Hola, hola, holaaa, gaes!
Sekarang aku mau cerita kulineran seputar Jawa Timur. Salah satu yang khas Jatim/Surabaya banget adalah RUJAK CINGUR. Nih, ada kuliner rujak cingur yang maknyus, recommended, mantuull, endang bambang gulindang!
Cobalah melintas di kawasan raya Sedati Sidoarjo. Di seberang pasar wisata Juanda, kita akan menjumpai sebuah depot dengan logo “Rujak Cingur Sedati”. Tatkala melangkahkan kaki ke dalam depot, kita bakal melihat ragam pajangan foto, serta potongan kliping koran yang menunjukkan eksistensi rujak cingur ini di berbagai event kuliner. Salah satunya, acara tahunan Festival Jajanan Bango.
Berbeda dengan rujak cingur pada umumnya, “Rujak Cingur Bu Nur” tampil menggoda dalam nuansa depot yang tertata dan bersih. Anda akan disambut dengan sangat ramah oleh sang owner, Bu Nuraini yang akrab dipanggil Bu Nur.
Berdiri pada 14 Juni 1997, awalnya Bu Nur hanya berjualan rujak di emperan toko jalan Sedati Juanda. Seiring dengan percepatan usaha yang ia lakukan, Bu Nur telah memiliki depot nan elegan dengan 9 pegawai.

Ia kerap menjuarai berbagai festival kuliner tingkat nasional.
Bu Nur berkisah, “Awalnya saya ibu rumah tangga, yang kerja sampingan jualan baju keliling motoran sama suami, jadi tidak ada pengalaman sama sekali buat rujak.”
Rujak Bu Nur amat istimewa dan beda dengan rujak kebanyakan. Apa rahasianya? Rupanya, Bu Nur menggunakan resep yang ia kreasikan selama 3 tahun lebih.
Ada tujuh macam petis yang digunakan.
“Awalnya saya hanya menggunakan 1 macam petis. Coba-coba menggunakan 2, kok rasanya lain. Hingga tahun 2000, saya kreasikan terus sampai jadi seperti yang sekarang dari 7 macam petis,” ucapnya.
Jadilah bumbu rujak yang beda, tidak enek, tidak amis dan pastinya super enak. Lebih lanjut, Bu Nur menyampaikan filosofi tujuh petis, yang dalam bahasa Jawa disebut “pitu”. Artinya “pitulungan” dari Allah. Ia berharap, resep yang terkreasikan ini berasal dari petunjuk dan pitulungan dari Allah SWT.
Masih banyak rencana pengembangan bisnis yang bakal Bu Nur lakukan. Di antaranya, inovasi baru pada menu rujak. Segera hadir, menu Rujak Cingur Bakar, Rujak Cingur Tabur Mente, Rucak Cingur Bacem dan sebagainya. Selain itu, Bu Nur juga akan membuka cabang baru di pusat kota Surabaya, serta mendekor ulang tampilan serta tata ruang depot.
Inilah hasil dari semangat berwirausaha yang dilakukan Bu Nur. Harus melalui proses ulekan yang panjang, sedikit demi sedikit, proses demi proses ia lalui dan nikmati. Dengan dukungan kuat dari sang suami yang selalu mendampingi, Bu Nur telah meraih sederet prestasi. Di antaranya Juara 1 terfavorit Festival Jajanan Bango tahun 2015, Peserta tetap Festifal jajasan Bango 2007 – 2015, dan Juara Festival Rujak Cingur Surabaya 2007.

Usaha ini kian mengalami percepatan, lantaran hobi Bu Nur dalam bersedekah. Puluhan anak yatim di panti asuhan sekitar Sedati, menjadi ladang berbagi kebahagiaan atas nikmat Allah yang Bu Nur raih. Tidak hanya itu. Setiap bulan Ramadhan, Bu Nur rutin berbagi ta’jil gratis untuk pengendara yang melintas di sekitar depotnya.
“Hidup ini untuk mencari ridho Allah. Apapun usaha ataupun pekerjaan yang kita lakukan, senantiasa berharap ada keberkahan di dalamnya. Karena itu, saya berusaha istiqomah untuk bersedekah, dengan cara apapun. Semoga Allah ridho dengan apa yang saya lakukan,” ucap ibu yang ramah dan murah senyum ini.
Yang mau menjajal kuliner khas Jawa Timur, sekaligus menyesap energi positif dari sang owner, silakan agendakan untuk berkunjung ke sini ya.
“Bu Nur” Sedati : dra. Hj. Nuraini Yakin (Bu Nur)
Alamat depot: Jalan Raya sedati Gede No, 66 Sedati – Juanda Sidoarjo.

Mengenal Petis: Bumbu Utama Rujak Cingur
Apakah Anda familiar dengan petis? Petis merupakan bumbu utama yang harus ada dalam proses pembuatan rujak cingur. Bumbu rujak cingur ini merupakan produk turunan hasil olahan hidangan laut ( seperti ikan, udang, atau kerang). Air rebusan hidangan laut diolah kembali hingga menjadi saus yang berwarna gelap dan kental. Proses perebusannya membutuhkan waktu lama dan harus diberi tambahan bahan berupa gula tradisional yang dibuat di batok kelapa.
Selain memiliki rasa gurih dan aroma hidangan laut yang khas, petis juga memiliki sedikit cita rasa manis. Penggunaan petis pada aneka hidangan khas Surabaya membuat cita rasanya jadi gurih, beraroma khas, dan sangat berbeda dengan hidangan lain yang bahan dasarnya hampir sama. Jenis petis yang paling sering digunakan untuk rujak cingur adalah petis udang.
Bahan-Bahan untuk Membuat Rujak Cingur
Rujak cingur sapi khas Surabaya membutuhkan beberapa bahan sederhana yaitu:
Bahan Bumbu:
- Petis udang secukupnya
- Kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan
- Cabai rawit yang jumlahnya disesuaikan dengan selera
- Air asam Jawa
- Terasi goreng
- 1 buah pisang batu yang diiris-iris (jika ada)
- Garam, gula, dan kaldu penyedap rasa secukupnya
- Semua bahan tersebut harus diulek hingga halus sebelum dicampurkan dengan cingur sapi, buah-buahan, sayuran, dan bahan lainnya.
Bahan Isian
- Cingur sapi yang sudah direbus dan dipotong berbentuk dadu.
- Rujak cingur mentahan: timun, belimbing, nanas, bengkuang, mangga, dan jambu monyet (jika sedang musim).
- Rujak cingur matengan: aneka sayuran rebus (tauge, kangkung, kacang panjang) potongan timun, serta tahu dan tempe goreng. Sayuran yang digunakan dalam rujak cingur sebaiknya tidak direbus terlalu lama supaya teksturnya tetap renyah dan kandungan gizinya tidak hilang. Jenis rujak cingur ini juga cocok ditambahkan potongan lontong supaya lebih mengenyangkan. Namun, ada pula orang yang suka menyantap rujak cingur matengan dengan nasi hangat.
- Bahan pelengkap lainnya berupa taburan bawang goreng dan kerupuk.
Yuk kapan-kapan kita kulineran bareng!
***
Seruuu banget ya, kalo kulineran. Apalagi eksplor aneka destinasi kuliner yang khas di daerah masing-masing. Makin seru dan kita bisa mendapatkan pengalaman yang ciamik, dengan memanfaatkan paket GOKIL MAX dari Smartfren. Harganya gokil abis sekaligus dengan kuota paling besar. Paket baru ini didukung jaringan telekomunikasi Smartfren yang 100% 4G LTE. Serta kuota besar hingga 36 GB.
Kuota itu bisa digunakan internetan sepuasnya, siang atau di tengah malam. Mulai dari streaming drama korea, belajar di tengah malam, bekerja jarak jauh, membuat konten video di media sosial, apapun bisa banget kita lakukan bersama paket GOKIL MAX dari Smartfren!
Menurut Regional Head Smartfren East Java Rony Putu Wijaya, Smartfren GOKIL MAX memberikan pengalaman internet maksimal untuk generasi muda Indonesia.
“Pelanggan Smartfren bisa mendapatkan paket GOKIL MAX dalam bentuk voucher data, kartu perdana, maupun paket data yang tersedia di aplikasi MySmartfren,” ujarnya.
Adapun pilihan paket ini, terdiri dari GOKIL MAX Rp30.000 dengan total kuota 39 GB (Kuota Nasional 3 GB, Kuota Lokal 6 GB, Extra Kuota (01.00-05.00) 30 GB, dan masa berlaku 30 hari).
GOKIL MAX Rp50.000 dengan total kuota 71 GB (Kuota Nasional 7 GB, Kuota Lokal 14 GB, Extra Kuota 50 GB (01.00-05.00) dan masa berlaku 30 hari).
Serta GOKIL MAX Rp70.000 dengan total kuota 106 GB (Kuota Nasional 12 GB, Kuota Lokal 24 GB, Extra Kuota 70 GB (01.00-05.00), dan masa berlaku 30 hari).
Rony Putu Wijaya menjelaskan, Kuota Lokal Smartfren berbeda dari yang lain, karena area cakupannya sangat luas, meliputi banyak kota, kabupaten, bahkan provinsi. Seluruh area yang tercakup dalam Kuota Lokal ini telah dilakukan 100% optimasi network, serta peningkatan kapasitas hingga 20%. Dan didukung jaringan yang 100% 4G selama 24 jam penuh, di kota asal kartu perdana Smartfren GOKIL MAX. (*)
Aku penggemar garis keras rujak cingur…dan salut akutu dengan perjuangan Bu Nur membangun usaha rujak petisnya. Sampai 7 macam petis digunakan. Pasti endeus dan mantap benar rasanya. Jadi penasaran. Semoga nanti satu hari ke Surabaya juga dan bisa coba. Ngiler lihat layahnya sayaa..gede segaban euy!!!
Saya baru sekali cobain rujak cingur. Lumayan suka juga. Petis ternyata ada macam-macam, ya
Aku malah belom pernah nyoba sekalipun nih rujak cingur. Jadi penasaran deh. Di sini kayaknya gak ada. Wuih baru tahu deh kalo bumbu petis banyak macamnya. Aku cuma baru sekali makan. Lumayan suka juga.Tapi itu juga kayaknya gak original. Orang sini yang buatnya. 😀
kalau denger cerita belakangnya yang filosofis gini (pitu) dan dibuat dengan penuh cinta, rasa penasaran untuk mencoba jadi bertambah2. masuk banget wishlist makanan kalau di SBY ini, menu lain juga pasti enak2 nih kalau jagoan utamanya enak :3
Aku kurang suka Rujak Cingur, tapi kalo lagi lapeer banget dan ga ada pilihan lagi, pasti dimakaan hahahaaa.
Trus pas ke Surabaya teman mengajak Kulineran Rujak Cingur, ya menghormati ajakan kuliner khas Surabaya ini, oww.. ternyataaa enaaak.
Pokonnya nanti kalo aku ke Sby ajakin ke Bu Nur inii yaaa, Maak!!
Jadi pengen rujak cingur juga wkwkkwk. Mbak Nurul biasane lombok berapa?
Segeeer beneer mba liat rujak cingurnya.. filosofinya oke bangeet ya mencari ridho-Nya . Semoga selalu sukses
Jadi ingat abis melahirkan aku tertarik dengan rujak cingur. Ingin bangeeeet saking kangen cita rasanya. Setelah makan seporsi di Gresik eh mulesss, hahaha … Udah deh kapok
Jadi kangen rujak cingur deh. Apalagi gak pas rasanya kalo makan rukak cingur ini kalo gak di jawa timur. Mudah²an ada kesempatan u.ke Surabaya dan Sidoarjo. Supaya bisa menikati rujak cingur lagi.
Aduuuh menggoda pisaaaan euy. Ajak aku makan rujak cingur di situ mbak. Ajaaaak haha
Terakhir makan rujak cingur waktu jalan-jalan ke Jember, bareng mbak Zulfa dan Mbak Dian. Khas banget rasanya, dan bikin nagih.
Langsung teriak kenceng dari sekarang..
Ajaaaaak aku jugaaa..
Plis ajaaaaak
Ga mau kalah teriakannya Mba katerina hahhaaa
Ku kangen makan rujak cingur asli aslinya, di Bandung ada juga tapi ga seenak yang di sono.
ada 7 macam petis yang digunakan. Jadi penasaran nih pengen nyicip. Ntar kalau ada kerjaan ke daerah sedati, mesti disempatkan mampir nih
Weladalah, baru tahu aku Mbak kalau petis macamnya banyak. Pun rujak cingur pun ada variannya. Jan jane sebagai pecinta rujak cingur dan segala makanan mengandung petis, aku mesti nyoba ini nih kapan-kapan.
Kalau pakai pesawat mudik bisa nih diampiri, di kawasan Sedati, catet biar tahu rujak petis endeus-nya Bu Nur…
Suka sekali dengan jawaban Beliau ini: Hidup ini untuk mencari ridho Allah. Apapun usaha ataupun pekerjaan yang kita lakukan, senantiasa berharap ada keberkahan di dalamnya. Karena itu, saya berusaha istiqomah untuk bersedekah, dengan cara apapun. Semoga Allah ridho dengan apa yang saya lakukan,
Inspiratif sekali ibu Nur ini
mantep nih menu rujak cingurnya ibu Nur. coba lah aku kalau ke SBY diajakin ke sana sama Mba Nurul. >.< biar pernah makan gitu, hahaha
Saya baru sekali makan rujak cingur. Dulu sih rasanya biasa aja. Maksudnya saya tetap makan. Kan’ katanya suka ada yang gak mau makan karena tau cingur itu apa. KAlau saya tetap bisa menikmati hehehe
aku belum pernah cobain rujak cingur..gimana ya rasanya..
btw keren bange deh Bu Nur, selain usaha nya yang gigih, beliau ga lupa tujuan hidupnya, yaiu mencari ridho Allah.
Ini kesukaan mamahku banget, setiap kita makan di resto khas Jawa Timur dan kalau ada rujak cingur dia pasti langsung pesan deh. Aku rasanya hanya sekali deh makan rujak cingur karena penasara.
Akuuuu….belum pernah makan rujak cingur dong! Sering denger, sering baca, tapi ya udah, belum pernah nyicipin. Kalo aku ke Surabaya, temenin makan rujak cingur Bu Nur ya.
Belum pernah cobain rujak cingur. Nah rekomendasinya ini Mbak Nur ya Mak. Sip sip … noted deh.
salah satu kuliner wajib makan kalo dtg ke Sby. Terima kasih untuk infonya ttg depot ini, bikin penasaran. Apalagi petisnya sampe 7 macam, duh beneran buat kepo banget sihh.. ga sabar nunggu inovasinya rujak cingur bakar & bacem, pengen tahu kayak gimana?
Wow, Bu Nur ini hebat banget berjualan petis rujak cingur sambil banyak bersedekah. Pantas aja barokah ya dan makin lama makin laris. Aku ga doyan cingur sih tapi suamiku suka. Mau ikutin resep mbak ah kapan2 bikin sendiri 😊😁
Kita bisa belajar, dari Rujak Cingur Bu Nur bahwa keterampilan itu bisa dipelajari. Buktinya Bu Nur yang gak ada pengalaman sama sekali buat rujak, bisa sukses gitu usahanya.
Salah fokus saya sama cobeknya. Gede bingoooo.
Wah mantap nih, kalo di Lampung namanya rujak bebek.. Hehe, ya ada bumbu2 rujaknya gitu kak. Rasanya agak-agak mirip kayak rujak cingur yang pernah saya coba.
Btw, keren ya bu Nur sejak 1997 sudah membuka usahanya hingga bertahan sampai sekarang. Itu artinya, berbisnis itu tidak semudah yang orang lihat, ada pahit asam garam serta proses yang tak gampang di belakangnya.
Dan yang paling oke dari sikap bu Nur itu adalah mengiringi usaha bisnisnya dengan bersedekah. Saya percaya akan kekuatan sedekah walaupun saat itu kita sedang susah dan menolong orang lain dengan sedekah, maka suatu saat ada balasan yang lebih dari sedekah yang kita lakukan. Saya mengalami keajaiban bersedah, luar biasa dahsyat !!!
dulu pernah tuh aku setahun di surabaya tapi belum ada nyali nyobain rujak cingur plus kondisi dulu lagi hamdun juga, kayanya harus dicobain deh yaa, apalagi yang direkomen kaya gini, must try banget
Bu Nur keren, ih. Hasil emang ga menghianati usaha, ya. Kalau mau belajar terus bakal nemu juga kuncian buat sukses. Andai ga alergi seafood aku bisa lahap nih makan rujak cingurnya Bu Nur nih kalau maen ke Surabaya
Mbak Nurulllll….dikau meracuniku agar ke Surabaya dan mencoba rujak cingurnya Bu Nur yang pakai 7 macam petis
jika saya ke Surabaya saya diajak ke sini ya?
hihihi karena saya nggak pernah tertarik rujak cingur, tapi berubah setelah baca reviewnya Mbak Nurul
Duuuh Mbak Nurul yaaa, sukses bikin saya makin merindu main ke Surabaya. kayaknya 3 tahunan aku gak blusukan di Sby. Asli kepo sama rujak cingur dengan sensasi 7 jenis petis ini. Selama pernah menyatap rujak cingur, kayaknya hanya menggunakan 1 jenis petis
Buset 7 macam petis. Banyak amat buat rujak cingur. Dirumah juga beli petis cuma satu aja. Satu aja enak apalagi 7.
Sempet penasaran sama yg namanya rujak cingur, saat bertandang ke rumah kawan di salah satu kota Jatim akhirnya nyerah dan aku emang ga terlalu suka rujak cingur apalagi setelah tau artinya apa
Tapi bumbu petisnya memang enak
Petis rujak cingur ini sama ga ya dengan petisnya semarang yang untuk tahu? Sudah lama pengen coba rujak cingur yang asli, kayaknya bakal beda kalau beli di daerahnya ya. Dulu ada di daerah Ambarawa yang jualan, tapi kok agak ga cocok di lidah. Jadi pengen coba di daerah asalnya, apalagi kalau habis lihat food vlogger. Hehe
Keren ya Bu nur, bisa meracik resep uenak. Dari harganya kelihatan kuallitas rasanya. Pengen nyoba deh, jika ada kesempatan
Akan segera hadir rujak cingur tabur mente. Aduh aku bayanginnya aja udah ngiler duluan.
Emang ya kalau mau eksis, harus pintar-pintar berinovasi
Ternyata banyak juga jenis petis tuh ya mbak. kirain cuma 1 doank. Rujak cingur termasuk makanan yang bikin aku penasaran sampe sekarang. Belum ada kesempatan buat nyobainnya.
Kebetulan dari kemaren pengen banget makan rujak mbak. Tapi berhubung masih alergi, jadi ditunda dulu.
Eh, ini malah ada resepnya. Bikin sendiri apa kali ua
Arek Surabaya dan kuliner rujak Cingur salah satu sajian masakan pilihan penikmat rujak, ada juga lontong balap lo kalo di Surabaya.
Aku kok gak pernah bisa/berhasil makan rujak cingur ya Nur. Kebayang terus sama cingurnya itu hahahaha. Jadi geli (duh lebay banget). Sama petis aku juga gitu. Bisanya cuma dimakan dengan tahu. Itu juga waktu aku nyoba makan tahu petis di Semarang. Gak bisa banyak-banyak tapinya
menggoda sekali fotonya mb, jadi pengen pesan rujak cingurnya, he. bentuknya hampir mirip dengan rujak di tempatku (blitar) selain ada sayuran, ditambahkan irisan lontong, siwiran tempe dan tahu. Dijamin, rasanya mankyus juga lho..
Aku belum pernah coba rujak cingur pengen cobaa waaahhh. Makasih loh postingan bisa bikin aku ngiler hihi
Daku belum pernah coba rujak cingur. Ingin mencicipi secara langsung, apalagi ada filosofi 7 pitulungan karena 7 petis. Semoga bisa merasakannya suatu saat
Jadi kangen Rujak Cingur krn udh lama gak ke surabaya dan sekitarnya. Rujak Cingur Bu Nur perlu dicobanih nanti. Aih auto ngiler baca tulisan ini.
Mantap nih Bu Nur petisnya sampai 7 jenis, pantesan ya rasanya bisa spesial gitu. Penggemar rujak cingur pasti seneng tuh ngandok di situ.
Duuhhhhh,
Suka banget sama Rujak Cingur, makanan khas ini memang banyak peminatnya.
Diriku termasuk pecinta kuliner Khas Surabaya, karena memang cocok sih. Tapi ya kalau diperhatikan memang banyak banget kuliner khas dari Kota di Jawa Timur ini, sampe bingung mau makan yang mana hehe. Wah rujak cingur Bu Nur sepertinya menarik nih
Kalau di Pontianak rujak masih dengan bumbu kacang biasa, karena sangat sulit menemukan penjual rujak petis. rasanya seperti apa kak jika rujak menggunakan petis? pasti enak nih
Kangeeen…
Kesukaan aku banget makan rujak cingur Surabaya. Sengada lawan!
Tapi aku belum pernah coba yang milik Bu Nur. Lumayan yah… Apa bisa pesan antar?
Heheh…minta dianter ke Bandung.
Engga diink, kalo pas aku pulkam, pengen banget euuii.. Dan aru tau kalo petisnya makdesss karena pake 7 varian petis.
Mantuull~
Surabaya banget.
Kalau ke Surabaya ya kudu makannya rujak cingur. Kalo engga, gak afdol.
Salut sama Bu Nur yang tangguh dari ngemper bisa jadi depot yang permanen. Aku juga suka rujak cingur, cuma di Lamongan belum ada yang enak. Petisnya kali ya yang jadi rahasia, karena sampe 7 rupa kayak kembang hehe. Ingat sama warung rujak cingur di Bogor yg dulu langgananku, Mbak. Awale berbentuk tenda lama-lama punya kedai di ruko. Mantap!
Ya ampun jadi pengin cobain juga. Aku belum pernah nih makan rujak cingur ini. Di Bengkulu pun sepertinya belum ada yang jual.
Jadi penasaran rujaknya bagaimana ini? Soalnya aku suka nih makan rujak. Dulu zaman kuliah sering bikin rujak party, seru banget deh
ah, rujak cingur ini memang kuliner khas andalannya arek suroboyo ya mbak
emang enaknya dari petis yang digunakan, apalagi klo rujak nya di kasih banyak cingur yang empuk …
Ak tuh belum pwrnah mencoba majanann khas surabaya satu ini. Apa sih yang membedakan dengan rujak di sini?
Udah pernah coba sih mba rujak cingur suami doyan terutama..jadi penasaran baca review ya, next kalo ke Surabaya mesti mampir ke pasar wisata Juanda, Dan merasakan sendiri nikmatnya “Rujak Cingur Sedati”
Duh aku kudet. Malu deh ih, udah 42 tahun usia begini, aku belom pernah nyicip yang namanya Rujak Cingur. Atuhlah, di Bandung susah nyarinya. Harus ke Surabaya. Aamiin, semoga bisa segera ke Surabaya 😀
pas aku ke jatim aku langsung beli rujak cingur hahaha
kangen sama petise yang enak dan iteeeeeeem
rasanya pas makan sedapppp banget sesuatu yang ga ada dulu kucari :”)
Belum pernah menyantap menu yang satu ini. Tapi pas pertama kali dengar namanya. Saya pikir yaa ini tuh seperti halnya rujak pada umumnya. Terus suatu hari cerita sama suami, tentang rujak cingur ini, baru deh dikasih tahu gimana yang namanya Rujak Cingur. Hahahaha. Ternyata oh ternyata~
Haduuuuh aku laper mbaaa bacanya :D. Apalagi rujak cingur itu fav ku. Tp di JKT agak susah Nemu yg enak. Ada sih, tp ljmayan jauh dr rumahku :D. Dan hrgnya juga lumayan mahal. Ato memang segitu kali yaaa hrgnya? Kurleb 50rb seporsi kalo di langganan ku.
Tapi memang rujak cingur itu bedaa. Cingurnya dan petisnya yg bikin rasanya unik :D.
Rujak cingurrrr emang enak banget salah satu favoritku saat kuliah di malang
Penasaran, gimana ceritanya Bu Nur banting setir dari penjual baju jadi penjual rujak ya.. Kalau dari 7 petisnya itu, menarik banget deh!
Rujak cingur Bu Nur ini ada rebusan irisan cingur sapi dipotong dadu ya wah jadi pingin deh, soalnya penasaran, dulu pernah diajak temen makannya tp saya emoh, lantaran dikira dimasukin moncong sapi gmn gitu ternyata ya tambah gurih dong ya, hehe
Btw, bagi pelanggan Smartfren bs dapat Gokil Max ya
Suami orang surabaya dan ngebuat aku nyobain makanan ini buat pertama kalinya dan emang enak bangeeeettttt..
Aku pertama kali makan rujak cingur di Surabaya kurang cocok dilidahku mba. Mgkn karena biasa makanan manis khas Jawa, dan makanan penuh rempah khas Timur Tengah kali ya. Apalagi cingur itu kan mulut sapi bener kan ya? Jadi aq kaget pas tahu. Hehe. Tapi makanan jatim lainnya aq suka mba
nikmat banget bisa makan di tempat makan yang terkenal kayak gini, ibuku kalau diajak kesini pasti sumringah banget mbakk
aku baru tau kalau petis juga banyak banget macamnya ya
rujak cingur enak mbaa, tapi aku belum pernah nyicipin di TKP langsung hihi
mauuuu banget ke Jatim, bapak sama ibu mertua orang Jatim.
Aku dulu dibawain oleh2 cingurnya juga..
familiar rujak cingur bu nur, kereeen, bersedekah rutin ya ^^
seumur-umur aku belum cobain rujak cingur, banyak yang bilang enaaakk… waktu ke Surabaya malah gak nyobain langsung huhuhu sedih deh
Suka sama filosofi 7 bumbu petisnya. Pitulungan Allah SWT. Memang ya kalau usaha didasarkan pada ibadah hasilnya juga luar biasa. Saya seumur hidup baru sekali nyobain Rujak Cingur. Tapi kalo makan pake petis sih sering dan suka.
Aku sedih di Jakarta udah lama nggak makan ruka cingur. Padahal enak banget.. Pas tahun 2019 ke Surabaya ya ga sempat mba makan rujak cingur
Sekali kali nya makan rujak cingur pertama kali tuh yang bawain cowo yang aku suka, tau gak siapa yang bikin? IBUNYA SENDIRI DOOONG… Dan ternyata beliau ini pembuat rujak cingur terkenal di Cilandak!
Nah sekarang kalo maakan rujak cingur standartku ga bisa turun dari situ heheheh
BTW yang di Sby bukannya rujak cingur mbah Niah ya yang terkenal?
Komentar buat Nurul Rahma:
Bunda bacanya senyum-senyum deh RUJAK CINGUR recommended mamnyuuus mantap endang bambang gulindang, hihihii..
unda blm pernah ke Surabaya tp tU sib yg namanya petis. Gimana gak endang rasanya karena u macam petis diramu jadi satu oleh Mbak Nur. Rujak Cingur SEDATI layak dihunting kl ke Sby.
Apakah nerima kiriman ke Jabodetabek ya? Heheh. Duh beneran penasaran dan pengen ngicipin. Sekama tinggal di Surabaya aku belum sempat kesini
Dulu waktu belum pernah coba rujak cingur, aku agak takut-takut makan cingur haha Soalnya, kalau di tempatku di Sumsel sana, bagian kepala sapi tuh banyak dibuang, mulai dari mata, hidung, telinga, sampai cingur. Buntut sapi pun dibuang. Aku ga tahu apa alasannya. Pokoknya kalau potong sapi mau lebaran, semua dimakan kecuali bagian yang aku sebut tadi. Sama kayak ayam, bagian ceker, jeroan,dan kepala itu dibuang. Ga ada yang mau makan.
Sejak tinggal di Jawa, ternyata yang dibuang2 itu pada dimakan, dijadikan berbagai macam olahan 😀
Dan untuk pertama kalinya aku makan rujak cingur di Jember, tahun 2018 😀
RUjak CIngur itu salah satu kuliner yang sampai sekarang belum saya cobain.
Semoga someday bisa ke tempat asalnya untuk menikmati rujak cingur yang melegenda.
MashaAllah keren banget Bu Nur, dari berjualan di emperan sekarang sudah punya 9 karyawan, memang harus ulet bangetttt ya untuk memulai sebuah usaha.
Nah, kalau ngomongin nrujak cingur, seumur-umur baku baru sekali makan rujak cingur beberapa bulan yang lalu di salah satu resto di Jakarta, ternyata enak banget loh, apalagi kalau bisa makan langsung di daerah asli pembuat rujak cingur
wah saya belum pernah makan rujak cingur, mbak. pernahnya makan cingur aja dikasih petis. penasaran juga nih sama rujak cingur surabaya
aku jadi kangen ke Surabaya nih kalau ngobrolin rujak cingur… gurih-gurih segar dengan aroma bumbu petis yang khas dengan sayuran segar dan daging cingur yang kenyal2 gimanaa gitu…
di daerah pondok indah ada nih jajanan suroboyoan tapi auranya beda klo makannya di sana langsung ya
mantap emang gokil banget, bersiap lah menuju ke jaringan 5 G ya Mba, moga makin keren dan menjangkau luas
Kebayang enaknya rujak cingur akutuuu….Dan salut dengan filosofi tujuh petisnya , yang dalam bahasa Jawa disebut “pitu”. Artinya “pitulungan” dari Allah. Ia berharap, resep yang terkreasikan ini berasal dari petunjuk dan pitulungan dari Allah SWT. Masya Allah
Masya Allah bu Nur… Keren sekali^^
Aaa ini salah satu rujak favoritku mbk, rujak cingur plus kerupuk uyel plus es teh.. Dudududu.. Khas banget ya mbk bumbu rujak cingur ini pakai petis hitam. Duh, auto ngiler aku mbkkk
Yummy banget nih rujak cingurnya… Kangen rek kulineran nang suroboyo.. mlaku2 ndelok kuto..hahah..Semoga rujak cingur Bu Nur makin larisss
Kebayang banget enak nya. Petis satu aja enak apalagi petis 7 tambahan mantap. Kebayang berasal udang banget rujak cingur
aku ga bisa makan rujak cingur setelah tahu kalau cingur itu artinya hidung hahaaa ampun kebayang2 hidung sapi terus jadinya
weleeeeh..itu layahnya raksasaaaa..hehe.. Duh baca artikel ini jadi pengen terbang ke Surabaya dan mencicip langsung Rujak Cingur Bu Nur yg wenaaak ini..
Rujak cingur suamiku suka banget mbak, kalau aku cuma lihatin aja biasanya hihihi. Seru memang kalau kulineran daerah ya, nanti googlingnya pakai Gokil Max aja
Bisa nggak sih mba nggak bikin aku ngiler karena postingan ini ? Rasa rasanya ingin terbang ke Surabaya dan mencicipinya secara langsung!
berhasil bikin ngiler mbak Alida ya postingan mbak Nurul ini hihihi. Aku juga pingin terbang ah ke Surabaya
Bu Nur makin banya rejekinya karena nggak ragu bersedekah. Dan rujak cingur buatannya bikin aku mupeng. Aku pertama kali makan rujak cingur di Surabaya, jadi ketika makan di luar daerah asalnya, misal di Semarang, rasanya beda banget. Pulang jajan rujak cingur oleh mbakku dibelikan petis udang khas Sidoarjo yang terkenal juwara rasanya.
sebenernya aku rada penasaran pengen nyobain mba rujak cingur ini tapi dengan penjelasan dan nama cingurnya itu sering kali mengurungkan niat hihihi.
Aku suka rujak cingur, tapi gak mau pakai cingurnya haha. Duh jadi pengin rujak cingur nih, udah setahun lebih gak makan rujak cingur.
Istimewa sekali pastinya rujak cingur bu Nur ini, pakai 7 macam petis dan varian rujak cingurnya juga banyak. Penasaran 🙂
wah kaya rasa banget ini pastinya ya mbak rasa rujak cingurnya
ada 7 macam petis, jadi pengen nyoba, mumpung g jauh dari rumah
Aku suka rujak cingur tanpa cingur hehehe. Di Sidoarjo sini juga ada yang enaaak. Dan emang kalau kulineran tuh enaknya bawa gadget dengan koneksi yang lancar kaya Smartfren ini. Biar kalau mau share di medsos atau kasih review di google bisa lancar tanpa gangguan.
wah untuk menu yang satu ini, saya jadi ingat kuliner khas Minahasa, banyak yang antimainstream juga nih hihihi, saya aja gak semuanya pernah makan sih
Hadeuh hadeuh marai ngileeerr.
Selama di sini aku belum nemu rujak khas Surabaya yang enak. Kayaknya nanti kalau mudik Sby gak hanya beli bumbu pecel, tp kyknya perlu juga utk petis biar bisa bikin dewe rujak yg minima bumbunya sesuai selera lidahku hehe
Ooo jd Gokil Max ini gak cuma berlaku buat perdana ya mbak? tapi bisa juga buat voucher isi ulangnya gtu?
jd pengguna smartfren lawas bis ajuga donk menikmati bonus2nya TFS
KAgum banget sama Bu Nur yang kenceng banget sedekahnya, semoga sukses terus dan selalu dimudahkan yah bu
Pengen makan rujak cingur tapi gak pake cingur boleh gak nih? *plak*
Setelah tahu artinya cingur aku maju mundur mau makannya nih hahahaha
Belum pernah makan rujak cingur tapi udah seriiiinggg banget denger kuliner ini. Belum pernah ada kesempatan juga nyobainnya. Tapi rasa kepenginku hilang setelah tahu artinya “cingur”. Langsung kebayang2 aja gitu >_< Padahal mah kalo udah dicobain ga ada tuh bayangan2 cingur apaan. Gitu kali ya 😀
banyak juga ya mba ternyata varian petis, pantesan kadang suka beda-beda rasanya meski sama-sama petis…
Rujak cingur ini dulu ada temen yang suka banget makan, eh akhirnya ikut nyobain ternyata mayan juga rasanya. Jadi kepengen nyoba rujak cingur bu nur ini, sekalian penasaran karena prestasinya… Salut sama Bu Nur.
Kulineranku belum sampai ke rujak cingur Bu Nur ini. Sebenernya deket ya mba. Ayok kapan gitu. Hihi
Penasaran sama rasa menu rujak cingur bakar sama tabur metenya.
Belum pernah ngerasain rucak cingur. Jadi pemgen coba nih 😍
seumur-umur belum pernah nyobain rujak cingur. entah kenapa takut duluan kalo mau coba. ngebayangin cingur sapinya ngeri gitu mbaaa.. haha
Tempat buat rujak cingurnya gede banget yaa, benerean aset banget itu secara ulekan sebesar itu udah jarang banget ya dari batu. btw aku juga belum pernah ngerasain rujak cingur kayaknya kalau ke sana wajib makan ini ya hihi
Udah sering denger Rujak Cingur tapi belom pernah nyobain nih. Harus ke Surabaya dulu yah baru bisa nyicipin, soalnya di Depok belum nemu ada yang jual. Ah,jadi penasaran kan Mak.
Surabaya emang terkenal banget ya sama Rujak cingurnya dan waktu aku kesana itu banyak yang jualan rujak cingur ini tapi kemarin belum sempat nyobain hihi.
mantep nih sinyalnya smartfren di SBY. bisa puas browsing tempat wisata dan kuliner dengan lancar jaya dong yaa
Sedepp bangeeett pastinyaaa, menikmati rujak cingur di Jawa Timur, duuhh impian bangeett.. petisnya pasti spesial asli Suroboyo ya mba..
enak sekali rujak cingur… udah hampir setahun belum ngerasain jajanan ini. semoga aja ada kesempatan ke jatim ahh… tentunya langsung santap rujak cingur… makasih infonya ya mbaa
Saya sebenarnya ga ada makanan yang dipantang atau tidak suka. Tapi rujak cingur ini malah belum pernah coba. Harus ke Surabaya dulu kah? Hehehe ..
Bikin sendiri ga yakin bakal enak dinikmati soalnya…
Mbak Nurul, saya diajak ke sini ya kalo ke Surabaya?
rujak cingur 7 petis yang tidak amis dan lezat rasanya
huhuhu kabita, padahal selama ini saya pikir rujak cingur tuh rasanya enggak enak 😀 😀
Jadi tambah kangen deh pengen ke Jawa Timur. Heran juga di Banjarmasin kok nggak ada rujak cingur yang kaya di Surabaya.
Rujak Cingur Bakar, Rujak Cingur Tabur Mente, Rucak Cingur Bacem … wuih kreatif ya .. gak kepikiran bisa sampai ada macam2 rujak cingur begini.
Suk nek ak sowan surabaya mau dunk diajakin wisata kuliner meneh ya mbak 😁
sebagai penggemar petis, aneka rujak jawa timuran emang salah satu yang terbaik deh. Apalagi rujak jingur ini. kumplit banget
entah kenapa sampai sekarang aku belum nemu rasa yang klik gitu sama rujak cingur, hahaha. Agak kurang suka, tapi lumayan bisa buat ngadem pas musim panas wkwk.
Saya hanya tahu ada 2 macam petis dan 1 olahan petis khas tahu di Semarang. Ternyata ada 7 macam, ya. Wah, layak dicoba nih
Rujak cingur? Ini kedoyanan saya! Langganan saya di dekat kampus Ubaya. Tiap pulang kuliah, kalau enggak pecel tumpang “nyambleng”, ya makan ini
Nagih banget 💙
Yang unik tuh adanya buah di rujak cingur yang bikin segar dan sehat, plus krenyes krenyes cingur sapi, antara doyan atau ketagihan hehe. Jadi kangen ke Surabaya nih, Mbak, bisa cicipi banyak kuliner lokal yang lezat, sambil Googling pake Smartfren. Gokil bener itu 50rb dah dapet 71 GB, uwow!
Baru ingat nih Mbak aku punya kuota Smartfren, dapat hadiah kemarin acara Gokil Talk. Gokil banget emang cuma 50rb udah dikasih 71 GB, bisa kerja dan streaming bebas!
wah kalo di surabaya ternyata rujak cingurnya ditaburi bawang goreng itu ya? pasti makin sedap rasanya.
Rujak cingur memang kesukaan saya banget ini kak. Pas ngantor dulu suka hunting rujak cingur walau harganya memang lebih mahal dikit dari lotek atau tahu kupat. Hihihi… Jadi nostalgia deh baca ini 😀
Kok ya buka artikel rujak cingur ini bikin perut keroncongan, tolonggg aku laparrrrr….
Bikin liur menetes..sy suka rujak.