“Bu. Ibu. Nama Ibu, Nurul Rahmawati ya?”
Mataku mengerjap. Samar-samar tampak paras mas-mas ganteng yang terpampang nyata di hadapanku. Lho? Aku ini dimana tho? Trus, mas ini siapa? Kok dia tahu namaku?
“Eh, eehh… iya Mas… saya Nurul Rahmawati… Ngghhh…. Ada apa ya Mas? Saya ini dimana? Mas siapa?”
“Ibu lagi ada di Bandara Cengkareng, Bu. Executive Lounge Garuda Indonesia. Ibu tertidur. Sudah dipanggil berkali-kali oleh petugas pakai Loudspeaker. Mari Ibu, saya antar ke pesawat. Penumpang-penumpang lain sudah menunggu. Tinggal Ibu yang belum masuk.”
“Astaghfirullah… Astaghfirullah… Maafkan saya, Mas….”
Buru-buru kuambil tas tenteng yang ada di sampingku. Mataku masih out of focus. Nyawa belum 100% on. Mas-mas petugas Garuda Indonesia lounge langsung mengajakku untuk sprint masuk ke badan pesawat. Dengan high heels 5 senti, apa boleh buat, aku harus berlari-lari cantik-tapi-panik. Diiringi tatapan heran dari para petugas airport. Seolah-olah mereka membatin, “Plis deh, kok bisa seh, tidur pulas di lounge bandara?”
“Oke-siap-ini Ibu Nurulnya sudah ketemu. Ternyata tidur di lounge Garuda. Sekarang Ibu Nurul menuju pesawat. Ganti.”
“Cek-cek-lapor! Ibu Nurul ternyata tertidur. Sekarang diantar petugas ke pesawat. Ganti.”
Mas-mas ganteng itu sibuk balapan sprint sambil tetap berbalas pesan dengan rekannya.
Kali ini kami siap masuk ke garbarata. Tak kuhiraukan pandangan ‘tepok jidat’ dari orang-orang di bandara.
Di ujung pintu masuk pesawat, sejumlah cabin crew menyambut saya. Duh, rasanya saya baruuu saja melakukan satu dosa besar yang tak termaafkan.
“Maafkan saya….”
Tak kuasa saya melihat senyum mereka. Tetap senyum ikhlas 2 senti ke kanan, 2 senti ke kiri. Tak ada yang meledek. Tak ada yang berkomentar negatif. Tak ada yang cemberut. Tak ada yang melengos. Padahal, boleh jadi, para cabin crew itu menyayangkan adanya satu penumpang terkutuk seperti saya.
Oke… tarik napasss… sekarang cari kursi pesawat….. Ough! Rupanya, cobaan saya belum berhenti sampai di sini. Saya lirik nomor kursi saya yang tertera di check-in-ticket.
Astaghfirullah! Nomor 25!! Belakang sendiri! Itu artinya, saya harus berjalan di sepanjang aisle diiringi tatapan penuh kebencian dari seluruh penumpang Garuda Indonesia. “Dasar penumpang ndeso! Katrok!” Mungkin mereka sibuk mencaci-maki saya dalam hati sanubari masing-masing. Hehehhe… frasa ini memang rada lebay.
Setelah saya mendaratkan pantat di kursi pesawat, beberapa menit kemudian, pilot segera take-off.
Pff… teramat-sangat feeling guilty kalau harus mengingat kejadian beberapa waktu lalu. Kenapa kok saya sampai tidur sepulas itu? (dus kemungkinan besar sambil ngorok pula)
Kenapa saya bisa menodai harkat dan martabat diri saya sendiri? Apa mentang-mentang karena saya berhasil mendapatkan Tiket Pesawat Murah, sehingga dengan seenak udel, saya tidur sampai pules banget di Garuda Executive Lounge?
Kalau dirunut-runut, maka semua kesalahan saya tumpahkan pada Garuda Indonesia! Lho, kok bisa?
Ya dong.
Andaikata executive lounge yang disediakan tidak senyaman itu, kemungkinan besar saya tidak akan tergoda untuk merebahkan badan dan merem plasss di sana kan?
Andaikata makanan yang tersaji di executive lounge tidak membangkitkan selera, maka saya tidak akan tergoda untuk berwisata kuliner kan?
Andaikata kombinasi sofa empuk + AC sejuk + musik soft + menu-menu mak nyus tidak tersaji di sana, saya pasti memilih untuk hanging around di sekitar airport dan tidak tertidur dong. Iya kan? #Mental-doyan-blaming.
Apa moral of the story yang bisa diambil dari insiden “tertidur di lounge Garuda” ini? Yang jelas, apabila mau jadi penumpang Garuda, jadilah penumpang yang baik dan benar. Garuda Indonesia didedikasikan untuk Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia.
Garuda adalah Maskapai Terbaik Indonesia
Nah, karena pakai nama Indonesia, para penumpangnya jangan malu-maluin dong…
Salah satu contoh penumpang yang baik tapi tidak benar, adalah saya. Ketika hendak naik pesawat, saya sudah check in 1 jam sebelumnya. Jadi, fisik saya sudah hadir di Cengkareng. Dan ini artinya, saya penumpang yang baik.
Sayangnya, saya tipe penumpang yang “gila dimanja”. Karena menjadi pemegang “Gold” Garuda Frequent Flyer (GFF) card, saya dapat privilege untuk duduk manis-makan-minum-sepuasnya di Garuda Indonesia Executive Lounge.
Ya sudah, yang awalnya cuma niat mencicipi siomay, eh kok kayaknya soto kudus enak ya. Aduh, tapi itu ada roti arem-arem dan lemper yang kayaknya sayang kalau diabaikan… Trus, ada jus terong belanda pula, jarang-jarang lho bisa nemu jus suegeer yang sip-markosip beginian… Gratis pula….
Nah, kalau sudah jadi penumpang yang baik, Anda juga harus bersikap benar. Jangan asal molor di sembarang tempat. Apalagi, tidak meninggalkan pesan pada petugas lounge. Dipanggil bertubi-tubi dengan loudspeaker di sekujur bandara, eh, malah makin molooorrrrr….
Karena itulah, ketika menjadi passenger Garuda Indonesia, tidak pernah sekalipun saya menjumpai penumpang yang rese. Nyaris seluruh penumpang Garuda masuk dalam kategori baik dan benar.
Nggak ada ceritanya penumpang yang nyanyi-nyanyi kenceng dalam pesawat. Atau ngobrol berisik. Atau haha-hihi sama temen satu geng. Atau memukul si pramugari. Sama sekali tidak pernah! Padahal, ingat lho, saya pemegang GFF Gold, yang artinya saya lumayan sering menjelajah angkasa bersama Garuda.
Terkait Garuda (yang sangat) Indonesia inilah, saya teringat ucapan Bapak Emirsyah Satar, dalam sebuah wawancara. Orang nomor 1 di Garuda Indonesia ini bilang,
“Garuda harus berdaya saing. Maka, harus beda dari maskapai lain. Apa yang bikin orang memilih Garuda? Kami mesti cari positioning-nya. Kan, Garuda berbeda karena Indonesia. Lalu kami lihat, kelebihan Indonesia adalah terkenal ramah dan penuh diversifikasi. Diangkatlah ini sebagai selling point Garuda. Kemudian kami meluncurkan Garuda Indonesia Experience.”
Apakah Garuda Indonesia Experience itu?
Garuda ingin menghadirkan sebuah brand yang spesial sekaligus mempromosikan Indonesia ke level internasional. Masing-masing kita punya 5 indera kan? Sight, sound, scent, taste, touch. Nah, Garuda menghadirkan ‘experience’ ini dengan ‘menyerbu’ kelima indera kita.
Dari sisi sight, kita lihat tampilan selaras yang “Indonesia banget” ala Garuda. Motif seragam, warna yang begitu sejuk, semuanya adalah ciri khas Indonesia.
Bagaimana dengan sound? Awak Garuda siap meluncurkan music tradisional yang adem banget di kuping. Dan sapaan hangatnya itu lho… “Salam Garuda Indonesia”. Subhanallah, adeeem banget… sungguh menentramkan jiwa yang lara!
Kalau scent? Hmm… nikmati aroma herbal dan semerbak wangi bunga khas Indonesia. Masuk di kabin pesawat serasa disuguhi terapi aromatik.
Untuk taste, jelasss… aneka ragam menu mak nyus siap jadi ‘representasi Indonesia’ di mata dunia.
Untuk touch, kita tahu sendiri ya, bahwa masyarakat Indonesia identik dengan keramahtamahan yang luar biasa dan sangat khas. Nggak heran, negara kita jadi destinasi favorit di dunia. Konsep Garuda Indonesia Experience menyajikan pengalaman terbaik bagi para penumpang. Mulai dari reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan layanan yang tulus, bersahabat dan Indonesia banget deh. Ini salah satunya disimbolkan ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin.
Angkat topi buat Pak Emir dan seluruh tim Garuda! Sungguh strategi yang luar biasa. Selain menyajikan solusi transportasi dan jasa layanan, Pak Emir bisa menghadirkan “pengalaman” yang bakal memorable di benak konsumen. From Transportation to Travel Service Business. Wih, wih, wih… Dan, ini dijalankan oleh semua elemen Garuda, termasuk tim Garuda Balikpapan.
Indonesia ini Negara yang komplet. Eksotis, menarik, penuh dengan detail-detail unik yang tak bakal dijumpai di Negara lain. Kalau selama ini, banyak orang kerap mengeluh dengan birokrasi, korupsi, dan sebagainya; maka Pak Emir memilih untuk “Menghadirkan Pengalaman penuh kesan khas Garuda (dan) Indonesia.” Super sekali!
Sayup-sayup terdengar theme song Garuda Indonesia yang mampu memberdirikan bulu kuduk. Nasionalisme saya naik satu strip, setiap dengar theme song Garuda ini.
Melayang tinggi, menjelajah segala benua
mengibarkan sang saka
menebar citra bangsa
ke sluruh dunia, terbanglah
Garuda Indonesia
Kebanggaan bersama yang slalu kita bela
Garuda Indonesia
Akan kujaga demi nusa bangsa
Slalu kujaga kesetiaan kepercayaan
dari para sahabat Garuda Indonesia
senantiasa, bersama!
Garuda Indonesia
kebanggaan bersama yang slalu kita bela
Garuda Indonesia
Akan kujaga demi nusa bangsa
Garuda Indonesia
Kebanggaan bersama yang slalu kita bela
Garuda Indonesia
akan kujaga demi nusa bangsa
akan kujaga demi nusa bangsa.
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Garuda Indonesia
Saya punya sobat eks pramugari garuda Indonesia 🙂
Widih.
Pasti orangnya tsakep, tinggi, cekatan dan pinter banget ya mak?
Standar pramugari GA imho paling berat di antara yang lain kan?
Iya cantik dan tinggi gitu.. seneng liatnya, tp berhubung sudah jadi emak-emaaak, langsingnya agak-agak menghilang gitu hehe
terbang bersama garuda memang asyik 🙂
Bener banget Mak.
Sangat berasa Indonesianya gitu lo 🙂
Ikutan juga yuk, mak Myra
Saya sering terbang ke Balikpapan tapi belum pernah pakai Garuda. Heuheuheu.. Naik Garuda udah 2 tahun yang lalu deh. Hihihi.. Mbak.. Kalau dapat hadiah ke Balikpapan kita kopdar yaaaa… 🙂
Aaamiiin, aamiiin, insyaAllah mak…
Hayuk, ikutan yuuuk. Tuliss aja dah :))
Baru buka info lombanya, hadiahnya menggiurkan. Hihihi… Hadiah ketiga bisa buat mudik 😀
Naaah, what are you waiting for?
Tulis, setor, lupakan :)) –> kata pakde Guslik Galaxi.
Kalo kata saya: Tulis, setor, doakan :))
Hihihi… Iya, Mbak. Mau nyoba juga deh, insyaAllah 🙂
Aku Blm pernah naik Garuda, Mak. Sungguh yet lalu, hehe.
Kapan2 mau terbang pakai Garuda ah.
Sukses kontesnya, Mak
Eh, coba di-googling mak. Kalo ga salah Garuda sekarang ada promo tiket murah lo, mulai 300 ribu-an gitu. Untuk terbang tahun depan.
Bisa mulai scheduling bwt traveling :))
Mbak Nurul saya pernah pake Garuda waktu ke Singapore dan Malaysia, memang super duper nyaman. Apalagi ada makanannya yang uenak-uenak itu lho… pengen banget terbang lagi pake Garuda. Good luck Mbak…
Emberrrr… Garuda beneran bikin kita makin bangga sbg warga Indonesia ya?
Wah, kalo gitu, ikutan kontes ini juga say…
Ada linknya di akhir postingan.
wah keren mbak ngangkatnya dari sisi penumpang yg gituuu deh he..he..
good luck lombanya
Penumpang yang pelor, begitu nempel langsung molorrrr hahahah
Makasi mak Monda. Ikutan yuk, yuk…
Manteppp…good luck ngontesnya mak… 🙂
Trimikisssiii mak. Ikutan juga yuks, yuuksss…
suka ama desain baju pramugarinya ^^
Garuda Experience emang luar biasa awesome :))
sukses lombanya, mbak 🙂
Garuda Indonesia ngga masuk ke Jerman mak… Hrs lewat Belanda daaaan muahaaaal 😀
Hmm, gitu yak? Berarti mak Wie ikut kontes essay berbahasa Inggris aja :)) aku posting di grup FB Kumpulan Emak Blogger :))
Waduuhh bhs Inggris saya mah acak aduuut… Kayanya kunci Inggrisnya sudah karatan, gini nih kalau ngga pinter tuh, sering kecampur sama bhs Jerman kalau ngomong, eeehh giliran baca yg bhs Inggris, kadang dibaca kaya bhs Jerman, sesuai tulisannya * tepok jidat lebar* hihi
Udaaah maaak, sudah kasih komentar jug di fb 😀
langsung dipraktekan wkt baca kalimat ini “senyum ikhlas 2 senti ke kanan,2 senti ke kiri”hi hi… garuda emang top deh….:)
Biarpun penumpangnya ngeselin model daku ini, kru Garuda Indonesia itu tetep TOP MARKOTOP deh :))
Aku baru 2x naik Garuda. PP Jakarta-Jogja. Memang ada harga ada rupa ya, Mak. Walau lebih mahal dari flight lain, tapi sangat pantas dan layak karena service dan keramahan pramugari-pramugara mereka juga jempolan banget. Dan yang aku suka lagi, seragam pramugarinya sangat sopan, bahkan rok nya panjang. Jadi saat jalan sepanjang kabin, membetulkan bagasi, mendemonstrasikan safety procedures tak ada bagian tubuh yang mengintip. Classy and elegant deh pokoknya ^_^
Mak Gesi bener2 observer yang handal banget! Hihihi… Iyaa mak,berasa bangga ya punya airlines yg elegant spt garuda.
Wih keren punya Kartu Goldnya Garuda. Emang kok pelayanan garuda selalu kereen
Hohoho… benerrr banget mbak Yuni. Top markotop!
Terbang sama GIA emang beda mbakyu. Pelayanannya luar biasa. Semoga menang nggiih.
Banget, Dani. Service excellent deh, pokoke :))
Makasii Dani. Ikutan juga yuk? GFF kamu udah platinum kan?? *kedip2*
wow, artikelnya keren banget mak. kayaknya bakalan menang nih 🙂 btw, penduduk Indonesia yg terkenal akan keramah-tamahannya itu sekarang sepertinya sdh agak memudar ya? 🙂
Tengkiu doanya mak Rita.
Naaa… itu dia mak… Ghawzul Fikri (perang pemikiran) udah luar biasa banget efeknya ya mak.
Anak2 muda (terutama) mulai hilang arah dan karakter ke-Indonesia-an. Kalo menurut saya, strategi pak Emirsyah Satar and the gank keren banget untuk kemudian mengembalikan (plus mengenalkan ke para wisatawan lokal maupun asing) identitas bangsa kita yang ramah tamah itu. Lewat Garuda Experience tentu saja 🙂
Mak tgl 5 nov lalu sy nulis ttg pengalaman krucils sy naik garuda pertama kali. Tp blm diikutkan ke lomba ini. Klo diedit dikit utj memenuhi syarat di lomba ini boleh tak yaa? Kebetulan nulisnya di periode lomba cm waktu itu blm tahu ada lomba ini.
colek panitianya di mari ya mak –> https://twitter.com/Garuda_BPN
Kalo menurut aku siyy, insyaAllah gapapa. Karena kan cukup masukkan keyword, backlink, dllnya itu yak
iya kayaknya ikutan dr yang sudah ada aja mak…ada sih keseruan lain yang bs ditulis, tp blom tentu kekejar…btw hanya 1 tulisan atau boleh lebih mak???
DL nya masih 30 Nov kalo GA salah. Gpp bikin lebih Dari satu mak. Panitianya makin hepi deh hihihi
tulisan mak nurul tuh selalu asik dibaca^^ mau ikutan juga ah..hehehe..sukses ya mak:)
Yuk, yuuk, yuuuk, maak… Aseeek jadi banyak temennya :)) Makasiii mommy cantik.
Mbuakkkk, member cardmu wes Gold tuh. Ckckckck…terbukti pelanggan setia GIA neh.
Kalau pas naik Garuda, sesuatu beda rasanya. Hehehe..
Jangan2 mbak Riri malah udah platinum GFF-nya?
saya belum pernah naik garuda dengan membaca blog ini ada sedikit bayangan hehe
Pokoknya paliiing suka naik GA. Selain karena lebih elegan, profesional, dan Indonesia banget, naik GA itu rasanya feel comfortable. Daaan, majalahnya (in flight magazine) KEREN banget deh
mudah-mudahan memeiliki kesempatan naik mba 🙂 trims atas infonya..
nanti akuh dikasih GIA gak ya? hehe ngarep. seperti biasa tulisannya ngebikin orang baca dari awal sampe abis dengan maksud yg mudah ditangkap. good luck mak
GFF maksudnya yak?
IMHO, Garuda Frequent Flyer itu bisa didapatkan oleh semua customer. Kalo pertama kali daftar, kartunya biru, dan bakal ganti2 kartu terus seiring intensitas terbang bareng GA.
Info kumplit soal GFF di mari –> https://www.garuda-indonesia.com/id/id/garuda-frequent-flyer/index.page
aihhh manstab, coba saya tugasnya di pusat bisa terbang mulu nih, lah cakupannya paling banter kecamatan mak hehe. makasih infonya ya
FYI, sejak gabung aliansi SkyTeam, GFF ganti nama jadi GarudaMiles….
Kantor sering mengasih akomodasi terbang dengan GA, emang keren sih.
Eh semoga menang mbak…
eh GIA maksudnya 😀
Makasiii makasiii… Berarti sering merasakan Garuda Experience dong?
Hayuk ikutan kontes ini yuk…
baru tahu kalo ada kontes ini mbak,
ini lagi mikir ide untuk ditulis juga, hehe 😀
Semoga menang kontesnya ya mba 😀
saya belum pernah naik garuda nih mbak.. jadi gak bisa ikut kontes 😦
Coba di-googling mak. Sekarang GA lagi ada tiket murah untuk terbang tahun depan.
Bisa dijadwal mulai skrg family travelingnya :))
Postingannya keren bun 😉 salam kenal, aku djayanti, 🙂 kalo smpet jalan2 di blog aku ya bun… 🙂 suwun..
http://djayantinakhla.wordpress.com
Siaaappp… Maaciih ya
Syami2 bun ^^
Pengalaman terbang bersama Garuda Indonesia memang selalu menyenangkan. Bahkan di saat harus delay berjam-jam dan mengakibatkan penumpang tidak bisa mengejar penerbangan lanjutan, layanan Garuda juga tidak mengecewakan. Saya pernah diinapkan di Hotel Mercure Ancol karena hal tersebut.
Nice story by the way 😀
Wohooo… ini nih maskapai yang bertanggungjawab sama penumpang.
Btw, jauuuh amat yak, diinepin di Mercure Ancol?
Kan deket Cengkareng ada Sheraton atau Ciputra yak? Hihihi. kepo maksimal deh saya 🙂
Gak tau mbak. Mungkin hotel yang lain sedang penuh. Oh iya, nganterinnya ke Mercure juga pake taksi White Horse lho.. taksi paling nyaman yang pernah saya naiki so far. Hehehe..
quantum lepanya bapak Emirsyah emg bnr2 berhasil, keliatan bgt “perbedaannya” 😀
btw lombanya byk bingiiit yak hihihihi ketinggalan info terus *soksebooook
Pak Emir emang rrruaaarr biasa, mak.
Daku ngefans karena beberapa kali baca wawancara beliau di majalah, dll plus interview di TV gitu. Keren lah. A very brilliant leader :))
Lomba blog segabruk mak. Cek infonya di mari : http://rumahlomba.blogspot.com/
hahah pernah aku ngalamin kejadian serupa mak naik garuda. masih santei santei aja di kantor. pas ditelpon baru buru2 pergi karena yang lain sudah mau boarding. gawat banget
Hihihi…
Bener2 ya mak… Bandara dan pesawat itu mengusung banyak cerita.
Rangga dan Cinta aja di bandara melulu endingnya
ais tulisannya bagus eh…ciut nih nyaliku 🙂
Aissshhh, jangan gitu dooong… Hayuk, kalo punya pengalaman ber-Garuda Indonesia, ikutan ajaa…
Kalau ke luar Pulau Jawa, saya masih lebih percaya sama Garuda Indonesia 🙂
Btw, pernah juga ketinggalan pesawat Garuda, untungnya sudah chek in, dan diganti sama penerbangan berikutnya, tanpa musti bayar ulang 😀
Waaah, tosss mak Injul.. hihi…
City Check in berarti ya?
Kalo daku seringnya bikin org2 nyaris ketinggalan pswat.
Kalo bener2 ketinggalan pesawat, Alhamdulillah blum pernah.
Ikutan dong, kontesnya 🙂
Hahaha, mbayangke mbak Nurul tertdur. tapi tidak ngorok ttho mbak. 🙂
Semoga menang.
Entahlah mbak Tatit.
Kayaknya sih, ngoroooook :)) **penumpang tak tahu diri**
Terakhir naik Garuda sebulan lalu ke Singapore..
Dan Garuda Indonesia experience bener bener luar biasa. Sangat Indonesia dan… nasi uduknya enaak! hihihihi
Nyaaammm… nasi uduk mak nyusss… Sekarang, Garuda Indonesia makin ciamiiiik banget mak. Bangga deh, punya maskapai yang tsakeeep tiada terkira macam Garuda.
Garuda emang is the best deh mak.ga mau naik yg lain kalo ada garuda 🙂
Benerrrrr mak Windi 🙂 Lagu OST-nya Garuda selalu terngiang2 di kuping Hihihi
Saya baru sekali naek garuda…
Ya udin, langsung tulis aja pengalamannya
belum pernah, tapi akan dicoba naik garuda.
Harussss banget coba naik Garuda. Kalo browsing tiket skrg utk terbang 2015 bisa dapat tiket yang lumayan murah loo
kok masih dipanggil2 ya? setahu saya skrg udah gak ada panggilan lagi. pokoknya jadual berangkat, semua passenger harus siap. kalo ketiduran ya ketinggalan pesawat ;D
Hahaha… petugasnya lagi baik hati kali ya Mak? Rezeki ibunya anak sholeh :))
pengalaman naik garudanya seru Mbak nyampe tertidur segala hihihi, jadi ingat saya baru pertama kali ajah naik garuda juga, sepertinya seru juga dicceritakan di sini…
Ikutan aja Mas… Hayuk, hayuk,…
weeh keren mak….lengkap…kap….kalau sudah pernah terbang seru kali ya…saya mah belommm…hihi
Kalo pengin ngebolang, pake Garuda aja mak. Bisa dpt tiket murah kalo pesennya jauh-jauh hari.
excellent servicenya garuda itu emang top banget ya mak. bikin kita jadi nagih pengen naik pesawat garuda lagi:D
Pesawatnya asyik, layanan kru kabin pesawat juga outstanding banget.
Pengalamanku naik garuda ya baru kemarin pas berangkat haji. Pelayanannya memuaskan bangeeet… pengen lagi ntar ke Bali aja yg deket.
Moga sukses lombanya ya mak 🙂
Padahal, haji kan penerbangan 8 sampe 9 jam ya Mak. Dan kabin kru Garuda selalu sabaaaarrrr melayani semua penumpang. Terutama yang sepuh2. Hebat deh, pokoknya.
Makasiii ya Mak 🙂
Wah pasti loungenya nyaman sekali ya mba sampe ketiduran gitu. Ngga pa2 mba, sekali2 ada cerita yg bisa dikenang 🙂
Ho’oh mak Uniek… Nyamaaan pake banget :)) Makanan minuman ter-maknyus sejagat raya ada semuaaa di sana 🙂
wow…. keren bund tulisannya
asik ngebacanya mengalir dan tiba-tiba udah selesai aja
layak juara nih,
ane demen banget sate ayamnya garuda 😀 😀 😀