Ajak Anak ke Museum Rokok, Yay or Nay?

 

 

Di Surabaya ada banyaaaaak banget tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Sebutin deh, pantai kenjeran, kebun binatang, wisata religi di Ampel ataupun ke Masjid Al-Akbar, segambreeeng, ada semua! Apalagi wisata ngabis-ngabisin duit alias shopping to the max. Wohooo, dont worry, mall itu tumplek blek di kota ini. 

Tapi, terkadang, saya pengin mengajak Sidqi untuk menjelajah Surabaya di destinasi yang more than just leisure and pleasure place belaka gitu. Duluuu, pernah ngajak ke Kaza Simulator Centre di mana kita bisa jadi pilot sehari gitu deh, ada simulator pesawat plus ada pemandunya juga… dengan ongkos yang muraaaaah banget, start from 15K aja cobaaak! 

 

Baca: Jadi Pilot Sehari di Kaza Simulator Center

Tapi eh ladalaaah, ternyata wahananya tutup dong dong dong 😦 #mewekKejer 

Padahal, menurut saya nih, Surabaya HARUSNYA lebih memperbanyak wahana semacam ini! Yang bisa jadi sarana edutainment! Karena kalau melihat progress mall dan aneka destinasi wisata “perongrong dompet”, bisa-bisa anak Surabaya malah terjangkit hedon akut doang. 

Ish issshhh, serius amat makmu, duhai Sidqi??

***

Continue reading “Ajak Anak ke Museum Rokok, Yay or Nay?”

Advertisement

Membelah Pagi di Jembatan Kenjeran

Warga Surabaya pasti bangga banget nih, dengan keberadaan Jembatan Kenjeran. Happening banget, di-launching pas musim libur Lebaran pula. Aku sempat ke sono pas Minggu malam, demi menikmati sensasi berkendara di atas jembatan gres ini. Tapiii, macet paraahhh! Puter balik deh, batal naik Jembatan Kenjeran.

Selasa pagi, aku dan sodara-sodara jalan lagi ke sono. Ehhh, jembatannya belum boleh dilewati kendaraan. Ya sud, kita poto-poto aja dah 🙂

Continue reading “Membelah Pagi di Jembatan Kenjeran”

Lebaran Usai, Lalu?

Libur lebarannya udah (nyaris) kelar, mameeeennn…!

Yuk, yuk, kembali ke dunia nyata 🙂 Eniwei, sudah bertahun-tahun merayakan Lebaran, saya tak kunjung paham apa esensinya 🙂 Mudik, ketemu banyak orang, minta maaf pada orang yang bahkan kita nyaris tak pernah berinteraksi dengan mereka (dan itu artinya, aku ga punya salah dong, ke mereka) bahkan BANYAAK, BANYAK BANGET yang namanya pun tak aku tahu 🙂 Hanya ibu dan eyang menjelaskan bahwa mereka itu SAUDARA. Dan, yuk mari kita maaf-maafan.

Continue reading “Lebaran Usai, Lalu?”

Ngapain Aja di Surabaya? Ke Tugu Pahlawan yuk!

Bersama beberapa blogger #KOPI #KabarIndo #KabarBaikIndonesia, kita mem-posting artikel yang bisa kasih info, ngapain aja sih, ketika mudik di kota tertentu? Well, karena saya stay di Surabaya, otomatis woro-woronya ya seputar lokasi-lokasi di kota pahlawan ini.

Continue reading “Ngapain Aja di Surabaya? Ke Tugu Pahlawan yuk!”

Sensasi Jadi Pilot Sehari di Kaza Simulator Center Surabaya

Siapa bilang Surabaya cuma punya taman-taman yang cethar membahana? Let me tell you guys, Surabaya ini punya buanyaaaak hidden gem! Bisa banget dijadikan sarana buat ngabuburit, ataupun untuk jalan-jalan bareng sodara, kalo mudik Lebaran ntar.

Eh, ada yang mudik ke Surabaya kan? *lirik Dani Rachmat 🙂

Nah, salah satu hidden gem yang mau aku ceritain ini namanya KSC alias Kaza Simulator Center. Di sini, ada sejumlah miniatur pesawat, plus simulatornya, plus baju pilotnya! So, kita bisa ngerasain sensasi jadi pilot ‘ala-ala’ dan ngeksis pake seragam putih-putih yang jadi ‘obat ganteng’ itu loh.

Continue reading “Sensasi Jadi Pilot Sehari di Kaza Simulator Center Surabaya”

Mengisi Ramadhan di “Kampung Arab” Ampel Surabaya

Ketika gedung-gedung jangkung mulai mencakar langit Surabaya, ada sebuah kerinduan yang hadir di hati. Sebuah rindu pada budaya asli begitu menguat.

Surabaya sebuah kota yang menjadi titik temu masyarakat multi-etnis. Kaum Arab, pecinan, Jawa, Madura, dan etnis lainnya berkumpul menjalin hidup yang berkelindan di bumi Surabaya.

Continue reading “Mengisi Ramadhan di “Kampung Arab” Ampel Surabaya”

Bree Chocolaterie, Kuliner Serba Cokelat nan Memikat

Bree Chocolaterie

Kuliner Serba Cokelat nan Memikat

Jadikanlah hobimu sebagai bisnis! Semangat inilah yang dilakoni Sunni Akbar. Alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini punya hobi cangkrukan (nongkrong). Setelah melakukan riset sana-sini, Sunni memutuskan untuk menjadi pengusaha kafe.

IMG_0887

Yap, nongkrong di kafe seolah menjadi lifestyle bagi kaum urban. Bukan hanya anak muda, kalangan pengusaha bahkan ibu-ibu juga kerap menjadikan kafe sebagai destinasi yang asyik untuk ngobrol sembari berwisata kuliner. Sunnipun menangkap peluang itu.

Setelah menggali ide dan masukan dari beberapa kalangan, Sunni memutuskan untuk terjun di bisnis kafe kuliner serba cokelat.

Mengapa cokelat? ”Indonesia itu 3 besar negara penghasil cokelat di dunia. Kualitas cokelat kita luar biasa bagus, tidak kalah jika dibandingkan produksi Belgia atau negara Eropa lainnya,” ujar Sunni.

IMG_0909

Apalagi, cokelat adalah bahan pangan yang tidak kenal usia. Siapapun, mulai dari anak-anak hingga lansia bisa dibilang punya ketertarikan amat kuat pada cokelat.

“Sekarang kopi memang lagi ngetren. Saya ingin mencoba sesuatu yang baru, sekaligus mengedukasi publik bahwa Indonesia ini punya cokelat dengan kualitas prima,” lanjutnya.

IMG_0899

Passion terhadap cokelat dan nongkrong inilah, yang menggiring Sunni mendirikan Bree Chocolaterie. Konsepnya, kafe serba-serbi cokelat.

Untuk menu main course misalnya, Sunni menghadirkan grilled beef with secret sauce, dengan saos cokelat di atasnya. ”Kami ingin menawarkan rasa dan sensasi yang berbeda. Menu yang dihadirkan tentu membuat orang semakin ingin menjajal olahan cokelat lainnya,” ucap Sunni.

IMG_0922

IMG_0920

 

Kafe dengan Sensasi “Feels at Home”

Tren nongkrong di kafe dengan desain yang unik dan artistik tengah merambah masyarakat. Aneka mural yang tergores di dinding kafe, membuat para tamu gemar ber-selfie. Istilahnya, memproduksi foto yang instagrammable alias sangat oke dipajang di instagram.

IMG_0885Sunni sadar betul tentang hal ini. Karena itu, layout kafe Bree Chocolaterie dibikin selayaknya rumah tinggal. Ada terrace, guest room, bed room, living room, dining room dan backyard. Sehingga, para pengunjung bisa nongkrong dengan rasa “feels at home”.

IMG_0893

IMG_0895IMG_0897

IMG_0896

Selain itu, Sunni juga menjamin kehalalan produk yang ia gunakan. Seiring tren kafe yang membombardir Surabaya, kita juga harus tetap “waspada” dan hati-hati dengan kehalalan bahan pangan yang digunakan.

“Karena itu, kami mengundang komunitas untuk mampir ke kafe kami. Apabila ada event, silakan hubungi tim kafe untuk booking tempat dan order makanan,” papar Sunni.

Sejumlah komunitas telah menghelat acara di Bree. Di antaranya, komunitas Srikandi Project, arisan wali murid SD, dan sebagainya. (*)

 

BREE CHOCOLATERIE

Cafe and Choco Boutique

Jalan Ngagel Jaya Utara no. 8

Surabaya

Telepon: +62 31 99440371

 

Ada Acara Apa Saja Bulan Februari di Surabaya?

Ada Acara Apa Saja Bulan Februari di Surabaya?

Liga Blogger Indonesia 2016 sudah masuk  pekan ke-4 nih! Wih, wih, wiiiih. Seruuuu 🙂  Sebagai blogger, kita makin terbantu banget rajin posting dengan beragam challenge yang diberikan. Daaan, kali ini, para blogger diminta untuk  ikut mengabarkan apa saja  sih, event yang bakal bergentayangan ((BERGENTAYANGAN)) di  kota masing-masing? 

Mulai dari event rutin yah.  Selama bulan Februari, teman-teman para penggemar gadget dan teknologi terkini bisa nongkrong di Galaxy Mall Surabaya. Di sini, ada  pameran Surabaya Techno Fair. 

Trus, trus, yang kemarin sempat nyap-nyap gegara Reog diklaim sebagai kesenian Malaysia, mana nih suaranya? Kalian bisa loh, menikmati  pagelaran Reog/Jaranan  di halaman Balai Pemuda Surabaya setiap Minggu di bulan Februari ini. 

Itu yang jadwal rutin.  Kalau jadwal event? 

BUANYAK. BANGET. 

Tanggal 2-8 Feb, ada Pameran Seni Grafis di Museum Surabaya (eks Gedung Siola)

Lalu, 4-8 Feb, ada Pameran Fashion yang mengusung tema “Lokal Buanget”. Wahahaha, dari judulnya aja, udah ear-catching yak? Konsepnya sih, di acara ini bakal ditampilkan produk fashion yang mengangkat kekayaan lokal di beragam wilayah Nusantara yang memang kaya raya akan budaya ini. Lokasi pameran di mana, sist? Di tengah kota kok. Tepatnya, di Grand City Convex. 

Lanjooot. Masih di Grand City Convex. Satu rangkaian ama Pameran Fashion, bakal dihelat Fashion Show & Forum “Lokal Banget” pada  tanggal 6-8 Februari 2016. Iiiih, para pecinta kain-kain Nusantara kudu hadir di acara ini dah.

Next, tanggal 12 dan 19 Februari 2016, ada Kesenian Ludruk. Ini kesenian asli Suroboyo niiiih. Kita bisa lihat aksi panggung para ludruk-ers  di gedung kesenian THR Surabaya.

Balik lagi ke Grand City. Tanggal 13 sampai dengan 21 Februari 2016 ada  Indonesia Furniture Expo. Sesuai namanya, sudah pasti menampilkan beragam produk furnitur dong ya. Mungkin kalian mau ganti lemari? Kursi dan meja tamu kok sepertinya butuh peremajaan? Cusss dah ke sini 😉

Eh, btw, taman-taman di Surabaya yang ngeheitss itu, kok gak ada event-nya sih?

Ya ada dong, pastinya. Setiap Minggu, bisa ikutan Car Free Day,  di Taman Bungkul Surabaya. Kalau tanggal 13 Februari 2016, kita bisa menikmati  performance  KPJ  (Kelompok Pengamen Jalanan) di  Taman Flora alias Kebun Bibit Bratang.

Yang suka Keroncong? Yuk, mampir ke THR Surabaya di tanggal 13 Februari. Tanggal 14 dan 21 Februari di tempat yang sama,  diadakan pertunjukan Kesenian Campursari

Di Gedung Museum Surabaya, bakal ada pameran mural, oi. Tanggal 15 sampai dengan 21 Februari 2016, tepatnya.  Kalau yang pengin umroh, atau mau nanya-nanya soal layanan haji (reguler) maupun haji plus? Hayuk deh, ikutan  Pameran Bursa Umroh , yang diikuti banyaaaaak banget biro travel haji dan umroh.  Digelar  tanggal 15 sampai dengan 21 Februari di City of Tomorrow

Pameran SURABAYA KREATIF! Ini yang bakal kita saksikan di Tugu Pahlawan Surabaya, tanggal 21 Februari 2016. Kalau kamu suka  Wayang orang, mending main ke THR Surabaya ajah. Ada  pertunjukan Kesenian Wayang Orang di sana. 

Event di Grand City Convex sepertinya nggak pernah sepi, yak. Tanggal 25-28 Februari 2016 ada pameran Indonesia Sport Expo  di sana. 

Trus, 26 Februari 2016 digelar Kesenian Ketoprak di gedung THR Surabaya.  Tanggal 27-28 Februari 2016 di Tugu Pahlawan ada  Pameran Dwi Tunggal Kerajinan Batik Mangrove. FYI nih guys, batik mangrove adalah salah satu produk kebanggaan kota Surabaya. Sudah jadi ikon kota tercinta nih!

Pertanyaannya adalah…. Apakah aku akan hadir di semua  event itu? 

Hihihiiii, kayaknya sih, enggak…. ((DAAANGGG)) kan ini cuma nge-share info doang 🙂 Tapi, ada beberapa event yang insyaAllah bakal saya ikuti nih. Di antaranya:

HIJRAH ANAK BAND

Ini adalah event Spektakuler yang menghadirkan TIGA,  yap, sekali lagi, TIGA, bukan hanya satu, atau dua, tapi TIGA! *oh plis, dia mulai lebayatun*

Bayangin TIGA eks Anak Band yang hijrah meninggalkan dunia penuh hingar bingar dan gonjrang-gonjreng. Mereka  justru memilih ‘jalan sunyi’ , berkutat di dunia dakwah. Siapa saja mereka? Ada Rayhan (vokalis Kangen Band)  eh, wait… bukannya Kangen Band itu nama vokalisnya Andika ya? Yang poni lempar itu loh, apa udah ganti sik? Kok eikeh kagak apdet, hahahaha. 

Narsum berikutnya, Derry Sulaiman (eks  gitaris Betrayer) yang mana I have no idea blassss nih band apaan, lagune apa, denger juga baru sekarang ini *pissss*

Narsum ketiga adalah….. Ariel    Reza NOAAAHHH! Drummer NOAH boo, NOAH! Bayangin! Di saat pundi-pundi ratusan juta rupiah mengalir deras ke kocek para personil NOAH, karena emang mereka tarifnya gila-gilaan gitu ya kan…. eh, si Reza ini malah memutuskan buat RESIGN. Gleg.  Ini beneran bikin geleng2 kepala deh. Nih bocah hebat amat yak, bisa meng-cut kesenangan duniawi, untuk kemudian menetapi jalan Ilahi. 

Reza, aku padamuuuuu deh. Btw, kapan Ariel diajak hijrah jugak? Hahahahha. 

Yang mau dateng, cukup telepon aja ke (031) 878 3344. Sampaikan nama, dari sekolah/kampus/instansi/kerja atau aktivitas di mana. Biar ntar dicatat sama petugas. Acaranya GRETONG alias GRATIS booook. Seru kan? 

Ada lagi yang seru nih. 

UMKM

Buat yang pengin terjun ke dunia bisnis, HARUS KUDU WAJIB ikutan workshop ini. Selama dua hari, kalian bakal di-brainwash plus dikasih tips bagaimana survive di belantara bisnis. Belum ada ide usaha apaan? Ya chit-chat dong, ama para trainer. Mungkin mau bikin bisnis kuliner? Atau bisnis sewa kamera go pro? Atau bisnis jual-beli ALAT  PANAHAN? Everything is possible  kan? (*)

 

 

 

 

Rasa Lembang yang Terhampar di Food Junction Grand Pakuwon Surabaya

Follow me on twitter: @nurulrahma

Holaholaholaaa…!

Arek-arek Surabaya dan Gresik sekarang punya alternatif kongkow yang sip markosip. Namanya Food Junction Grand Pakuwon. Ini adalah destinasi kuliner plus nongkrong yang beeughh kerennya gak kira-kira deh. Ada danau buatan plus seabrek permainan yang bisa kita lakoni bareng keluarga, teman, gebetan maupun keluarganya gebetan #eh. Iya loooh, buat mas-mas yang mau ta’aruf dan pengin PDKT silakan cusss ke mari. Bisa bahas masa depan sambil nangkring di pinggir lagoon pond. Biar syar’i, ya kudu ditemeni ama murobbi dan kedua keluarga dong ya. Cuacanya asiiiik dan sangat mendukung banget.

 

Continue reading “Rasa Lembang yang Terhampar di Food Junction Grand Pakuwon Surabaya”

Hati-hati dengan Sang Buah Hati

Dua hari lalu ada berita yang menyesakkan dada. Seorang balita berusia 3 tahun, jatuh dari eskalator di sebuah mall besar Surabaya. Bodinya meluncur, sampai ke lantai bawah…dan bocah itu, meninggal dunia saat dilarikan ke RS. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…

Lagi-lagi balita harus meregang nyawa di mall. Ini sudah kejadian ke-sekian kalinya. Si balita itu ke mall hanya berdua dengan ibundanya. Pertanyaannya adalah, ibunya  ke mana?

Berdasarkan laporan saksi mata,  sang ibu tengah memilih sandal kece di salah satu outlet, sehingga si buah hati lepas dari pengawasan. Duh, makin ngilu bacanya:(

Mall BUKAN Tempat Aman 

Saya  tidak hendak menghakimi si ibu yang lalai. Atau menuduh sistem keamanan mall yang buruk. Atau, menuding orang-orang kota yang makin kehilangan rasa peduli dan empati. NO. Sama sekali tidak.

Tapi, saya mau mengingatkan diri sendiri. Juga mengingatkan para orang tua, bahwa MALL itu BUKAN TEMPAT YANG AMAN.

Jangankan buat anak-anak. Mall juga BUKAN lokasi yang aman untuk orang-orang tua dewasa seperti saya.

Kita nggak pernah tahu, siapa dan bagaimana orang yang berpapasan di dalam mall.

Penjahat-kah?

Koruptor-kah?

Pedofil-kah?

Sama sekali nggak ada gambaran siapa dan bagaimana mereka.

Karena itu, MEMILIH UNTUK SELALU WASPADA adalah hal mutlak yang wajib banget kita lakukan. Beberapa kali, ada kasus gendam (hipnotis) yang berujung pada lenyapnya sejumlah rupiah. Dan itu terjadi di MALL.

Atau, yeah, petugas sales ini-itu yang bersikap agak minta diberi ajar (eufimisme dari ‘kurang ajar’) yang hmfptrfttt banget nget nget.

Pokoknya, MALL itu bukan tempat yang aman.

Sayangnya, orang kota terkadang justru menjadikan mall sebagai sanctuary. Kita malah berasyik-masyuk, dengan memandang aneka barang dagangan yang seolah bisa menjadi “pil kebahagiaan” apabila kita tebus  saat itu juga.  Justru banyak ‘orang kota’ yang terlena dengan segala hedonisme yang ditawarkan mall. Kita menjadikan mall sebagai “terapi jiwa”, semacam  destinasi  rehat yang sanggup meletupkan semangat.

Ahhhh…. sungguh sayang…..

Logika ini harus dipertanyakan. Mall  itu pasar. Dan, Anda tahu, bahwa teladan umat Islam, Rasulullah Muhammad, mengatakan bahwa pasar itu lokasi yang banyak jadi sumber dosa. Beragam kebohongan bertebaran di sana. Ngaku SALE 50% yadda yaddaaa padahal, harga-harga udah di-mark up, huh. *curcol dikit*

Plusss, oh…. itu kenapa aurat bertebaran di segala penjuru? Taruhlah suami kita bisa merem dari mbak-mbak SPG, tapi tapi tapiiii, materi brand dan produk yang terpampang nyata HAMPIR SEMUA menampilkan cewek-cewek dengan kostum yang yaaaah, begitulah 😦

Semua  itu seolah melahirkan konspirasi *halaaaghh* untuk terus memperdaya kita “Ayoooo, belanja sekaraang… Kapan lagi dapat harga murah segini, mumpung diskon… Hidup cuma sekali, jangan ngirit kebangetan deh, ntar nyesel loooh gak bisa tampil maksimal…”

Semacam itu.

***

Saya bukan anti-mall. Saya juga masuk kalangan mainstream, yang terlena dengan kemegahan mall, dan heiiii… apa boleh buat? Jika liburan hanya berkutat di Surabaya, maka itu artinya hiburan saya berpusat di Mall, mall dan mall.

Hanya saja, ada yang patut direvisi dari injeksi virus mall ini. Jangan jadikan mall pusat kebahagiaan.

Mall hanyalah lokasi biasa yang layak disinggahi. Mall rawan kejahatan. Apapun bisa terjadi di dalam mall.

Buat para ibu, kalo memang tak sanggup jalan berdua dengan bocil, plis plis plis, jangan paksakan. Lebih baik TAHAN SEBENTAR keinginan untuk nge-mall. Atau, silakan nge-mall dengan SATU PARTNER yang bisa diandalkan. Jadi, ketika “setan mall” itu bergentayangan sehingga membuat kita euforia, maka buah hati  kita bisa berada di tangan yang tepat (dan jiwa yang lebih “sehat”)

JANGAN andalkan orang lain untuk menjaga anak Anda.  Orang lain ya orang lain. JANGAN berasumsi bahwa, oh… ntar kalo ada apa-apa dengan anak, toh bakal ada orang lain yang menolong… Jangan. Jangan punya pikiran semacam itu.

Anak yang kita bawa dari rumah menuju mall, adalah tanggung jawab KITA sepenuhnya.

Tapiii, di sisi lain, saya juga menghimbau diri saya sendiri, untuk tak melulu cuek dengan apa yang terjadi di mall.

Kalau terlihat ada sesuatu yang mencurigakan (anak kecil melangkah sendirian ke eskalator, misalnya) maka secara manusiawi, alangkah baiknya bila kita peduli. Tidak cuek. Mungkin, kepedulian level minimalis sekalipun, bisa membantu menghindarkan semua dari kejadian yang mengerikan.

SELAMAT BERLIBUR. HATI-HATI dengan Bawaan Anda. HATI-HATI dengan Buah Hati Anda. (*)