Ramadan ini bukan bulan biasa. Bulan yang teramat sangat istimewa, precious, dan alangkah eman-eman (sayang) kalo kita tidak melangitkan aneka doa kebaikan di bulan ciamik ini.
Beragam doa saya panjatkan. Tentu saja, orang beriman ngga boleh malas berdoa. Karena sejatinya, DOA adalah senjata kaum mukmin. Kesediaan dan keajegan kita dalam berdoa, menunjukkan kalau kita ini lemah, ngga bisa apa-apa, ngga ada daya dan upaya tanpa kuasa dan kehendak dari Allah ta’ala.
Gaes, saya bisa nulis kalimat barusan, karena yeahh… baruu aja diuji dengan berbagai challenge dalam hidup 😊 So, yeahh, embrace all the things happen in our life, dan tetap berdoa. Pokoke, ngga boleh tebersit secuilpun dalam benak, bahwa kita malas dan bosan berdoa. Ga boleh.
Ofkorss, dengan sejumlah kejadian yang saya alami belakangan ini, semuanya bermuara pada satu pesan penting: Jangan segitunya mengejar dunia 😊
Well, sama seperti mayoritas kaum urban lainnya, saya (sempat) masuk barisan ambis ambis club. Apalagi, saya punya circle para manusia hebring, yang sarat prestasi dan achievement-nya super bikin ngiler. Circle manapun dah, be it teman-teman blogger/ content creator, famili/kolega, ataupun tetangga. Rasa-rasanya “rumput tetangga (tampak) lebih hijau” tuh nyaris saban hari seliweran di benak saya.
Kemudian…. Pandemic datang, plus ada serangkaian peristiwa yang membuat saya terus berkontemplasi…. Berdialog dengan Sang Maha… dan berujung pada suatu kesimpulan, bahwa Alhamdulillah…. Allah mengingatkan nurulrahma yang selama ini selalu berkutat dengan gemilang dunia. Allah mengingatkan bahwa, heyyy… gapapa kamu bekerja keras, tapiii ada baiknya dunia cukup letakkan di tangan, jangan di hati. Qonaah itu penting. Merasa cukup, bersyukur dengan takaran rezeki itu sangaaatt penting
Maka, tahun 2022 ini, aku melangitkan doa, agar Allah membimbing aku dan seluruh keluarga untuk bisa dan mau bersyukur, ngga ngersulo/sambat dan ridho/ikhlas dengan semua ketentuan yang Allah takdirkan. Aseliii… awalnya ngga mudah 😊 Jiwa ambis binti ngeyel-an ini bawaannya pengin protes mulu, cuy!
Why me?
What did I do wrong?
Tapii kemudian, saya merenung, dan meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang Super Powerfull. Kita bergantung hanya pada IA. So, yeah… ketimbang sibuk meracau, protes, dll dst… kenapa ngga kita balik aja? Tetep positive thinking dengan takdir yang ada (walau mungkin terasa pahit) dan terus berdoa, agar Allah menunjukkan hidayah, jalan yang lurus, jalan penuh kebaikan…. Yang bakal mengantarkan kita selamat dan Bahagia dunia akherat.
Saya masih bodoh, naif, lemah, terkadang overthinking ga penting…but, at least, saya berusaha, berdoa dan tawakkal. InsyaAllah, semua permohonan hamba akan dikabulkan oleh-NYA. Tugas kita sabar, dan selalu memelihara optimisme dalam jiwa.
Setuju
Mbaaaak…aku kok mbrebes mili sih baca tulisanmu 😥 Ngerasa selama ini kurang kenceng berdoa, kurang banyak memohon pada Allah, malah banyak sambatnya 😦
setuju, agar tetap waras dan gak terkena mental illness
penting banget positive thinking, agar semangat merancang masa depan
Doa itu powerfull banget ya mom. Hubungan kita dengan Tuhan itu terasa dekat sekali ketika disampaikan dalam doa. Secara pribadi saya merasakan ketenangan ketika sudah berdoa padaNya
Setuju mbak, semua takdir insyaa Allah terbaik. Mungkin kita nggak tahu jawabannya sekarang tapi nanti pasti ada hikmah yang bisa kita ambil.
Ud uni astajib lakum
Tuhan sendiri yang menyuruh kita untuk meminta kepada Nya. Dan sebagai hamba Nya, memang hanya Dia satu satunya tempat kita berdoa dan meminta
Bener ya mbak, kita tuh beneran kudu berdoa supaya dibesarkan hati untuk ikhlas dan legowo. Ini susah banget menurutku, krn godaannya tuh kanan-kiri besar bgt
jadi ingat zaman kuliah rajin banget bikin 30 list doa selama Bulan Ramadhan, ditempel dan dibaca setiap abis berbuka puasa.
Aamiin..untuk doa-doa yang dilangitkan Mbak Nurul, Semoga terkabul
Doa-doa baik kita di bulan Ramadan yang istimewa semoga diijabah oleh-Nya
Melangitkan doa adalah susuatu yang perlu diperjuangkan, apalagi ramdan, bulan yang di dalamnya penuh dengan keberkahan, penuh wkatu mustajab
Memang benar, berharaplah dengan yang menciptakanmu yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Semoga harapan kebaikan akan bisa terwujud nantinya.
yang penting enjoy di tiap moment dengan cara bersabar dan bersyukur ya mbak
Selain bulan penuh berkah yang bisa membuat kita bisa makin mendekatkan diri pada Tuhan, bulan ramadan juga tempatnya melangitkan doa-doa supaya terkabul karena banyak sekali waktu mustajab di bulan penuh berkah ini
Turut mengaminkan, semoga doa-doa mbak Nurul dikabulkan oleh Allah, dibimbing Allah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Yang penting mah semangat selalu untuk jadi lebih baik