Sakitnya tuh di sini… di dalam gigikuu….
Setengah meringis, Sidqi, anak saya, megangin pipinya. Tampang doi aneh banget deh. Antara pengin nangis, tapi… sekaligus sambil nyanyi dangdut “Sakitnya tuh di sini.” Sebagai emaknya, saya bingung gimana mau bersikap. Galau level dewa dong. Antara ngerasa kasihan, tapi juga pengin ikut ketawa membahana, bwahahaha… *ups*
Maap ya Nak. Abisss… kamu lucu banget deh, lagi sakit kok ya sempat-sempatnya nyanyik, hihi.
Eniwei, sakit gigi tuh sama sekali enggak bisa dianggap enteng loh. Manaaa, manaaa itu Bang Meggy Z yang nyanyiin tembang “Daripada sakit hati lebih baik sakit gigi ini??” Olala Bang… Seriusss lo lebih milih sakit gigi??
Duh, duuuh, kalo aku sih ogaaah.. Ya ogah sakit hati, ya ogah sakit gigi. Rugi amiiiirr 😛
Makanya, saya rajin nyap-nyap ke Sidqi, soal pentingnya menjaga kebersihan mulut. Salah satu cara mengedukasi bocil adalah dengan menayangkan lagu “Gosok Gigi” ala Upin & Ipin. Yuk, cuzzz ke youtube :))
Tahu gak, bahwa ternyata jumlah pasien anak dengan kasus sakit gigi dan rongga mulut cenderung meningkat. Padahal, kata Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Zaura Rini Anggraeni, upaya pencegahan penyakit ini sudah digalakkan sejak 1951 lewat program di sekolah. Nah lo… sudah 60 tahun, neik!
”Meski sudah 60 tahun program itu dijalankan, nyatanya persoalan kesehatan gigi pada anak masih menjadi masalah besar. Padahal, gigi dan mulut adalah gerbang kesehatan tubuh. Gangguan gigi menjadi faktor risiko penyakit kronis seperti gagal ginjal, diabetes, dan gangguan jantung,” kata Zaura Rini, sebagaimana dikutip kompas.com.
Iya loo… Ternyata, di gigi kita ini ada syaraf-syaraf yang berkaitan dengan organ tubuh lain. Kalau gigi nggak dirawat dengan baik, komplikasinya bisa dahsyaaat bingitss, bisa mengakibatkan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker mulut! Whoaaa…!
Kalau dilihat dari kelompok usia, bocil-bocil alias bocah cilik yang berusia di bawah 12 tahun paling rentan terkena penyakit gigi mulut. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 76,5 persen anak-anak menderita penyakit gigi dan mulut. Itu artinya, 24 juta anak pernah mengalami sakit gigi dan mulut, 90 persen di antaranya berupa karies.
Bbeeeughh, sudah waktunya para emak menggalang kekuatan! Untuk apa? Ya, kita kudu banget mengedukasi siapapun—utamanya anak kita sendiri—bahwa kudu ada revolusi mental dalam merawat gigi! Kalau kita cuekin begitu saja, bakal berdampak amat sangat berat! Maklumlah, layanan kesehatan gigi kan mahal amir ya booo…
”Dengan asumsi ada 16 juta kasus gigi berlubang dan biaya tambal Rp 100.000 per gigi, biaya untuk tambal dua gigi Rp 3,2 triliun,” kata Zaura Rini. Walah daalaaah, gilingaan… Yuk, ah.. ketimbang bikin anggaran kesehatan jebol, mending kita lakukan beberapa hal berikut ini.
- Atur gaya hidup dengan baik
Lihat deh, gaya hidup kita masa kini. Ngajak bocil nongkrong di fast food. Minumnya? Kalau nggak soft drink yang manis dan mengandung soda asam, maka bocil-bocil bakal menjilati es krim. Lagi-lagi manis dan rentan bikin gigi jadi nyut-nyutan. Camilannya? Wohooo… banyaaak yang demen makanan penuh dengan bahan pengawet, pemanis buatan, produk pabrikan yang sama sekali nggak kasih benefit dalam hal nutrisi dan justru bikin gigi makin menderita!
Lalu.. lihatlah fenomena para ABG masa kini. Pada doyan pakai behel, cuma untuk gegayaan doang. Tsailaaah… plis dweeeh…
Karena itulah, saya ngajak diri sendiri untuk kembali ke bahan pangan yang alami dan menyehatkan. Kalau emang belum ada budget untuk beli yang organik-organik, yeah minimal kita beli bahan pangan “beneran”, yang belum diolah pabrik. Yang beli di pasar gitu loh. Dimasak sendiri, jadi insyaAllah kita bisa tahu takaran yang pas. Gulanya, zat-zat gizi di dalamnya bisa kita kontrol dengan baik. Gaya hidup yang lain juga kudu diperbaiki. Kalau memang enggak perlu pakai behel, ya gak usah pakai dong. Jangan sampai kita kasih behel ke anak sekedar untuk aksesori. Kenapa? Soalnya, pemakaian yang tidak tepat justru bisa memicu kerusakan email gigi dan rahang.
- Selalu minum air mineral setelah mengonsumsi makanan
Rongga mulut kita rentan diserbu pasukan kuman apabila berada dalam kondisi yang nggak oke. Sebaiknya, kita selalu menyikat gigi setiap 20 menit setelah makan. Supaya kondisi rongga mulut jadi bersih. Naaah, the problem is, nggak setiap saat kita bisa sikat gigi tho? Karena itulah, drg Taufan Bramantoro (pakar gigi dari Unair Surabaya) menyarankan kita untuk minum air mineral setelah makan APAPUN. Air mineral ini lumayan bisa membantu proses “bersih-bersih mulut”. Lumayan laaah….
- Perbaiki Kebiasaan Menyikat Gigi
Did you know, bahwa 1 dari 4 penduduk Indonesia punya masalah pada giginya. Sebanyak lebih dari 90% masyarakat Indonesia sudah punya kebiasaan menyikat gigi. Tapiii, sayang banget, hanya 2% yang caranya benar! Waduh. Untunglah, drg Taufan kasih tips bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar.
Yang harus banget kita ingat, kebiasaan menyikat gigi kudu dilakukan setelah makan pagi dan sesaat sebelum tidur malam. Hayooo… siapa yang males sikat gigi pas mau bobok malam? Hahaha… Sidqi banget tuuuh… No wonder, gigi doi pada acakadut, karena diserang bakteri akibat sisa makanan yang menumpuk, lalu membusuk. Yaikss!
Trus, kalau lagi gosok gigi, usahakan banget untuk selalu memandang ke arah cermin. Mau narsis, cyiin?? Bukaan.. Cermin ini fungsinya supaya kita bisa mendeteksi bagian gigi yang masih kotor atau masih adakah sisa makanan yang tertinggal? Biar maksimal gitu loh.
Lalu, lalu, ketika gosok gigi kudu satu arah ya. Supaya tidak merusak gusi. Eh iya, kalau mau pakai mouthwash, ada tekniknya lho. Kita kudu berkumur dengan bibir mengatup dan gigi tertutup rapat. Yang nggak kalah penting nih, wajib pilih produk kesehatan gigi yang oye!
Biar lebih gampang diingat, drg Taufan merangkup tips gigi sehat dalam “3 S”
Yang pertama : Sikat gigi 2x setelah makan pagi dan sebelum tidur
Yang kedua: Sabar dan menikmati proses menyikat gigi. Jangan terburu-buru, justru proses menyikat gigi yang benar, apabila kita sekaligus ‘memijat gusi’. Dan ini dilakukan kurang lebih dalam waktu 2 (dua) menit
Yang ketiga : Suka minum air putih setelah makan
Bersyukur banget, beberapa waktu lalu, saya ikutan acara Sweet Tooth, Treat Tooth! yang digelar Systema di Surabaya. Ternyata, pasta gigi Systema dari Systema Advanced Oral Care System adalah pilihan terbaik. Produk buatan Lion Japan ini dibuat dengan teknologi kalsium nano. Apa sih kehebatannya? Oh, Teknologi ini bisa menutup lubang super kecil pada gigi dalam waktu 14 hari. Pasta gigi Systema Nano punya kepadatan yang lebih rendah. Fast action system membuat pasta gigi ini lebih cepat menyebar ke seluruh permukaan gigi dibanding pasta gigi pada umumnya.
Wah, waaah… keren kan? Kita bisa punya gigi yang sehat ala Neng Maudy Koesnaedi itu!
Eh, masih ada lagi nih keunggulannya. Kandungan erythritol dapat mengurangi plak secara efektif. So, hayuk deh, ucapkan bye byeee pada sakit gigi akibat gigi berlubang, atau rasa nyut-nyut gak jelas di gigi dan gusi kita.
Selain pasta gigi, Systema Nano juga siap memberikan perlindungan gigi secara menyeluruh lewat rangkaian produk sikat gigi dan mouthwash.
Kalau kita sudah menjalankan berbagai tips di atas dan pakai produk yang tepat, dijamin deh, nggak akan ada lagi theme song ala Sidqi “Sakitnya tuh di sini… Di dalam gigikuuu…..”
jujur, kalo ngeliat tulisan mbak Nurul ini semangat ngeblogku balik lagi…pdhl kerjaan di kantor dudududududdududu *mendadak pucing*
btw ini komen apa curcoool ^^v
btw sekarang kalo nongkrong di fastfood, minumnya aku ganti lemon tea….soda2 bye byeeee
Ho’oh mbaa… aku juga lebih suka air mineral atau teh tawar aja deh.
Kalo aku siy, karena inget umur mba, hahahah *tertawa miris*
Eh, kerjaan di kantor kalo akhir tahun gini emang segabruk ya mbak. Aku juga siiiy, dan lari dari kenyataan lewat ngeblooog :))
iya kerjaannya kena deadline dadakan (red: deadline cuti) wkwkkwkwk
entar dicobain deh 🙂
Rasanya Systema lebih enak mbak Non. Soft, enggak ‘mengiris’ gusi.. Ada kan tuh, odol yang ‘nyiksa’ banget. Duh, males deh, eikeee.. :))
Wah, keren udah ikutan acara Systema juga ya mak..
aku juga pakai Systema 🙂
Tossss sama mak Leylaaa… Ayooo nulis #ShareTheGoodness lagi maak… 🙂
anakku belum pernah ngerasaain *emaknya bawel untuk ini* walau dia malas-malasan. Emaknya dulu akrab dengan sakit gigi.
*Boleh tes gratisannya dulu ga? 😀
Follow https://twitter.com/SystemaSolution mak…
Biasanya sering ada info2 yang sip-markosip buat kita para emak 🙂
kalau saya nyanyikan ulang lagunya Meggy Z, begini: “daripada sakit gigi, lebih baik tidak sakit gigi, biar tak mengapa”… hehehe… parah soalnya kalo sudah sakit gigi itu, tembok dipukul-pukul sampe tangan berdarah pun yg terasa bukan di tangan, tapi tetap di sini **nunjuk gigi** (pengalaman pribadi)
Benerrr bangeeettt…
Dulu daku juga pernah siy didera sakit gigi, rasanya boooo… jantung kayak mau copot ke tanah :((
Makanya, kudu rajin mengedukasi soal pentingnya jaga kesehatan gigi.
jangan lupa sikat gigi sebelum tidur… kalau sudah ada tanda-tanda berlubang, segera ke dokter gigi… jangan tunggu keluar ulat dari gusi seperti Ceuceu hiiiyyyyyy
Hiiiyyyy… ngeriii bangeett… Ya ampuuun, Ceuceu sampai kayak gitu ya Mak?
Drg Zaura ituuuu dosenkuuuu.. Hhaahaha..
Oiya, klo ada anak yg giginya gripis trus ortunya lsg marahin anaknya kan ya? Aku lsg marahin ortunya, kalau ada gigi anak yg umurnya kurang dr 7 tahun udah berlubang, yang salah ortunya.. Soalnya itu sama aja nyalahin anak yang jatuh krn belum bisa berdiri, soalnya motorik anak diusia segitu belum mumpuni untuk membersihkan gigi sampai bersiiih…
**ampuuuun,dook.. ** **cari tempat persembunyian yg aman** etapii…sidqi kan udah 8 thn ding.. Jd sidqi yg salah dong ya hehehe
Aku masih butuh berjuang untuk membiasakan anak gosok gigi sebelum tidur ^^
Samaaaa Mak Ika… I feel you **hugs**
mbak nurul iki ancene asik kok, tapi kok ya lek ketemu ama aku kita nggak pernah curcol ya mbak hehehe,,,udah sibuk masing2 ya mbak,,,keren2,,,makasih ya udah dicolek ini lomba 🙂
kalo di dunia nyata the bloggers pemalu… hahahaaa
Maklumlah mbaaa.. Kalo daku Kopdar kan selalu didampingi pak suami, jadi yaa kudu jaim hihihi :))
Next time, insyaAllah kalo aku dateng single fighter, aku bakal hahahihi ama semua emak2 horeeee yak.
Okesip, aku ntar mampir ke postingan Systema mak Dwi ya 🙂
tiap kali liat postingan barunya mbak nurul, saya mikirnya aiihh mbak nurul kreatif sekali. adaaa ajaa ide buat ngeblog. heheheh. yuk semangat sikat gigi :p
Yuk, yuk, yuuuuk… Jaga kesehatan gigi emang susah-susah gampang…
Kudu sabar dna telaten untuk mensupervisi bocil ya Mbaa 🙂
Jadi kepengen nyicipin si tuh odol #eh? kok dicicip sih? qiqiqiqi
Jiaaah, apakah postingan ini semacam posting food blogger? Hihi :))
Suka liat gaya tulisan mba Nurul, salam kenal dari saya ^_^
goodluck untuk kompetisinya 🙂
Makasiii mbak Siti Nurjanah :)) Semoga bagi2 tips ini bisa berguna buat kita semua ya.
tips yang bermanfaat mak, aku juga masih harus belajar banyak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anakku, semangat 🙂
Yo’iii mak… Semangaaatt….!
Ya ampun begitu banyak dampak penyakit kalau kita tak merawat gigi ya. Ah nanti mau ke dokter gigi ah, periksa gigi yang ngilu2 ini. Makasih sharingnya, Mbak 🙂
yuk ayooo sikat gigi, jangan nunggu gigi or gusi berdarah baru rajin nyikat gigi, nanti kena omel loh kaya saya hehe, gigi berdarah baru insaf
Wahahaha untuk urusan sakit Gigi, saya sudah beberapa kali mengalaminya Memang bikin GALAU aja kalau sudah kena SAKIT GIGI,. Soalnya mau dibawa tidur jadi nggak enakm, mau duduk jadi bosen, cenut cenut, Namun ada ramuan tradisional untuk mengurangi sakit gigi yang sering saya pake antara lain teh, dan air garam sebagai Mouthwash. (www simpplyasep com)
Widih, patut dicoba nih 🙂 Makasi ya Kang :))
Anakku yang abegeh itu juga merengek minta pasang behel…pdahal buat apa coba, lha wong giginya rapi..yo wes tak nengke wae..hihihii
Btw, dikau itu kalo nulis asik bingit dan makjleb sampai ke tujuan… 🙂 Semoga menang yooo…
aduh sakit gigi itu rasanyaaa ampundah gk mau lagi sakit gigi, susah tidur susah makan minum dingin ngilu anget gilu serbasalah ,,