“Eh, akhir Juni nanti, Khuclukz berangkat ke Amerika lho! Dia nganterin murid-muridnya di Sekolah Robot untuk ikut kompetisi robotic level international… Waaah, dia bakal puasa dan lebaran di California.”
“Waksss… sangaaarr! Khuclukz yang ketemu kita di acara sama Pak Menkominfo itu kan?”
“Iya! Dia itu pendiri sekolah robot. Udah bolak-balik ke luar negeri, nganterin murid-muridnya ke Korea, ke Taiwan, Amerika, Jepang, macem-macem.”
“Warbiyasaak, arek iku pinter tenan, tapi humble banget yak.”

Dialog barusan adalah Perbincangan saya dan kak Budiono, founder komunitas Blogger Tugu Pahlawan, beberapa waktu lalu
Khuclukz, gitu kami biasa memanggilnya. Nama aslinya, Dadang. Nama panggungnya Khuclukz.

Alumnus PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) ini memang passionate banget dalam menularkan skill di bidang robotika. Di mata Khuclukz, alangkah idealnya apabila anak-anak mulai belajar seputar robot sejak duduk di bangku SD, bahkan TK.
Usia-usia segitu kan identik dengan eksplorasi minat dan bakat, jadinya ketika ilmu robotika diperkenalkan sedari dini, maka bakal lebih gampil untuk memperluas jangkauan ke bidang teknologi lainnya.
Sekolah Robot Indonesia (SRI) ini didirikan untuk membantu proses pembelajaran tentang dunia Robotika. Metodenya bisa berupa workshop, ataupun kerjasama dengan beragam sekolah dalam program ekstra-kurikuler maupun intra-kurikuler. Selain itu, tim SR juga melayani home-schooling especially untuk bidang robotik loh! Mantaaap!
***
Beberapa waktu lalu, tepatnya 15 – 16 April 2017, Sekolah Robot Indonesia dapat amanah besar, untuk menggelar the 1st ASEAN MATE Underwater Robot Competition (alias lomba robot underwater MATE regional ASEAN untuk kali pertama). MATE ini singkatan dari The Marine Advanced Technology Education.
Kompetisi yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti 20 tim dari 3 negara, yaitu Indonesia, Singapore dan Thailand. Untuk mengikuti kompetisi, peserta harus lolos seleksi regional Asia terlebih dahulu. Pusat seleksi ada di Hongkong, dan tahun 2017 ini, regional Asia dibagi menjadi beberapa wilayah, yaitu: ASEAN, Hong Kong, China. Sekolah Robot Indonesia ketiban sampur untuk kontes Regional ASEAN.
Mekanisme kontes robot underwater adalah, tim peserta harus menyelesaikan tantangan yang tersedia. Antara lain, memasukkan kubus ke dalam check point, mengambil gelang dan bola ke check point, menghidupkan alarm kubus dengan sensor magnetik, dan sebagainya. Yang tak kalah penting, peserta juga wajib presentasi seputar robot ini pakai bahasa Inggris! Plus, tanya jawab dengan juri, tentu saja dalam bahasa Inggris.
Juara 1 di kategori Ranger dan Explorer berhak untuk mengikuti kompetisi tingkat Internasional bulan Juni 2017 di Long Beach City College, Long Beach, California, USA. Sejumlah murid di Sekolah Robot Indonesia menyabet predikat juara dalam lomba ini, luar biasa! Yak, dan tentu saja Khuclukz bakal berangkat mendampingi murid-muridnya ke Amrik, gaes!
***
Sungguh prestasi yang membanggakan! Sebagai salah satu arek Suroboyo, Khuclukz dan tim Sekolah Robot adalah entitas yang patut terus dijadikan sumber inspirasi. Kota pahlawan tercinta ini sarat dengan insan-insan kreatif. Mereka yang terus menggali kapabilitas, tahu visi misi dalam hidup, serta mengusung semangat untuk menjadi sebaik-sebaik umat manusia.
Khairunnas anfauhumlin nas. Sabda Rasul yang mengisyaratkan pesan, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.”
Teknologi robot, bagian dari industri kreatif yang harus terus dikembangkan. Seolah tak kenal lelah, Khuclukz mengajak generasi muda untuk berkenalan dengan Robotika dan teknologi-teknologi yang berkembang sampai saat ini.
Bersyukur banget, Pemkot Surabaya memfasilitasi lewat GeekFest 2017. Kreativitas anak-anak muda Surabaya terwadahi dalam acara yang dihelat (20-21 Mei 2017) dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini. Sejumlah karya kreatif lahir melalui kolaborasi antar komunitas. Di event ini, ada tujuh bidang yang ditampilkan, yakni: teknologi, seni, kuliner, fashion, game, film, musik, desain dan games.
Geekfest 2017 adalah bukti nyata, bahwa Pemkot Surabaya sangat men-support adanya gerakan kolaboratif oleh kreator lokal bertalenta. Tujuannya? Tentu saja untuk meningkatkan industri kreatif Indonesia, baik dari segi kualitas, kuantitas sekaligus untuk membangun jejaring ke level yang lebih tinggi lagi. Dan ini sejalan dengan visi-misi untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Kreatif di Indonesia.
Apalagi, tahun 2018 mendatang, Surabaya akan menjadi tuan rumah dari event Start Up Nation Summit 2018, yang dihadiri para founder start-up dari seluruh dunia! WOW. Siap-siap buat para start-up lokal dan insan kreatif Surabaya, kalian bisa mengikuti Surabaya Innovate di bulan November 2017 sebagai ajang seleksi untuk tampil di Start Up Nation Summit 2018.
Dukungan lainnya ditunjukkan Pemkot Surabaya, yang mempersiapkan Gedung Siola lt. 3 sebagai tempat kreatif bagi warga Surabaya. Gedung ini akan buka selama 24 jam nonstop. Selain itu, Risma juga merancang gedung khusus 2 lantai dengan luas 1500 m2 guna mewadahi para insan Industri Kreatif di Kota Surabaya.
Berbagai kegiatan kreatif ditampilkan dalam ajang Geekfest 2017. Cuplikannya, bisa Anda saksikan di video ini
Khuclukz dan tim ambil bagian untuk memperkenalkan apa dan bagaimana kiprah Sekolah Robot. Tentu, tidak sedikit yang tertarik dan siap ambil bagian untuk mengembangkan kancah robotika .
Yap, dunia teknologi robotika sejatinya industri kreatif yang esensial sekaligus prospektif. Hanya saja, terkadang masyarakat tidak tahu, ke mana harus mengakses informasi dan ilmu/skill seputar robotika ini. Atau, kalaupun tahu, ternyata budgetnya ”nggak masuk”. Syukurlah, tim Sekolah Robot paham betul soal itu. Mereka bahkan menyediakan paket belajar robotika dasar dengan bandrol yang amat terjangkau.
***
Berterima kasih pada Bu Risma dan seluruh jajaran pemkot Surabaya yang demikian antusias melecut semangat kreativitas pada warganya. Kolaborasi antara komunitas mutlak diperlukan, agar lahir karya-karya kreatif yang menginspirasi bangsa. Geek Fest dan beragam terobosan yang dilakukan jajaran Pemkot Surabaya menunjukkan sebuah semangat bahwa “Aksi tanpa solusi iu malnutrisi… Solusi tanpa kolaborasi adalah halusinasi.”
Terlebih lagi, Pemkot Surabaya menjadi role model alias rujukan untuk e-government di negeri ini. Ada dua pengelompokan. Pertama, dalam hal pengelolaan keuangan daerah, meliputi e-budgeting, e-project, e-procurement, e-delivery, e-controlling, dan e-performance. Kedua, berhubungan dengan masyarakat, yang kerap disebut dengan e-sapawarga, yang meliputi e-perijinan, e-musrenbang, dan pengaduan secara elektronik.
Dengan semangat transparansi bersama e-government ini, sekaligus mengusung semangat, bahwa Surabaya betul-betul meng-encourage insan kreatif berbasis teknologi agar melahirkan aneka terobosan yang bermanfaat dan berdaya guna.
Hal-hal yang bersifat perbaikan ekonomi, pendidikan dan sosial menjadi concern Bu Risma dan tim. Misalnya nih, warga bisa mengajukan dana proyek untuk pelatihan pembibitan lele, pembangunan jalan akses ke fasilitas umum (seperti sekolah, makan), lampu jalan, dan sebagainya melalui e-musrenbang. Praktis, cepat, solutif, dan tidak ribet!
***
Semangat insan-insan kreatif Surabaya ini sejalan dengan Inspirasi 60 Tahun Astra. Supaya SDM Surabaya kian mengembangkan potensi diri dan menjadi kota yang inspiratif, tentu butuh kolaborasi dan dukungan dari korporasi.
Salah satunya, dengan support dari SATU Indonesia (Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia). Ini adalah wujud langkah nyata Grup Astra untuk senantiasa berperan aktif, serta memberikan kontribusi. Karena sejalan dengan semangat Astra sejak tahun 1957 yang senantiasa mendedikasikan karya, untuk kemajuan bangsa ini, dengan semangat salah satu butir Catur Dharma yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” (dikutip dari: http://satu-indonesia.com/)
Adapun, pilar CSR Astra adalah:
(1). Astra untuk Indonesia Cerdas (AUIC)
(2). Astra untuk Indonesia Hijau
(3). Astra untuk Indonesia Kreatif
(4). Astra untuk Indonesia Sehat
Keberadaan Sekolah Robot Indonesia, GeekFest serta komitmen seluruh jajaran Pemkot Surabaya, adalah sebuah karunia yang harus disyukuri, juga terus-menerus dikembangkan ke arah yang lebih baik dan memberdayakan masyarakat.
Harapan yang teruungkap adalah, di Hari Jadi ke-60 ASTRA, semoga bisa berkolaborasi dengan elemen industri kreatif kota pahlawan, sehingga menjadikan Surabaya sebagai sumber inspirasi yang terus memancarkan sinar nan gemilang!
Dirgahayu ASTRA!
Info seputar sekolah robot, kunjungi:
Referensi naskah:
http://sekolahrobot.com/sukses-selenggarakan-1st-mate-asean-underwater-robot-competition.html
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3506729/geekfest-2017-ajak-arek-suroboyo-lebih-kreatif
Mba Nurul, andai aku di Surabaya…. anakku suka robotik. Pernah ikut ekstra robotik di sekolahnya (SD), gurunya dari luar ( guru SMK). Ini anaknya mau SMP, nyari sekolah yang ada robotiknya disini. Dan kita orang daerah….pengen punya guru yang mumpuni. Semoga bukan mimpi.
Sebenernya ada opsi kursus online di Sekolah Robot ini. Coba mampir dan blusukan ke websitenya aja mba 🙂
Oke, aku googling!
Smoga pengganti Bu Risma nantinya bisa melanjutkan tongkat estafet ide-ide dan support kek gini ya mbak. Jadi nggak putus begitu saja.
Btw mas khuclukz’e kok bening gitu, eaaa
Iya banget nih mba Ningg.. Ibu walkot teridola kita semuaaa 🙂 Khuclukz tuh mirip Bobby Joseph mba hahaha
wah mak mak walikota ikut tergoda buat nyobain..
Wah kereen ya Mas Kuchluk ini, pinter tapi tetep humble.
Aku juga sekarang suka ke Surabaya karena keadaannya udah lebih baik daripada pas aku kecil dulu. Selain itu juga bisa ketemu blogger Surabaya he3.
turut bangga ya mjd bagian dari Surabaya, selamat hari jadi ke-60 ASTRA, semoga bisa berkolaborasi dengan elemen industri kreatif kota pahlawan, sehingga menjadikan Surabaya sebagai sumber inspirasi yang terus memancarkan sinar nan gemilang!
Dirgahayu ASTRA!
Wah saya suka! Saya suka! Kreatifitas non akademis kayak gini memang perlu di kembangkan, indonesia pny potensi besar soalnya. Salut deh buat Khuclukz
Kupikir khucluckz siapa hihihi.. ternyata dari anak2 bisa ikut sekolah robot
Surabaya iku asline punya banyak sdm berprestasi ya? cuman ya itu, karakternya emang rada males koar-koar di medsos, humble banget. Padahal netizen dapat infonya juga dari lalu lintas informasi di medsos.
artinya potensi Surabaya jadi maju dan kreatif itu sangat besar, cuma tinggal memadukan sumberdaya yang ada. Dan itu bener mbak, kolaborasi adalah kuncinya. sepakat.
nama e mase unik, khucluckz . Nulisnya susah, tapi bacanya ya tetep aja kayak ejaan Jawa hehehehe
Surabaya emang berubah banyak semenjak dipegang Bu Risma ya mbak…
Tak pilikr mas kucluk dri barat mbak soale nulisnya rasa kebarat2an…hehehe. tapi keren juga mas kucluk ini, humble pula. Salam kenal mas kucluk…
waaa…matur suwun polll mbak 🙂
Namanya lucu ya, Khuclukz. Hebat banget ya pasti makanan sehari-hari nya nasi. Eh, maksudnya tiap hari berkutat dengan perangkat teknologi 😀
keren ya, dan ada sarana yang memang berminat itu sangat bagus. kl di daerah mah suka iri saja sama yg di kota banyak fasilitas yg menunjang anak berkembang
jadi pengen nonton Geekfest, btw ini terbuka untuk umum kan?
Duh.. anakku tertarik sama robotika kek gini, Mbak.. tapi kayaknya di SD nya nanti ada ekskul robot mulai kelas 3 kalo gak salah. Masih nunggu lamaaa… Hiks.
Btw semoga makin maju ya, Surabaya! 🙂
Waaah, luar biasa sekali. saluuut
Keren dan luar biasa! Di jogja ada les robotik yg ikut anak2 kecil, bangga liatnya.
Itu yg di foto anak kecil usia brp ya?
Di deket rumahku jg ada sekolah robot, kata sapnduknya sih udah terima anak seumuran Maxy, tapi tak tau Maxy bakal suka pa gak ya dimasukin sana.
Soale kmrn TKne dia DO haha 😛
Mulai TK juga bisa, Pril
Surabaya kota yang luar biasa, ada banyak talenta yang lahir di sana, Walikota juga top banget….
Kalo liat anak bangsa kreatif dan berprestasi gini, rasanya selalu terharu deh. Keren banget. Di Jogja juga ada sekolah robot. Tapi aku belum pernah mampir dan lihat-lihat.
Adeku ikutan robotika pas kuliah dulu, liat kompetisinya seru..
Pinginnya aku masukin Sidqi ke les robotika juga siy
Kira kira kalau sekolah mau kerjasama dengan guru pengajarnya,tarif kursusnya berapa ya mbak ?
Sangat bermanfaat untuk memacu kecerdasan siswa
Monggo langsung cuss ke website sekolahrobot.com yah 🙂 Aku kemarin sempat nanya2 paketnya macem2
Iki cucok sama interestnya Sidqi ya mbak, Robotik. Saatnya menyiapkan generasi berIPTEK dan berIMAN
InsyaAllah kalo mas Khuclukz pulang dari Amrik, aku mau ndaftarin Sidqi ke sekolah robotnya 🙂
Bangga dengan Surabaya kota yang penuh dengan pribadi-pribadi yang berprestasi….Salam Satu Hati..mbak Nurul… 🙂
wah keren! sempet daftarin anakku ke sekolah online-nya. gratis lho. tapi ya gitu anakku angot2an 😛
Whaaa keren banget Mas Dadang bisa membawa nama Indonesia ke kancah Internasional lewat robot! Surabaya memang kota kreatif, didukung pemerintah yang ngerti potensi warganya jadi makin maju.
Ingat pens, ingat mantan.
Tapi emang harus digiatkan untuk pembangunan sekolah robot karena memang nanti bisa jadi robot dapat mempermudah segala aktifitas manusia.
Anakku pengen banget ikut sekolah robot..apa daya finansial ngga mendukung. Selamat ya mas Dadang ..keren banget deh
Senengnya kalau kita punya pemimpin yang tahu potensi masyarakatnya. Apalagi difasilitasi seperti ini…semoga pengganti bu risma bisa memegang amanah dan melanjutkan estafet pekerjaan mulia beliau…
mba aku waktu itu pengen banget ikutan acara geekfest ini, ternyata keren dan menginspirasi ya