Traveling (Bukan KKN) di Desa Penari
Halo! Teman-teman baca thread dan ngikutin KKN di Desa Penari apa enggak sih? 😀 Konon, dari hasil penelusuran beberapa narasumber, desa ini terletak di sebuah kota di Jawa Timur. Yang sekarang dipimpin Bupati nan visioner itu lho. Inisialnya B. Ya sesuai dengan judul artikel ini. Kalau mau ke kota itu, kita bisa banget naik Kereta Api dan beli Tiket Kereta Resmi KAI di Traveloka . Nah aku mau cerita-cerita nih. Tenaaaangg, kagak ada serem-seremnya kok, hihihi.
Kapan hari itu, aku nyetatus di Facebook seputar KKN di Desa Penari yang lagi happening dan trending topic banget di kalangan netizen tercinta. Pertanyaannya adalah:
Belum baca thread twitter #KKNdiDesaPenari tapiiii sebagai orang yang mayan demen plesir ke hutan dan areal2 eksotis gitu, kok, sekarang aku jadi rada takut yhaaaaaa
Padahal, buanyaaakkk destinasi menakjubkan di kota berinisial B itu lho.
Kalo temen2 gimana? Tetep demen blusukan ngetrip ke hutan dan wisata alam, atau mending nge-mall aja? (yang setannya berwujud iming-iming promo diskon, cashback, buy 1 get 1 lalalalala)
Ternyataaaa…. Mayoritas sahabat menjawab bahwa tetap pergi ke wisata alam, asalkan harus tetap berdoa, menjaga sikap, nggak boleh bercanda berlebihan, dan seterusnya. Okesip! Kalau begitu, ini aku mau sharing, perjalanan super duper asyik yang aku lakoni ke sejumlah destinasi di Banyuwangi, yak.
Terpukau Seni Tradisional di Desa Wisata Osing, Kemiren, Banyuwangi
Banyuwangi kan makin Go international banget yak. Banyak festival bertaraf dunia yang dihelat di kota nan eksotis binti menawan ini. Menariknya, aneka ragam wisata tersedia di Banyuwangi. Mulai wisata alam, pantai nan indaaaahh banget, dan tentu saja, wisata tradisional.
Aku dan teman-teman datang ke Kawasan Kemiren, yang masih menjunjung tinggi adat dan kesenian khas kota ini. Berkunjung ke Desa Wisata Osing, yang semakin tenar dan cethar di kalangan wisatawan. Unik banget di sini, karena kita beneran bisa merasakan ambience tradisi suku Osing yang masih terjaga secara paripurna.
Kenapa desa ini disebut sebagai Desa Kemiren? Ini dari penyebutan pohon kemiri dan pohon duren. Jadi, di zaman dahulu kala, di Desa Kemiren Banyuwangi ini banyak tumbuh pohon kemiri dan pohon duren, sehingga desa ini dilabeli “Desa Kemiren” oleh para sesepuh. Btw, kalian, para perempuan millennials zaman now, bisa membedakan kemiri dan merica, apa tidak? 😀
Jarak tempuh desa ini, tidak terlalu jauh kok. Tepatnya ada di Kecamatan Glagah, sekitar 10 menit dari pusat kota Banyuwangi. Begitu datang, kami disambut dengan alunan musik tradisional plus sejumlah penari tayub! Asik asiiiik, yuk kita nari bareng 😀
Sembari menikmati suasana yang aduhai, ada kudapan lezat yaitu kue cucur dan pisang goreng yang endeus. Menu makan malamnya apa? Makanan khas Banyuwangi, yaitu Pecel Pitik.
Waroeng Kemarang, Destinasi Kuliner yang Instagrammable dan Bikin Kenyang
Literally bikin kenyang, karena sajian menu di sini endolita paraaahh dan harganya dong murah meriah. Kita bisa menyaksikan view yang menakjubkan. Trus, ada live music tradisional juga yang bisa kita nikmati.
Duh, segala rasa jenuh, stress, penat, minggirrr jauh deh. Pokoke, kita asyik menikmati aneka hidangan sambil ngobrol assoy geboy dengan sahabat. Pengalaman yang patut diulang!
Kemarang Waroeng
Jl. Perkebunan Kalibendo, KM. 5, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Dusun Wonosari, Taman Suruh, Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68432
Jadiiii…. Kapan kamu mau traveling ke Desa Penari di Banyuwangi? Seruuu pakai banget lho!
Ajak teman, saudara, sahabat rame-rame yaaaa
Seru banget kayaknya nih kaka
Aku juga pengin hehe
Saya sebenarnya sudah lihat stories teman-teman soal KKN itu tapi sampai sekarang nggak berani untuk membacanya (saya memang penakut) 😀 hehehe, tapi habis baca cerita mba di sini jadi semakin tertarik untuk main ke Banyuwangi. Karena saya pribadi belum pernah jalan-jalan ke Banyuwangi, mana sekarang banyak juga yang share soal pariwisata Banyuwangi~ hehehe.
Especially kue cucurnyaaa, dulu waktu kecil suka sekali kue cucur, apalagi kalau diguyur gula merah~ cuma sekarang sudah nggak pernah makan kue cucur lagi karena nggak tau beli di mana 😀 terima kasih share-nya mbaaa, akan disimpan informasinya untuk digunakan saat ke Banyuwangi di waktu yang akan datang :3
Emang beneran di Banyuwangi? Sebagian berita itu daerah mengerucut ke kota Bondowoso lho…
Btw saya ikut komentar juga loh di status FB nya itu. Hehehe
Salam
Okti
Seru juga bisa traveling ke desa penari mbak, banyak hal eksotis yang bisa digarap menurut saya selain yang berbau horor atau mistisnya hehe.
Wah kebetulan sedang berencana main ke Banyuwangi nih.. Semoga segera terlaksan ah.. aamiin..
Aku lho belum baca cerita KKN itu. Tapi setuju bahwa kalau wisata ke alam kudu tahu aturan, berdoa, jangan sok2 an juga. Jadi pengen ke Banyuwangi juga
Aku sdh pernah ke Banyuwangi tapi belum ke Desa Osing dan Gland. Pengennn banget ke sana lagii
Jadi apakah benar desa penari yg dimaksud adalah banyuwangi? Hahahaa kepo beratsss.
Hahaha, ternyata emang benar ada desa penari ya di sono mba.
Seru, eksotis serta horor hahaha.
Btw saya nggak mau baca thread nya, males kalau jadi kebayang-bayang.
Meskipun tetep masih pengen traveling ke Banyuwangi, belum pernah nih saya explore sana 🙂
Iyup banyuwangi punya buanyak wisata alam. Hutannya kece-kece. Yg di djawatan malah kayak tempat syuting hobbit gitu. Aku klok mudik pasti lewat banyuwangi, tp sayang blm pernah mampir di tmpt2 wisata yg ada di banyuwangi. Next insyaAllah.
Aku dah baca cerita KKN yang hitz itu agak membuat bulu kuduk merinding sih hehe. Kalau ke Banyuwangi sendiri sih belum pernah, semoga bisa kesana ya dekat2 ini.
Gimana kesan2nya setelah liburan kesana… apa bener suasananya mistis?
Aku gak baca, gak ngikutin, cuma sekedar tau aja hehehe. Aku nggak beraniiii.. ntar kebayang2 sendiri kan ngeri, Mbak haha. PErnah ikutin cerita horor lain di Twitter aja juga nggak aku terusin bacanya *cemen*
Uptodate banget ini artikelnya mbakkkk… aku ngikutin loh ini treednya di twitter hehe..setelah baca tulisan ini jadi ingin traveling kesana juga.. liat langsung desa penari nih.. banyuwangi infonya ada beberapa desa penari ya disana.. seru kali ya kesanaaa
Sebenarnya Suku Osing tuh mengarah ke suku yang kayak gimana sih mba, aku masih belum paham.
Oya, aku termasuk orang yang tidak ngikuti thread KKN Desa Penari, tapi baca dari obrolan teman-teman aja di grup WA :)) Kayaknya kok rada rada gimanaaa gitu.
Banyuwangi ini adalah salah satu tempat yang pengen banget aku kunjungi. Budaya dan wisata alamnya keren banget.
Bicara soal KKN di Desa Penari, aku belum baca sampai sekarang. Enggak penasaran soalnya ha..ha..ha…
eksotis ya penari di desa-desa itu. Aku pernah nyaksiin penari jaipongan di KUningan cirebon. Asli itu eksotis banget ketimbang yang aku lihat di perform di jakarta. Entah mengapa. Mungkin karna masih asli kali ya
wah, mantap ya kak.
Thank’s kak , udah kasih referensi tempat yang eksotis tapi nggak bikin kantong kosong. hehehe..
Sampai sekarang belum baca cerita KKN itu. Serem ya memang? Desa Penari itu memang ada ternyata ya. Baru tau juga aku.
Saya malah belum membaca cerita desa penari itu, Mbak. Tapi memang, di segala temlat wisata, saya percaya ada penunggunya. Jadi memang harus salam saat datang, jaga sikap juga selama di sana.
Dan itu Banyuwangi memang pengin sekali saya kunjungi dan eksplor. Semoga segera bisa ke sana.
Hahahaha hampir gagal fokus awal bacanya KKN 😂 krn sampai sekarang bln baca krn takut 😭
Aku belum pernah ke banyuwangi dan pengen banget ke sana secara pemandangannya indaahh
pernah ke banyuwangi tapi gak ke hutannya hehe suka kulinernya, suka wisatanya semoga bisa ke sana lagi
Waktu booming Desa Penari, aku jadi mikir kenapa dulu ga mampir eksplor Banyuwangi sebelum ke Bali
Alhasil, cuma bisa ingat pelabuhan aja jadinya hahaha
aku ngincer suguhan makanan yg terakhir 😀
etapi beneran lho aku ga ikutan baca cerita horor itu. entahlah, ga mood aja 😛
kalo yg ini penarinya cantik cantik ya mak, ngga nyeremin. hihihi. Pecel pitiknya juga enak banget tuh kayanyaaaaaa. Jadi pengen main main ke banyuwangi deeeeh
Wah makanannya enak tuh, aku suka kue cucur, tadiny pas mudik ke kampung suami di Jember mau mampir ke Banyuwangi soalnya saudara suami banyak di sana, mudah-mudahan tahun depan bisa mudik lagi plus ke Banyuwangi.
Aku belum baca thread tentang KKN di desa Penari.
Banyuwangi itu emang kesannya mistis ya, ada teman kerjaku berasal dari banyuwangi, sering banget jadi sasaran candaan teman-teman kantor perilah hal-hal yang berbau mistis
Pecel Pitiknya menggoda sekali.. lapar jadinya
Beneran jadi langsung fokus ke setting Desa Penari hihi
Keren Banyuwangi, selama ini cuma lewat doang saat ke Bali.
Penasaran mau eksplor daerahnya
Hayukkk ke Kemiren lagi mbak, keren dsana budayanya hehhee
Sebagai perempuan millenial yang hobi ke dapur, saya bisa bedakan merica dan kemiri doong, hihii
Mbak, saya pikir mau bikin thread horor juga ala-ala KKN di Desa Penari, udah siapin mental padahal..eeh ternyata disuguhi tarian cantik, betah deh jadinya
Booming kisah desa penari ternyata membawa berkah bagi kota berinisial B itu yaa…
Aku suka kue cucur.. Hemmm enak banget ya.. Pasti kalau wisata begitu ada aja yaaaa yang enak2 dimakan….
Kemiri dan merica gampil bedainnya mba..
Banyak orang yang bisa itu bedain ketumbar dan merica 😜
Btw emang ada cerita apa mengenai kkn desa penari mba.. Kudet saya ni
Hihi.. Aku ngikuti kisah KKN di desa penari. Serem sih, kalau bacanya sendiri. Tapi bener, yang penting di manapun kita tetap haga sikap dan tidak aneh-aneh. Insya Allah aman. Wah… Saya tertarik dengan kuliner Banyuwangi nih… Sepertinya enak-enak. ..
Banyak versi ya mengenai kota B itu, tapi apapun itu, memang masuk ke sebuah desa atau kota harus senantiasa mawas diri, banyak baca doa dan menjunjung tinggi kesantunan dan menjaga adab.
Saya belum oernah ke daerah Jawa timur. Moga ada kesempatan ke sana
Yang begini baru deh jauh-jauh dari horror ya mba.
seru sekali belajar seni sambil makan makanan traditional yang disuguhin ke kita di tempat itu,
budget nya sampe berapa ya mba?
Kemiren, kemiri dan duren. Baiklaaah … hahaha
waduh ini beneran desa penari di Banyuwangi. Aku ga ikutin thread-nya daripada susah tidur. Eh tapi tetep lah ku suka wisata alam dan wisata budaya seperti berkunjung ke desa Kemiren ini.
Penasaran aku sama banyuwangi, sama pantai dan budaya-budayanya. Harus diinget artikel ini nih….semangat nabung buat kesana hehehe.
Kuliner Banyuwangi emang enak, aku pernah makan dua kali di sana. Syedep kalo kata Bapakku dulu. Trus kalo kesana baru sebatas pantai nya aja waktu itu.
Nah sial Desa Penari yang ini pasti beneran ada, beda dengan KKN Desa Penari yang menurutku fiktif. Aku lihat penari di desa-desa yang dijadikan wisata lokal punya karakteristik yang menarik, harus dijadikan satu paket wisata gitu ya
Mantap kaka
Seru ya mbak, ternyata berkunjung je desa seperti itu bisa jadi bahan cerita yang bagus, hehe.. judulnya jadi inget cerita horor yang lagi booming itu.
Banyak banget versinya yaa KKN di Desa Penari itu, tp mantep nih, lgsg ada tulisannya ttg traveling ke Desa Wonosari, hehe… Profound message-nya bagus sih kl di cerita itu, jgn ngelakuin hal terlarang aja deh biar tetep slamet. Tfs ulasan travelnya ya Mba…
Wkwkwk, pas banget ya lg happeningnya KKN, eh ada blog ini, ternyata gak sama, hihihi
Desa Penari makin heits dan berperan mengangkat Banyuwanginyaaa. Mbak Nurul ini desa yang ada patung penari di sawah2 itu bukan sih? Atau beda ya? Aku blm pernah bener2 menikmati Banyuwangi cuma numpang lewat aja hehe. Ternyata di Banyuwangi ada kuw cucur juga. Penasaran pecel ayam kyk gimana 😁
Aku padahal belom baca cerita aslinya desa penari….ak soalnya orgnya penakut
Semenjak thread KKN Desa Penari Viral, saya jadi sempet agak penakut dan jadi khawatir gitu kalau mau travelling ke tempat yg alam-alam dan jauh jauh plus agak asing juga. Hehehe. Aslinya sih gak gitu ya. Baca cerita ini, malah ternyata kan banyak hal menarik dan kebudayaan yang bisa di eksplor. Yuk ah, tancep gas travelling lagi hehehe
Ke Banyuwangi cuma lewat aja pas ke Bali. Pengin banget ke sana buat menyeruput kopi osing yang endeus banget. Boleh jadi kopi terenak yang pernah kuminum, apalagi ada festival Ngopi sepuluh ewu 10.000 cangkir gratis wow. Naik kereta bareng anak-anak dah seneng banget nih.
Pas baca judulnya kebayang veesi seremnya. Ternyata seru menceritakan banyuwangi. Rancak bana.
Waahh pengalaman yg tak terbayangkan mengunjungi desa Penari, jd kebayang novel desa Penarri itu Mba. tp ini mah beda ya Mba, hehe. mau makan kue cucur anget sama sop ayam panas nya. maknyuss bgt Mba
Thread Desa Penari yang lagi happening itu saya belum kelar-kelar nih bacanya. Takut kalau sendirian. Tapi kalau Desa Penari yang diceritain di sini bikin happy ternyata hahaha, padahal judulnya udah mencurigakan. Btw kemiri dan merica gimana cara bedainnya Mbak? Piss! 😛
Aku belum pernah ke Banyuwangi mba. Kapan-kapan ajakin dong ke Desa Penari ini. Mau kenalan sama orang Osing mba 😉
setiap tamu yang hadir biasanya akan ada iring-iringan tari gendrung ini sebagai sambutan selamat datang, dan penarinya cantik-cantik masyaAllah
Pengen main ke Banyuwangi juga tapi lebih tertarik main ke pantainya, konon katanya cakep-cakep terutama Pantai Merah
Mbak nuruuuull.. kemiri sama merica maah gampang bedainnya. Yang sulit itu merica sama ketumbarrrr, wkwkwkww.
Aku ga pernah baca desa penari di Twitter, semacma nggak tertarik aja. Hehehee.
Tapi emang Banyuwangi sekarang lagi hits banget sama destinasi wisatanya. Pankapan aku mau menjelajah Banyuwangi aaah setelah sekain lama hanya terkenal dengan Kawah Ijen.
Pas ke Banyuwangi liat penarinya pas pembukaan Tour de Ijen Banyuwangi aja hehehe, pas makan pecel pitik di Osing nya juga malem hari
Ditunggu kedatangannya lagi…
Besok 12 Oktober 2019 Ada festival Gandrung Sewu dan Ngopi Sepuluh Ewu
Hahaha pas banget ya momennya pas viral nya . Banyuwangi memang gudangnya penari.
Banyuwangi emang sering dikaitkan dengan hal-hal mistis tapi wisata alam dna budayanya keren lho…dan lagi mau pergi kemanapun sudah mudah tinggal klik..klik via apliksi traveloka 🙂
Wah wah jadi tambah pingin ke banyuwangi
Salah satu destinasi wisata yang masuk catetan saya
Thanks infonya ya 🙏🙏❤❤
Lama banget gak eksplor Banyuwangi lagi.. kapan ya mau k Bwi lagi…