINI NIH! Harusnya setiap insan media dan public relations kudu open minded kayak si Bapak.

“Yang aku seneng kayak Kumparan itu, soalnya berita disajikan dengn humanis, reportase yang kuat, sekaligus mengajak para member-nya buat aktif berkontribusi juga. Judul-judul beritanya juga dibikin sesuai kaidah jurnalistik, tidak bombastis dan malah merusak nilai berita,” lanjut Bapak yang alumnus Universitas Jember ini. “Harusnya Kumparan juga bikin aplikasi yang bisa diinstal lewat Google playstore! Jadi, pembaca setia kayak aku bakalan makin enjoy baca di  smartphone!”

***

Wohoooo… rupanya keinginan (dan prediksi) bapak VP Corporate Communication itu menjelma jadi nyata! Kumparan sekarang ada aplikasinya!

Screenshot_2018-03-28-07-02-50-88

Slogannya dong… “Bersemangat kolaborasi, mengedepankan interaksi!”

WOW! Nggak heran kalo sedari awal, Kumparan menganggap interaksi dan kolobarasi adalah hal yang krusial. Budiono Darsono, Calvin Lukmantara dan Abdul Rahman adalah nama-nama “dewa digital media” yang berada di balik Kumparan. “Ruh”-nya udah terasa sejak awal. Platform ini menggabungkan konsep situs berita dengan media sosial.

Dari metode sign up-nya aja, udah asyique banget! Kita bisa memilih sign up via akun google ataupun via facebook.

O iya, buat yang mau install aplikasi Kumparan, bisa ke:

Google Playstore : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kumparan

AppStore: https://itunes.apple.com/us/app/kumparan/id1175997267?ls=1&mt=8

 

Nah… di aplikasi ini, kita bakal mendapatkan privilege untuk memilih TOPIK mana aja yang kita gemari.

Screenshot_2018-03-28-07-06-01-45Screenshot_2018-03-28-07-05-47-65

Ini persis banget dengan gaya socmed, di mana kita cukup memilih dan mem-follow apa aja topik/akun yang memang sesuai dengan minat.

Screenshot_2018-03-28-07-05-32-74

Kumparan juga punya kanal-kanal yang sangat memudahkan kita untuk HANYA memilih tema ataupun konten yang kita gemari secara spesifik. Jadi kita tidak perlu “tersiksa” dengan tampilan artikel yang sebenarnya tidak kita butuhkan sama sekali.

 

Well, Kumparan team…. you did a VERY GREAT JOB!

Teruslah mengeksplorasi sehingga dunia media digital Indonesia semakin menunjukkan kontribusi dan kolaborasi yang maksimal!

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

38 thoughts on “Review Aplikasi Kumparan, Sahabat Netizen Zaman Now”

  1. iya, saya juga suka baca-baca kumparan. Soalnya sajian beritanya bagus dan gak ambigu. Saya sering nemu situs berita yang unsur 5W+1H nya gak dipenuhi. Ujung-ujungnya gak tahu berita itu bener atau enggak

  2. Wah ada aplikasinya juga ya.
    Harus milih nih aplikasi mana yg harus dihapus demi bisa install Kumparan. Secara memori hp ini sudah tidak muat lagi. Hikz!

    Salam
    Okti Li

  3. Judul-judul klikbait itu memang menyebalkan sih mbak. Seringnya antara judul dan isi artikel berbeda jauh, hanya agar banyak yang tertarik untuk membacanya.

  4. wih jadi tertarik sama aplikasi ini demi menghindari berita hoax, kacau sih. pernah bahas mengenai hoax saat membuat tugas kuliah, sangat membantu artikelnya. harus download nih hihi

  5. Udah beberapa teman cerita tentang aplikasi ini. Apa adanya banget ya? Melibatkan audience di era yang hoax-hoax banyak jadi satu edukasi yang patut di apresiasi nih. Download akh

  6. App kumparan blom aku instal sih. Nih juga baru tahu banyak app ini. Tafinya baru tahu sedikit hehee…

    Makasih ya sharenya, hoax memang perlu dihindari

  7. Wah bener banget ini. Aku rasanya gak afdol kalo sehari gak nengok Kumparan. Baca2 berita biar apdet. Lebih praktis sejak install aplikasinya. Gak lama loading. 😀

  8. Aku suka baca Kumparan tapi gak dunlud aplikasinya sih mbak. Suka baca di web-nya aja. Kata tmn2 yg kumpulan wartawan emang dia ini termasuk media yang “bener” jd aku suka baca2 😀

  9. Dan aku salah satu orang yang terkecoh dengan judul clickbait. Langsung ngeklik bwgitu baca judulnya, dan ternyata isinya mengecewakan.

  10. Aku baru tahu kalau Kumparan ada aplikasinya. Selama ini cuma baca artikelnya dari web aja. Menarik nih untuk bisa mendapatkan informasi dengan mudah di smartphone. Coba download aah.

  11. Aku sering baca kumparan karena judul dan isinya sesuai, banyak media2 serupa yang heboh judulnya eh isinya zonk. Good Job Kumparan

Leave a reply to NinaFajriah | Bonadapa.com Cancel reply