Ada banyak jenis asuransi yang bisa dimiliki, salah satunya asuransi kecelakaan. Inilah informasi seputar jenis asuransi ini beserta keuntungannya
Salah satu jenis asuransi yang penting untuk dimiliki adalah asuransi kecelakaan. Asuransi ini harus dimiliki oleh seseorang yang memiliki pekerjaan dengan resiko tinggi, contohnya pekerja lapangan atau pekerja yang bekerja di industri manufaktur Alasannya asuransi ini bisa melindungi diri sehingga bekerja menjadi lebih aman dan nyaman. Nah, supaya lebih mengenal jenis asuransi ini beserta keuntungannya, simak ulasannya dibawah ini.
Seputar Asuransi Kecelakaan
Namanya juga kecelakaan sehingga kapan terjadinya tidak bisa diprediksi. Kecelakaan bisa saja terjadi pada waktu yang tidak terduga. Tidak ada satu orang pun yang mau mengalami kecelakaan. Akan tetapi, kecelakaan bisa dialami oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Satu hal yang patut disayangkan bahwasanya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kecelakaan belum banyak. Padahal salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi risiko kecelakaan adalah jenis asuransi tersebut.
Asuransi syariah terbaik dari AXA Mandiri layak menjadi pilihan utama perlindungan kesehatan diri sendiri maupun keluarga, inilah informasi lengkapnya.
Setiap orang tak bisa dilepaskan dari berbagai risiko kesehatan ketika menjalani aktivitas sehari-harinya. Penggunaan asuransi syariah terbaikdari AXA Mandiri jelas menjadi langkah preventif yang perlu dilakukan. Asuransi syariah dari AXA Mandiri memberikan perlindungan optimal untuk para nasabah, seperti penggantian biaya rawat inap, tindakan bedah, rawat jalan, santunan tunai harian, serta santunan kematian akibat kecelakaan.
Mengandalkan kendaraan seperti mobil sepertinya sudah menjadi pilihan bagi banyak orang untuk lebih efektif dan lebih cepat ketika ingin menuju suatu tempat. Apalagi bagi Anda yang tergolong memiliki intensitas aktivitas yang tergolong tinggi. Pastinya kehadiran kendaraan sendiri akan sangat membantu sekali. Namun dalam berkendara, juga mesti memperhatikan banyak hal untuk bisa mengutamakan keselamatan Anda.
Terutama bagi Anda yang memang sedang berencana jarak jauh seorang diri. Dengan jarak tempuh yang memakan waktu lama maka bisa dipastikan tenaga dan fokus akan terkuras habis. Apabila Anda tidak hati-hati maka risiko kecelakaan bisa mengintai setiap waktu. Guna menghindari hal tersebut, ada tips berkendara jarak jauh sendirian yang bisa Anda terapkan seperti berikut ini.
Kembali ketahui dan pelajari Polis dari kasus Axa Mandiri penipu dan juga pelajari bagaimana cara kalimnya secara cepat dan praktis di sini!
Ketika mendengar keluhan-keluhan dari berbagai konsumen yang ada di media sosial, kita harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan melakukan sesuatu. Belum tentu keluhan tersebut merupakan salah perusahaannya, bisa saja salah konsumennya..
Seperti beberapa waktu yang lalu saya dengar yakni ada keluhan konsumen soal AXA Mandiri penipu. Nah, karena itulah saya jadi penasaran apa yang sebenarnya terjadi sampai muncul kata tuduhan “AXA Mandiri penipu”?
Setelah membaca berbagai keluhan yang ada di mediakonsumen.com, ternyata kasus AXA Mandiri yang terjadi adalah dengan kedok asuransi yang mengaku investasi. Ada agen asuransi yang menawarkan investasi, namun nyatanya uang yang disetorkan tersebut masuk dalam asuransi jiwa. Begitulah inti dari kasus yang saya baca melalui media yang ada di internet.
SEMANGAT BERHIJRAH BERSAMA PRODUK ASURANSI SYARIAH
Aku setuju banget dengan slogan yang bolak-balik muncul di pilem Keluarga Cemara “Harta yang paling berharga…. adalah keluarga.”
Yap, keluarga adalah the most important thing in our life! APAPUN, literally apapun bakal kita lakoni demi kebahagiaan keluarga, dunia dan akherat. Se-menyebalkan apapun sikap pasangan, atau anak, gimana gimana, kita akan senantiasa terpanggil untuk melindungi keluarga serta memberikan yang terbaik bagi mereka. Iya apa iya?
Apalagi di musim pandemic seperti sekarang. Kita butuh Asuransi Jiwa yang memberikan Manfaat Perlindungan juga Berkah Keluarga.
Kabar duka itu sekonyong-konyong menyeruak. Mbak Ambar, Direktur di NGO tempat kami berkiprah, berpulang setelah setahun lebih bertarung melawan kanker. Tak ada yang menyangka, sosok yang demikian energik, aktif, lincah bak bola bekel itu, terjangkit penyakit kanker stadium tinggi. Usianya baru 37 tahun! Bahkan anak nomor 3 juga masih balita.
Aura duka mengerubung. Bagaimanapun juga, kami ikut merasakan pedih yang menimpa keluarga almarhumah Mbak Ambar. Umurku dan Mbak Ambar cuma beda satu tahun. Anak pertama kami sebaya. Pola dan gaya hidup Mbak Ambar jauuuhh lebih sehat ketimbang diriku. Yah, tidak ada yang bisa menebak takdir kita di masa depan. Yang bisa kita lakukan hanyalah berupaya menyiapkan yang terbaik, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Pentingnya Asuransi Jiwa Terbaik
Apalagi, penyakit ganas seperti kanker, tumor, jantung koroner, diabetes, ini semua bukan barang asing di keluarga besar kami. Ibu kandungku berpulang, lantaran mengidap kanker paru-paru. Tanteku meninggal setelah terkena serangan jantung, tatkala ikut senam jantung sehat di kompleks perumahan kami. Banyak kasus serupa. Komentar para pentakziah rata-rata seragam, ”Nggak nyangka yaa, kalau almarhum(ah) meninggal secepat ini…..”
Keluarga Bahagia dan Sehat Finansial dengan Asuransi
Bahagia itu
sederhana. Menyaksikan seluruh anggota keluarga selalu sehat, rasa tenang dan
nyaman yang membawa kebahagiaan itu pun pasti datang.
Menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga secara umum gampang. Cukup pastikan bahwa anggota keluarga kita selalu mencukupi kebutuhan gizinya dengan makanan yang sehat, pola makan teratur, istirahat cukup, dan sesekali berolahraga di tengah kesibukan.
Setiap kali dengar kata “asuransi” so pasti aku langsung membayangkan sekian rupiah yang kudu disetor dalam wujud polis, juga nilai pertanggungan apabila terjadi apa-apa dengan si pemegang polis. Intinya langsung tertuju ke hal-hal yang sifatnya individu dan duniawi banget lah.
Misalnya, Bapak A selaku pemegang polis meninggal dunia, maka asuransi hanya membahas dan mengurus hal-hal berapa rupiah yang diterima oleh istri dan anak selaku ahli waris.
Jarang ada yang membahas, atau minimal terpikirkan, ”Sepeninggal Bapak A tadi, gimana ya untuk memanjangkan amal beliau? Gimana supaya pahala beliau tetap mengalir meskipun udah berpulang?”
HAMPIR KAGAK ADA, ye kaaan.
Pengin siapin yang terbaik buat Sidqi
Nah. Ternyata ada lho orang-orang brilian di balik Sun Life Financial Indonesia yang memikirkan hal tersebut. Bagaimana meng-combine aspek duniawi (masa depan ahli waris) dengan aspek akherat (gimana supaya pahala almarhum/pemegang polis tetap mengalir).
Terobosan yang ‘anti-mainstream’ di dunia asuransi itu berwujud ”Asuransi Briliance Hasanah Maxima” (ABHM). Produk ini dilengkapi manfaat WAKAF. Sehingga memungkinkan nasabah Asuransi Hasanah Maximauntuk bikin financial planning berorientasi dua hal sekaligus. Merencanakan keuangan masa depan, sekaligus beribadah wakaf di saat yang bersamaan, dengan Pasti, Kini dan Nanti.
Wait, waiiit… WAKAF? Bukannya wakaf itu harus berupa rumah atau tanah ya?
Ternyata tidak, gengs! Bersyukur saya hadir dalam bloggers gathering Bersama Sun Life, yang digelar di Bangi Kopi Resto beberapa waktu lalu. Ada Pak Norman Nugraha, selaku Chief Sharia Business Sun Life Financial Indonesia, yang demikian bersemangat mengedukasi bloger bahwa WAKAF itu BISA BANGET pakai duit lho! Bisa dilakukan berkala, dan nggak harus dalam jumlah yang langsung sak hohah!
“Melalui produk ini, Sun Life membantu masyarakat agar dapat melaksanakan ibadah wakaf dengan pasti, kini dan nanti. Lebih PASTI karena wakaf disalurkan melalui Nazhir (badan wakaf) tepercaya, yakni Badan Wakaf Indonesia (BWI), Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf, serta 174 lembaga yang terdaftar di BWI. Nantinya pemegang polis bisa memutuskan untuk berwakaf melalui nazhir yang mana. Kami hanya bekerjasama dengan nazhir yang kompeten, demi optimalnya pemanfaatan dana wakaf. Skemanya adalah, dana yang terhimpun akan disalurkan oleh nazhir ke berbagai sektor social yang membutuhkan, mulai dari Pendidikan, ekonomi hingga kesehatan. Salah satunya, wakaf akan dikelola oleh Dompet Dhuafa yaitu di RS Dhuafa AK Medika Sribhawono di Lampung Timur. Amal kita melalui wakaf tepat sasaran dan bisa menjadi amal jariyah,” ucap Pak Norman.
Terobosan yang sangat brilian!
Mengombinasikan perencanaan untuk dunia sekaligus berorientasi akherat! Now, let’s talk in a bigger picture. Kenapa WAKAF? Manfaat dan Hikmah Berwakaf tuh apa saja?
Jadi gini, teman-teman. Berdasarkan riset komprehensif yang dilakukan Badan Wakaf Indonesia (BWI), terkuak fakta yang cukup mencengangkan. Potensi Wakaf di Indonesia ini mencapai 180 TRILIUN Rupiah lho. Tahu sendiri kan, muslim di Indonesia jumlahnya banyak. Mereka seyogyanya antusias dong kalo diajak wakaf, karena ini termasuk amal jariyah yang pahalanya bakal terus mengalir, meskipun kita sudah meninggal dunia.
The thing is, potensi baru sebatas potensi doang. Data yang terhimpun mengabarkan bahwa pada tahun 2017, TOTAL penghimpunan dana wakaf di Indonesia ternyata baru 400 miliar saja.
Bayangkan.
Potensinya 180 TRILIUN. Eh, yang terhimpun baru 400 Miliar.
Njomplang banget, yhaaaa
Karena itu, kita patut angkat topi pada ide brilian yang diluncurkan Sun Life melalui ”Asuransi Briliance Hasanah Maxima” (ABHM)ini. Ketika kolaborasi digelar dengan pihak pengelola wakaf yang kompeten, maka ini bisa jadi upaya investasi strategis banget lho! Bisa untuk menghapuskan kemiskinan dan menangani ketertinggalan di bidang ekonomi, Pendidikan dan kesehatan
Eitss! Buat yang masih bertanya-tanya, apakah produk ini worth to buy atau engga… apakah dijamin aman atau engga… No need to worries! Karena Fitur wakaf bagi pemegang polis Syariah yang dibenamkan dalam ”Asuransi Briliance Hasanah Maxima” (ABHM) ini udah memperoleh dukungan dari DSN-MUI. So, peserta asuransi daam mewakafkan manfaat asuransinya hingga 45% dari santunan asuransi, dan 30% dari manfaat investasi dari polisnya. Asuransi Syariah ini juga didukung agen berdedikasi dan tersertifikasi wakaf, yang dikeluarkan Sun Life, bekerja sama dengan DSN Institute dan Badan Wakaf Indonesia.(*)
“Sakit kanker itu lama-lama mirip flu ya. Banyak banget yang kena kanker belakangan ini.”
Begitu ucap salah satu senior saya. Suaminya saat ini tengah bertarung melawan kanker paru-paru. Aneka terapi harus dijalani. Berbagai pengobatan tentu butuh stok kesabaran dan anggaran yang tidaklah mini.
Siapapun bisa terkena kanker. Tua-muda… Energik-pasif….. Stresful-joyful… sepertinya kanker ini betul-betul jadi semacam ‘wabah’ dan tentu saja silent killer.