Rumus Jitu Aa Gym, Hadapi Persoalan Hidup

Follow me on twitter: @nurulrahma

Kalau saya sebut “Aa Gym”, apa yang terbersit kali pertama di benak Anda? Yeeep, pasti masalah poligami doi kan? Eits. Kita nggak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam rumah tangga seseorang. Istilahnya nih, “You never really know a man until you understand things from his point of view…” daaan, kita kan enggak pernah “in his shoes” kan? 

Kita juga enggak tahu apa aja yang bersemayam di dalam tas Aa Gym 😀

Baca: 5 Pilihan Tas Terbaik untuk Pria 

 

Aa' Gym in ACTION!
Aa’ Gym in ACTION!

Jadi, skip lah yaaa, soal poligami 🙂 Itu hak beliau pribadi dan sama sekali saya nggak ada urusan dengan itu 🙂 Yang jelas, saya mau cerita petikan tausiyah beliau, tatkala bertandang ke Surabaya 28 Maret lalu.

***

Seolah “hujan penuh berkah” yang mengguyur padang pasir nan kering kerontang. Laksana air segar, yang membasahi kerongkongan setelah sekian jam berpuasa. Gitu deh, rasanya manakala denger tausiyah Aa Gym. Asli, segeeerrr banget. Barangkali, ceramah doi jadi lebih asyik, lantaran gayanya yang khas, santai, bersahabat dan sama sekali tak menggurui. Saya kemas dalam bentuk (seolah) tanya jawab ya. Cekidot :))

Bagaimana cara efektif agar kita bisa menghadapi persoalan hidup?

Sebelumnya, harus kita pahami terlebih dulu. Jangan menganggap persoalan sebagai sesuatu yang merendahkan diri kita. Coba, saya tanya, Rasulullah itu hidupnya banyak ujian? Banyak masalah? Sering dihina, dicaci dan dimusuhi banyak orang? Nah, bagaimana sosok Rasul? Beliau manusia yang mulia kan? Persoalan adalah sesuatu yang mengangkat derajat seseorang. Justru jangan bangga ketika tidak ada persoalan dalam hidup kita. Pada intinya ujian itu bisa berupa kelapangan/kemudahan dan kesempitan/kesusahan. Ujian kelapangan itu yang lebih bahaya. Karena ketika berada dalam kondisi lapang, kita cenderung sedikit mengingat Allah.

Baca: Genderuwo itu bernama Kanker Paru 

Salah satu ulama pernah berkata, “Tidak bisa seseorang meraih saripati ilmu tauhid, bila belum mengamalkan ilmu kelapa.” Apa itu? Kita lihat, kelapa itu dijatuhkan dari pohon, dijambak sampai gundul, digetok pakai golok, dicungkil sampai copot, disisir, lalu diparut, dan diperas! Percayalah, dengan mengalami persoalan hidup, kita justru bisa mendapatkan banyak kebaikan. Saya pernah berada di masa-masa hidup penuh pujian. Kemudian, kondisi berbalik. Saya dicaci di infotainment dan sebagainya. Tapi dari situ, Alhamdulillah, ketika menghadapi ujian yang berat, anak-anak saya malah jadi hafidz. Pesantren jadi ramai. Persoalan hidup itu tidak bahaya, karena semua sudah diukur oleh Allah. Yang bahaya adalah, manakala kita salah dalam menyikapi persoalan hidup.

IMG_2858 IMG_2859

Rumus yang Anda praktikkan dalam menghadapi persoalan hidup?

Rumus pertama, kita harus siap menghadapi yang cocok dan yang tidak cocok dengan keinginan. Mustahil semua keinginan kita terwujud, atau hidup kita semuanya cocok terus dengan apa yang kita mau. Misalnya, setiap orang tentu ingin selalu sehat. Padahal, ada masanya kita harus menghadapi sakit. Sakit dan sehat itu hanya episode kehidupan. Berapa banyak orang menjadi mulia karena sakit, dan berapa banyak orang yang hina ketika ia sehat. Setiap takdir ada jalannya. Jangan pernah berprasangka buruk. Tugas kita hanyalah: (1). Meluruskan niat lillahit ta’ala; (2). Sempurnakan ikhtiar di jalan Allah; (3). Pasrahkan dengan tawakkal. Orang yang sakit hati pasti tidak tawakkal, karena merasa keinginannya paling benar.

Baca: Butuh Staycation di Ultah Perdana zonder Ibunda

Rumus kedua, kalau sesuatu sudah terjadi, maka kita harus ridho. Orang stres itu bukan karena kenyataan, tapi karena tidak terima kenyataan. Terimalah takdir yang ada, sambil kita terus berikhtiar untuk takdir yang lebih berkah. Orang depresi karena tidak terima takdir. “Sulit” itu kan persepsi kita. Pujian dan cacian itu sama saja, bergantung pada bagaimana cara kita menyikapinya.

IMG_2980 IMG_2981 IMG_3026 IMG_3027

Rumus ketiga, Jangan mempersulit diri. Mudahkan, jangan dibuat ribet. Karena, rasa sakit itu sebanding dengan tingkat “ketergantungan” kita pada makhluk. Manakala kita begitu “bergantung” pada uang, misalnya, lalu uang itu hilang, maka rasa sakitnya semakin menjadi-jadi. Sebenarnya, orang yang paling sengsara itu mereka yang menginginkan sesuatu yang tidak ada takdirnya. Ridho, ridho, kita harus ridho. Misalkan ban kita pecah. Jangan sedih. Setelah ucapkan innalillahi, kita pahami bahwa artinya ada rezeki tukang ban di dompet kita. Aduh, tapi ngedorong motornya masih jauh! Ya, pahami, bahwa memang kita kudu olahraga. Enak kan, hidup kalau ridho seperti itu.

Baca: Mengelola Ekspektasi 

Dihina orang tak akan rugi. Nabi Muhammad saja, yang begitu mulia juga kerap dihina. Justru, kalau ada orang nggak suka sama kita, ini kesempatan baik supaya kita instropeksi. Apa iya kita melakukan keburukan sebagaimana yang ia katakan? Lalu, anggap saja, orang yang sebel sama kita itu, sebenarnya sayang dengan diri kita, wong dia selalu ingat kita siang dan malam. Iya kan?

Yang bahaya, kalau kita yang sebel sama tetangga. Giliran tetangga naik gaji, eh, kita naik tensi. Rugi.

Rumus keempat, evaluasi diri.  Coba kita baca Surat An-Nisa ayat 79. Karunia apapun yang kamu peroleh PASTI dari Allah. Sementara keburukan apapun MUTLAK dari diri kamu sendiri. Orang bisa tobat kalau dia merasa sebagai sumber musibah. Sementara orang nggak bisa tobat kalau dia merasa sebagai korban.

Ingat sabda Rasul, “Laa taghdhob, walakal Jannah.” Jangan marah, bagimu surga. Para pemarah susah ke surga, karena pahalanya habis. Janganlah kita banyak mikir dan komentar yang tidak perlu. Ayo terus evaluasi diri.

Rumus kelima, cukuplah Allah sebagai penolong kita. Manakala kita bersandar pada “sesuatu”, tentu ada rasa takut kehilangan “sesuatu”. Misal, kita bersandar pada jabatan. Dengar kata mutasi, eh kita malah dengarnya mutilasi. Ya itu tadi, makin bersandar pada makhluk, makin capek. Makin ingin dipuji dan dicintai, rasanya makin sakit hati.

Terus camkan dalam diri, bahwa bergaul dengan manusia bukan berarti kita mengharapkan sesuatu dari manusia lain. Jangan berharap disayangi atau diberi, tapi berharaplah untuk makin menyayangi dan memberi. Kita akan merasa lebih tenang, ketika tidak banyak berharap. Ingatlah, bahwa kita tidak dirancang untuk menyelesaikan persoalan. Dengan adanya persoalan, kita dekati Allah, dengan jalan tobat dan taat kepada-Nya. Maka, kita akan menjadi tenang, ada jalan keluar dan persoalan hidup kita beres, atas izin Allah.(*)

Author: @nurulrahma

aku bukan bocah biasa. aku luar biasa

102 thoughts on “Rumus Jitu Aa Gym, Hadapi Persoalan Hidup”

    1. Eitsss, bener juga ya mak? Wah wahh… Mak Lidya jeliii banget deh, hahaha
      Benerr mak. Itu mah urusan pribadi beliau ya.
      Saya cuman mantengin tips2 yang menyejukkan hati

  1. Suka banget dengan tips-tipsnya. Aplikatif dan sangat menyejukkan :)). Jadi lebih tenang setelah baca ini :hehe. Terima kasih ya :)).

  2. Hati selalu merasa sejuk tiap kali denger tausiyah Aa Gym. Menenangkan. Menentramkan.
    Di sini (di BSD Serpong), pernah papasan beberapa kali (soalnya sama2 tinggal di BSD), sedang jalan sama istrinya (Teh Rini). Santun. Ramah.

    Trims share 5 rumusnya mbak 🙂

    1. Beneeerrr ya bro.

      Pilihan katanya disampaikan dengan nada yang bersahabat, intonasi yang enggak menghakimi, celetukan guyonan yang segar dan sama sekali nggak kasar.

      Seneeeng punya ustadz semulia beliau.

      1. ho oh Mbak… contoh kasusnya itu biasanya beliau sendiri, jadi ga jauh-jauh ke orang lain, bahkan menyinggung kasus zaman Rasulullaah aja jarang… jadi bener-bener kebayang implementasinya di masa sekarang…

  3. aa gym hari itu siang di ITS malem di nurul hayat n besok paginya di taman surya road surabaya city dia hehehe..

    bbrpa th lalu smpt ngisi di kantor sy wktu acara buka puasa, dan temanya jg sama, kyknya mmg belio lagi seneng share soal menghadapi persoalan hidup, soalnya belio uda ngadepin lgsg ya mb 🙂

    1. Ahahahai, benerrr mbaa…
      Yang jelas, jamaah pulang dengan wajah yang PUASSSS banget. Karena kita semua udah rindu dgn Aa’ Gym.

      Udah lama banget enggak ke surabaya kan?

  4. Mbakyuuuu, gak semua orang loh denger nama beliau kepikiran poligamii. Hihihi. Mbiyen sih iya mungkin, tapi sekarang sih nggak. Tausiah-tausiahnya selalu nancep.
    Maturnuwun nggih sudah dibagi.. 😀

  5. saya udah sedari dulu suka dengerin ceramah2 beliau, pas awal2 muncul, dan Alhamdulillah nggak pernah komplain dengan masalah poligaminya (eh,siapa saya?hehe..) karena juga enggak salah dalam Islam.
    Uhm gimana ya…, pemilihan kata-kata aa gym tuh gampang dicerna pikiran, alhasil langsung ngena di hati ^^ nggak heran kalo dulu fans-nya buanyak.

  6. Saya suka sama Aa Gym Mbak. Dia kan yang bilang mulai dr yang kecil. Mulai dr diri sendiri. Mulai sekarang juga.

    Makasih sharingnya Mbak Nurul.

  7. Lima rumus yang penting dan keren itu, Mbak 🙂 Saya juga suka mendengarkan Aa’ Gym, terutama kalo sy lagi diminta ngisi ngaji live di MQFM Jogja, ada beberapa menit di tengah ngaji itu diputar ceramah dari AA’ Gym.

  8. Alhamdulillah sih aku dulu ga pernah judge ustadz satu ini meski yah.. Poligami nya dianggap kontroversial. But who am I to judge? 🙂

  9. Saya selalu simpati sama Aa Gym. Justru sy sebal sama orang2 yang menghakiminya ketika peristiwa poligami itu 🙂

    Selalu suka sama “permainan” kata2nya, seperti: Orang stres itu bukan karena kenyataan, tapi karena tidak terima kenyataan.

  10. Saya kangen sama beliau ini, tulisan ini seperti menjadi potret khas beliau yang selalu teduh dalam bertausiyah. Sejak ramai soal poligami, saya masih percaya bahwa itu hak beliau dan bukan menyudutkan beliau. Alus lah pokoknya 🙂

  11. Kita akan merasa lebih tenang klau tidak banyk berharap…
    Denger kata mutasi sperti mutilasi..
    Kata2ny makjleb semua.
    Mkasih uda ngeshare ini mbak

  12. Subhanallah Tunjukkan aku dengan jalan menuju ke keridloanMu ya Allah…..melalui tausiah Aa gym ini membuka wawasan yan hebat

  13. ASS..WR.WB.SAYA IBU FITRIANI TKI BRUNAY DARUSALAM INGIN BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA EYANG WORO MANGGOLO,YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,BERKAT BANTUAN AKI SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA,DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DI GADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI SOLEH,YANG MEMBERIKAN ANGKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DI SANGKA SANGKA TERNYATA BERHASIL,BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA SEPERTI KAMI SILAHKAN HUBUNGI NO HP EYANG WORO MANGGOLO (0823-9177-2208) JANGAN ANDA RAGU ANGKA RITUAL EYANG WORO MANGGOLO SELALU TEPAT DAN TERBUKTI INI BUKAN REKAYASA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN NYA TERIMAH KASIH

    KLIK DISINI PESUGIHAN TUYUL
    http://tintadaiearif.blogspot.co.id/

    BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RTUAL AKI SOLEH

    angka;GHOIB: singapura

    angka;GHOIB: hongkong

    angka;GHOIB; malaysia

    angka;GHOIB; toto magnum

    angka”GHOIB; laos…

    angka”GHOIB; macau

    angka”GHOIB; sidney

    angka”GHOIB: vietnam

    angka”GHOIB: korea

    angka”GHOIB: brunei

    angka”GHOIB: china

    angka”GHOIB: thailand

    ANGKA TOGEL JITU 2D 3D 4D 5D 6D 0823-9177-2208

  14. Memang AA Gym selalu dalam memberi Tausiah tidak yang memprovakasi tapi selalu penuh dengan kesejukan. Baru saja tadi dikantor saya SCI beliau ada isi pengajian rutin bada dzuhur Temanya Tauhid itu Memerdekaan, merdeka dari penghambaan dari Harta dan Jabatan

  15. Betul sekali, sangat setuju dengan rumus nomor 5, Cukuplah Allah Sebagai Penolong. “
    Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)
    Mampir juga yah ke blog saya, Arda Blog

  16. Aku setuju banget dengan paragraf pembukamu mbak. Aku tipe orang yang ga akan menghakimi seseorang hanya karena dia keliru menurutku. iya, menurutku. Tapi belum tentu kata Tuhan ya kan? Setiap manusia akan bertanggung jawab dengan pilihan yang dijalani dalam hidupnya. Kita hanya bisa mendoakan, bukan membenci. Aku kebetulan berteman dengan istri beliau Teh Rini, anakku waktu kelas 4 kalo ga salah, sekelas dengan anaknya. Gak kepikiran mau melabeli beliau dengan sesuatu yang buruk.

    btw, makasih sharingnya yang penuh manfaat mbak

  17. Aku baca ini serasa lagi dengerin tausiyahnya aa Gym juga mbaa. Bener ya dalam menyikapi permasalahan hidup tuh baiknya kembali lagi diserahkan sama Allah dan dibuat mudah

  18. Kalau saya dengar Aa Gym yang terbayang adalah, adeeeeemmmm banget hati rasanya.

    Masalah poligaminya udah nggak ada lagi di benak, seiring dengan istri-istri beliau yang udah mulai bisa menerima.

    Yang jelas, tausiyah beliau sungguh tak pernah berubah, sejak dulu kalau dengarin ceramahnya hati auto adem dan tentram rasanya 🙂

  19. Ke 5 rumus itu benar adanya.
    Nah seringnya kita mempersulit diri, manusia itu sendiri yang meribetkan yaaa.

    Ahh, Aa Gym emang masih juara kalo tausyiah, adem banget.

  20. “Persoalan hidup itu tidak bahaya, karena semua sudah diukur oleh Allah.”

    Sukaaa banget sama bagian ini.

    Mutasi jadi mutilasi? Hahaha…adaaaa aja.

    Saya jd ngebayangin ekspresi Aa Gym yg kalem itu.

  21. Aku juga suka mbak dengerin tausiyah Aa Gym, adem. Soal pandangan politik sama poligami beliau, aku nggak ambil pusing. Fokus aja ke menyerap ilmu, pelajaran, pengalaman, hikmah, dari Aa Gym.
    Makasih share ilmu kecenya ya, mbak Nurul. Love love

  22. terima kasih mbak udah share tauziyah beliau. jadi sejuk hati ini. butuh banget tulisan2 begini di blog buat pengingat diri

  23. Trims mbaaa. BOOKMARK. Aku juga lagi stres gara gara skripsi. Tertohok dengan point “Orang stres itu bukan karena kenyataan, tapi karena tidak terima kenyataan. Terimalah takdir yang ada, sambil kita terus berikhtiar untuk takdir yang lebih berkah.” Siap terima takdir yang ada dan terus ikhtiar.

  24. Keinget pas rame2 beliau memutuskan poligami kajian dicut bahkan ngisi di majalah juga dicut hehe. Pd saat itu lagi di puncak dan ibuk2 tu ndengerin beliau, butuh petuahnya, eh dibikin sakit hati dengan keputusan itu 😀
    Tp di luar itu msh suka sih mbak liat tayangan ceramah2nya dan tulisan2nya krn emang beliau paham ilmunya.
    TFS udah durangkumin yg bab menghadapi persoalan hidup ini 😀

  25. jangan mempersulit betul banget itu. Apapun yang kita hadapi harus selalu disyukuri. Mamaku suka banget ini sama Aa Gym sampai punya fotonya juga 🙂

  26. Kalau saya pertama kali ada yang nyebut Aa Gym terbersit adalah lemah lembutnya, lalu ingat Daarut Tauhid, Lalu ingat kuda, ingat terjun payung, dan bahkan malah nggak ingat beliau poligami.

  27. Orang stres itu bukan karena kenyataan, tapi karena tidak terima kenyataan.

    Kalimat ini mengena banget di hati ya mba. Banyak dari kita yang tidak dilatih untuk menerima kenyataan. selalu semuanya harus sesuai kemauan. Terima kasih untuk insightnya lho Mba.

  28. Wah ramai juga ya mba yang datang acaranya.
    Seru baca cerita dan foto2nya juga.

    Aku pernah liat sih bbrp ceramahnya di online, memang ada beberapa yg “menyegarkan”. Heheh

Leave a comment