Resep Astri Ivo, Si Cantik Sepanjang Masa

IMG_0156
Coba tebak, berapa usia Astri Ivo tahun ini? Kalau melihat wajahnya yang begitu cantik, senyumnya nan teduh, juga berat badan yang proporsional, rasanya sulit dipercaya bahwa Astri Ivo menginjak usia 51 tahun. Ya, di usia setengah abad ini, Astri Ivo tak kehilangan sinar inner plus outer beauty-nya. Apalagi, kalo doi lagi tausiyah di TV… Wiiih, sukaaaa bingits!

Btw, apa resep rahasia perempuan kelahiran 21 September 1964 ini? Bagaimana ibu 3 anak ini menjaga penampilannya tetap anggun dan enak dilihat?

Setiap perempuan tentu ingin tahu kiat yang Mbak Astri terapkan agar tetap tampil menawan. Apa saja? 

Alhamdulillah, bersyukur pada Allah saya diberi amanah untuk sharing seputar hal ini. Dengan berikhtiar, kita bisa tampil rapi dan enak dilihat, seperti yang sudah saya ulas di buku saya Cantik Sepanjang Usia.

Kuncinya adalah, selalu positive thinking  dan jalani gaya hidup yang sehat. Di usia saya yang 50 tahun, saya selalu rutin untuk berolahraga. Pagi hari saya sempatkan untuk berenang. Saya juga rutin bersepeda dan senam. Yang tak kalah penting, kita harus bisa memilah apa yang kita konsumsi sehari-hari. Pilihlah yang halal dan baik. Ingat-ingat selalu, perut kita ini laboratorium tercanggih di dunia. Coba bayangkan, kalau perut dan seluruh organ yang ada di dalamnya kita pakai setiap hari setiap saat tanpa istirahat, maka bisa rusak. Apalagi kalau yang kita masukkan ke dalam perut adalah bahan-bahan yang tidak terjaga kualitasnya. Itulah mengapa saat ini, sering kita jumpai anak muda yang sudah mengidap penyakit berat, seperti sakit jantung, diabet, dll. Kenapa? Karena gaya hidup tidak sehat.

Continue reading “Resep Astri Ivo, Si Cantik Sepanjang Masa”

Advertisement

Mendadak Model

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi Diajeng,

Saya minta ijin pinjam salah satu fotomu untuk model di Kuis Tebak Nama Model di BlogCamp. Saya sudah menggelar kuis ini ratusan kali. Seperti biasa, bagi sahabat yang fotonya saya jadikan model kuis akan mendapat tali asih berupa sebuah buku atas pilihannya sendiri. Jika diijinkan kuis akan saya tayangkan besok pagi, Selasa tanggal 5 Januari 2015. Terima kasih, saya menunggu kabar baiknya. Salam hangat dari Galaxy Pakde

Wow. Speechless saya baca message FB Senin pagi itu. Aku ditawarin jadi model? Akuuh?? Model di blog yang kondyaaang bambang gulindang ituh?

Duh. Minder abiisss deh, apalagi, bodi saya kan udah acakadut macem gini? Masak iyah, pantes nongol di blog keren punya pakde.

Saya jawab gini –> Hihihi… Kok saya pakde? malu… Saya genduuuut banget ;)))

Ternyata, pakde udah “menggeledah” poto2 saya di FB. Daan, yang beliau pilih adalaaaah, poto saya tahun 2005-an gituh! E ya ampuuun…

blogcamp

Dan, terjadilah perbincangan di pagi hari itu. Kurang lebih, begini petikannya:

Pakde : nanti kan nggak kelihatan gendutnya

Nurul : Jangan poto yang itu, De.. Maklum, saya masih ABG alay. Malu :(((  Saya pilihin poto yg agak normal ya

 Pakde: Saya coba crop, kalau pecah nggak bagus. Saya hanya ambil wajah dan leher sedikit agar nggak terlalu kecil di cover majalah

Nurul: Siyaaaap, pakde. Btw, kok judulnya skizofrenia siiiy? Kesannya, daku dong yg sakit skizofrenia

Pakde: Itu bukan judul, itu keyword untuk menuntun peserta kuis ke blogmu.
Seperti gimana cover majalah ituh? Tadaaaaaa…..!
Model-Januari-2015
Hihihi… Alayyyy banget yak, posenya? Foto ini dijepret sohib ikrib saya pas kita lagi ke Delta Fishing Sidoarjo. Hawanya puanass bingits. Makanya, saya sampe kehilangan passion buat sekedar senyum. Padahal, senyum kan sedekah minimalis bin gratis yak, huehehe…
Waktu Pakde mengajak saya jadi model, terus terang, saya ga gitu yakin temen2 pada bisa nebak. Soalnya, di blog ini, bisa dibilang saya lumayan jarang memasang tampang bantal plus pipi kabeh ini. Sadar diri, cyiiin…  Hihihi…
Eniwei, makasi loh Pakde. Gara-gara pakde “mengubrak-abrik” koleksi foto zaman priwin tingting, saya jadi kepikiran gini, “Oooh, ternyata saya pernah sekurus itu toh? Berarti, meskipun udah punya buntut, saya masih punya kans untuk kembali ke bodi segitu kan?”
Yeah. Obesitas itu emang kenyataan pahit. Di satu sisi, saya kerap ngadem-ademin diri sendiri dengan self-talk, “Gapapa… Biarpun gendut, yang penting sehat kan?”
Eh, siapa bilang gendut itu sehat? Justru, gendut/obesitas/dll adalah ALARM yang menandakan bahwa something wrong telah terjadi dalam tubuh kita. Pola makan yang buruk. Habit makan bakso yang ternyata berujung pada sesuatu yang aduuuuh, ngeri banget deh pokoknyaaa 😦
Hokehhhh… Mumpung tahun 2015 baru berjalan seminggu (eh, udah seminggu aja yak??) aku kudu pegang komitmen pada diri sendiri. Target 2015 (yang sempat diucapkan di tahun 2012, lalu tak kunjung tercapai di 2013, dan ingin dilaksanakan di 2014) adalahhhhh…… MENJADI SEHAT BUGAR BERAT BADAN IDEAL! Yaaaayyy!!(*)