Pengalaman Naik Kereta Bandara Cengkareng Jakarta

Lagi rame soal KRL di Rapat DPR yah? ๐Ÿ˜Š Memang, jadi warga Jakarta tuh bisa dibilang nano-nano yahh. Kzl dan stres banget dengan maceeetttt yang alakazam, plus manusia yang luberrr di mana-mana. Tapi harus diakui, fasilitas transportasi publik tuh ciamiiikk dan lengkap benerrr. Ada KRL, ada MRT, Transjakarta, dan buanyaakk lainnya. Sementara di kota-kota lain, hadeehh. Transportasi public semacam jalan di tempat. Di kota yang guedeee dan macet kayak Surabaya aja lho, cuma ada Suroboyo Bus, feeder (yang trayeknya segitu gitu doang) dan sampai detik ini belum ada wacana untuk pengoperasian kereta dalam kota. Sungguh meng#hadeeehh

Pas saya ke Jakarta sama Mba Avy, mas Selamet dan mas Gesang, kami pengin mengeksplorasi moda yang nggak ada di Jawa Timur. Yappp, kereta bandara! See, assoy banget jadi warga Jakarta dan sekitarnya. Untuk menuju bandara, ada opsi naik kereta cuyyy! Pastinya super hepi dong… Mungkin kalau naik bus Damri (yang udah enakeun ituuuu) masih ada rasa khawatir kejebak macet yes. Kalau kereta kan lebih pasti jadwal keberangkatan dan kedatangan-nya.

Waktu itu, kami naik KA, tujuan ke stasiun BNI City. Yap, karena kami kudu memenuhi undangan MPR RI, hadir di Hotel Sultan Jakarta Pusat. Stasiun tujuan terdekat tentu saja BNI City. Awalnya sempat galau, karena ternyata naik KA Bandara mayan mehong juga cuyyy, kalo nggak keliru, saat itu tiket per orang 70 ribu. Padahal, kalo naik Grab dari Bandara, Cuma habis 150ribu-an (dibagi berempat kan jatuhnya muraaahh bingo).

Tapi saya kekeuh sumekehh โ€œIni experience, gaes! Karena belum tentu lho tahun depan kita ada kesempatan buat mencicipi kereta bandara. Kan undangan datang ke Jakarta juga nggak sering-sering amat.โ€

Alhamdulillah, teman-teman saya pada setuju ๐Ÿ˜Š  (maap ya gaes, kalo eikeh waktu itu maksa mode on, wwkwk. Dan ternyata terbukti kan, pasca acara di Jakarta ntuh, ehhh kita semua kejebak pandemic covid, hiks hiks)

Untuk naik KA, kita bisa menuju ke loket tiket, pembayaran bisa pakai kartu debit, e-money, dll. Aaakkk, aku cari videonya kok ngga adaaaaa. Seingatku, waktu itu di-record pakai gadget-nya mas Selamet. Mungkin udah kehapus padahal belum dikirim ke eikeh. Yo wis lah.

Intinya pesan tiket sebagaimana order pada umumnya kok. Mirip mirip kalau mau naik MRT. Lalu ya sudah, kita duduk manis aja, menunggu KA bandara datang.

Pas naik, wohoooo impresif banget euy. Sepurnya resik, dengan BANYAK BANGET BLOCKING IKLAN di segenap penjuru bodi sepur ๐Ÿ˜Š Yah, gapapa sikk, Namanya juga kudu cari cuan ye Bund.

Sayangnya (waktu itu) KA cukup sepi. Yang terisi hanya satu gerbong saja. Gerbong lain kosooongggg melompong. Saya manfaatkan buat bikin vlog ala-ala. Videografernya mas Selamet. Trus, mampir juga ke toilet di dalam KA. Resik pol. Ada juga fasilitas diapers-changing. Ini emak-emak muda pasti happy beraatttss, karena dapat fasilitas yang mirip banget dengan di mal-mal grande.

Perjalanan berlangsung lancar. Alhamdulillah ga ada kendala samsek, dan kami pun nyampe di stasiun BNI City dengan aman jaya Sentosa.

Semogaaaaaaaaa bakal ada rezeki dan kesempatan untuk main-main ke Jakarta lagi, naik pesawat ngeeeeenggg, dan cuss pakai KA Bandara. Aaamiiin aamiiin ya robbal โ€˜alamiin.

Advertisement

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: