Semenjak resign dan berganti status jadi blogger/ penulis freelance/ emak-emak rempong, praktis saya jarang banget ketemu teman-teman di kantor. Dua sohib ikrib saya adalah Kang Erik dan Mas Faton. Mereka ini semangat banget diajak gokil-gokilan. Termasuk bikin short movie berdurasi 60 detik di instagram, yang mengantarkan saya jalan-jalan ke Kuala Lumpur, plus ikutan gala premiere film “My Stupid Boss’ bareng dedek ((DEDEK)) Reza Rahadian
Baca: Drama di Balik Foto Bareng Reza Rahadian
Nah, karena udah lamaaaa banget nggak ketemu, di suatu siang yang panasnya makcrooong, tiba-tiba muncul ledakan gagasan nan spektakuler di kepala kami…. “Ngetrip bareng yoook…..”
Ke mana?
Beberapa destinasi jadi opsi. Jogja… Malang… Solo… Bandung… hmm… tapiii, plesir ke destinasi yang benar-benar ‘beda’ sepertinya boleh juga.
Yep, sudah beberapa bulan terakhir, kami penasaran banget dengan Africa van Java alias Taman Nasional Baluran yang ada di Situbondo jawa timur. Adalah pak Nurdin Razak, international wild-life photographer alias fotografer alam liar skala internasional yang bolak-balik “meracuni” kami.
“Baluran itu luasnya dua puluh lima ribu hektar. Kita bisa bertemu dengan hewan liar di habitat aslinya. Betul-betul hutan! Kalau beruntung, nanti kita bisa ketemu dengan macan tutul, burung merak, ayam hutan, banteng dan hewan liar lainnya!” gitu kata Pak Nurdin.
Wiiihhh…! dengan semangat membara dalam dada, buru-buru kami tetapkan satu hal: Berangkat ke taman nasional Baluran, gaes!
Oke. Destinasi sudah ditetapkan. Kami mengatur jadwal perjalanan. Bolak-balik kalender, dan ternyata di akhir april, ada long weekend yang lumayan. Komunikasi juga terus dijalin dengan Pak Nurdin, karena rencananya kami akan menginap di Baloeran Ecolodge, sebuah penginapan berkonsep ecolodge yang super nyaman, dan hanya berjarak 1 gang dari taman nasional baluran.
Baca: Review Baloeran Ecolodge Situbondo
“Oke mba, kita berangkat hari minggu, tanggal 23 April, pulang Selasa 25 april,” kata kang erik.
“Siip, mau naik apa?”
Soal moda transportasi ini yang bikin diskusi menghangat. Kalau naik mobil, kita kudu sewa dari surabaya, dan ongkos BBM tentu bakal melonjak. Belum lagi, ongkos kelelahan sopir 😛
Mau naik bus, kayaknya kurang unik, karena udah terlalu sering. Apalagi, ini kan long weekend, dijamin bakal susah deh cari bus yang kursinya longgar.
Ahaaaa! Gimana kalau naik kereta api aja?
Ini bakal jadi pengalaman yang memorable banget buat ibad, 3 tahun, anaknya kang erik.
Waaah, ternyata teman-teman pada setuju dan cussss… saya pun ketiban sampur untuk order tiket KA
Karena situbondo tidak ada stasiun KA, jadi kami pesan tiket KA Probowangi ekonomi rute surabaya-banyuwangi.
Awalnya… pasukan yang berangkat ke situbondo adalah saya, Kang Erik, Mbak Lala (istri Kang Erik), Ibad (anak Kang Erik) dan mas Faton. Ternyataaaa… menjelang hari keberangkatan, suami saya dan Sidqi minta ikutan juga!
Wadaw. Padahal, di medio April, sempat tersiar kabar kalau KA Probowangi nggak dijual secara online. Di sisi lain, saya kan males banget datang ke stasiun untuk order tiket doang. Akhirnya, klak klik klak klik… voilaa… ketemu deh KA mutiara timur yang berangkat jam 9 pagi dari stasiun Gubeng Surabaya.
***
Rombongan kami, baik yang naik KA Probowangi maupun KA Mutiara Timur, sampai di stasiun Karangasem Banyuwangi sekitar jam 14:30. Yeah, KA Probowangi telat lumayan lama, hampir 3 jam, karena jam 5 pagi tadi ada musibah KA menabrak mobil, di perlintasan rel kawasan Margorejo Surabaya. Apapun itu, kami bersyukur teman-teman sehat wal afiat. Begitu juga, bocil unyu bernama Ibad, yang tetap sumringah dan siap meng-explore Banyuwangi dan sekitarnya! Ada mas Joko, teman dari NH Banyuwangi yang menjemput dan mengantar kami jelajah alam nan indah ini.
Minggu (23/4) sore, kami check in di Tara Homestay. Ini adalah rumah tipe 36 yang didesain dengan begitu cantik. Ada 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, sehingga kita berasa lagi tinggal di rumah sendiri. Mumpung di Banyuwangi, sebenarnya buanyaaaak pantai cantik yang bisa dijadikan jujugan. Akan tetapi, lantaran kita sudah soreee banget berangkat ke pantai Cemara, jadinya gelaaap kawan-kawan hahaha. Ini first mistake nih, JANGAN kesorean dolan ke pantai, karena jam 5 sore aja ternyata awan sudah gelap banget.
***
Keesokan harinya, kami bangun dengan semangat menyala-nyala dalam dada. Ini trip yang bikin super penasaran: kopdar dengan hewan liar di habitat aslinya! Yap, kami check out dari Tara Homestay sekitar jam 8:30 pagi (dan ini lumayan kesiangan, sodara-sodara) karena mas Faton dan mas Joko rupanya bangun telat banget gara-gara habis berburu blue fire di Gunung Ijen! Wadaaawww, pengin uyel-uyel mereka berdua deh… Soale, kawah gunung Ijen ini sama sekali nggak ada di jadwal plesir kita, hufft!
Ya udah lah. It already happens. Selama 1,5 jam kami telusuri jalanan menuju Situbondo, dan… sampailah kami di BALOERAN ECOLODGE sebuah tempat penginapan yang menghadirkan more than just staycation experience. Ecolodge ini digawangi oleh pasutri nan inspiratif, Bapak Nurdin Razak (international wild-life photographer) dan Ibu Maylia Erna (praktisi homeschooling dan aktivis literasi)
Setelah berbincang sejenak dan menikmati soto ayam made in warga dusun setempat, rombongan kami melanjutkan trip menuju…… Africa van Java…. alias Taman Nasional Baluran!
Kawasan ini ekosistemnya masih asli banget, dikelola dengan sistem zonasi. Setelah melalui pintu masuk, mobil melaju mengarungi jalanan makadam, alias masih gronjal-gronjal banget. Huhuhu… saya nggak tahu nih, apa pertimbangan pengelola kok tidak melakukan pengaspalan dengan sempurna. Karena jalan masih kasar banget, walhasil waktu tempuh jadi makin panjang. Yang jelas, selama di jalan makadam ini, kami ketemu dengan beberapa hewan liar, di antaranya: burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus sp.), dan berbagai jenis burung lainnya.
Trus, trus, fotonya mana? Hahahaha… ternyataaaa teman-teman, jadi fotografer alam liar itu sama sekali bukan kerjaan gampang! Hewan-hewan itu semacam punya radar yang amat sensitif, jadi ketika ada ‘makhluk asing bernama manusia’ mendekati mereka, dijamin… si merak dan ayam hutan langsung ngibrit!
Wah, wah… Kang Erik beneran wajib berguru dan magang dengan pak Nurdin Razak nih.
Setelah menempuh perjalanan 12 km dari pintu gerbang TN Baluran, sampailah kami di destinasi yang luar biasa menakjubkan. Yap, salah satu yang jadi favorit para pengunjung adalah Savana Bekol. Luasnya sekitar 300 hektar, meliputi hamparan savana alami terluas di pulau Jawa. Latar belakang gunung Baluran, menjadikan savana bekol ini sungguh ciamik jadi sarana foto-foto bareng keluarga!
Tapiii, be careful yaa… namanya juga hutan. Ada banyak papan pengumuman yang meminta pengunjung untuk mewaspadai hadirnya ular kobra!
Kalau ingin melihat panorama savana bekol dari atas (bird’s view) kita bisa naik ke menara pandang. Huft… hufttt.. huuuffftt… nafas saya beneran senin kemis nih, demi mencapai menara pandang ini, karena tinggiiiii banget!
Tapi, semua rasa lelah itu terbayar dengan pemandangan yang sungguh awesome! Di ketinggian sekitar 70 meter, mata hanya melihat warna hijau hutan dan pegunungan, sabana dengan nuansa cokelar kekuningan, birunya laut, dan biru-putih langit… Allahu Akbar! Maha Besar Tuhan Sang Maha Pencipta alam yang begitu indah ini.
Ya…. perjalanan di TN Baluran ini bukan sekedar menuntaskan rasa penasaran, ataupun momentum membangun bonding dengan keluarga dan keakraban bersama sahabat. Lebih dari itu, di TN Baluran, saya menyadari betapa kecilnya diri. Betapa ringkihnya kami… makhluk yang tak ada apa-apanya, dan harus menanggalkan seluruh jumawa yang kerap singgah dalam jiwa.
Kami terus melaju. Sepanjang jalan, beberapa kali bertemu dengan hewan liar lainnya, termasuk kerbau yang baru saja berkubang dalam lumpur.
Termasuk, bikin video yang ternyata ada serangga menclok di jilbab akuuuuh 🙂 🙂
Destinasi berikutnya adalah pantai Bama. O iya, hati-hati dengan kawanan monyet liar yang ada di kawasan TN Baluran yah. JANGAN SEKALI-KALI MEMBERI MAKAN ATAU MENUNJUKKAN KEMASAN MAKANAN/ TAS KRESEK DLL KEPADA MONYET. Jadi, ceritanya, monyet-monyet ini kian agresif gara-gara ulah beberapa pengunjung yang kerap membuang sampah kresek berisi sisa makanan. Sebuah ide brilian tertanam di benak mereka. Bahwa, kresek identik dengan wadah makanan manusia yang super lezat. Jadi, ketika melihat manusia bawa kresek/ kemasan plastik snack, tanpa ragu-ragu si monyet langsung merampas begitu saja!
Kalau iseng-iseng kasih makan ke satu monyet yang tampak imut dan innocent, bagaimana? Waspadalah, waspadalah! Karena ada monyet gede yang stand by bergelantungan di pohon, dan mereka dalam kondisi sigap banget buat ikut berebut makanan! Wedeeewww, super agresif yah!
Nah, ketika kita turun dari kendaraan dalam kondisi tidak membawa makanan/plastik kemasan apapun, maka all is well. Kami pun melenggang menuju pantai Bama, yang subhanallah…. indaaah luar biasa…
Selain kera abu-abu (Macaca fascicularis), di sekitar Pantai Bama, kita juga dapat kopi darat (kopdar) dengan lutung (Trachypitecus auratus), biawak (Varanus salvator), dan aneka jenis burung.
Yak, sayang sekali sodara-sodara. Kunjungan ke TN Baluran ini kudu diakhiri sekitar jam 1700. Karena Situbondo sudah gelap banget jam segitu.
Sebenarnya banyak banget aktivitas yang bisa dilakukan di dalam TN Baluran ini. Apa saja?
- Treking, waktu yang ideal adalah musim kemarau (April – Oktober) lokasi mencakup seluruh kawasan TN Baluran. Yang mana, rada ambisius juga sih menyelesaikan seluruh rute kawasan Baluran hanya dalam 4 jam, secaraaa luas total keseluruhan 25 ribu hektaaar! Hahahaha.
- Mountain Climbing, ketika musim kemarau kita bisa melakukan pendakian di gunung Baluran
- Pengamatan Satwa, sepanjang tahun di savana Bekol, dan sekitar pantai Bama
- Bird Watching, sepanjang tahun
- Snorkeling & Diving, lokasi di Pantai Bama, Bilik dan Sejile
- Kanoing, di Pantai Bama
- Bersepeda, di savana Bekol dan sekitarnya
Baiklah. Next time, insyaAllah kami akan mengeksplor lagi dengan kesiapan lebih matang. Lesson learnt, JANGAN datang kesiangan, karena rugi banget, kecuali memang Anda berniat menginap di dalam pesanggrahan TN Baluran.
Untuk informasi lengkap seputar TN Baluran, yuk kunjungi: http://balurannationalpark.web.id
Keren mba ulasannya, nice info sekali. pengen ke TN baluran juga jadinya
Yuk yuk cusss ke Baluran, segalanya serba muraaah di sini mba
Asyique banget deh buat kluarga jugak
Wah seru banget! Denger2 hutan baluran ini terkenal dengan hal hal mistis. Apakah tidak mengalaminya pas di sana?
Ini aku baru denger rumor itu kak…
Tapi emang sih namanya Hutan belantara ya, pastinya selain makhluk tangible, ya banyak makhluk intangible.
Kami keluar dari hutan pas Maghrib, jadi alhamdulillah ngga ketemu hal2 yg seperti itu.
Yang jelas, selama di hutan kami berusaha banget utk tdk guyon berlebihan atau mengeluarkan kata2 yg kurang sopan gitu sih kak. Apalagi rombongan kami bawa Ibad (3 thn) dan Sidqi (10 thn)
waaaah jadi pengen kesana
Agendakan segera Kak. Banyak long weekend di 2017 ini.
Nginepnya ntar di BaloeranEcolodge aja (read my previous post)
Sudah lama ingin ke Baluran. Belum kesampaian. Lihat foto2 mbak Nurul jadi makin pingin. Menggoda sekali.
Hayuk mbaaak, agendakan sekitar 4D3N buat jelajah Baluran, Banyuwangi dan nyebrang ke selat Bali via pelabuhan Ketapang sekalian hehehehe
Keren banget Baluran. Alam liar tapi juga tak terlalu liar..Pengen deh ke tempat ini
Iyah mbak Evi…
Lebih asyik lagi kalo bareng sahabat yah 🙂
Savana bekolnya luaas bnget, tapi gak bisa buat gegoleran ya mbak. Takutnya tiba2 ada ular kobra lak berabe.
Duh, ngajak aim ke Baluran pasti seneng dia, soalnya suka tema hewan
Iyah mbaaa, boleh lah masuk ke areal savana tapi teteeeppp waspadalaaah waspadalaaahh
Padang rumputnya luas ya
Iyah kak, asyiqueee banget bikin vlog di mariii 🙂
Sudah lama belum berkunjung ke taman baluran Jawa Timur. Wisata alam dan faunanya cukup mengesankan
Waa..pengen banget wisata alam begini..baca blogpost mb nurul berasa nonton natgeo channel. Wakakakakak..
Wuaaahhh itu cita-cita aku banget tuuh, jadi host di Nat Geo Channel 🙂
duh duh duh jadi pengen bikin adegan nari dan guling2 ala india di savananya hahaha
Qiqiqiqiqiq, ajak Shakhrukh Khan yesss
hahaha. kira2 dialognya gimane yak
Aaakkk seru gitu ya mb sama keluarga kumpul. Btw aku juga pesan lewat tiket dot com, cepet bgt ih
Dari semuaaaaaaa aplikasi traveling, yang paling JUARA ya si tiket.com eniiih 🙂
aduuuh.. suka banget deh liat foto2nya mbak..
udah masuh wishlist nih ke TN Baluran.., penasaran
Iyah mba Mondaaa… budgetnya juga ga terlalu nyiksa dompet kok 🙂 Hehehhee
View ya cakep2 ya mba.. btw aku tu lama bgt pengen kesitu. Semoga bisa segera terwujud jalan2 sekeluarga kesana 🙂
joss banget ini,aku juga ikutan,,semoga beruntung ya kak..blogwalking nih,,kunjung balik ya kak..suwun
Thanks banget yaaa, iyah aku juga seneng banget ama postinga kamu ttg tiket.com sip sip markosippp
Ya ampun suaramu bikin jatuh cinta,
saya mau eh ngedrama stupid boss gitu, itung2 latihan ngatasin minder.
Aminkan juga ya mba. Semoga saya juga bisa baluran suatu hari nanti, africa rasa asia nih
Aamiiin aamiin ya robbal alamiin… kabarin ya mbaa, kalo mau ke Jawa Timur, dimulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Malang juga okey dokey looh 🙂
Mba, asyik banget pemandangannya. Dan aku jadi ngeri2 sedap kalau tiba-tiba muncul binatang liarnya.
Beneran mbaaaa.
Kita antara harap2 cemas pengin kopdar ama banteng atau macan tutul gitu 🙂
Tapi cuman ketemu monyet ama kebo doang hahahahaha
keren ulasannya…. asik pengalamannya
Kapan2 ayo kita eksplor Banyuwangi, Bali dan Situbondo mbaaaa
Belum pernah ke hutan itu, jd pengen deh. Sepertinya emang kesananya asik kalo rombongan ya…
Iyah mbaaaa, kalo rame2 seruu banget!
wah… jadi pengen kesana lagiii…
mba asyik banget pengalmannya apalagi perginya sama anak juga.
Yuppp mba Ike, asyik karena bareng kluarga, temen dan kluarga temen #mbulet #hahahaha
Anakku pengen ke sini, kmrn pengen bikin grup buat ke Baluran sama tmn2 mainnya
Putra2 Mba Hairul pasti seneeeeng banget!
Apalagi, kalo nginep di Baloeran Ecolodge, karena owner-nya juga praktisi homeschooling 🙂
Ya ampun aku pengen banget ke Baluran tapi belum kesampean. Anak-anak ngajak ke sini dari tahun lalu
Aku belum pernah ke sana hiks 😦
Jadi anak kecil pun gk masalah jalan ke sana ya mbak?
Wah kapan2 mau donk di-guide-in ke sana hehe 😀
Iyah gapapa April.
Pas mudik ke Sby, cari jadwal yg rada longgar biar sekalian bisa main ke BWI dan Baluran
Mbaaa berani banget pakai baju merah di Baluran, nanti diseruduk banteng lho. Hehehe. Eh tapi waktu ke sana aku ga ketemu banteng, cuma kebo
AKu ga bisa bedain banteng ama kebo mbaaaa #paraaaaahhhh
Tapi kayaknya kami juga cuma kopdar ama kawanan kebo doang sih
bantengnya itu ada bagian putih di badannya. gitu deh keknya pernah baca. Ya kali kopdar, hahaha
I love your quote though!! Awesome
Cuma baca aja udah lemes kak bayangin naik menara pandang 70 meter, hahaha. Pasti pemandangan dari atas luar biasaaaa bgt ya. Cantik sekaliii Baluran ini! Aaaa. My wishlist.
Baluran ini sebenarnya ga asing buat saya, karena beberapa kali mudik ke Malang dari Bali pas bawa mobil sendiri lewat jalut utara lewat Baluran.
Trus ada teman blogger yang kasih tahu, kalau kamu ngetrip ke Banyuwangi sekalian ke Baluran, kamu akan ketemu dengan pemandangan mirip Africa!
Seru banget ya, Mbak…
Mbaaa, itu abegeh darimana yang jilbab merah mba? 😀
Btw di sana banyak ular ya, di padang rumputnya itu.
Serem juga.
Meskipun asli bikin mupeng, kalau saya mungkin ga bakal treking jauh2, cukup ambil view nya aja buat futu-futu hahahaha
kebayang pegelnya treking di tempat luas gitu
Ini cocoknya buat keluarga yang anaknya udah gedhe-gedhe, yaa.. kalo bawa bocil 4 kayak aku, ya nyerah deh.. hahaha..
Aku bayangin berada di atas itu, ihhh view-nya pasti cakeppp banget ya, Mbak. Plus semilir angin bikin betah 🙂
wah, aku jadi pengen ke baluran. kayak di afrika gitu ya mba
Dari jaman kapan akutu udah mupeng ke Baluran karena kakakku sepupu pernah share foto di WAG. Makin mupeng ketika di sosmed juga ramai foto padang savana yang eksotis banget terutama ketika senja. Trus kalo mau nyepeda di sana, kudu siapin dari rumah ya, mbak? Enggak ada pesewaan sepeda gitu kah di sana?
Pengin banget ke Baluran. Suka lihat foto teman2. Padahal nggak terlalu jauh ya. Harus dijadwalkan nih.
Pemandangannya bagus dan tempat menginapnya juga asik mbak. Bener juga mbak, monyet nya tahu ya mbak kalau bawa kresek dalamnya pasti makanan ya. Serem juga kalau ketemu monyet yang agresif.
This is one cool place! Aku penasaraaan hehehehe.. semoga soon bisa segera mengeksplorasi tempat ini yaa mba
Liburan bareng keluarga tuh emang selalu menyasyikkan yah, duh jadi kangen moment2 ini, oiya noted deh tempatnya sebagai referensi jika berkunjung ke sana kelak.
Waduh Baluran. Bikin inget masa-masa kuliah lapangan zaman dulu. Iya banget, Baluran ini kayak Afrika ya. Jadi pengen main ke sana lagi. Bawa anak-anak pasti mereka suka. 😍
Masya Allah cakep ya tempatnya bagus buat foto-foto ga nyangka di Baluran ada tempat kaya gini.
Dukung kak Nurul ke Malaysiaaaa~
Happy banget, kak wisata ke Africa van Java eh, Taman Nasional Baluran.
Anak-anak bisa mengenal hewan dan habitatnya secara langsung, kaya di National Geographic yaa…
Tapi oh tapiii kenapa itu baluran n pantainya cakeeepp banget Mbaaa, aaahhh udah kebayang poto style di tengah sabana gt, masya Allah semoga bisa maen kasana Aamiin
Senangnya bisa ke Baluran
Saya cukup menikmatinya lewat cerita dan foto saja dulu
Karena suatu saat pasti terkabul
Entah kapan
Keren banget, saya sering membaca dan menonton tentang baluran. Belum sempat kesana, suatu saat nanti pastiku kesana amin. (Gina)
Keren ya mba bisa k TN Baluran akupun jd kpingin bngt explore kesana Dan merasakan stay
di BALOERAN ECOLODGE yg beda dngan penginapan lainnya ada experience. Ecolodge
Wadohhh mbak Nurul bikin mupeng nih, jadi pengen dolan-dolan ke sana juga.
Tapi beneran ya Baluran keren banget, di sana musti bawa tur guide juga kah mbak?
Waduuw,,, asyiknya yang bisa kopdar sama saudara jauh, kerbau kera lutung dan biawak. Hehe…
Serius ini sih indah banget banget banget!
Agendakan dulu. Masuk daftar catatan tempat yang pengin dikunjungi.
Wah keren nian…
Ke taman national, ke pantai…..surga dunia tuh
Gagal fokus sama batik merahnya. Sama dengan punya saya ini hehehe…
Saya gak pernah pakai. Malu. Pasti bakal banyak yg sama sih hahaha
Salam
Okti Li
Baruuu aja mau kwpo kalo di savana ada ular apa nggak, lah beneran aja afa dan kobra pula. Duw, nyaliku menciut dikit nih Mba.
Kalo keliling atau jelajah Taman Nasional Baluran, kita ditemenin sama jagawana atau guide nggak ya Mba? Khawatir hewan buas deh.
Kalo soal monyet, iya banget. Dimana mana emang, kalo nggak mau diganggu ya jangan mancing si monyet kayak nenteng kresek gitu. Tapi kalo bawa tas selama nggak cling cling, aman kali ya.
Kalau pas musim hujan seperti sekarang ke Baluran kurang disarankan ya kak Nurul. Makanya pas bulan April sampai Oktober, biar mungkin jalur trayeknya nggak licin dan nggak dingin juga ya
Pengen ke Baluran naik kereta, tapi ntar di sana susah gak mbak kalo mau sewa mobil untuk eksplore Banyuwangi sekaligus gitu
Pengen banget ih saya ini ke Baluran. Selama ini mupeng lihat foto-foto teman pas ke sana doang. Semoga tahun 2020 ada rejeki ke Baluran. Aamiiin….
Waaah, mbaaa, seru banget! Langsung masukin taman ini ke dalam my destination list deh! Harus nih, dan ku memang blm pernah ke daerah sini. Mau bikin open trip ke sana, ah. Seru banget ini. Ini aja ku udh ga sabar, engkau meracuniku, Mba! Terlaluuu! 😀
Ya ampun, aku selalu ingin naik kereta saat perjalanan wisata. Di usiaku yang hendak 24 tahun, baru sekali naik kereta. Haha. Itu pun masih satu kabupaten 😂
Waahh indah banget 😍 padang savana-nya benar-benar mirip seperti di Afrika ya, Mbak. Saya suka banget suasana seperti ini, semoga nanti bisa pergi kesini juga.. 🤗
Taman Nasional yang wajib dikunjungi nih kalau ke Sitobondo. Viewnya indah sekali Mbak pastinya anak saya bakal senang banget diajak liburan ke sana karena dia suka sekali liat hewan2
Perjalanan yang seru. Senang sekali bisa melihat ekosistem alam yang masih asli. Semoga covid-19 segera berakhir. Biar bisa piknik lagi hehehe
Itu naik sampai setinggi 70 meter kok saya bakal ngeri ketika turunnya nanti. Tapi effort nya bakal dapat view cantik ya, sunrise nya bikin mupeeeng
Cantiknyaaa
Baru tahu ada Taman Nasional Baluran di Situbondo, wah eksplor Jatim harus masuk destinasi jalan jalan berikutnya nih
Saking mules perutku melihat keindahan Banyuwangi, sampe mampir berkali kali aku ke blog-mu wahai Nurul bunda Shidqi si bukan bocah b aja
Siapa sangka
Indonesia jauuuuh … jauuuuuh lebih indah daripada tempat lain ya?
Btw
terinspirasi dari instagram si cantik @ec42m (tapi dia ke Afrikaaaa men, mevvaaaah)
kayaknya kalau ke sini kudu prepare baju ala ala safari, right?
Aku komen yang mana lagi yaaaa
pengen dikomen semua deh tulisanmu Nurul! Keren beud!
Tapi daku setuju sih si mas mas 2 itu ke Blue Fire, kesempatan untuk melihat secara langsung fenomena ini, perlu diusahakan, walaupun sekali seumur hidup. Kenapaaaaa? Karena di dunia ini hanya ada DUA! Satu di Islandia dan satunya di Ijen, nah mosok kudu ke Eropa dulu (belain si mas mas)
Ah seru gya mbak…
Baluran memang bagus ya…
Beneran africa van java
keren euy….dan saiyah orang asli jatim yg ga kenal situbondo 😁 semoga masih punya kesempatan untuk menjejaki alama jawa tidur. semoga flora-fauna baluran terus terjaga.
Astagaaa aku malu ngaku jadi travel blogger karena sampai detik ini aku belum menginjak Baluran dan nggak punya cerita yang bisa dituliskan tentang Africa van Java itu!
Keren banget Mbak Nurul dirimu. Tulisan ini bikin aku menulis ulang daftar tempat yang mesti aku kunjungi di Indonesia.
wah mba Nurul udah sampe ke Baluran 😀 seru banget kopdar (iya bagian ini aku ngakak :p) sama binatang buas di tempat aslinya, widih bikin adrenalin naik nih. Aku harus masukin Baluran ke agenda jalan-jalan setelah dapat vaksin 😀
Catet, saya harus ke Taman Nasional Baluran
Buat target solo travelling nih
Cari KA Bandung – Banyuwangi dulu ya?
Kalo dari foto yang kuliat dalam postingan ini, memang mirip-mirip Afrika hehe. Deuuu gaya deh aku, kaya pernah ke Afrika aja. Iya liat di foto juga sih pemandangan Afrikanya. Kalo tujuan wisatanya Taman Nasional Baluran gini gak terlalu ekstrim kan ya jalur perjalanannya? Aku ok aja sih. Karena keliatan menarik dan edukatif tentunya.
Belum jodoh sama tempat ini, tau nggak sih mbak. Aslinya Desember 2020 planning arisan keluarga di Baloeran Ecolodge qadarullah Corona melanda hiks semoga bisa ke sana jika kondisi membaik
tes
Udah berapa kali ke Baluran dan masih pengen ke sana lagi. Hunting Milkyway bagus banget nih di Baluran.