Negative Thinking dan Cara Mengatasinya

Apakah kekepoan berhenti sampai di sini? Cencu cidaaaak 🙂 Aku tanya, kenapa sih kok tidak memasang wajah keluarga (istri dan atau anak) di FB? Hasrat su’udzon di relung kalbuku mengatakan, masnya ini pengin dianggap masih single available kayaknya (dan itu terbukti karena aku juga ngira doi masih bujang). Trus, trus… doi jawab apa, gaes?

—> “Efek liputan, dulu anak istriku pernah diancam mau dihabisin sama pihak yg tak ungkap kasusnya. Sejak saat itu aku jauhkan keluargaku dr dunia maya.”

*sigh*
*bengong moment*
*istighfar banyak-banyak*

Ya Allah…. ternyataaaaa….. kita tidak pernah tahu, benar-benar tidak pernah tahu apa yang menimpa seseorang di ranah pribadinya. Kalo lihat timeline FB mas ini, kliatan banget doi selalu sumringah-gumbira senantiasa, liputan sana-sini, pose horray dengan para public-figures yang tampangnya sering seliweran di TV. Dan, ternyata?

Masnyaaaaaa…. maapin diriku yess… Maap atas su’udzon yang selama ini bercokol dalam kalbu. Sekali lagi, wish you a very very very happy and blessful life yak. Salam untuk istri dan keluarga. I know you’re a truly great person! 

***

Jarang nulis status FB, dan semalam status saya di atas rame benerrrr 🙂 Yeah, dunia media sosial emang serba kabur dan nggak jelas gitu kan? Yang kelihatannya selalu happy joy tralala trilili, ehh… beneran we never know apa yang betul-betul menimpa seseorang di balik segala keputusan yang dia ambil. 

Poin yang paling nonjok banget buat saya adalah… kok yaaaa gampil bener kalbu ini dirasuki semangat negative thinking? *cry* Aselik, ini ngeselin banget. Dan, saya mencoba istighfar banyak-banyak sembali nge-list, apa aja yang bisa saya lakukan sebagai upaya untuk meredam syahwat su’udzon yang bertalu-talu dalam kalbu? 

(1). Istighfar, ibadah, dll 

Yep. Ini sifatnya emang transendental banget ya. Sebagian prasangka (buruk) itu dosa, dan dosa emang kudu dilebur dengan istighfar serta ibadah lainnya. 

(2). Minta maaf ke orang yang di-suudzon-i

Agak berat sih, poin yang ini. Karena kaaan… gengsi banget boooo. Tapi, semalam, status saya itu udah secara eksplisit mengajukan permintaan maaf kok. Dan saya yakin, masnya bakal maafin saya *smile*

(3). Makan enak alias wisata kuliner 

Kalo lagi bad mood, dunia rasanya berisikan perilaku orang lain yang salaaah melulu, jatuhnya su’udzon… laaah, ini pertanda kalo saya lagi mal-nutrisi hahaha. Ya udin, yuk cuss lah kita wisata kuliner! Happy tummy brings happy soul #eaaaa Tapi cari lokasi kuliner yang sehat dan mantab jiwa yak

Misalnya ke O Jamur Sidoarjo 

(4). Shopping!

Masih belum hengkang juga tuh si su’udzonnya? Nah, yang terakhir ini nih… tips yang cespleng banget: belanja belanja belanjaaaa! Ga tau, bunyi struk yang baru keluar dari mesin kasir tuh serasa “denting surgawi dunia” buat saya #yaelaaaah lebay amat buk?

Hohohoo. Daaan, yang paling bikin hepi adalah, di Surabaya kan buanyaaaak pilihand estinasi belanja yang assoy geboy.

One of my favorite, tentu saja Transmart Lenmarc!

Ngelihat kata DISKON 70% aja nih, udah bikin hati berbunga-bungaaaa 🙂 

Transmart ini baru aja buka awal April lalu. Tentu aja, antusiasme publik Surabaya sangat kentara. Ya iyalaaah, siapa gitu yang ngga demen belanja di lokasi one stop shopping, dengan pilihan barang yang aduhai plus harga kompetitif?

Store di Transmart Lenmarc juga ditata sedemikian rupa, sehingga kita nggak bakal bingung cari produk yang kita idam-idamkan. Buat daily needs, sudah pasti saya belanja di Transmart dong. Varian produk yang beragam, plussss…. sekarang lagi ada promo banayaaak banget! Di antaranya, ada peluang buat menang undian umroh. Ya Allah… kok aku jadi deg-degan ya? Apakah ini pertanda aku akan kembali ke tanah suci? Labbaik Allahumma labbaik…