Dalam hitungan hari, Ramadhan akan menyapa kita. Gimana hutang puasanya? Sudah lunas semua? Gimana kondisi hatinya? Sudah bersih cerah ceria tanpa noda? Gimana PERLENGKAPAN IBADAH untuk tarawih, ikut kajian, tadarus bareng? Udah siap semua?
Yang tidak kalah penting adalah kita juga kudu menyiapkan kondisi fisik serta wajah yang kinclong paripurna. Cara yang paling gampil, tentu saja dengan rajin wudhu, positive thinking, rutin olahraga, dan makan makanan sehat. Ya… semacam tips anti-aging ala mbak Astri Ivo gitu lah.
BACA: Resep Astri Ivo Cantik Sepanjang Masa
Etapiii.. kalau hidup di kawasan urban, kita emang rentan kesambet aneka polusi yang bikin galau tak terperi. Kekinclongan kulit kian memudar. Seiring usia yang merambat naik, sudah pasti kita butuh perawatan dan rutin visit ke klinik kecantikan.
Bicara soal klinik kecantikan, buat beberapa orang barangkali kerap diidentikkan dengan hal-hal yang hedonis. Semata-mata berorientasi duniawi dan kerap melenakan konsumennya dari dzikrullah alias mengingat Allah. Terlebih lagi, saat ini kita digempur dengan paradigma, bahwa wanita cantik itu yang putih, langsing, mulus, dengan wajah tanpa noda ala artis-artis Korea. Tidak sedikit perempuan yang rela melakukan banyak hal, termasuk operasi plastik dan berbagai treatment “di luar nalar” lainnya, demi predikat “cantik”.
Inilah yang membuat risau hati dokter Ratna Yuliarviana. Sebagai dokter dengan keahlian utama di pembentukan wajah (estetika), tentu klien Ratna amatlah banyak. Mayoritas adalah perempuan yang punya tipe serupa: ingin mengoreksi wajah agar kian cantik penuh pesona.
Berduyun-duyunlah mereka ke Royal Skincare, tempat Ratna menjalankan praktik pembentukan wajahnya. Ingin pipi lebih tirus? Kelopak mata lebih indah? Hidung kian mancung? Bibir dengan senyum simetris? Keriput terhempas manja dan tak balik lagi? Serahkan itu semua pada Ratna.
“Ada beberapa dokter yang memang menekuni spesialisasi estetika, tapi tidak banyak yang bisa memberikan hasil yang diinginkan oleh pasien. Sehingga banyak customer yang memang sudah fanatik dengan Royal Skincare dan kembali lagi untuk menjalani treatment di tempat kami,” ujar Ratna memulai cerita.
Yap, personal branding Ratna sebagai dokter estetika sudah menancap di benak para konsumennya. Ini berjalan terus, dan tak bisa dipungkiri, pundi-pundi finansial kian menggemuk, lantaran biaya treatment yang tak bisa dibilang murah, plus konsumen yang terus datang dan memberikan rekomendasi kepada koleganya.
Hingga berselang 2 tahun kemudian, Ratna dan suaminya menghadiri Indonesian Islamic Business Forum. Di acara ini, Ratna seperti mendapatkan siraman hidayah.
“Yang ditekankan adalah masalah keislaman dalam bisnis. Kata-kata pembicara di sana nancep di benak saya, bahwa kalau Anda ingin menjalankan bisnis sesuai syariat Islam, maka tidak boleh ada yang haram di dalamnya,” ujar ibu 4 putra ini.
Batin Ratna tersentak. Selama ini, ia telah melakukan praktik estetika yang melampaui batas. Mengubah bentuk wajah asli orang lain. Adapun zat-zat yang dipakai untuk berbagai treatment juga disinyalir bersifat haram.
Treatment botox, misalnya. Yang laris manis tanjung kimpul dipakai untuk mengurangi keriput, ternyata zat untuk perawatan ini bersumber dari babi.
“Hanya ada 2 merek untuk treatment botox yang sudah mengantongi izin BPOM. Tapi, semuanya itu mengandung babi. Padahal, botox itu kan masuk ke dalam aliran darah. Terbayang kan, bahwa doa-doa kita tidak akan didengar oleh Allah apabila apa yang masuk ke dalam tubuh terkontaminasi oleh hal-hal yang haram. Begitu juga dengan treatment filler ataupun tanam benang di wajah. Ini semua best seller di Royal Skincare, padahal haram,” lanjutnya.
Detik itu juga, Ratna langsung melebur dalam istighfar. Dengan segenap jiwa, Ratna memohon ampun pada Allah ta’ala.
”Saya langsung putuskan untuk menghilangkan semua treatment itu. Apa artinya kita berbisnis, banyak konsumen yang loyal, tapi ternyata kita menjalankan hal-hal yang dilarang agama?”
Setelah semua praktik berbau haram dicoret dari layanan Royal Skincare, apa reaksi konsumen?
”Ada customer yang merespon dengan baik, ikut berhijrah bersama kami. Karena kami jelaskan secara rinci, mengapa treatment ini dilarang, dan sebagainya. Namun, tidak sedikit yang protes dan menyesalkan keputusan yang saya ambil. Tidak mengapa, kita berhijrah karena Allah. Kalaupun ada yang tidak sependapat, memang kita tidak bisa menyenangkan hati semua orang kan?” ungkap Ratna, seraya tersenyum simpul.
Hijrah ini kemudian melahirkan “bayi baru”, sebuah klinik kecantikan yang berbasis Islami.
Namanya HAYYU Syar’i skin clinic.
Klinik yang berlokasi di Jalan Bung Tomo (kawasan Ngagel, menuju ke arah AJBS jalan Ratna) ini dibangun Ratna bersama Bapak Runiar (suaminya), dan Bapak Rudiyat selaku konsultas HRD.
Begitu datang ke klinik, Anda akan disambut nuansa yang begitu sejuk, menenangkan dan sesuai syariat. Ucapan salam dari sekuriti, petugas di front office, kaligrafi indah yang tertempel di sejumlah ruangan, plus lantunan lagu Islami dari Maher Zain yang mengalun lembut di kuping. Bahkan, Anda akan menjumpai beragam doa di depan cermin, depan pintu toilet, depan musholla. Bukan hanya itu. Tatkala akan melakukan suatu tindakan, seluruh staf HAYYU Syar’i Skin Clinic mengajak customer-nya untuk membaca basmalah dan berdoa. Sungguh, ini nyaris tak bisa ditemukan di klinik lain, dan tentu saja, menerbitkan kebanggaan akan nilai-nilai Islam.
Baca: HAYYU Syar’i Skin Clinik
“Sedari awal kami ingin ambil bagian untuk memberikan dakwah pada masyarakat. Saat ini, fenomena pembentukan wajah makin booming. Terkadang orang tidak tahu mana yang halal mana yang haram. Karena itulah, kami hadir dengan semangat memberikan solusi bagi perempuan yang ingin tetap cantik dan tidak melenceng dari ajaran Islam,” tuturnya.
Dalam merekrut karyawan, Ratna memberlakukan syarat yang sesuai syariat. ”Selain keahlian dalam hal kecantikan, aspek agama juga jadi penilaian, apalagi untuk posisi manager yang mengatur operasional serta berperan sebagai leader di klinik. Kami memang banyak mengambil kesempatan untuk mendakwahkan Islam. Bahkan, di postingan media sosial HAYYU Syar’i skin clinic lebih banyak men-share seputar nilai-nilai keagamaan, bukan promo paket perawatan di klinik kami. Intinya, kami sama-sama ingin mengajak customer untuk lebih memperdalam agama dan jangan sampai melanggar syariat Islam.”
Well said, dokter Ratna! Makin semangaaaat menyambut bulan suci Ramadhan dengan kecantikan paripurna luar dalam, plus HALAL 🙂 Itu yang paling penting.
KABAR GEMBIRA BUAT PEMBACA BLOG BUKANBOCAHBIASA.COM
Ada diskon 100K untuk semua perawatan/treatment di Hayyu Syar’i Skin Clinic. Caranya? Datang ke klinik HAYYU, dan sebutkan kode promo “NURULHAYYU01”. Biar lebih asyique, sebelumnya, silakan reservasi dulu di +62-31-502-4981 atau +62-813-3177-3177
Huuum, apalagi ya? O iyaaa.. Yang ga kalah penting, pastinya siapin budget buat beli BAJU MUSLIM LEBARAN dong. Saya sudah lama nih, engga shopping khusus baju Lebaran. Penginnya tahun ini bisa berkostum satu tema dengan keluarga. Siap-siap milih yang modelnya cihuy, bahan menyerap keringat plus value for money. Maunya beli online aja lah, males berdesakan di mall kalau jelang Ramadhan kayak gini, ye kan.
SELAMAT BERSIAP-SIAP MEMASUKI BULAN RAMADHAN YAH. Mohon Maaf lahir dan batin.
Semoga Allah menyiramkan inspirasi semangat untuk beribadah dan beramal kebaikan di bulan suci ini. Aaamiiin…
Penasaran dengan klinik kecantikan ini. Aman di kantong nggak perawatannya?
Wah salut sama komitmennya menjaga kehalalan produk2 utk treatment pasien2nya.
Semoga kalau pas ke Surabaya bisa mampir facial di sana 😀
TFS infonya
Salut sama hijrahnya beliau. Cantik dan sehat memang mahal harganya. Gak.kebayang kalau harus perawatan rutin kayak gitu. Nggak telaten aku kyknya.
Hayyu ini cukup menarik.
Sayang aku belum kebagian mencicipi perawatannya.
aku juga pengeen ayo barengan mba Vicky Laurentina
Aseeek ada diskon…
wah di ngagel ya, pengen coba
Mohon maaf lahir batin juga ya, Mba Nurul.