Secuil Tips Artikel Kita Tembus Media Besar

Weitsss, siapa saya, kok berani-beraninya mau bikin tips soal tulisan yang menembus lapisan editor media besar? Wahaha.

Yaaa… memang baru dua kali sih, tulisan saya termuat di Jawa Pos. Tapiii, nggak ada salahnya kan, saya bagi-bagi tips buat para blogger budiman? Apalagi, mumpung Jawa Pos hari ini lagi ulang tahun nih. Yippppiiii…

Happy, Happy, Happy Birthday Jawa Pos…!! **kagak ada hubungannya kaliiii, maaak 😛

Huehehe. Pada intinya gini deh. Saya pengin mengulas secuil tips yang saya praktikkan. Siapa tahu, setelah membaca tips ini, sepercik semangat muncul. Lalu, Anda terpacu untuk mengirimkan opini. Iya kan? Lumayan loh, honornya. Bisa buat beli baju baru 🙂

Tulisan saya dimuat di bulan yang berbeda.

Pertama, mengenai riuhnya media sosial Facebook, setelah seorang kakak memprotes guru adiknya terkait 4×6 atau 6×4. Baca versi lengkapnya di sini ya.

CIMG6713

Opini kedua, mengenai ibu Susi Pudjiastuti plus hobi merokoknya. Wuah, tulisan ini bener-bener bikin blog ini rameeeee banget nget. Traffic-nya tembus angka 7.032 per hari! Widih, ini rekor banget buat saya.

Setelah saya amati dengan seksama (dan dalam tempo sesingkat-singkatnya) berikut tips berkirim tulisan OPINI ke media besar. Dalam hal ini, Jawa Pos. Karena boleh jadi, media-media lain punya kebijakan yang berbeda.

(1). TANGKAP MOMENNYA.

Tulisan saya yang Bu Susi bisa dimuat JP karena momennya PAS BANGET. Ketika pagi hari, beragam media menayangkan aksi beliau yang ‘enjoy aja’ pas ngerokok, maka saya capture adegan itu, lalu saya tuliskan dalam sebuah Opini. Sekali lagi, ini Opini. Pendapat. Maka, siapapun sangat bisa berbeda pendapat. No hard feelings ya 🙂

(2). SOSOK/ PROFIL ANDA HARUS RELEVAN DENGAN OPINI YANG DITULISKAN

Kalau di Opini 4×6 atau 6×4, saya mengulas dari perspektif seorang wali murid (waktu itu) kelas 2 SD. Pasti ikutan galau dong. Begitu pula untuk artikel opini Bu Susi. Saya ulas dari perspektif diri saya, seorang ibu sekaligus mantan public relations industri rokok. Namapun mantan ya, saya punya hak untuk mengungkapkan opini yang berseberangan dengan mantan juragan saya dong.

(3). THINK OUT OF THE BOX

Ada banyak hal yang bisa dituliskan dalam Opini. Ribuan masyarakat punya opini masing-masing terkait sosok Bu Susi. Nah, kalau ingin naskah kita dimuat, harus banget berpikir di luar arus! Saya kaitkan adegan merokok Bu Susi dengan puisi “Tuhan Sembilan Senti” gubahan Taufik Ismail. Begitu pula dengan tulisan 4×6 atau 6×4 yang saya kaitkan dengan pengalaman Pak Rhenald Kasali bareng guru anaknya di Amerika.

(4). JUDUL YANG “NENDANG”

Berapa naskah yang masuk di inbox redaktur Jawa Pos setiap harinya? Ratusan, bahkan mungkin ribuan! Naskah yang segambreng itu, laksana jutaan semut marabunta yang rentan bangkitkan bahaya. Ya kan? Maka dari itu, untuk mempermudah jalan naskah, pilihlah judul yang “cethar” “Straight to the point” tapi langsung “membahana” ((salam dari Syahrini))

(5). DIKSI YANG PRESISI Banyak-banyaklah baca tulisan-tulisan AS Laksana, Rhenald Kasali, Dahlan Iskan termasuk Azrul Ananda :))

Sudah siap berkirim naskah Opini? Silakan kirim ke opini@jawapos.co.id

Panjang tulisan 750-800 kata. Lampirkan scan KTP Anda. Tulis data lengkap, alamat, nomor telepon dan nomor rekening, dan nomor NPWP.

Berapa honornya?

Seperti yang saya singgung di atas, lumayan laahh… Bisa untuk shopping baju muslim, ngasih buka puasa satu RT, atau buat bayar zakat maal.

Hayuuuuk, nulis opini sekarang! 🙂

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

34 thoughts on “Secuil Tips Artikel Kita Tembus Media Besar”

  1. Wah hebat sekali. Saya kagum. Dulu pernah mau nulis buat jawa pos tapi nggak jadi. Takut gagal hahaha jadi saya contoh orang yang ga’ maju-maju

  2. Tulisan mak nurul memang keren=kereeeen, cucoklah kalo jadi suka dimuat di media yak 😀
    TFS ya mbak

  3. Terima kasih banyak sudah berbagi, Mbak, tips-tips ini agaknya jitu betul kalau dikombinasikan dengan usaha terus-menerus dan niat menulis yang tulus semata untuk berbagi tanpa ada embel-embel materi :hihi. Ah, jadi semangat untuk terus menulis, memang saat ini cuma bisa di blog tapi tak apalah, yang penting kebahagiaan yang kita rasa setiap menekankan jari pada tuts papan ketik!

  4. Apalah diriku, udah koleksi ribuan diksi ujung-ujungnya modyaar :3
    Keren nih Emaknya Shidqi (y)

  5. Matur nuwun tipsnya, emang baik bener deh ah emaknya Shidqi inih. Aku jarang apdet berita Mak, jadi di poin pertama aj udah mentok, ga bs menangkap momen hahaha *melipir ke pojokan*

    1. Atau… momen itu kita CIPTAKAN sendiri mak.
      Misalnya niiih. Sekarang kan lagi momen Ramadhan.
      Ya udin, nulis apaaaa kek, tentang Ramadhan, amalan2nya dll gitu lah mak. Hehehe 🙂

  6. tipsnya berguna bgt ^o^…walopun mungkin aku lbh suka nulis artikel yg berkaitan ttg traveling ato kuliner mba :).. Kalo opini sprtinya ga ccok ama aku :D.. so far sih aku blm srg masukin tulisanku k koran2/majalah. msh suka nulis sndiri d blog 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: