Terusik Memori Gala Premiere “My Stupid Boss” di Kuala Lumpur

Sampai detik ini, saya masih terngiang-ngiang memori saat ikutan #JurnalisSehari plus Gala Premiere ‘My Stupid Boss’ di Kuala Lumpur, Malaysia. I know, I know, kejadiannya udah cukup lama, medio Mei 2016. Tapi rasa excited-nya masih berasa banget sampe sekarang 🙂

Lebay? Ya iyalaaah wong video yang kami produksi juga lebay kok, hihihi. FYI aja nih, buat ikutan Gala Premiere itu, saya kudu men-submit satu video yang intinya menceritakan Mengapa harus Anda yang terpilih buat ikutan Gala Premiere yang dihelat di Kuala Lumpur ini.

Triiiing! Naluri buat jadi artis ala-ala pun menemukan salurannya 🙂 Saya berperan sebagai kerani/admin… Sementara bosnya? Tidak lain dan tidak bukan, Fathon temen satu divisi yang macak jadi boss kereng alias galak 😛 Wah, wah… Fathon menjiwai sekali tuuuh. Lihat deh, aktingnya.

Yang berperan sebagai videografer/editor/pengarah gaya tidak lain dan tidak bukan Kang Erik, sahabat sekaligus teman satu divisi juga. O iya, kalo mau request order pemotretan/video production/editing bisa banget kontak dia di twitter @kangerik yak hueheheh

Untuk wardrobe-nya, saya pakein jaket parka buat Fathon. Soale, biar lebih berwibawa gitu lo. Aura sangar-nya memancar hahaha. Berapa sih harga jaket parka ini? Wah, saya ndak tahu. Wong ini dapet lungsuran dari om yang dulu kuliah di Belanda jeh 🙂 Tapi, kalo mau cari toko yang jual jaket parka, coba cari online shop aja. Buanyaaak kok 🙂

Eniwei, video inilah yang mengantarkan saya terbang ke Kuala Lumpur. Seems like dream comes true deh. Apalagi, diriku bisa ketemu dan chit-chat (walau sekejap) bareng the one and only Reza Rahadian.

Baca: Drama di Balik Foto bareng Reza Rahadian

Trus, gala premiere-nya sendiri gimana?

SERUUU dan asyik banget! Walaupun yeah, mulainya molorrr dari jadwal sih, haha. Artis-artis top Malaysia berseliweran di sini. Atika Suhaime, yang main jadi Norahsikin itu, aselinya beniiing banget bok!

Laler aja kepleset kalik, kalo nemplok di pipinya yang bak marmer itu 😛

Makanya, eikeh kagak pede minta poto bareng doi. Ya iyalah, ntar kalo dikira mbok emban-nya piye? Huehehehe.

Trus, yang unik dari Gala Premiere di Malaysia adalah…. dimulai dengan doa bersama 🙂 So religius yah? Bahkan untuk film yang (boleh dibilang) nggak ada embel-embel agama sama sekali, mereka tetap mengingatkan hadirin untuk mengingat Tuhan. This is awesome euy!

Iya ya. Kalo dipikir-pikir “mengingat Tuhan” dan mengakui ke-dhoif-an kita, harus dilakukan dalam setiap detik perjalanan hidup. Okelah… mungkin saya pergi ke Kuala Lumpur dalam rangka bersenang-senang, tapi siapa yang bisa menjamin, bahwa saya akan tetap bernyawa hingga rentetan acara #JurnalisSehari usai ditunaikan?

Baca: Ingat Mati bersama Diana Rikasari

Yeah… mengingat mati adalah sebuah sarana yang paling cespleng, agar kita semakin berhati-hati dan nggak ngawur dalam menjalani roda hidup. Tetangga saya, umurnya 20 tahun, baru saja berpulang karena penyakit paru. Saya juga beberapa hari ini terjebak dalam sedih yang tak terdefinisi, karena suami mba Lianda Marta yang juga menuntaskan tugas kekhalifahan di muka bumi. MasyaAllah…

Eniwei, thanks Detik dot com dan Falcon Pictures yang sudah mengundang saya ke Kuala Lumpur. Next time, kalau ada acara gala premiere macem gini, atau minimal nobar laaaah, dont hesitate to call me yak.

Mention aja di twitter @nurulrahma

Ciaooooo 🙂